Anda di halaman 1dari 54

Anatomi Fisiologi Kulit

Wenny Nugrahati Carsita


Anatomi Kulit
 Kulit adalah suatu organ pembungkus
seluruh permukaan luar tubuh
 Kulit merupakan organ terberat dan
terbesar dari tubuh manusia yang
membungkus otot dan organ dalam serta
memiliki jaringan tanpa ujung pembuluh
darah, saraf dan kelenjar
• Seluruh kulit beratnya sekitar 16% berat
tubuh, pada orang dewasa sekitar 2,7 –
3,6 kg dan luasnya sekitar 1,5 – 1,9 m.
• Tebalnya kulit bervariasi mulai 0,5 – 6 mm
tergantung dari letak, umur dan jenis
kelamin.
Kulit Sebagai Organ
Kulit merupakan organ yang tersusun dari 4
jaringan dasar:
1.Kulit mempunyai berbagai jenis epitel,
terutama epitel berlapis gepeng dengan
lapisan tanduk. Pembuluh darah pada
dermis dilapisi oleh endotel. Kelenjar-
kelenjar kulit merupakan kelenjar epitelial
Lanjutan…
2. Terdapat beberapa jenis jaringan ikat,
seperti serat-serat kolagen dan elastin,
dan sel-sel lemak pada dermis.
3. Jaringan otot dapat ditemukan pada
dermis. Contoh, jaringan otot polos, yaitu
otot penegak rambut (m. arrector pili) dan
pada dinding pembuluh darah,
sedangkan jaringan otot bercorak
terdapat pada otot-otot ekspresi wajah.
4. Jaringan saraf sebagai reseptor sensoris
yang dapat ditemukan pada kulit berupa
ujung saraf bebas dan berbagai badan
akhir saraf. Contoh, badan Meissner dan
badan Pacini
Kulit terdiri atas 3 lapisan :
• Epidermis
• Dermis
• Subkutis
Epidermis
• Epidermis  struktur lapisan kulit terluar, terdiri
atas epitel berlapis gepeng dengan lapisan
tanduk
• Ketebalan epidermis berbeda2 pada bagian
tubuh, yang paling tebal berukuran 1 mm, ex :
telapak tangan dan telapak kaki. Dan yang
paling tipis berukuran 0,1 mm terdapat pada
kelopak mata, pipi, dahi dan perut.
• Tidak ada pembuluh darah atau ujung saraf
pada epidermis, oleh karena itu semua nutrien
dan oksigen diperoleh dari kapiler pada lapisan
dermis.
• Epitel berlapis gepeng pada epidermis ini
tersusun oleh banyak lapis sel yang
disebut keratinosit. Sel-sel ini secara tetap
diperbarui melalui mitosis sel-sel. Waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai
permukaan adalah 20 sampai 30 hari.
• Lapisan epidermis dibagi menjadi 5, yaitu:
1.Lapisan tanduk (stratum korneum)
2.Lapisan bening (stratum lucidum)
3.Lapisan berbutir (stratum granulosum)
4.Lapisan bertaju (stratum spinosum)
5.Lapisan bening (stratum germinativum
atau stratum basale)
Stratum korneum
• Merupakan lapisan epidermis yang paling
atas
• Lapisan ini terdiri atas beberapa sel pipih,
tidak memiliki inti, serta sitoplasmanya
digantikan oleh keratin
• Sel-sel pada permukaan merupakan sisik
zat tanduk yang terdehidrasi yang selalu
terkelupas
Stratum lucidum
• Terletak tepat di bawah lapisan tanduk
• Lapisan bening terdiri dari protoplasma
sel2 jernih dan kecil2, tipis dan bersifat
translusen sehingga dapat dilewati sinar
(tembus cahaya)
• Lapisan ini tampak jelas pada telapak
tangan dan telapak kaki
Stratum granulosum
• Tersusun oleh sel2 keratinosit berbentuk
kumparan yang mengandung butir2 di
dalam protoplasmanya, berbutir kasar dan
berinti mengkerut.
• Lapisan ini tampak jelas pada kulit telapak
tangan dan telapak kaki
Lapisan spinosum
• Disebut juga lapisan taju
• Lapisan ini terdiri atas beberapa lapis sel yang
besar-besar berbentuk poligonal dengan inti
lonjong. Sitoplasmanya kebiruan.
• Bila dilakukan pengamatan dengan pembesaran
obyektif 45x, maka pada dinding sel yang
berbatasan dengan sel di sebelahnya akan
terlihat taju-taju yang seolah-olah
menghubungkan sel yang satu dengan yang
lainnya.
Stratum basale
• Lapisan ini terletak paling dalam dan
terdiri atas satu lapis sel yang tersusun
berderet-deret di atas membran basal dan
melekat pada dermis di bawahnya.
• Sel-selnya kuboid atau silindris. Intinya
besar, jika dibanding ukuran selnya
Tipe – tipe sel epidermis
1. Keratinosit
2. Melanosit
3. Merkel cells
4. Langerhans cells
Keratinosit
• Keratinosit merupakan sel terbanyak (85-
95%)
• Merupakan sel epitel yang mengalami
keratinisasi, menghasilkan lapisan kedap
air dan perisai pelidung tubuh.
• Proses keratinisasi berlangsung 2-3
minggu mulai dari proliferasi mitosis,
diferensiasi, kematian sel, dan
pengelupasan (deskuamasi).
Lanjutan…
• Produksi keratin: penyusun dasar lapisan
kulit, kuku, dan rambut
Melanosit
• Melanosit meliputi 7-10% sel epidermis
• Memproduksi pigment melanin yang
memberikan warna coklat pada kulit dan
penahan radiasi ultraviolet yang
berbahaya.
Merkel cells
• Jumlah sel jenis ini paling sedikit,
• Ditemukan pada lapisan basal kulit tebal,
folikel rambut, dan membran mukosa
mulut.
• Merupakan mekano-reseptor atau
reseptor rasa sentuh.
Langerhans cells
• Disebut juga dendritic cell karena sering
bekerja di daerah lapisan stratum
sipinosum
• Langerhans cell memiliki fungsi sebagai
sistem imun. Langerhans cell ini akan
teraktivasi ketika adanya kerusakan dari
jaringan epitel. Langerhans cell akan
bekerja sama dengan leukosit sebagai
protector tubuh ketika terjadi suatu
kerusakan jaringan.
Dermis
• Dermis atau kutan lapisan kulit di bawah
epidermis yang membentuk bagian
terbesar kulit dengan memberikan
kekuatan dan struktur pada kulit
• Dermis bersifat elastis dan keras.
• Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong
epidermis dan menghubungkan dengan
jaringan subkutis
• Tebalnya bervariasi, yang paling tebal
pada telapak kaki sekitar 3 mm.
• Dermis mempunyai banyak pembuluh
darah
• Fungsi dermis : struktur penunjang,
mechanical strength, suplai nutrisi,
penahan, dan respon inflamasi
• Dermis terdiri dari 2 lapisan : lapisan
papilari dan lapisan retikuler
Dermis terdiri dari 2 lapisan : lapisan papilari
dan lapisan retikuler
Lapisan papilari
Bagian yang menonjol ke epidermis
Lapisan retikular
Bagian di bawahnya yang menonjol ke
arah subkutis
Stratum Papilaris
• Lapisan ini tersusun lebih longgar, ditandai
oleh adanya papila dermis yang jumlahnya
bervariasi antara 50–250/mm2.
• Jumlahnya terbanyak dan lebih dalam
pada daerah di mana tekanan paling
besar, seperti pada telapak kaki.
• Sebagian besar papila mengandung
pembuluh-pembuluh kapiler yang memberi
nutrisi pada epitel di atasnya.
• Papila lainnya mengandung badan akhir
saraf sensoris yaitu badan Meissner.
• Tepat di bawah epidermis serat-serat
kolagen tersusun rapat.
Stratum Retikularis
• Lapisan ini lebih tebal dan dalam. Berkas-berkas
kolagen kasar dan sejumlah kecil serat elastin
membentuk jalinan yang padat ireguler.
• Pada bagian lebih dalam, jalinan lebih terbuka,
rongga-rongga di antaranya terisi jaringan
lemak, kelenjar keringat dan sebasea, serta
folikel rambut.
• Serat otot polos juga ditemukan pada tempat-
tempat tertentu, seperti folikel rambut, skrotum,
preputium, dan puting payudara.
• Lapisan retikular menyatu dengan
hipodermis di bawahnya yaitu jaringan ikat
longgar yang banyak mengandung sel
lemak.
Subkutis
• Lapisan subkutis terletak di bawah dermis
o Terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel – sel
lemak didalamnya
o Jumlah dan ukurannya berbeda2 menurut
daerah di tubuh dan keadaan nutrisi individu.
Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam
jaringan ikat bawah kulit juga menurun.
o Paling tipis pada kelopak mata atau penis,
namun di abdomen, paha, dan bokong, dapat
mencapai ketebalan 3 cm atau lebih. Lapisan
lemak ini disebut pannikulus adiposus.
o Berfungsi menunjang suplai darah ke
dermis untuk regenerasi
o Fungsinya : melekat ke struktur dasar,
isolasi panas, bantalan terhadap trauma,
cadangan kalori, kontrol bentuk tubuh
(kontur tubuh)
Warna Kulit
• Warna kulit ditentukan oleh tiga faktor,
yaitu: pigmen melanin berwarna coklat
dalam stratum basal, derajat oksigenasi
darah dan keadaan pembuluh darah
dalam dermis yang memberi warna merah
serta pigmen empedu dan karoten dalam
lemak subkutan yang memberi warna
kekuningan.
Kelenjar – Kelenjar pada Kulit
• Kelenjar sebasea
• Kelenjar keringat
Kelenjar sebasea
• Terletak diseluruh permukaan kulit kecuali telapak
tangan dan kaki, paling banyak terdapat di kulit kepala,
muka, kening dan dagu.
• Terletak di samping akar rambut dan muaranya pada
lumen akar rambut (folikel rambut)
• Kelenjar sebasea mengeluarkan sekret disebut SEBUM,
berisi trigliserid, asam lemak bebas, kolesterol. Sekresi
dipengaruhi oleh hormon androgen
• Berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang
folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi
rambut sehingga menjadi halus, lentur dan lunak.
Kelenjar keringat (Sudorifera)
• Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar
keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di
bawah ketiak.
• Kelenjar keringat mengatur suhu badan dan
membantu membuang sisa-sisa pencernaan
dari tubuh.
• Kegiatannya terutama dirangsang oleh panas,
latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu.
Ada 2 jenis kelenjar keringat:

