Anda di halaman 1dari 22

Catatan Kuliah Forensik

Mystery 2012
Hukum kedokteran
• Hukum yang mengatur tentang praktik
kedokteran
• Tuntutan hukum:
– Pidana : tuntutan yang diajukan oleh jaksa atau
penuntut umum karena terjadi kejahatan
– Perdata dan administrasi  di pengadilan negeri
dengan surat gugatan yang berisi materi yang
digugat
Malpraktik kedokteran
• Menurut World Medical Assossiation (WMA):
“kegagalan dokter mematuhi standar
pengobatan dan perawatan terhadap pasien
atau adanya kekurangtrampilan/kelalaian
dalam pengobatan dan perawatan yang
menimbulkan cidera pada pasien.”
Malpraktik kedokteran
• Kesalahan diagnosis
• Kesalahan tindakan medis
• Pelayanan dibawah standar
• Pelaku menyimpang dari standar profesi
• Kegagalan terapi
• Terlambat memberi pertolongan
• Kesalahan pemberian resep obat
(BIDI, 9/XXVI)
• Kesalahan : punya niat dan sengaja melakukan
perbuatan dan menghendaki akibatnya
• Kelalaian : melakukan tindakan yang
seharusnya tidak dilakukan atau tidak
melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
Malpraktik kedokteran
• Di Amerika, sebab-sebab utama malpraktik
adalah sbb:
– Hubungan tidak baik antara Dokter dan Pasien, kurang
komunikasi, komunikasi tak lancar, dan tidak ada
komunikasi
– Tidak ada partnership, dialogis
– Hasil perawatan tidak memuaskan
– Biaya tinggi
– Mindsheet/ budaya litigatif (senang menuntut)
– Posisi bermusuhan antara masyarakat dan Rumah
Sakit (RS)
• Akibat tuntutan hukum malpraktik 
meningkatnya biaya asuransi dokter, RS
meningkat
• INGGRIS dan BELANDA  tuntutan malprakik
rendah
Perubahan sikap dokter
• DARI : LOW TECH-HIGH TOUCH

• MENJADI : HIGH TECH-LOW TOUCH

• IDEAL : HIGH TECH-HIGH TOUCH


• Selalu ada risiko 5D:
– Death
– Disability
– Disease
– Discomfort
– Disatisfaction
• UU no.18 tahun 2002 tentang IPTEK pasal 12
ayat 2:
“untuk menjamin tanggung jawab dan
akuntabilitas profesionalisme organisasi
profesi wajib menentukan standar,
persyaratan, dan sertifikasi keahlian, serta
kode etik profesi.”
• Ilmu Kedokteran:
– Uncertainly (70%?)
– Alturistik
– Unik
– Spesifik
– Execellent/life long
– Learning
– Ethic
– Trust
• Pelaku profesional:
– Berpendidikan
– Berorientasi kepentingan umum
– Mempunyai kode etik
– Balas jasa sebagai lambang prestasi kerja

 Kode etik kedokteran merupakan pedoman perilaku,


rasional, konsisten, universal.
 Asas kode etik : primum non nocere, beneficence,
adil, jujur
Risiko tindakan medis
– Risiko melekat pada tindakan
– Risiko kecelakaan
– Risiko penilaian klinis

• Penegakan etik  MKEK


• Penegakan disiplin  MKDKI
• Penegakan hukum  PN
Sanksi pelanggaran
• Etik
– Peringatan lisan
– Peringatan tertulis
– Pemecatan sementara sebagai anggota IDI
– Pencabutan izin praktek selama 3-12 bulan
• Disiplin
– Peringatan tertulis
– Rekomendasi mencabut registrasi dan SIP
– Wajib ikut pendidikan kedokteran
• Hukum
– Perdata  ganti rugi
– Pidana  mati, penjara , kurungan, denda, pidana tambahan
– Administrasi  paksaan pemerintah, ganti rugi, pencabutan izin
Hukum Pidana
• Kebenaran materiil:
– Tidak hanya berdasarkan ikhtiar tidak baik
(kesengajaan/kealpaan), namun juga diperiksa
semua peristiwa yang mendahuluinya, saat
terjadi, atau sudah terjadi.
– Alat BUKTI : mayat, benda mati juga diperiksa
melalui bantuan ilmu pengetahuan ( ilmu forensik,
daktiloskopi)
• KUHP sebagai LEX generalis
• UU kesehatan dan UU praktik kedokteran
sebagai LEX Spesialis
• KUHAP  mengatur tata cara berproses ??
dimuka pengatidan
Kesalahan dan kelalaian
• Pasal 378 KUHP : menipu pasien
• Pasal 263, 267 KUHP : surat keterangan palsu
• Pasal 359, 360,361 KUHP : kelalaian hingga
mengakibatkan kematian atau luka-luka
• Pasal 290 ayat 1 dan 2; pasal 285, 286 : pelanggaran
kesopanan
• Pasal 304 KUHP : sengaja membiarkan pasien tidak
tertolong
• Pasal 531 KUHP : tidak memberi pertolongan pada
orang lain yang dalam bahaya maut
• Pasal 386 : menjual atau memberi obat palsu
• Pasal 344 : euthanasia
• Pasal 351 : penganiyaan
Pasal 351 ayat 4 :
Dengan penganiyaan disamakan sengaja
merusak kesehatan, dokter tidak dapat
dipersalahkan jika :
- Tindakan medis berdasarkan indikasi medis
- Tindakan medis dilakukan sesuai ilmu
kedokteran
- Informed consent
• Sanksi pidana pasal 10
– Pidana pokok : mati, penjara, kurungan, denda
– Pidana tambahan : mencabut hak tertentu, merampas
barang

 Pasal 184 KUHAP, yang termasuk ALAT BUKTI :


 Keterangan saksi
 Ket. Ahli
 Surat
 Petunjuk
 Ket. Terdakwa sendiri
Hukum perdata
• Mengatur hubungan antara individu dan
individu atau antara individu dengan negara
sebagai individu
Dokter Lalai? Pasien harus membuktikan :

• Ada kewajiban dokter menyebuhkan


• Ada penyimpangan dokter selama melakukan
kewajiban tindakan medis, misalnya tidak
berdasarkan standar profesi medis
• Harus ada sebab-akibat
• Ada kerugian

Alat bukti acara perdata : surat, keteranan saksi,


persangkaan, pengakuan, sumpah
• NB: kalo ada yang keliru atau ada yang kurang
tambahani ya teman-teman
• Mohon maaf atas segala kekurangan 

Anda mungkin juga menyukai