Anda di halaman 1dari 33

Laporan Kasus

Kehamilan Ektopik
Terganggu
Andi Aisyah Deapati
111 2017 1010
Pembimbing : dr. Wahyuni Saddang, Sp.OG
Status Pasien

Identitas Pasien
Nama : Ny. NW
Umur : 27 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status paritas : G2P1A0
Alamat : Camba
Status : Sudah Menikah
Suku : Makassar
Agama : Islam
Tgl masuk : 20 April 2019, pukul 13.15 WITA
No. RM : 24.51.47
Status Pasien

Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah
Status Pasien

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien masuk dengan Rujukan dari Puskesmas Camba dengan keluh
an nyeri perut bagian bawah sejak tadi malam dan nyeri perut tembus
ke belakang. Pasien juga mengeluh keluar darah dari jalan lahir sejak
tadi malam, tidak terdapat gumpalan atau gelembung. Pasien juga tel
at haid 1 bulan lebih dan belum melakukan tes kehamilan. Buang air b
esar lancar, buang air kecil lancar. Riwayat ANC 2x, Riwayat Injeksi T
T (-), Riwayat pernikahan 1 tahun.
Status Pasien

Riwayat Penyakit Terdahulu


Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat penyakit lain (-), asma (-), HT (-), DM (-), alergi (-), gangguan
haid (-).

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak ada yang mengalami hal serupa serta tidak
memiliki penyakit-penyakit lain.
Status Pasien

Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Lama menstruasi : 7 hari (3-4x kali ganti pembalut)
HPHT : 12 - 03 - 2019

Riwayat perkawinan
Sudah menikah
Riwayat obstetrik
1. 2014/Lk/3000/PPN/PKM/Bidan
2. 2019/Kehamilan sekarang

.
Kontrasepsi
Riwayat KB (-)
Status Pasien

Pemeriksaan Fisis
Keadaan Umum : Buruk, Syok Hipovolemik

Kesadaran : Samnolen

Berat badan : 60 kg, tinggi badan : 154 cm ( BMI: 28,7 kg/m2 obes 1 )

Tanda Vital

– Tekanan Darah : 60/50 mmHg

– Frekuensi Nadi : 112x/menit

– Frekuensi Nafas : 34x/menit

– Suhu : 36,5oC
Status Pasien

Status Generalis
Kepala

• Mata : Konjunctiva anemis (+/+), Sclera ikterik (-/-), Pupil isokor (3 mm/3m
m), Refleks cahaya (+/+)

• Hidung : Deviasi septum nasi (-), Pernapasan cuping hidung (-)

• Telinga : Gangguan pendengaran (-)

• Mulut : Sianosis (+), Pucat (+)

• Leher : Deviasi trakea (-), Pembesaran KGB (-)


Status Pasien

Status Generalis
Thoraks
• Paru
• Inspeksi : Pergerakan dada simetris, retraksi ICS (-), Pelebar
an ICS (-)
• Palpasi : Gerakan dada simetris
• Perkusi :
D S

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Sonor Sonor

• Auskultasi : Vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-), Suara Nafas


(+)
Status Pasien

Status Generalis
Thoraks

• Jantung

• Inspeksi : Ictus cordis tampak

• Palpasi : Ictus cordis teraba

• Perkusi : Batas jantung kanan : axilaris anterior line


dekstra, batas jantung kiri : midclavicula line ICS V sinistra

• Auskultasi : S1 S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)


Status Pasien

Status Generalis
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (-),
nyeri tekan perut bawah (+). Lingkar perut : 87 cm  89 cm.
• Perkusi : Timpani di seluruh lapangan abdomen
• Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal

Ekstremitas
• Superior : Dingin (+), edema (-)
• Inferior : Dingin (+), edema (-)
Status Pasien

Status obstetri
• Inspeksi : Cembung

• Palpasi : Tinggi fundus uteri (TFU) tidak teraba


Status Pasien

Status Ginekologi
• Inspeksi : perut tampak cembung, tidak ada ballotement

• Palpasi : fundus uteri sulit dievaluasi, nyeri tekan (+)


• Pemeriksaan dalam : vulvovagina normal, tidak ada pembukaan, n
yeri goyang portio (+), forniks posterior agak menonjol, nyeri teka
n forniks posterior (+), pengeluaran darah (+) berwarna merah ke
hitaman.
Status Pasien

