Anda di halaman 1dari 20

VITILIGO

VITILIGO (3A)

“Leukoderma”
Leuko : putih, derma : kulit

Definisi
Penyakit akibat proses depigmentasi pada kulit, disebabkan factor
genetik dan non genetic yang berinteraksi dengan kehilangan atau
ketahan fungsi melanosit dan pada kenyataannya merupakan peristiwa
autoimun.
Epidemiologi :
Tidak membedakan gender.
Dapat terjadi pada semua usia. Penelitian Belanda : 25%sebelum usia
10th, 50% sebelum usia 20th, 95%sebelum usia 40th
PATOGENESIS

1. Genetik (HLA kelas I dan II,


PTPN22, LPP, NALP1, TYR yang
mengkode tyrosinase yang
merupakan enzim penting dlm
mensintesis melanin)
2. Hipotesis autoimun (adanya
sel T sitotoksik yang ditemukan
pada tepi lesi)
3. Hipotesis neural (adanya
mediator neurokimia yang
bersifat sitotoksik terhadap sel
pigmen dan dikeluarkan oleh
saraf didekatnya)
GEJALA KLINIS
>80%
depigmentasi
DIAGNOSA BANDING

• Ptyriasis Versicolor
• Piebaldisme
• Hipomelanosis gutata
• Ptyriasis Alba

Hipomelanosis gutata. Piebaldisme. Kehilangan pigmen


Multiple daerah batang autosomal dominan, terlihat sejak
tubuh dan daerah lahir. Daerah biasanya tengah
terpajan matahari tubuh termasuk forelock yang
dapat dilihat pada rambut
• Von Waardeburg Syndrome :  hearing loss and changes
in coloring (pigmentation) of the hair, skin, and eyes.
• Nevus depigmentosus : congenital, non-progressive,
hypopigmented lesion that is usually stable throughout
an affected individual's lifetime
• Nevus anemikus : a congenital disorder characterized
by macules of varying size and shape that are paler
than the surrounding skin and cannot be made red by
trauma, cold, or heat. The paler area is due to the
Von Waardeburg Syndrome
blood vessels within the area which are more sensitive
to the body’s normal vasoconstricting chemicals.
• Tuberous sklerosus : tumor jinak di bagian tubuh tertentu
• Inkontinensia pigmenti : sindrom Bloch-Sulzberger, terdiri dari stadium
vesikular, verukosa, hiperpigmentasi, dan atrofi.
• HPI
• Leukoderma pasca infeksi
• Leukoderma terinduksi kimia, disikal, medikamen
• Skleroderma : pengerasan dan penebalan kulit
• Morfea : scleroderma lokalisata
DIAGNOSIS

• Lampu wood : hipopigmentasi


• Faktor pencetus : endogen (genetic, tek emosional berat, penyakit2
internal mis gang autoimun, penyakit kulit), eksogen (trauma, obat-
obat betadrenergic blocking agent, zat melanotoksik)
• Histopatologi : pewarnaan fontana masson atau DOPA dgn mikroskop
electron terlihat bagian pinggir macula hipopigmentasi, melanosit
dengan inti piknotik dan sitoplasma bervakuol.
TATALAKSANA

• Psoralen dan UVA (PUVA)


• Narrowband UVB
• Kortikosteroid
• Terapi topical lain : tacrolimus
• Terapi depigmentasi
• Terapi laser
• Bedah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai