Fisik/somatik Psikis/mental
Sehat
Sosio
Spiritual
Dalam setiap aktifitas dan pola hidupnya, Rasulullah
SAW menjadi contoh teladan bagi semua manusia
(USWATUN CHASANAH), termasuk pola makan.
Faktor penting fisik prima Rasulullah adalah
kecerdasan beliau dalam memilih makanan dan
mengatur pola konsumsinya.
Dua bentuk pengobatan. Pengobatan sebelum sakit /
pencegahan (At thib Al wiqo`i), dan pengobatan
setelah terjangkit penyakit (at thib al `ilaji).
pola makan Rasulullah, sbg terapi pencegahan
penyakit dengan makanan. (attadawi bil ghidza`).
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan penyakit.
Penyakit Mengapa penyakit menjadi begitu dekat
mengancam dgn manusia dan mengancam setiap saat?
setiap saat
Ada banyak faktor yang memicu
terjadinya hal tersebut.
Cara pandang pragmatis para pengusaha
makanan,
Pola hidup serba instan di masyarakat,
Kurang peduli dengan syari’at agama
dalam hal makanan.
(11/08/2011) Pusat Data Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia
(PDPERSI) melaporkan bahwa, Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
merilis, sebanyak 1.416 item makanan
olahan yang beredar di pasaran tidak
memenuhi persyaratan, total produk
tersebut mencapai sekitar 73.293 kemasan.
Makan tanpa diawali dan diakhiri dengan doa,
Makan sambil berjalan, tidak membiasakan cuci tangan.
Dunia medis modern mengatakan bahwa, cara makan yang baik ialah
dengan cara duduk dan tenang. Hal itu memungkinkan tubuh
mengarahkan energi menuju proses makanan yang sedang dicerna.
Enzim pencernaan juga akan bekerja dalam kondisi menyenangkan.
Untuk lebih sempurnanya proses pencernaan, hendaklah disisihkan
waktu setidaknya sepuluh (10) menit untuk makan dalam suasana
rileks. Sambil terus-menerus memperbanyak dzikir, betapa nikmat .
Dari sisi adab, makan dengan duduk dan tidak terburu-buru
menunjukkan satu akhlak yang baik.
Rasulullah saw telah memberikan contoh bahwa makan harus
duduk, tenang dan tidak terburu-buru, memulakan dengan do’a.
Demikian pula dalam hal kebersihan.
Untuk menjaga kesehatan atau terhindar dari penyakit,
makanan adalah penting, jenis makanan dan cara makan.
Tips Nabi bgmn makanan bisa mendatangkan kesehatan
dan tidak berdampak negatif.
, Rasulullah makan 7 butir kurma ajwa`/ kurma matang. Sabda beliau, barang
siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun. Dan
ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun dalam makanan
Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun
yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang
terkandung dalam kurma.
Basyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut,
akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat., rahasianya adalah Tujuh
butir kurma!
Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata tidak menyebar
ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma.
Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-
sel kanker.
Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma,
kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa,
sehingga langsung menggantikan zat-zat gula setelah seharian berpuasa.
Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib,
tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah selanjutnya adalah
cuka, minyak zaitun dan roti . Manfaat diantaranya
mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua,
melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan
memperlancar pencernaan. Ia juga untuk menncegah
kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan
zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam
alquran, kata at tin hanya ada satu (1) kali, sedangkan kata
az zaytun di ulang sampai tujuh (7) kali. Seorang ahli
kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika
zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul
dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan
menghasilkan ahsani taqwim, atau tubuh yang
sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin.
Hai manusia makanlah dari makanan yg halal dan baik
yg trdpt di bumi dan jgnlh kmu ikuti langkah2 syaetan
sesungguhnya syaetan itu bagimu adalah musuh yg
nyata. (ALBAQRH;168)
ياايهاالناس كلؤا مما في االرض حال ال طيبا وال تتبعوا خطوا ت الشيطا ن انة
لكام عد و مبين
“ mohonlah kepada Allah ampunan dan
kesehatan. Setelah iman kuat, tdk ada sesuatu
yg lebih baik bagi seorang manusia dari pada
kesehatan”.
“ wahai Abbas, mohonlah kepada Allah
kesehatan di dunia ini dan di akherat
nanti”(HR.:at-Tirmidzi, al-Bazzar)
“ tidak ada doa yang lebih disukai oleh Allah
swt daripada permohonan akan kesehatan”
(HR.:at-Tirmidzi, an-Nasa’i).
A. Makanan yang haram :
a. Haram aini, ditinjau dari sifat benda seperti daging babi,
darah, dan bangkai. Haram karena sifat tersebut, ada tiga :
· Berupa hewani yaitu haramnya suatu makanan yang berasal
dari hewan seperti daging babi, anjing, ulat, buaya, darah hewan
itu, bangkai dll.
عا ٍد َفال ُ ض
َ ط َّر
َ غ ْي َر بَاغٍ َوال ْ َّللاِ فَ َم ِن ا َّ ير َو َما أ ُ ِه َّل ِب ِه ِلغَي ِْر
ِ علَ ْي ُك ُم ْال َم ْيتَةَ َوالد ََّم َولَ ْح َم ْال ِخ ْن ِز
َ ِإنَّ َما َح َّر َم
)١٧٣( ور َر ِحي ٌم ٌ ُ غف َ ََّللا َ ِإثْ َم
َّ علَ ْي ِه ِإ َّن
Artinya : “Sesungguhnya Allah mengharamkan bagimu bangkai,
darah, daging babi, dan hewan yang (ketika disembelih) disebut
(nama) selain Allah. tetapi Barangsiapa dalam Keadaan terpaksa
(memakannya) sedang Dia tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
(QS. Al Baqarah : 173)
- Bangkai : hewan yang mati tidak disembelih , karena
dicekik, dipukul , dilempar sesuatu, terjatuh dari tempat
tinggi , ditanduk binatang lain, atau dimakan binatang
lain.[3]
- Darah, daging babi, dan binatang yang ketika
disembelih disebut nama selain Allah.
· Berupa nabati (tumbuhan), yaitu haramnya suatu
makanan yang berasal dari tumbuhan seperti kecubung,
ganja, buah, serta daun beracun. Minuman buah aren,
candu, morfin, air tape yang telah bertuak berasalkan ubi,
anggur yang menjadi tuak dan jenis lainnya yang dimakan
banyak kerugiannya.
· Benda yang berasal dari perut bumi, apabila dimakan
orang tersebut, akan mati atau membahayakan dirinya,
seperti timah, gas bumi. Solar, bensin, minyak tanah, dan
lainnya.
Haram sababi banyak macamnya, yaitu :