Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM JAMINAN

KESEHATAN NASIONAL-
KARTU INDONESIA SEHAT
(JKN-KIS)

Kamis, 25/Agustus/2016
OUTLINE
PENDAHULUAN

KEPESERTAAN

MANFAAT JAMINAN
KESEHATAN

SANKSI DAN DENDA


PENDAHULUAN

1 LANDASAN HUKUM

SISTEM JAMINAN
2 KESEHATAN NASIONAL
1. LANDASAN HUKUM

UU No.40 Tahun 2004


01 tentang Sistem Jaminan
Kesehatan Nasional

UU No.24 Thn 2011

02
tentang Badan
Penyelenggara Jaminan
Setiap orang,
Sosial termasuk orang
asing yang
bekerja paling
03 PP No. 86 Thn 2013
singkat 6 bulan di
Indonesia, wajib
PerPres No. 12 Thn 2013
menjadi peserta
04 PerPres No. 111 Thn 2013 program Jaminan
PerPres No.19 Thn 2016
PerPres No.28 Thn 2016 Sosial
2. Sistem Jaminan Sosial Nasional

3 Azas 5 Program 9 Prinsip


Jaminan Kesehatan Kegotong-royongan
Kemanusiaan Jaminan Kecelakaan Nirlaba
Manfaat Kerja Keterbukaan
Keadilan sosial bagi Jaminan Hari Tua Kehati-hatian
seluruh rakyat Jaminan Pensiun
Indonesia Akuntabilitas
Jaminan Kematian
Portabilitas
Kepesertaan Wajib
Dana Manfaat
Hasil pengelolaan dana
digunakan seluruhnya
untuk pengembangan
program dan sebesar-
besarnya untuk
kepentingan peserta
KEPESERTAAN
1. JENIS KEPESERTAAN

A Pekerja Penerima Upah (PPU) dan Anggota Keluarganya


Bukan
Penerima
Bantuan B Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
Iuran dan Anggota Keluarganya
(PBI)
C Bukan Pekerja (BP) dan Anggota Keluarganya

A
Penerima PBI APBN
Bantuan
Iuran (PBI) B
PBI APBD
2. PENTAHAPAN KEPESERTAAN

2019

2016 Universal Coverage

2015 Paling lambat 1 Januari


2016
 Usaha mikro
2014 Paling lambat 1 Januari
2015
 BUMN
Mulai 1 Januari 2014  Usaha besar
 PBI  Usaha menengah
 TNI/POLRI  Usaha kecil
 Eks Askes
 Eks Jamsostek

Pasal 6 (3)
PerPres Nomor: 111 Tahun 2013
3. PEKERJA PENERIMA UPAH

a Iuran

b Kewajiban pemberi kerja

c Hak kelas rawat


a. IURAN PESERTA PEKERJA PENERIMA UPAH

Gaji Pokok +
Tunjangan tetap
Pekerja Maks Rp. 8.000.000,-

Pemberi
Kerja

Menanggung 5
Anggota Keluarga
Tambahan Keluarga
lainnya : 1%

BERLAKU MULAI 1 APRIL 2016


b. KEWAJIBAN PEMBERI KERJA

Wajib mendaftarkan & 1)


memberikan data dirinya
dan pekerjanya beserta
keluarganya secara
lengkap dan benar kepada
BPJS Kesehatan
2)
Wajib mendaftarkan dirinya
dan pekerjanya sebagai
peserta dengan membayar
iuran
3)
Wajib memungut iuran
dari Pekerjanya, Bagi Peserta Pekerja
membayar iuran paling
Penerima Upah,
lambat tanggal 10 setiap Aktif kembali bila :
bulan pembayaran
 Membayar tunggakan iuran. iuran dan denda
 Jika tunggakan lebih dari 12 bulan, maka ditanggung oleh
Keterlambatan pembayaran iuran yang dibayar adalah maksimal 12 Pemberi Kerja.
Iuran Jaminan Kesehatan bulan serta membayar iuran bulan berjalan.
lebih dari 1 bulan sejak tgl
10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Dalam 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
Peserta wajib membayar denda sebesar 2,5% dari biaya
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan pelayanan kepada BPJS Kesehatan dikali bulan tertunggak
Peserta dan pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal (maksimal 12 bulan) atau maksimal Rp 30.000.000,00
1 Juli 2016.
c. HAK KELAS RAWAT

KELAS I

Rp 4.000.000,-

KELAS II

SESUAI PERPRES NO. 28 TAHUN 2016,


BERLAKU MULAI 1 APRIL 2016
IDENTITAS PESERTA JKN-KIS YANG BERLAKU
MANFAAT
JAMINAN KESEHATAN
MANFAAT JAMINAN KESEHATAN
B. Manfaat pelayanan promotif dan
preventif meliputi pemberian pelayanan:
a. penyuluhan kesehatan perorangan;
A. Bersifat pelayanan kesehatan b. imunisasi rutin;
perorangan, mencakup pelayanan c. keluarga berencana; dan
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, d. skrining kesehatan.
pelayanan obat, bahan medis habis C. Manfaat pelayanan rujukan
pakai sesuai dengan indikiasi medis meliputi Pemeriksaan, pengobatan
yang diperlukan meliputi : dan konsultasi medis dasar di UGD;
Pemeriksaan, pengobatan dan
konsultasi spesialistik, Pelayanan
1. Manfaat Medis yang tidak terikat
Keluarga Berencana
dengan besaran iuran yang dibayarkan
D. Peserta yang menginginkan
2. Manfaat non medis yang ditentukan kelas lebih tinggi dari haknya
berdasarkan skala besaran iuran yang dapat membayar selisihnya :
dibayarkan, termasuk didalamnya membayar sendiri selisihnya,
manfaat akomodasi. dibayar pemberi kerja atau
mengikuti asuransi kesehatan
tambahan (Dikecualikan :
Peserta PBI & Peserta
didaftarkan oleh Pemda)
Peserta mengalami
Sakit

Faskes Primer

Puskesmas, Rujuk / Program


Klinik dan Dokter Rujuk Balik
Praktek
Perorangan Rujukan Sesuai
yang Bekerja Indikasi Medis
Sama dengan
BPJS Kesehatan • Poli
Spesialis
IGD • FKTL/
Gawat Darurat/ Emergency
Rumah
Sakit

BPJS Kesehatan Klaim


SANKSI & DENDA
OBJEK KEPATUHAN
UU No 24 Tahun 2011

KEPATUHAN PENDAFTARAN KEPATUHAN PENYAMPAIAN KEPATUHAN PEMBAYARAN


PESERTA DATA PESERTA IURAN

Pasal 15 Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal 16 Ayat (1) dan Ayat (2) Pasal 19 Ayat (1) dan Ayat (2)
• Pemberi kerja secara bertahap • Setiap orang selain pemberi kerja, • Pemberi kerja wajib memungut
wajib mendaftarkan dirinya dan pekerja dan penerima bantuan iuran iuran yang menjadi beban
yang memenuhi persyaratan
pekerjanya sebagai peserta kepesertaan wajib mendaftarkan
peserta dari pekerjanya dan
kepada BPJS dirinya dan anggota keluarganya menyetorkannya kepada BPJS
• Serta wajib memberikan data sebagai peserta kepada BPJS. • Pemberi kerja wajib membayar
menganai dirinya dan anggota • Dalam melakukan pendaftaran setiap dan menyetor iuran yang
keluarganya secara lengkap dan orang wajib memberikan data dirinya menjadi tanggung jawabnya
benar kepada BPJS dan pekerjanya secara lengkap dan kepada BPJS
benar
19

UU No.24 Tahun 2011


Pasal 17 : SANKSI
Ayat 1 : tidak melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16 dikenai sanksi administratif.
PEMBERI KERJA
Ayat 2 : Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa:
a. teguran tertulis;
b. denda; dan/atau
c. tidak mendapat pelayanan publik tertentu.