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah

Tgl 20/4/19 Tgl 21/4/19


Pemeriksaan Satuan
Hasil Hasil

Hemoglobin 7,7 6,8 g/dl

Hematokrit 24,8 21,3 %

Eritrosit 3,10 2,65 Juta/ul

Leukosit 12,8 7,3 Ribu/ul

Trombosit 233 163 Ribu/ul

Plano tes: Positif (+)


Status Pasien

Pemeriksaan Penunjang
USG

Uterus anteflexi. Tampak massa di adneksa kiri (+)


Cairan bebas (+). Kesan : Kehamilan ektopik.
Resume

Pasien wanita 27 tahun masuk dengan Rujukan dari Puskesmas Camba dengan keluhan nyeri
perut bagian bawah sejak tadi malam dan nyeri perut tembus ke belakang. Pasien juga menge
luh keluar darah dari jalan lahir sejak tadi malam, tidak terdapat gumpalan atau gelembung. P
asien juga telat haid 1 bulan lebih dan belum melakukan tes kehamilan. Buang air besar lancar
, buang air kecil lancar. Riwayat ANC 2x, Riwayat Injeksi TT (-), Riwayat pernikahan 1 tahun.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan status vital yang buruk, tinggi fundus uteri yang tidak terab
a, nyeri tekan abdomen (+), peristaltik (+) kesan normal, evaluasi lingkar perut meningkat 2 c
m. Dari pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan leokosit 12.800 sel/mm3, hematocr
it 24,8 % hemoglobin 7,7 gram/dl. Plano tes (+), USG didapatkan kesan Kehamilan ektopik
Diagnosis Kerja

G2P1A0 gravid 5 minggu 4 hari + kehamilan ektopik


terganggu
Penatalaksanaan

 Resiusitasi Cairan Untuk Syok Hipovolemik:


Pasang O2 free mask 8 lpm
Pasang IVFD 2 line guyur 2 kolf RL
 Rencana Operasi Cito Laparatomi eskplorasi
 Konsul Anestesi
 Siap darah PRC 4 bag
 Anbacim 1 gr/ iv (30 menit pre operasi)
 Cukur Pubis
Laporan Operasi
Instruksi post-Operasi:

1. Observasi KU, TTV, dan Tanda-tanda Perdarahan


2. Cek Hb 6 jam post transfusi
3. Transfusi PRC 2 bag
4. Infus RL: D5%  2:1 28 tpm
5. Injeksi Anbacim 1 gr/IV/8 jam
6. Injeksi Ranitidin 50 mg/IV/8 jam
7. Injeksi As. Traneksamat 500 mg/IV/8 jam
8. Drips Paracetamol 1gr/IV/8 jam
9. Takar urin/24 jam
10. Balance cairan
Follow up ruangan
Follow up 21 September 2018 22 September 2018
S Nyeri luka post operasi (+) Nyeri luka post operasi (+)
O kompos mentis, sakit sedang kompos mentis, sakit sedang
Tanda Vital TD : 100/60 mmHg TD : 115/70 mmHg

HR : 80 x/menit HR : 109 x/menit

RR : 20 x/menit RR : 20 x/menit

S : 36,7oC S : 36,5oC
Kepala Normocefal. Normocefal.
Thorax Retraksi (-) Retraksi (-)

Cor : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-) Cor : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

Pulmo: SD vesikuler (+/+), ST (-/-) Pulmo: SD vesikuler (+/+), ST (-/-)


Abdomen TFU tidak teraba, massa tidak teraba, tympani, peristaltik usus (+) ke TFU tidak teraba, massa tidak teraba, tympani, peristaltik usus (
san normal. +) kesan normal
Genital Darah (+) Darah (+)
Ekstremitas Akral dingin (-) Akral dingin (-)

sianosis (-) sianosis (-)

CRT < 2 detik CRT < 2 detik


Hasil WBC 7.300 sel/mm3 WBC 7.300 sel/mm3

Hb 6,8 gram/dl Hb 6,8 gram/dl


Asessment - Post. Operasi laparatomi H1. - Post. Operasi laparatomi H2.
Terapi -IVFD RL: D5% 2:1 28 tpm - IVFD RL 28 tpm

-Inj Anbacim 1 gr/12 jam/IV -Inj Anbacim 1 gr/12 jam/IV

-Inj Ranitidin 50 mg/8 jam/IV -Inj Ranitidin 50 mg/8 jam/IV

- Inj Asam Traneksamat 500 mg/ 8 jam/IV -Inj Asam Traneksamat 500 mg/ 8 jam/IV

-Inj Ketorolac amp/ 8 jam/IV -Drips Paracetamol 1 gr/ 8 jam/IV

- Transfusi PRC 2 bag .


