1000 932
JUMLAH KASUS
800
600
400
0
Way Kandis
Way Halim 138
91
Sukaraja
82
Labuhan Ratu
66
Kedaton
Sukabumi
Kemiling
58 56 56
Sukarame
Rajabasa Indah
50 44
Segala Mider
Satelit
Sumur batu
41 39 38
Beringin Raya
Gedung Air
Kebon Jahe
Palapa
Panjang
Kupang Kota
32 32 32 31 29 28
Kota Karang
Kampung sawah
Pasar Ambon
Permata Sukarame
Simpur
24 22 21 19 18
Bakung
BANDAR LAMPUNG JAN sd. DES TAHUN 2018
Korpri
Susunan Baru
16 14 14
Way Laga
KASUS DBD MENURUT WILAYAH PUSKESMAS KOTA
Sukamaju
Pinang Jaya
7 6 6 4
Campang Raya
KASUS DBD MENURUT WILAYAH KECAMATAN
KOTA BANDAR LAMPUNG JAN sd. DES TAHUN 2018
160
138
140
120
100 94 91
83 82
80 67 66 66
58
60 49 46 44
41 39
40 32 30 29
22 21 16
20
0
ANGKA KEJADIAN KASUS DBD BERDASARKAN UMUR
DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016 - 2018
500
492 480
459
450
393
400
346
350 323
JUMLAH KASUS
300
250
200 176
150
141126
100
40 24 39 52 66 61
50
0
< 1 th 1-4 th 5-14 th 15-44 th > 44 th
UMUR
2016 2017 2018
ANGKA JENTIK BERKALA
PER-PUSKESMAS KOTA BANDAR LAMPUNG TH.2018
120.0
95.695.0 94.293.8
100.0 93.492.892.091.991.591.290.690.489.789.3
88.788.688.587.285.384.484.284.0 86.4
82.882.582.482.381.881.379.6
80.0 68.6
60.0
40.0
20.0
0.0
PROGRAM UNGGULAN, INTERVENSI DAN TEROBOSAN
DIREKTORAT P2PTVZ
3 Pengendalian vektor
PENGERTIAN
Pemberdayaan Masyarakat
Perkuat UKM
FAKTOR PENINGKATAN KASUS DBD
FAKTOR ALAM FAKTOR MANUSIA
Iklim tropis merupakan wilayah Sulitnya pembudayaan PSN di
yang kondusif sbg tempat masyarakat.
perkembang biakan nyamuk. Anggapan yang salah teerhadap
fogging.
Pemanasan global. Perluasan daerah endemik akibat
Musim penghujan yang perubahan dan manipulasi lingkungan:
berkepanjangan. Urbanisasi
Pembangunan tempat pemukiman baru
Pergeseran dominasi serotype
Meningkatnya mobilitas penduduk.
virus dengue.
Fenomena transovarial.
3 PILAR PENGENDALIAN DBD
GERAKAN
1 RUMAH
1
JUMANTIK
PENCEGAH
AN
PENGENDA
LIAN DBD
PENGUATAN
DIAGNOSIS DINI
&
VAKSINASI TATALAKSANA
KASUS YANG
TEPAT
1. VAKSINASI
Saat ini sudah tersedia vaksin untuk pencegahan
DBD
Vaksin mengandung ke 4 serotype virus dengue
Penyiapan penerapan vaksinasi Dengue di
wilayah endemis tinggi DBD
Sementara bisa didapatkan dibeberapa
pelayanan swasta.
2. DIAGNOSIS DINI DAN TATALAKSANA KASUS
Peningkatan kemampuan petugas medis dalam penegakkan diagnosis
secara dini.
Penguatan surveilans berbasis laboratorium :
o Pemetaan serotype virus
o Surveilans Sentinel Dengue, Chikungunya & Zika
o Surveilans Sentinel JE
o Pengembangan surveilans Sentinel Arbovirosis melibatkan BB/BTKLPP, BLK.
Pemenuhan sarana prasarana diagnosis dini di Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama dengan distribusi Rapid Diagnostik Test dan Hematologi Analizer,
PCR, reagen, dll
3. GERAKAN 1 RUMAH 1 JUMANTIK (1R 1J)
.
Latar Belakang
Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang biak
hampir di seluruh wilayah Indonesia
Resistensi insektisida semakin meluas
Pemberantasan jentik dengan cara PSN 3 M Plus merupakan cara yang paling
efektif
Strategi Pendekatan Keluarga dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian
DBD
Fenomena Transovarial semakin sering ditemukan
Latar Belakang
Pelaksana PSN harus merupakan tanggung jawab bersama
Jumlah kader terbatas
Melakukan pemantauan
jentik/ minggu dan JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK
mencatat pada kartu jentik RUMAH/LINGKUNG
AN
RUMAH/LINGKUNG
AN
RUMAH/LINGKUNG
AN
RUMAH/LINGKUNG
AN
Jumantik Rumah
Adalah kepala keluarga /anggota
keluarga/penghuni dalam satu rumah yang
disepakati untuk melaksanakan kegiatan
pemantauan jentik di rumahnya.
Kepala Keluarga sebagai penanggung jawab
Jumantik Rumah.
Tugas dan tanggung jawab Jumantik Rumah
Mensosialisasikan PSN 3M Plus dilingkungan keluarga/rumah
tangga/tempat tinggal.
Menggerakkan anggota keluarga/penghuni rumah untuk melakukan
PSN 3M Plus.
Memeriksa dan memberantas tempat perindukan nyamuk di
lingkungan rumah/tempat tinggalnya.
Mengisi kartu jentik (seminggu sekali).
Untuk rumah kost/asrama, pemilik/penanggung jawab/pengelola
tempat-tempat tersebut bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pemantauan jentik.
JUMANTIK LINGKUNGAN
Adalah satu atau lebih TTU,antara lain
petugas yang ditunjuk (oleh o Pasar,
Ketua RT) untuk o terminal,
melaksanakan pemantauan o pelabuhan,
jentik di tempat – tempat
umum (TTU)/tempat – tempat o bandara,
institusi (TTI). o stasiun,
TTI , antara lain o tempat ibadah,
o perkantoran, o tempat pemakaman,
o sekolah, o tempat wisata.
o rumah sakit.
Tugas dan tanggung jawab Jumantik lingkungan
Hasil pemeriksaan tersebut dicatat hingga pada akhir Bulan Januari, kartu
jentik di rumah Pak Burhan akan menjadi :
.
Pemeriksaan dilanjutkan dan dicatat seterusnya untuk bulan Februari hingga Desember. Pemeriksaan di tingkat
rumah tangga hanya perlu dicatat dalam Kartu Pemeriksaan Jentik.
Jan ─ + ─ ─
Feb
Mart
Apr
Mei
Juni
…dst
Form Hasil Pemantauan Jentik Oleh Koordinator Jumantik
RT :1
RW :2
Desa/Kelurahan :Ciloto
Kecamatan : Cipanas
Tahun : 2018
Novemb
Februari
Oktober
Desemb
Agustus
Septem
Januari
Maret
April
Juni
Mei
ber
Juli
er
er
BURHAN +
CHARLIE -
DENNI -
ENDANG -
BUDI -
GUNAWA
N -
FANDI +
HENDRA +
OKTA -
PUJI -
Total + 3
Totalpencatatan
Hasil - 7 tersebut kemudian diserahkan kepada supervisor.
FORMULIR DATA ABJ SUPERVISOR
Nama RW :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Isi dengan jumlah
Bulan :
rumah (KK) yang
Tahun : dilaporkan “+" Isi dengan jumlah
rumah (KK) yang
dilaporkan “-"
Rumah Yang Di Periksa Jentik
No. RT KETERANGAN
Jumlah Positif Negatif ABJ
1
2
3
Isi dengan
4 Isi dengan total keterangan tepat
jumlah rumah Hitung ABJ yang banyak
5
(KK) yang (Cara ditemukan jentik;
Isi dengan nomor
6 dilaporkan perhitungan atau keterangan lain
RT, sesuai form
di bawah yang dianggap
yang diberikan
tabel) penting.
7 oleh koordinator
8
9
10
…..
TOTAL
4. Nyamuk
PENGENDALIAN VEKTOR TERPADU
Pengendalian vektor terpadu/ PVT
(integrated vector management/
IVM) adalah kegiatan
pengendalian vektor dengan
memadukan berbagai metode
baik fisik, biologi dan kimia, yang
dilakukan secara bersama-sama,
dengan melibatkan berbagai
sumber daya; lintas program dan
lintas sektor.
Pencegahan dan Pengendalian Vektor
Kimia
Biologis
Mekanis/fisik
Secara Kimia
•Fogging/pengasapan-Malathion (jam aktif
nyamuk, tidak ada angin/kuat)
• Obat Nyamuk Bakar, semprot atau repelent.
• Abatisasi/Penaburan Bubuk abate (1 x 3 bulan) --
-- sulit air
PENGASAPAN (FOGGING)
Dilakukan di lokasi fokus penularan/transmisi kasus termasuk
wilayah terjangkit KLB/ Wabah.
Didahului Penyelidikan Epidemiologi
.
Secara Biologis
Predator : Air kolam diisi ikan pemakan jentik –
Memelihara Ikan yang relatif kuat dan tahan,
misalnya ikan mujair, kepala timah/pantau
Insektisida Hayati (ekstrakTumbuh- tumbuhan)
Memanfaatkan Tanaman Pengusir Nyamuk
Secara Mekanis (3M Plus)
Gerakan 3M :
Menguras bak mandi, drum atau kolam, paling tidak
seminggu sekali (gampang air), untuk yan sulit air
lakukan abatisasi.
Menutup rapat-rapat tempat penampung air, semacam
tempayan dan drum, agar nyamuk tidak masuk dan
berkembang
Mendaur ulang / memanfaatkan kembali barang2
bekas yang dapat menampung air hujan
PLUS
Bersihkan lingkungan
Vas bunga
Wadah minum burung
Pasang kelambu
Pasang kasa pada setiap celah ventilasi
Jangan banyak gantungan baju
Jangan membiarkan ada air yang tergenang
DLL
PSN vs. FOGGING
PSN secara teratur akan
menghambat perkembang
biakan nyamuk.
Fogging tanpa indikasi
akan berakibat:
Timbulnya resistensi
Pencemaran lingkungan
Membahayakan kesehatan.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Cara Menangkap Nyamuk
Tanpa Racun
Oleh : Ardi Budhi
Yang dibutuhkan :
– 200 ml air
– 50 gram gula merah
– 1 gram ragi (toko makanan kesehatan, warung/pasar)
– botol plastik 1,5 liter
1. Potong botol plastik di tengah. Simpan bagian
atas/mulut botol.
2. Campur gula merah dengan air panas. Biarkan hingga dingin dan
kemudian tuangkan di separuh bagian potongan bawah botol.
3. Tambahkan ragi. Jangan diaduk!!
Secara perlahan2 akan bereaksi menghasilkan karbon-dioksida (CO2).
Nyamuk akan mencari sumber CO2
4. Pasang/masukkan potongan botol bagian atas dengan posisi
terbalik seperti corong.
5. Bungkus botol dengan sesuatu yang hitam, kecuali bagian atas, dan
diletakkan di beberapa sudut rumah Anda.
TANAMAN PENGUSIR NYAMUK