Anda di halaman 1dari 24

BAHAYA

MEROKOK
KELOMPOK 4

POLITEKNIK KESEHATAN
TANJUNGKARANG
DIII FARMASI TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ROKOK adalah silinder dari kertas

berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm


(bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
yang telah dicacah.
Apa saja yg terkandung
di dalam rokok?
Apa saja bahaya dari rokok?
Apabila racun rokok itu
memasuki tubuh manusia,
bermula dari hidung 
mulut  tenggorokan 
saluran pernafasan 
paru-paru  Pembuluh
darah  jantung  organ
reproduksi  kemudian
ke saluran kencing dan
kandung kemih
1. Impotensi 9. Kanker pencernaan
2. Penyakit paru 10. Kanker kerongkongan
obstruktif kronik 11. Kanker serviks
(PPOK) 12. Kanker payudara
3. Aterosklerosis 13. Kanker kandung
4. Penyakit jantung kemih
koroner (PJK) 14. Kanker paru
5. Serangan jantung
6. Kanker tenggorokan
7. Kanker ginjal
8. Kanker mulut
• Rokok membahayakan paru-paru

• Rokok dapat membahayakan tulang

• Menghisap rokok dapat membahayakan stroke dan


jantung

• Menghisap rokok dapat membahayakan gigi & mulut

• Rokok dapat membayakan kulit

• Menghisap rokok dapat menyebabkan kanker


Lebih berbahaya mana ?
Perokok AKTIF atau
PASIF ??
Mengapa perokok pasif lebih
berbahaya?
• Sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam
rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya
beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh
orang di sekelilingnya.
• Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif
lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok
perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok
dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung
rokok yang dihisap.
Cara berhenti merokok ! 
 Siarkan kepada orang-orang bahwa kamu ingin berhenti

merokok

 Hindari kebiasaan yang membuat kamu merokok

 Tetapkan target waktu dan agendakan jadwal

 Mulai dengan cara yang mudah

 Carilah kesibukan yang positif


 Hindari godaan merokok setelah makan
 Kunjungi tempat tanpa asap rokok
 Buatlah tangan anda sibuk
 Jangan jatuh ke dalam “perangkap satu batang rokok”
 Terima kelemahan kamu
 Berpikir positif
 Beri penghargaan untuk dirimu atas upaya yang kamu
lakukan
 Berhenti merokok – Mulai dari sekarang
PPOK
PPOK
Merupakan istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan penyakit paru yang memburuk seperti
asma refrakter (tidak ada perubahan atau perbaikan yang
sangat singkat), bronkitis menahun/kronis, dan emfisema
(kondisi kantung udara di paru-paru mengalami
kerusakan yang memburuk). Penyakit ini memiliki ciri
kesulitan bernafas yang tidak dapat dijelaskan serta rasa
lelah berlebihan.
Penyebab PPOK
Penyebab PPOK salah satunya adalah merokok.
PPOK paling sering terjadi pada orang yang
berumur 40 atau lebih dan yang memiliki riwayat
merokok, baik sebagai kebiasaan lama ataupun
masih hingga sekarang. Sekitar 90% kasus PPOK
berhubungan dengan merokok.
Gejala PPOK
Gejala PPOK
Gejala utama PPOK adalah batuk yang berkepanjangan/kronis dan
berlangsung lama disertai dengan lendir/mukus dan dahak. Sering
juga disertai dengan kesulitan bernafas yang memburuk dengan
meningkatnya kegiatan fisik. Seiring berjalannya PPOK, kesulitan
bernafas akan terjadi ketika melakukan kegiatan yang paling
sederhana seperti memakai pakaian atau membersihkan tempat tidur.
Akan semakin berat untuk melakukan kegiatan dan bergerak dengan
adanya pernafasan yang memakan energi lebih.
METODE PENGOBATAN

Saat ini, tidak ada obat pasti untuk PPOK. Pengobatan penyakit
ini ditujukan hanya untuk menurunkan perkembangan
penyakit, menangani gejala, mencegah serangan atau
kekambuhan, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Perawatan dapat berbentuk obat-obatan seperti bronkodilator
untuk menangani batuk dan masalah pernapasan,
kortikosteroid untuk mengobati kekambuhan, penghambat
PDE4 untuk mencegah eksaserbasi, dan metilxanthine untuk
kasus PPOK yang berat.
METODE PENGOBATAN

Anda mungkin juga menyukai