REFERAT

Carsinoma Ovarium

Preseptor: Rabita Dwi Ananda,

dr. Jerri Indrawan S.Ked
Sp.OG 130611020

Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi

Fakultas Kedokteran Universitas
Malikussaleh
Rumah Sakit Umum Cut Meutia
Aceh Utara
7/30/2019 1
2018
P E N D A H U L U A N

7/30/2019 2
• Kanker ovarium adalah kanker yang
menyerang satu atau kedua indung telur.
Kanker ovarium tidak umum. Kanker ovarium
sering tidak terdeteksi sampai stadium lanjut,
oleh sebab itu kanker ini menjadi penyebab
kematian nomor satu dari kanker ginekologis
di Amerika Serikat. 1
• Tumor ganas ovarium merupakan 20% dari
total keganasan reproduksi wanita. Insiden
rata-rata diperkirakan 15 kasus baru per
100.000 populasi wanita setahunnya.
7/30/2019 3
 TINJAUAN PUSTAKA
7/30/2019 4
 Definisi
Kanker ovarium merupakan tumor dengan
histiogenesis yang beraneka ragam, dapat
berasal dari ketiga dermoblast (ektodermal,
endodermal, mesodermal) dengan sifat-sifat
histiologis maupun biologis yang beraneka
ragam.

7/30/2019 5
 Epidemiologi
• Tumor ganas ovarium merupakan 20% dari semua
keganasan alat reproduksi wanita. Insidensi rata-rata
dari semua jenis diperkirakan 15 kasus baru per
100.000 populasi wanita setahunnya.4
• Menurut Surveillance, Epidemiology and End Results
(SEER) Program di USA, berdasarkan data 1 Januari
2009, kira – kira sebanyak 182.758 wanita yang hidup
terdiagnosa sebagai penderita kanker ovarium (jumlah
tersebut termasuk wanita yang sudah melalui tahap
penyembuhan).7,8,9
 ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
• Usia lebih tua dari 55 tahun
• Riwayat keluarga kanker payudara, kanker
ovarium, kanker usus besar, atau kanker
endometrium (kanker lapisan rahim)
• Riwayat pribadi kanker payudara
• Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2
• Tidak pernah memiliki anak
• Infertilitas
• Endometriosis
• Lynch Syndrome
 PATOFISIOLOGI
• Saat ovulasi terjadi
Incessant
ovulation
trauma epitel
permukaan ovarium

Teori
inflamasi
• Infeksi radang panggul

• sekresi gonadotropin
dalam jumlah yang tinggi
Teori ternyata mengakibatkan
gonadotropin stimulasi estrogen pada
epitel permukaan
ovarium
7/30/2019 8
 Klasifikasi
Jenis kanker ovarium meliputi:9
• Kanker yang dimulai di sel-sel di bagian luar
ovarium. Disebut tumor epitel, kanker ini dimulai
pada lapisan tipis jaringan yang menutupi bagian
luar ovarium. Tumor epiter terdapat sekitar 65%
dari kanker ovarium.
• Kanker yang dimulai di sel-sel yang memproduksi
sel telur. Disebut tumor sel germinal, kanker
ovarium ini cenderung terjadi pada wanita muda.
• Kanker yang dimulai di sel-sel yang memproduksi
hormon. Kanker ini yang disebut tumor stroma,
dimulai pada jaringan ovarium yang menghasilkan
hormon
7/30/2019 estrogen,progesteron dan testosteron. 9
Primary tumor (T)

TNM FIGO

Tumor primer tidak dapat dinilai

TX

Tidak ada bukti tumor primer

T0

Tumor terbatas pada ovarium (satu atau keduanya)

T1 I

Tumor terbatas pada satu ovarium; kapsul utuh, tidak

T1a IA ada tumor di permukaan ovarium; tidak ada sel ganas
pada asites atau peritoneal washings
Tumor terbatas pada kedua ovarium; kapsul utuh,
T1b IB tidak ada tumor di permukaan ovarium; tidak ada sel
ganas pada asites atau peritoneal washings
Tumor terbatas pada satu atau kedua ovarium dengan
salah satu dari berikut ini: kapsul pecah, tumor pada
T1c IC* permukaan ovarium, sel ganas pada asites atau
peritoneal washings

Tumor melibatkan satu atau kedua ovarium dengan

T2 II ekstensi pelvis
Ekstensi dan / atau implan pada rahim dan / atau
T2a IIA tabung; tidak ada sel ganas pada asites atau peritoneal
washings
Ekstensi ke dan / atau implan pada jaringan pelvis
T2b IIB lainnya; tidak ada sel ganas pada asites atau
peritoneal washings
Ekstensi pelvis dan / atau implan (T2a atau T2b)
T2c IIC* dengan sel ganas pada asites atau peritoneal washings
 Tumor melibatkan satu atau kedua ovarium
T3 III* dengan metastasis peritoneum yang dikonfirmasi
secara mikroskopis di luar panggul

Metastasis peritoneum mikroskopis di luar panggul

T3a IIIA* (tidak ada tumor makroskopik)

Metastasis peritoneal makroskopik di luar panggul 2

T3b IIIB* cm atau kurang dalam dimensi terbesar

Metastasis peritoneum makroskopik di luar panggul >

T3c IIIC* 2 cm dalam dimensi terbesar dan / atau metastasis
kelenjar getah bening regional

Regional lymph nodes (N)

TNM FIGO

Kelenjar getah bening regional tidak dapat dinilai

NX

Tidak ada metastasis kelenjar getah bening regional

N0

Metastasis kelenjar getah bening regional

N1 IIIC

Distant metastasis (M)

TNM FIGO

Tidak ada metastasis jauh

M0

Metastasis jauh (tidak termasuk metastasis peritoneal)

M1 IV*
 Gejala klinis
Sebagian besar pasien tidak merasa ada keluhan (95%) dan keluhan –
keluhan yang timbul tidak spesifik seperti:
• Dispareunia
• Berat badan meningkat karena ada asites atau ada massa.
• Rasa penuh pada bagian perut atau kembung
• Ketidaknyamanan atau nyeri pada panggul
• Gangguan pencernaan, mual
• Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti konstipasi
• Perubahan kebiasaan berkemih, termasuk peningkatan frekuensi buang
air kecil
• Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
• Peningkatan lingkar perut
• Energi terasa berkurang / Lemas
• Nyeri punggung bawah.
 Pemeriksaan Penunjang
Untuk jenis kanker ovarium jenis epitel dapat dilakukan
pemeriksaan terhadap penanda tumor yaitu CA-125, tumor sel
germinal yaitu LDH, hCG, AFP, dan tumor sex cord yaitu inhibin.
Selain itu dapat pula dilakukan beberapa pemeriksaan penunjang
yang lainnya seperti:
• Pemeriksaan darah tepi
• Fungsi hati
• Tes fungsi ginjal, serta biokimia darah lainnya perlu dilakukan.
• Pemeriksaan radiologic berupa foto paru – paru, untuk
mengevaluasi metastasis paru, efusi pleura serta pemeriksaan CT
abdomen pelvis.
• Tes pencitraan seperti computed tomography (CT) scan , magnetic
resonance imaging (MRI) scan, dan USG
• Bila ada keluhan simptomatis, perlu dilakukan pielografi intravena
dan/atau barium enema untuk evaluasi kandung kemih dan
perluasan ke usus.
 Diagnosis
American College of Obstetricians and Gynecologists and the Society of
Gynecologic Oncologists telah membuat panduan rujukan untuk pasien yang baru
didiagnosis. Wanita yang memenuhi kriteria di bawah ini akan mendapatkan
keuntungan dari konsultasi pra operasi dengan ahli onkologi ginekologi.

Untuk wanita pramenopause, kriteria rujukan adalah sebagai berikut:

• Tingkat CA-125 lebih besar dari 200 unit / mL
• Asites
• Bukti metastasis abdomen atau jauh (pada pemeriksaan atau pencitraan)
• Riwayat keluarga kanker payudara atau ovarium pada tingkat pertama relatif

Untuk wanita menopause, kriteria rujukan adalah sebagai berikut:

• Peningkatan kadar CA-125 (tingkat elevasi)
• Asites
• Massa panggul nodular atau tetap
• Bukti metastasis abdomen atau jauh (pada pemeriksaan atau pencitraan)
• Riwayat keluarga kanker payudara atau ovarium pada tingkat pertama relatif
 SKORING
1. Risk Malignancy Index (RMI)
 2. Skor Gatot Purwoto
Indikator Skor

Adanya asites 2

Gambaran solid pada USG 2

Indeks resistensi Doppler < 0,4 2

BMI < normal 2

Kadar CA-125 > 35 U/ml 2

Total skor 10
 3. International ovarian tumor analysis (IOTA)
scoring

Brules Mrules
Unilocular Irregular solid
Solid part with diameter <7 mm Ascites
Multilocular with regular border size <100 Multilocular with irreguler border >100
mm mm
Acoustic shadow At least 4 papillary prijections
No blood flow Strong blood flow
 Penatalaksanaan
• Menurut pedoman National Comprehensive
Cancer Network (NCCN), operasi adalah
pengobatan utama untuk kanker ovarium, diikuti
oleh kebanyakan pasien dengan kemoterapi
sistemik.

• Tujuan pembedahan adalah untuk

mengkonfirmasi diagnosis, menentukan tingkat
penyakit, dan meregulasi semua tumor yang
terlihat.
Pembedahan awal adalah laparotomi termasuk histerektomi
total abdomen dan salpingo-ooforektomi bilateral yang
dilakukan oleh ahli onkologi ginekologi.

Untuk tumor ovarium stadium 1A atau 1C dan / atau berisiko

rendah, salpingo-ooforektomi unilateral dapat diterima pada
wanita muda yang ingin mempertahankan kesuburan;
Pementasan komprehensif masih diperlukan

Cytoreductive surgery untuk stadium II, III atau IV;

Penderita penyakit stadium III atau IV yang tidak untuk

operasi harus mendapat kemoterapi neoadjuvant terlebih
dahulu