1. Krisis Identitas • Identitas diri merupakan suatu penyadaran yang dipertajam tentang diri sendiri,yang dipakai seseorang untuk menjelaskan siapakah dirinya, yang meliputi karakteristik diri, memutuskan hal-hal yang penting dan patut dikerjakan untuk masa depannya serta standar tindakan dalam mengevaluasi perilaku dirinya ke semua hal tersebut terintegrasi dalam diri sehingga seseorang merasa sebagai pribadi yang unik dan berbeda dari orang lain dalam interaksi dengan lingkungan sosialnya.
• Identitas diri adalah gambaran bagaimana profil diri, harga
diri, kepastian posisi maupun kedudukan sosial anak- remaja dalam lingkungan pergaulan dimana ia berada. • Krisis identitas adalah sebuah konflik dalam diri yang memang bisa muncul selama kehidupan, membuat orang akan terus berpikir dan menyangkutpautkan keberadaan dengan kehidupan yang sedang dijalani. • Ciri krisis identitas: • Selalu mempertanyakan mengenai siapa diri Anda yang kemudian berujung pada kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan. Misalnya karir, pasangan, keluarga, keyakinan, dan lain sebagainya. • Pertanyaan-pertanyaan tersebut berdampak terhadap cara diri Anda melihat diri sendiri. • Pernah atau bahkan sering mengalami konflik batin karena pertanyaan- pertanyaan tersebut. • Adanya perubahan besar yang sadar atau tidak turut memengaruhi perasaan dan kehidupan pribadi Anda. • Pertanyaan-pertanyaan tersebut mendorong Anda untuk mencari tahu lebih dalam mengenai arti dan tujuan hidup. 2. Rendahnya tingkat pendidikan • Pendidikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) yaitu proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. • Rendahnya tingkat pendidikan membuat orang menjadi pribadi yang mudah dipengaruhi dan disisipi nilai-nilai yang tidak jelas kebenarannya 2. Fanatisme • Fanatisme adalah paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. • Bisa dikatakan seseorang yang fanatik memiliki standar yang ketat dalam pola pikirnya dan cenderung tidak mau mendengarkan opini maupun ide yang dianggapnya bertentangan. • Jenis-jenis fanatisme bisa berupa: Fanatisme etnis Fanatisme nasional Fanatisme ideologi Fanatisme agama