Cluster Headache
Cluster Headache
KEPALA
PRIMER SEKUNDER
Ekstrakranial
Intrakranial
www.themegallery.com
CLUSTER HEADACHE
• termasuk paroxysmal nocturnal cephalalgia (Adams), migrainous
neuralgia (Harris), histamine cephalalgia (Horton), red migraine, dan
erythromelalgia kepala
Nyeri Kepala Hebat
Klasifikasi
Epidemiologi
Men 2:1 women, usia pertengahan
TIPE NYERI KEPALA
PATOFISIOLOGI
• Causa : Curently unknown
1. Hemodinamik
2. Saraf trigeminal
3. Sistem saraf autonomik
4. Ritme sirkadian
5. Serotonin
6. Histamin
7. Mast sel
Kriteria Diagnosis Nyeri Kepala tipe Cluster
berdasarkan International Headache Society
Nyeri hebat atau sangat hebat unilateral pada area
orbital, dan atau temporal yang berlangsung 15 –
180 menit apabila tidak ditangania
Tipe Kronik
Opiat parenteral
Agen Profilaksis
Verapamil 80 mg
Kortikosteroid
Menghindari faktor pencetus : alcohol, rokok, panas, bau menyengat, aktifitas fisik dll
DIAGNOSIS BANDING
Migrain
IDENTITAS
• Nama : Tn.I
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 28 Tahun
• Alamat : Kab. Maros
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Tanggal Lahir : 12 Oktober 1990
• Status Perkawinan : Menikah
• Agama : Islam
• Masuk RS : 06 Desember 2018
• No. RM : 183**
Keluhan utama : Nyeri Kepala
Anamnesis Terpimpin
• Pasien masuk rumah sakir dengan keluhan nyeri kepala sebelah kanan yang dialami sejak 10 jam sebelum masuk rumah
sakit. Nyeri dirasakan seperti tertusuk – tusuk pada kepala sebalah kanan. Keluhan ini juga disertai dengan nyeri pada bagian
mata kanan, dirasakan seperti mata mau keluar, mata merah dan berair. Nyeri kepala ini dialami sekitar kurang lebih 30
menit, terus-menerus, dan tiba-tiba dapat memberat. Keluhan yang sama pernah dialami 1 minggu yang lalu. Keluhan tidak
dipengaruhi oleh aktvitas. Namun, saat kambuh, pasien merasa lebih baik di ruangan yang gelap. NPRS nyeri menurut
pasien 9-10. Biasanya sebelum kambuh, pasien merasakan rasa tegang pada leher. Pasien pernah mengonsumsi obat sakit
kepala yang dibeli di apotik namun tidak ada perkembangan. Tidak ada rasa berputar, tidak ada rasa berdenyut. Keluhan
telinga berdenging tidak ada. Nyeri saat mengunyah tidak ada. Demam tidak ada, riwayat demam tidak ada. Batuk tidak ada,
sesak tidak ada. Mual ada sesekali, muntah tidak ada, nyeri ulu hati tidak ada.
• BAB : biasa
SARAF-SARAF KRANIALIS
• N. I : normosmia
• N. II Kanan Kiri
• N.XII
Pergerakan Lidah : baik
Atrofi : (-)
Fasikulasi : (-)
Tremor : (-)
Kesan parese : (-)
SISTEM MOTORIK
Ekstremitas Atas Proksimal Distal 5555 5555
Ekstremitas Bawah Proksimal Distal 5555 5555
Gerakan Involunter
Tremor : (-)
Chorea : (-)
Athetose : (-)
Mioklonik : (-)
Tics : (-)
Trofik : eutrofik
Tonus : normotonus
• Sistem Sensorik Kanan Kiri
: baik baik
Ataxia : (-)
Hipotoni : (-)
• Fungsi Luhur
Astereognosia : (-)
Apraksia : (-)
Afasia : (-)
• Fungsi Otonom
Miksi : baik
Defekasi : baik
Sekresi Keringat : baik
Refleks-Refleks Fisiologis Kanan Kiri
• Kornea : (+) (+)
• Berbangkis : (+) (+)
• Bisep : +2 +2
• Trisep : +2 +2
• Radius : +2 +2
• Lutut : +2 +2
• Tumit : +2 +2
• Sfingter Ani : tidak dilakukan
REFLEKS-REFLEKS PATOLOGIS
Kanan Kiri
• KEADAAN PSIKIS
Intelegensia : baik
Demensia : (-)
Darah Rutin (06/12/18) Nilai Rujukan
LABORATORIUM
WBC 8.100/µL 4.000 – 12.000