Pasal 55 :
Pemberi kerja yang melanggar pasal 19 ayat (1) dan (2) pidana penjara 8
tahun atau penjara denda 1 M

PP No.86 Tahun 2013


Pasal 3 :
Apabila tidak mendaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan maka dikenakan
Sanksi Administratif sesuai Peraturan Pemerintah No.86 tahun 2013
berupa:
- Teguran tertulis (2X teguran)
- Denda 0,1% (nol koma satu persen) setiap bulan dari iuran yang
seharusnya dibayar yang dihitung sejak teguran tertulis kedua berakhir;
dan/atau
- Tidak mendapat pelayanan publik tertentu
SANKSI ADMINISTRASTIF UNTUK KETIDAKPATUHAN
PENDAFTARAN DAN PERUBAHAN DATA KEPESERTAAN
Peraturan Pemerintah No. 86 tahun 2013 tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada
Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan
Pemberian Bantuan Iuran Dalam Penyelenggara Jaminan Sosial

Tidak Mendapatkan
Pelayanan Publik
Teguran Tertulis 2
• Diberikan untuk • Diberikan untuk
jangka waktu 10 jangka waktu •BPJS Kesehatan
hari •Diberikan untuk paling lama 30 hari mengusulkan Sanksi
jangka waktu 10 hari Tidak Mendapat
sejak berakhirnya
sejak penyampaian Pelayanan Publik
teguran tertulis 2 kepada Pemerintah
teguran tertulis 1
yang menangani
Pelayanan Publik
Teguran Tertulis 1 Denda tertentu

MONITORING

• Pengenaan Sanksi Teguran Tertulis Dan Denda Dilakukan Oleh BPJS


• Sanksi Tidak Mendapat Pelayanan Publik Tertentu Dilakukan Oleh Unit
Pelayanan Publik Pada Instansi Pemerintah , Pemda Provinsi, Dan Pemda Kab/
Kota Atas Permintaan BPJS
21

DENDA
Pepres No.19 Tahun 2016 PEMBERI KERJA
Pasal 17A.1 Ayat 1:
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran
Iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan
sejak tanggal 10, penjaminan Peserta
diberhentikan sementara.
Pasal 17A.1 ayat 3:
Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
kembali, Peserta wajib membayar denda kepada
BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan
rawat inap yang diperolehnya.
Pasal 17A.1 ayat 4 :
Denda sebagaimana dimaksud pada ayat 3
sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari biaya
pelayanan kesehatan untuk setiap bulan
tertunggak dengan ketentuan :
a. Jumlah bulan tertunggak maksimal 12 (dua
belas) bulan.
b. Besar denda paling tinggi rp. 30.000.000 (tiga
puluh juta rupiah).
Pepres No.19 dan 28 Tahun 2016

MATRIKS PERUBAHAN IURAN


BENTUK SANKSI TIDAK MENDAPAT PELAYANAN
PUBLIK TERTENTU

PEMBERI KERJA : SETIAP ORANG :

1. Perizinan terkait usaha


2. Izin yang diperlukan dalam 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
mengikuti tender proyek 2. Surat Izin Mengemudi (SIM)
3. Izin Mempekerjakan Tenaga 3. Sertifikat tanah
Kerja Asing (IMTA) 4. Paspor
4. Izin Perusahaan Penyedia Jasa 5. Surat Tanda Nomor Kendaraan
Pekerja/ Buruh (PPJP/ PPJB) (STNK)
5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
DENDA PEMBERI KERJA
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
Contoh Kasus Ilustrasi I :
PT Sinar Abadi Jaya telah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Pada tanggal 16 Agustus 2016 salah satu pegawainya
Kesehatan TMT 1 Juli 2014, dengan jumlah peserta (Mr.X) Rawat Inap di Rumah Sakit dengan total biaya
100 Orang dan besaran iuran Rp 4.000.000/bulan ke yang dikeluarkan Rp 25.000.000. Berapakah denda
BPJS Kesehatan. PT Sinar Abadi Jaya telah menunggak yang harus dibayar oleh PT Sinar Abadi Jaya ?
iuran selama 15 bulan (Mei 2015-Juli 2016). Akan Jawab :
membayar tagihan iuran bulan Agustus 2016 pada
tanggal 5 Agustus 2016. Jumlah iuran yang harus 12 bulan x (2.5% x Rp 25.000.000) = Rp 7.500.000
dibayar di Bulan Agustus 2016 adalah :
(Rp 4.000.000 x 12 bulan) + Rp 4.000.000 (Tagihan
Iuran Bulan Agustus 2016) = Rp. 52.000.000.
Catatan :
Catatan : Pasal 17A. 1 Ayat 3-5 PerPres 19 Tahun 2016 :
Pasal 17A. 1 Ayat 1 & 2 PerPres 19 Tahun 2016 : Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran Iuran kembali, Peserta wajib membayar denda kepada BPJS
Jaminan Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10, Kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap
penjaminan Peserta diberhentikan sementara. Status yang diperolehnya. Denda sebesar 2,5% dari biaya
kepesertaan aktif kembali apabila Peserta: pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak
a. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak dengan ketentuan:
untuk waktu 12 (dua belas) bulan; dan
b. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan; dan
mengakhiri pemberhentian sementara jaminan. b. Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000.
Pembayaran iuran dan denda ditanggung oleh Pemberi
* PT Sinar Abadi Jaya menunggak lebih dari 12 Bulan Kerja.
sehingga membayar iuran hanya terhitung 12 bulan +
*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta dan
tagihan iuran bulan berjalan. pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
DENDA PEMBERI KERJA
DALAM HAL KETERLAMBATAN PEMBAYARAN IURAN
Contoh Kasus Ilustrasi II :
PT Alam Indah telah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Pada tanggal 1 November 2016 salah satu pegawainya
Kesehatan TMT 1 November 2015, dengan jumlah peserta terkena Rawat Inap di Rumah Sakit dengan total biaya yang
200 Orang dan besaran iuran Rp 6.000.000/bulan ke BPJS dikeluarkan Rp 450.000.000. Berapakah denda yang harus
Kesehatan. PT Alam Indah telah menunggak iuran selama dibayar oleh PT Alam Indah ?
3 bulan (Juli 2016-September 2016). Akan membayar
tagihan iuran pada tanggal 9 Oktober 2016. Jumlah iuran Jawab :
yang harus dibayar di Bulan Oktober 2016 adalah : Denda yang harus dibayar oleh PT Alam Indah :
(Rp 6.000.000 x 3 bulan) + Rp 6.000.000 (Tagihan Iuran 3 bulan x (2.5% x Rp 450.000.000) = Rp 33.750.000
Bulan Oktober 2016) = Rp. 24.000.000.
*Besar denda PT Alam Indah lebih dari Rp 30.000.000,
Catatan : Denda yang dibayarkan Rp 30.000.000
Pasal 17A. 1 Ayat 1 & 2 PerPres 19 Tahun 2016 :
Dalam hal terdapat keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan
Kesehatan lebih dari 1 bulan sejak tanggal 10, penjaminan Catatan :
Peserta diberhentikan sementara. Status kepesertaan aktif Pasal 17A. 1 Ayat 3-5 PerPres 19 Tahun 2016 :
kembali apabila Peserta: Dalam waktu 45 hari sejak status kepesertaan aktif kembali,
a. Membayar iuran bulan tertunggak paling banyak untuk Peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk
waktu 12 (dua belas) bulan; dan setiap pelayanan kesehatan rawat inap yang diperolehnya.
b. Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin Denda sebesar 2,5% dari biaya pelayanan kesehatan untuk
mengakhiri pemberhentian sementara jaminan. setiap bulan tertunggak dengan ketentuan:
a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 bulan; dan
* PT Alam Indah menunggak kurang dari 12 Bulan sehingga b. Besar denda paling tinggi Rp 30.000.000.
membayar iuran sesuai dengan jumlah iuran tertunggak + Pembayaran iuran dan denda ditanggung oleh Pemberi Kerja.
tagihan iuran bulan berjalan.

*)Ketentuan pemberhentian sementara penjaminan Peserta dan


pengenaan denda mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2016.
BERKAS YANG HARUS DILENGKAPI
1.Fotokopi SIUP / TDP / ijin dari kecamatan
untuk UMKM
2.Fotokopi NPWP
3.Mengisi form registrasi Badan Usaha yang di
tanda tangani Pimpinan Badan Usaha (form
dari BPJS)
4.Mengisi form DIP untuk masing-masing
karyawan (form dari BPJS)
5.Menyerahkan rekap daftar gaji dan
perhitungan premi per karyawan (format dari
BPJS)
KONTAK PERSON
KLOK GROBOGAN Jl A Yani 245 (barat pool bis
Garuda Mas)
(0292) 422820

MANIK 085643067408
ANTOK 08972190990
RIZAL 082138355626
PUPUT 085326207069 / 085641852005
Terima Kasih

Kartu Indonesia Sehat


Dengan Gotong Royong, Semua Tertolong

BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id @BPJSKesehatanRI (Akun Resmi)
BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bpjskesehatan

Anda mungkin juga menyukai