Anda di halaman 1dari 12

FRAKTUR HEALING

 LUHURUL AMRI ( 140100037)


 M.REZA RESTU FAUZI MARGOLANG (140100002)
 REINA TARIHORAN ( 140100015)
1. Fase hematoma
Pembuluh darah robek dan terbentuk
hematoma di sekitar dan di dalam
fraktur. Tulang pada permukaan fraktur,
yang tidak mendapat persediaan
darah, akan mati sepanjang 1 atau 2
mm.
2. Fase inflamasi dan proliferasi seluler.
Dalam 8 jam setelah fraktur terdapat
reaksi radang akut disertai proliferasi sel
di bawah periosteum dan di dalam
saluran medula yang tertembus. Ujung
fragmen dikelilingi oleh jaringan sel, yang
menghubungkan tempat fraktur.
Hematoma yang membeku perlahan-
lahan diabsorbsi dan kapiler baru yang
halus berkembang ke dalam daerah itu.
3. Fase pembentukan kalus.
Sel yang berkembangbiak memiliki
potensi kondrogenik dan osteogenik,
bila diberikan keadaan yang tepat, sel
itu akan mulai membentuk tulang dan
dalam beberapa keadaan juga akan
membentuk kartilago.
Sementara tulang fibrosa yang imatur
(atau anyaman tulang) menjadi lebih
padat, gerakan pada tempat fraktur
semakin berkurang dan pada 4 minggu
setelah cedera fraktur menyatu.
4. Fase konsolidasi.
Bila aktivitas osteoklastik dan osteoblastik
berlanjut, anyaman tulang berubah
menjadi tulang lamelar.
Ini adalah proses yang lambat dan
mungkin perlu beberapa bulan sebelum
tulang cukup kuat untuk membawa
beban yang normal.
5. Fase remodeling
Pada tahap akhir penyembuhan tulang
akan terbentuk "lamellar bone" dari "woven
bone" yang sudah terbentuk pada fase
sebelumnya, disertai dengan resorpsi kallus
yang tidak diperlukan. Proses remodelling
ini berlangsung bertahun-tahun, lama
setelah pasien memperoleh kembali fungsi
yang normal dan secara radiologis sudah
tampak "union" yang lengkap dan terjadi
pada periosteum, endosteum, tulang
kortikal dan trabeculae.
 PROGNOSIS
 Pada umumnya fraktur femur lebih besar / sering di
derita oleh laki-laki dewasa dan laki-laki muda / pada
pria dari apada kaum wanita karena faktor aktivitas
yang lebih cenderung. Dan biasanya untuk laki-laki
dewasa di akibatkan oleh adanya kecelakan / trauma
lansung seperti kecelakan pada kendaraan bermotor /
karena adanya benturan yang keras / jatuh dari
ketinggian. Kemudian fraktur ( femur ) biasanya juga
di alami oleh kaum gerontik karena faktor patologik.

Anda mungkin juga menyukai