1.Kelenjar keringat ekrin


• Kelenjar ekrin bergetah encer (banyak
mengandung air), terdapat di seluruh
permukaan tubuh kecuali daerah yang
berkuku;
• fungsinya menggetahkan keringat yang
berguna untuk ikut mengatur suhu tubuh
2. Kelenjar keringat apokrin
• Hanya terdapat di daerah ketiak, puting susu,
pusar, daerah sekitar dubur (anogenital)
menghasilkan cairan yang agak kental,
• Sel kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali
sehingga dapat menimbulkan bau.
• Kelenjar keringat apokrin jumlahnya tidak
terlalu banyak dan hanya sedikit cairan yang
disekresikan dari kelenjar ini.
• Kelenjar apokrin mulai aktif setelah usia
pubertas
• Pembuluh Darah dan Saraf
Pembuluh darah
• Arteriol membentuk suatu jaringan halus
disertai cabang kapiler yang
memperdarahi kelenjar keringat, kelenjar
sebasea, folikel rambut, dan dermis.
• Epidermis tidak memiliki pembuluh darah.
Epidermis mendapat nutrien dan oksigen
dari cairan interstisial yang berasal dari
pembuluh darah yang ada di papila dermis
Pembuluh limfe
• Pembuluh limfe membentuk jaringan di
dermis
Ujung saraf sensoris
 Reseptor sensoris (ujung saraf khusus) yang
peka terhadap sentuhan, suhu, tekanan dan
nyeri tersebar luas di dermis. Stimulus yang
datang mengaktifkan jenis reseptor sensoris
yang berbeda.
 Impuls saraf yang dibangkitkan di reseptor
sensoris di dermis, dihantarkan ke medulla
spinalis oleh saraf sensoris, kemudian ke area
sensoris di serebrum di mana sensasi
dipersepsikan.
Reseptor Sensori di Kulit
• Reseptor sensori  stimulus
• Korpus meissner  tekanan ringan
• Korpus pacini  tekanan dalam
• Ujung saraf bebas  nyeri
•Fungsi Kulit
1. Proteksi
a.Masuknya benda – benda dari luar (benda
asing, invasi dan bakteri)
b.Melindungi trauma yang terus – menerus
c.Mencegah keluarnya cairan yang
berlebihan dari tubuh (Kulit bersifat kedap
air)
d.Memproduksi melanin  mencegah
kerusakan kulit dari sinar UV
2. Pengontrol / Pengatur Suhu
 Pengontrol suhu tubuh
 Vasokontriksi pada suhu dingin dan
dilatasi pada kondisi panas, peredaran
darah akan meningkat terjadi pada
penguapan keringat.
3. Sensibilitas
• Merupakan organ sensori  suhu, rasa
nyeri, sentuhan dan tekanan  kulit
sebagai alat perasa dirasakan oleh ujung
– ujung saraf sensasi.
4. Pengeluaran (Ekskresi)
• Kulit mengeluarkan zat-zat tertentu yaitu
keringat dari kelenjar-kelenjar keringat
yang dikeluarkan melalui pori-pori keringat
dengan membawa garam, yodium dan zat
kimia lainnya.
5. Penyimpanan
• Kulit dapat menyimpan lemak di dalam
kelenjar lemak.
6. Produksi Vitamin
• Substansi berbahan dasar lipid di kulit
adalah 7-dehidrokolesterol dan sinar UV
dari matahari mengubahnya menjadi
vitamin D. Subtansi ini beredar di darah
dan digunakan bersama kalsium dan
fosfat dalam pembentukan dan
pemeliharaan tulang

Anda mungkin juga menyukai