Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK VI

 IMUNISASI ALAMI ATAU BAWAHAN


Merupakan pertahanan tubuh yang mendasar
dan kita miliki semenjak lahir dan bersifat non-
spesifik (artinya tidak bersifat khusus terhadap
zat asing tertentu). ditujukan untuk menangkal
masuknya segala macam zat dari luar yang
asing bagi tubuh, yang dapat menimbulkan
kerusakan tubuh (penyakit). Contohnya
berbagai bakteri, virus, parasit, atau zat-zat
yang berbahaya bagi tubuh.
 IMUNISASI DI DAPAT

 terdiri atas respons imun yang tidak di jumpai


pada saat lahir tetapi akan di peroleh
kemudian dalam hidup seseorang.
 Merupakan pertahanan tubuh yang
terbentuk sebagai respon adanya zat asing
yang masuk ke dalam tubuh, bersifat spesifik,
dan memiliki kemampuan mengingat
 IMUNISASI ALAMI : akan memberikan
respons nonspesifik terhadap setiap
penyerangan asing tanpa memperhatikan
komposisi penyerang tersebut. Dasar
mekanisme pertahankan alami semata- mata
berupa kemampuan untuk membedakan
antara sahabat dan musuh atau antara“ diri
sendiri” dan “bukan diri sendiri”. Mekanisme
alami semacam ini mencakup sawar (barrier)
fisik dan kimia’ kerja sel-sel darah putih dan
respon inflamasi.
 IMUNISASI DI DAPAT
biasanya terjadi setelah seseorang terjangkit pe
nyakit atau mendapatkan imunisasi yang
menghasilkan respons imun yang
bersifat protektif. Beberapa minggu atau bulan
sesudah seseorang terjangkit penyakit atau
mendapat imunisasi timbul respons imun yang
cukup kuat untuk mencegah terjadinya
penyakit atau jangkitan ulang
 fitur imunitas bawaan penting yang dilakukan oleh sel
yang disebut fagosit. Fagosit menelan, atau memakan
patogen atau partikel. Fagosit biasanya berpatroli
mencari patogen, tetapi dapat dipanggil ke lokasi
spesifik oleh sitokin. Ketika patogen ditelan oleh
fagosit, patogen terperangkap di vesikel intraselular
yang disebut fagosom, yang sesudah itu menyatu
dengan vesikel lainnya yang disebut lisosom untuk
membentuk fagolisosom. Patogen dibunuh oleh
aktivitas enzim pencernaan atau respiratory burst yang
mengeluarkan radikal bebas ke fagolisosom.
Fagositosis berevolusi sebagai sebuah titik pertengahan
penerima nutrisi, tetapi peran ini diperluas di fagosit
untuk memasukan menelan patogen sebagai
mekanisme pertahanan
 Ganguan fungsi sel CD4+,imunodefisiensi,dan
infeksi darisel pembawa antigen CD4+ lainya
Limfadenopati menyeluruh yang besifat
menetap,penurunan berat badan,fatigue,keringat
pada malam hari,dan demam
 Ensefalopati HIV dan sel-sel neuroglia
Gejalah-gejalah neuro-logik (pikun,ketidak
seimbangan ,dan gangguan berbahasa)
 Imunodefisiensi Infeksi oportunis (seperti
sitomegalovirus,TB dan pneumonia pneumocystis
jiroveci) atau kangker (seperti sarkoma kaposi dan
limfoma).
 Penghalangan fisik dan kimiawi terhadap
serangan mikroba.
 Deteksi dini patogen sebelum timbulnya
kekebalan adaptif.
 Imunitas Humoral ( HI )
 Dimediasi oleh protein yang di sebut
antibodi
 Menetralkan mikroorganisme dan toksin
dan membuang antigen yang ada di dalam
cairan tubuh dengan memperkuat fagositosis
atau lisis oleh komplemen.
 Imunitas Seluler ( CMI )

 Terutama di mediasi oleh sel-sel – T


sitotoksik, sel-sel NK, dan makrofag
teraktivitas
 Berperan untuk membasmi mikroorganisme
yang mendiami sel-sel tubuh maupun
membunuh sel-sel yang menyimpang
 Peradangan

 Peradangan ditandai oleh penyaluran terkendali


sel-sel dan plasma dari darah menuju daerah yang
terkena trauma
 Sel-sel fagosit direkrut oleh kemokin IL-8 dan
protein kemotaktik monositik (MCP monocitic
chemotaction protein).
 Perbaikan kerusakan yang disebabkan oleh
peradangan yang berlebihanmemerlukan dua fase
 Mediator peradangan

 Kemokin Didefenisikan sebagai peptida kecil


 Itokin merupakan protein pemberian sinyal
intraseluler
 Organ-organ yang berperan

 Organ limfoid pusat


 Ini adalah tempat perkembangan sel-sel
imunokompenten
 Terdiri dari timus dan sum-sum tulang.

 Organ limfoit periver


 Tempat imunokompetensi di tampilkan.
 Terdiri dari limpa kelenjar geta bening,dan plak
penyeri usus halus
Thanks you

Anda mungkin juga menyukai