Tinjauan Pustaka

Definisi

Kehamilan ektopik ialah suatu kehamilan yang

pertumbuhan sel telur yang telah dibuahi tidak

menempel pada dinding endometrium kavum uteri.


Tinjauan Pustaka

Epidemiologi

• Insidensinya bervariasi antara 1-2% kehamilan

• Di Indonesia frekuensi kehamilan ektopik bervariasi antara 1 dalam 28


persalinan sampai 1 dalam 329 persalinan

• Menurut World Health Organization (2007), kehamilan ektopik adalah


penyebab hampir 5% kematian di negara maju

• Berdasarkan penelitan dari Santoso B. (2010), jumlah pasien KE terbany


ak adalah kelompok usia 26–30 tahun yaitu sebanyak 32 pasien (32,32
%), diikuti pasien dari kelompok usia 31–35 tahun sebanyak 25 pasien (
25,25%).
Tinjauan Pustaka

Kehamilan tuba meliputi > 95 % yang terdiri dari pars ampularis (55 %), pars ismika (25 %), pars
fimbriae (17 %), dan pars interstisialis (2 %). Kehamilan ektopik lain < 5 % antara lain terjadi di
serviks uterus, ovarium, atau abdominal.
Tinjauan Pustaka

Etiologi

Faktor tuba

Faktor abnormalitas zigot

Faktor ovarium

Faktor hormonal

Faktor lain
Tinjauan Pustaka
Faktor risiko yang tinggi seperti: Faktor risiko moderat sampai
rendah:
• Kehamilan ektopik sebelumnya
• Infeksi panggul sebelumnya
• Patologi tuba karena infeksi atau
• Banyak pasangan seksual
anomali kongenital
• Infertilitas
• Pembedahan rekonstruksi tuba
atau sterilisasi • Merokok
• Usia ibu > 40 tahun
• Paparan utero diethylstilbestrol
(DES) • Operasi caesar sebelumnya
• Fertilisasi in-vitro (IVF)
• Kehamilan saat menggunakan
kontrasepsi intrauterin
Tinjauan Pustaka

Manifestasi Klinis

• Amenore

• Nyeri perut bawah

• Perdarahan pervaginam

• Tanda-tanda kehamilan muda

• Pembesaran uterus

• Slinger pain
Tinjauan Pustaka

Pemeriksaan Penunjang

Serum
β-hCG Sonografi
Progesteron

Kuldosintesis Laparoskopi
Tinjauan Pustaka

Diagnosa banding

• Appendisitis akut

• PID

• Torsio ovarium

• Abortus

• Abses tubo ovarium


Tinjauan Pustaka

Penatalaksanaan

Medikamentosa Metotreksat

-Dosis awal 50 mg/m2 IM pada hari pertama, atau

-Dosis awal 50 mg/m2 IM pada hari ke 0, dengan dosis ulangan 50 mg/m2 pada hari ke-4

Operatif Salpingostomi

salpingektomi
Prognosis

Kematian karena kehamilan ektopik terganggu


cenderung turun dengan diagnosis dini.
Akan tetapi, bila diagnosis dan pertolongan awal
terlambat, maka akan meningkatkan angka
kematian.
Kehamilan Menurut Al Quran

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur`an, yang artinya: ”Sesungguhnya


Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baikny.”
(at-Tîn: 4)

Dalam Al-Qur`an disebutkan bahwa proses penciptaan manusia sela


in Adam, Hawa, dan Isa adalah dimulai dari setetes air mani. Allah b
erfirman, yang artinya: “Kemudian air mani itu Kami jadikan segump
al darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, da
n segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belul
ang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia m
akhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta ya
ng paling baik.” (al-Mu’minûn: 14)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai