REKI PEBI W
113170061
Pe m b i m b i n g :
dr. N u n i k R o y y a n i , S p . R a d
Tahap Terjadinya Edema Pulmo...
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Colitis
Diverticulum
Neoplasma
Polip
Volvulus
Invaginasi
Atresia
KONTRAINDIKASI PEMERIKSAAN
Suspek perforasi
Diverticulitis Akut
Obstruksi
PERSIAPAN PASIEN
Minum sebanyak-banyaknya
Posisi PA atau AP
• Tujuan : Untuk
menggambarkan
seluruh colon
dengan Central
Point (CP)
setinggi Crista • Tujuan : Untuk
Iliaca menggambarkan flexura
• Pasien : Supine linealis
atau prone,
Central Ray
(CR) vertical
.
TAHAP PEMOTRETAN
Posisi LAO (Left
Anterior Oblique)
• Tujuan : Untuk
menggambarkan
flexura linealis
dan colon
descendens
• Pasien : LAO 45
derajat, CR
vertikal, CP kira-
kira 2 inci ke
arah kanaari msl
setinggi crista
iliaca
TAHAP PEMOTRETAN
• Tujuan : untuk
menggambark
an rectum dan
daerah
rectosigmoid
• Pasien :
Lateral
recumbent
padasisi kiri
atau kanan
Gambaran colon in
loop
SINGLE DOUBLE
CONTRAST CONTRAST
STUDY STUDY
PEMBAHASAN
Ca colon
• Cecum
• Sigmoid
blind intestinal
Colon
pouch, panjang
dan lebar 7.5 cm S-shaped
loop
dengan
• Appendix ukuran
pipa buntu yang kira-kira 40
berbentuk seperti cacing cm
berukuran 6-10 cm,
terletak retrosekal
FAKTOR RESIKO
Inflamatory
bowel disease polyps alkohol
History
smooki
of obesitas
ng cancer
PATOFISIOLOGI
Ca-kolon
KLASIFIKASI TUMOR
Secara makroskopis terdapat tiga tipe karsinoma kolon dan rektum, yaitu:
Tahap ulserasi
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis
fisik penunjang
MANIFESTASI KLINIS
Sign Symptoms
BU melemah/meningkat
kelemahan seluruh badan, cepat
lelah, sesak atau palpitasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Ultrasonografi
Colon in loop
Kolonoskopi
Karsinoma anular : menginfiltrasi dinding usus secara melingkar dan
menyebabkan penyempitan lumen yang ireguler, disertai deformitas bentuk
“apple core”. Tepi yang bergantungan menimbulkan defek “berbentuk
bahu”.
Massa polipoid : menghasilkan defek pengisisan
intralumen, paling sering pada caecum.
Kesimpulan