KESEHATAN NASIONAL-
KARTU INDONESIA SEHAT
(JKN-KIS)
Kamis, 25/Agustus/2016
OUTLINE
PENDAHULUAN
KEPESERTAAN
MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN
1 LANDASAN HUKUM
SISTEM JAMINAN
2 KESEHATAN NASIONAL
1. LANDASAN HUKUM
02
tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Setiap orang,
Sosial termasuk orang
asing yang
bekerja paling
03 PP No. 86 Thn 2013
singkat 6 bulan di
Indonesia, wajib
PerPres No. 12 Thn 2013
menjadi peserta
04 PerPres No. 111 Thn 2013 program Jaminan
PerPres No.19 Thn 2016
PerPres No.28 Thn 2016 Sosial
2. Sistem Jaminan Sosial Nasional
A
Penerima PBI APBN
Bantuan
Iuran (PBI) B
PBI APBD
2. PENTAHAPAN KEPESERTAAN
2019
Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013
3. PEKERJA PENERIMA UPAH
a Iuran
Gaji Pokok +
Tunjangan tetap
Pekerja Maks Rp. 8.000.000,-
Pemberi
Kerja
Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan Keluarga
lainnya : 1%
KELAS I
Rp 4.000.000,-
KELAS II
Faskes Primer
Pasal 15 Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal 16 Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal 19 Ayat (1) dan Ayat (2)
• Pemberi kerja secara bertahap • Setiap orang selain pemberi kerja, • Pemberi kerja wajib memungut
wajib mendaftarkan dirinya dan pekerja dan penerima bantuan iuran iuran yang menjadi beban
yang memenuhi persyaratan
pekerjanya sebagai peserta kepesertaan wajib mendaftarkan
peserta dari pekerjanya dan
kepada BPJS dirinya dan anggota keluarganya menyetorkannya kepada BPJS
• Serta wajib memberikan data sebagai peserta kepada BPJS. • Pemberi kerja wajib membayar
menganai dirinya dan anggota • Dalam melakukan pendaftaran setiap dan menyetor iuran yang
keluarganya secara lengkap dan orang wajib memberikan data dirinya menjadi tanggung jawabnya
benar kepada BPJS dan pekerjanya secara lengkap dan kepada BPJS
benar
19
Pasal 55 :
Pemberi kerja yang melanggar pasal 19 ayat (1) dan (2) pidana penjara 8
tahun atau penjara denda 1 M
Tidak Mendapatkan
Pelayanan Publik
Teguran Tertulis 2
• Diberikan untuk • Diberikan untuk
jangka waktu 10 jangka waktu •BPJS Kesehatan
hari •Diberikan untuk paling lama 30 hari mengusulkan Sanksi
jangka waktu 10 hari Tidak Mendapat
sejak berakhirnya
sejak penyampaian Pelayanan Publik
teguran tertulis 2 kepada Pemerintah
teguran tertulis 1
yang menangani
Pelayanan Publik
Teguran Tertulis 1 Denda tertentu
MONITORING
DENDA
Pepres No.19 Tahun 2016 PEMBERI KERJA
Pasal 17A.1 Ayat 1:
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan
sejak tanggal 10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Pasal 17A.1 ayat 3:
Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
kembali, Peserta wajib membayar denda kepada
BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan
rawat inap yang diperolehnya.
Pasal 17A.1 ayat 4 :
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat 3
sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari biaya
pelayanan kesehatan untuk setiap bulan
tertunggak dengan ketentuan :
a. Jumlah bulan tertunggak maksimal 12 (dua
belas) bulan.
b. Besar denda paling tinggi rp. 30.000.000 (tiga
puluh juta rupiah).
Pepres No.19 dan 28 Tahun 2016
MANIK 085643067408
ANTOK 08972190990
RIZAL 082138355626
PUPUT 085326207069 / 085641852005
Terima Kasih
BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan