Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
ULKUS PEPTIKUM

Kelompok 3

1. Beta Bunga Ayuning Juwita


2. Bayu Wicaksono
3. Siti Nurjannah
PENGERTIAN ULKUS PEPTIKUM

• Istilah ulkus peptikum (peptic ulcer) digunakan


untuk erosi lapisan mukosa di bagian mana saja di
saluran GI, tetapi biasanya di lambung atau
duodenum. Ulkus gaster atau tukak lambung
adalah istilah untuk ulkus di lambung (Corwin,
2010)

• Ulkus peptikum adalah suatu daerah ekskoriasi


mukosa lambung atau usus yang terutama
disebabkan oleh kerja pencernaan getah lambung
atau sekresi usus halus bagian atas (Guyton & Hall,
2008)
Etiologi
• Produksi mukus yang terlalu sedikit (penurunan produksi mukus)
• Produksi asam yang berlebihan di lambung atau yang disalurkan ke
usus
• Infeksi Helicobacter pylori
• Merokok
• Alkohol
• Aspirin dan NSAID
Patoflow
Manifestasi Klinis
• Nyeri
• Pirosis (nyeri uluhati)
• Muntah
• Konstipasi dan perdarahan
Pemeriksaan Diagnostik
• Diagnosis ulkus terutama berdasarkan pengkajian riwayat kesehatan
dan endoskopi. Dengan endoskopi, tidak hanya lapisan usus yang
dapat terlihat, tetapi juga dapat mengambil sampel jaringan untuk
biopsi dan dapat menentukan ada atau tidaknya H. pylori.
• Infeksi H. pylori juga dapat didiagnosis dengan pemeriksaan darah
untuk antibodi dan pemeriksaan napas yang mengukur produksi
sampah metabolik.
• Hitung darah lengkap dapat memperlihatkan anemia yang terjadi
sekunder karena perdarahan ullkus.
Komplikasi
• Kadang-kadang ulkus menembus semua lapisan mukosa sehingga terjadi perforasi
usus. Karena isi usus tidak steril, hal ini dapat menyebabkan infeksi rongga abdomen.
Nyeri pada perforasi sangat hebat dan menyebar. Nyeri ini tidak hilang dengan makan
atau antasid.
• Obstruksi lumen saluran GI dapat terjadi akibat episode cedera, inflamasi dan
pembentukan jaringan parut yang berulang. Obstruksi paling sering terjadi di saluran
sempit antara lambung dan usus halus dan di pilorus. Obstruksi menyebabkan
perasaan distensi lambung dan epigastrium, perasaan penuh, mual dan muntah.
• Dapat terjadi perdarahan jika ulkus menyebabkan erosi arteri atau vena di usus. Hal ini
dapat menyebabkan hematemesis (muntah darah), atau melena (BAB darah). Apabila
perdarahannya hebat dan mendadak, dapat terjadi anemia hipokromik-mikrosistik.
Penatalaksanaan
• Identifikasi dan anjurkan pasien menghindari makanan yang menyebabkan
sekresi HCL meningkat (Berlebihan).
• Pendidikan kesehatan tentang menghindari alkohol dan kafein dapat meredakan
gejala dan meningkatkan proses penyembuhan ulkus yang sudah ada.
• Menghentikan atau mengurangi penggunaaan obat NSAID, seringkali dapat
mengurangi gejala pada kasus ringan.
• Beri motivasi kepada individu untuk berhenti merokok. Rokok dapat mengiritasi
usus dan memperlambat penyembuhan.
• Peresepan antihistamin atau penghambat pompa proton untuk menetralisir
asam lambung dan untuk meredakan gejala usus.
• Anamnesis : Identitas Pasien
• Riwayat Kesehatan
• Keluhan utama
• Riwayat kesehatan sekarang
• Riwayat Kesehatan Masa Lalu, keluarga, lingkungan, psikososial
• Pemeriksaan Fisik : keadaan umum, pemeriksaan TTV, dll
• Pemeriksaan abdomen
Data yang dikumpulkan antara lain adalah ukuran atau bentuk perut,
dinding perut, bising usus, adanya ketegangan dinding perut, atau
adanya nyeri tekan. Selanjutnya lakukan palpasi pada organ hati, limpa,
ginjal, kandung kencing untuk memeriksa ada atau tidaknya nyeri dan
pembesaran pada organ tersebut. Kemudian periksa daerah anus,
rektum dan genetalia.
Diagnosa Keperawatan
• Nyeri berhubungan dengan kerusakan jaringan mukosa lambung
• Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan anoreksia
• Kurang Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi
RENCANA KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai