Makula
• Perubahan warna kulit tanpa adanya peninggian atau
penurunan. Tidak dapat dipalpasi. Dapat membedakan
bagian yang sehat dan yang sakit. Dapat berukuran apa
saja dan warna apa saja.
• Putih : Vitiligo
• Coklat : café-au-lait spot
• Biru : Mongolian spot
• Merah : Kelainan pembuluh darah permanen
Misal: port-wine stain atau eritema (dilatasi kapiler akibat
inflamasi). Apabila lesi ditekan dan kemerahan tetap
maka disebut purpura yang merupakan ekstravasasi
seldarah merah, tetapi bila kemerahan hilang maka
mrupakan pembuluh darah yang berdilatasi.
Makula & Patch
FLAT AND MACULAR LESSION
ERYTHEMA
Plak
Nodul
Teraba, padat, bulat, atau ellipsoidal lesi yang lebih
besar dari papul dan mengenai epidermis, dermis
atau subkutan. Kedalaman dan ukurannya berbeda
dengan papul. Nodul merupakan hasil inflamasi,
infiltrat,neoplasma atau metabolit inflamasi di
dermis atau jaringan subkutan. Nodul dapat mengenai
superfisial atau lebih dalam. Jika mengenai subkutan
lebih mudah dirasa daripada dilihat. Nodul dapat
keras dapat lembut saat dipalpasi. Dapat berbentuk
kubah dan halus atau permukaan berkutil atau seperti
ada cekungan ditengahnya.
Nodul
RAISED LESSION
KISTA
Merupakan suatu enkapsulasi rongga atau garis
kantong dengan epitel sejati yang mengandung cairan
atau material semi solid (sel dan produk hasil sel
seperti keratin), berbentuk bulat atau oval dengan isi
yang menyebar ke segala arah
Kista
Urtikari
Bulat atau darat dengan permukaan pucat atau
kemerahan hilang dengan cepat dalam waktu 24-48 jam.
Merupakan hasil edema pada papiler dermis. Bila edema
sangat besar makan akan menekan kapiler dilatasi
sehingga warna putih.
Scar
Jaringan fibrosus yang menggantikan jaringan yang rusak
akibat ulkus atau luka. Dapat berbentuk hipertrofi,
eutrofi atau atrofi.
KOMEDO
Tanduk
KALSINOSIS
Merupakan deposit kalsium pada dermis atau jaringan
subkutan, dapat terlihat sebagai nodul atau plak putih
yang keras, dengan atau tanpa perubahan permukaan
kulit yang terlihat
kalsinosis
DEPRESSED LESSION
Ulcer
Kerusakan kulit hingga dermis atau lebih dalam hingga
subkutis dan selalu diikuti perubahan jaringan. Selalu
merupakan fenomena kedua.
Erosi
Kerusakan pada epidermis dan tidak mengenai dermis.
Erosi dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas luka.
Kecuali abrasi, erosi merupakan hasil potongan
intraepidermal atau subepidermal dan sisa vesikel atau
bula yang pecah.
Atrof
Penyusutan sebagian atau seluruh layer kulit. Epidermal
atrofi adalah manifestasi penipisan epidermis, dimana
menjadi transparat, menampilkan papilari dan
subpapilari pembuluh, kulit kehilangan teksturnya dan
tampak seperti kertas rokok yang mengkerut. Pada
dermal atrofi tampak hilangnya jaringan penyambung di
dermis dan penurunan lesi.
Atrofi
DEPRESSED LESSION
POIKILODERMA
sinus
STRIAE
Adalah depresi linier kulit yang biasanya berukuran
beberapa centimeter dan merupakan akibat dari
perubahan pada kolagen retikuler yang terjadi dengan
peregangan kulit yang cepat
striae
BURROW
Saluran kecil bergelombang, seperti benang yang
biasanya disebabkan ekskavasasi parasit (skabies)
striae
SKLEROSIS
Merupakan pengerasan atau indurasi kulit yang terbatas
atau menyebar yang terjadi akibat fibrosis dermal
fibrosis
SURFACE CHANGE
KRUSTA
Ekskoriasi Likenifikasi
Vesikel-Bula
• Vesikel < 0.5 cm
• Bula > 0.5 cm
• Berbatas, peninggian, berisikan cairan. Dapat berbentuk
kubah pada dermatitis kontak, dermatitis herpetiformis
atau kendur pada pemphigus. Permukaan seringkali tipis
dan transparan sehingga dapat dilihat isinya berupa
serum atau darah. Bila berisi serum bewarna kuning, bila
berisikan darah bewarna merah atau hitam.
• Vesikel atau bula berasal dari perpotongan pada
subkorneal atau epidermis atau epidermal-dermal.
• Karena terletak superficial sehingga batas tegas.
Vesikel & Bula
Pustul
Gelembung berisi cairan purulen eksudat. Dapat bewarna
putih, kuning, kuning kehijauan, atau darah. Mirip
dengan vesikel hanya isinya lebih kental. Dapat muncul
dari folikel rambut atau berdiri sendiri. Memiliki
bermacam variasi ukuran dan bentuk. Umumnya
berbentuk kubah. Vesikel pada herpes zooster dan
varicella zooster dapat berubah menjadi pustul.
Pustul
BENTUK LESI
1. Anular : Ring-shaped, menyiratkan bahwa tepi lesi
berbeda dengan tengahnya, baik secara ukuran,
sisik atau warna. Contoh : tinea korporis
2. Numular : Coin-shaped, lesi bulat sampai lonjong
dengan morfologi tengah dan pinggir seragam,
contoh : dermatitis numularis
3. Polisiklik : susunan yang terbentuk dari lingkaran,
cincin. Contoh : urtikaria
4. Linear : menyerupai garis lurus
5. Retikuler : seperti jaring, contohnya pada livedo
retikularis
6. Serpiginosa : snake-like, contoh : cutaneous larva
migran
7. Targetoid : target-like, dengan setidaknya tiga
zona berbeda.
8. Whorled : Seperti marble cake dengan dua warna
berbeda dan bergelombang
Whorled
Anuler Numular
retikuler serpiginosa
Pengaturan lesi multipel
1. Herpetiform : pengelompokan lesi bersama.
Contohnya adalah herpes simplex tipe 1
2. Scattered : distribusi ireguler
Pengelompokan
Distribusi lesi multipel
1. Zoosteriform : Unilateral dan dermatomal
2. Blashkoid : mengikuti garis embriogenesis,
umumnya pada tungkai dan melingkar pada batang
tubuh
3. Lymphangitic : bila lesi terdistribusi di pembuluh
getah bening
4. Sun exposed : terjadi pada derah yang biasanya
tidak ditutupi oleh pakaian seperti punggung
tangan, wajah
5. Sun protected : terjadi pada daerah yang biasanya
ditutupi oleh satu atau beberapa lapis pakaian
6. Acral : terjadi pada area distal
7. Truncal : terjadi pada tubuh bagian tengah
Distribusi lesi multipel
8. Extensor
9. Flexor
10. Intertriginous : terjadi pada lipatan kulit
dimana dua permukaan kulit yang berbeda
bertemu
11. Localized : terbatas pada satu daerah tubuh
12. Generalized : tersebar luas
13. Bilateral symmetric : terjadi simetris pada
kedua bagian tubuh
14. Universal : melibatkan seluruh permukaan
kulit