Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS

“HEPATOMA”

MEGA RAHMAWATI -201810401011033

Pembimbing :
dr. Fajar Admayana, Sp.PD

SMF ILMU PENYAKIT PENYAKIT DALAM


RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Pendahuluan
Hepatoma (Hepatocellular Carcinoma/HCC)
adalah tumor ganas hati primer yang
berasal dari hepatosit

Sekitar 70% kasus hepatoma berhubungan


dengan infeksi kronis hepatitis B dan
hepatitis C.

Gejala yang paling sering adalah perasaan


tidak nyaman di kuadran kanan atas
abdomen disertai dengan adanya keluhan
gastrointestinal lain

Terapi pada HCC berupa terapi kuratif dan paliatif


tergantung pada staging HCC. HCC mempunyai
prognosis yang buruk dengan tingkat morbiditas
dan mortalitas yang tinggi
TINJAUAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Tn S
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat :Sungailebak, Lamongan
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Tanggal MRS :18 Mei 2019 pukul 01.27 WIB
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA
Nyeri perut kanan atas dan perut
tambah besar
Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)
Seorang laki-laki berusia 31 tahun datang ke IGD RSML dengan keluhan utama
nyeri perut kanan atas dan perut bertambah besar. Nyeri dirasakan di bagian kanan
atas sejak ± 1 bulan. Nyeri bersifat tumpul, dan terus menerus. Pasien mengaku
keluhan tidak nyaman di perut sudah mulai dirasakan sejak lama berupa rasa
penuh di perut terutama pada saat setelah makan. Nyeri perut juga disertai dengan
keluhan perut yang dirasakan semakin membesar. Perut mulai membesar kurang
lebih 1 bulan. Pasien juga mengeluh mual, muntah setiap kali habis makan,
muntah isi makanan, muntah darah segar ataupun hitam disangkal. Pasien
mengaku bila makan harus sedikit demi sedikit karena perut mudah terasa begah
akibatnya nafsu makan berkurang. Berat badan pasien juga terus mengalami
penurunan. Pasien juga merasa tubuhnya kuning sejak 1 bulan ini. Untuk buang
air besar dirasakan kurang lancar, akhir-akhir ini pasien biasanya buang air besar
2-3 hari sekali, tetapi pasien masih bisa kentut meskipun jarang. Bila buang air
besar sedikit, berwarna coklat gelap dan konsistensi keras. Buang air kecil warna
berwarna kecoklatan seperti teh. Pasien sering mengeluh badannya mudah capek
dan meriang-meriang sejak 1 tahun terakhir ini.
ANAMNESIS
 Riwayat Penyakit Dahulu:
3 minggu yll pernah di rawat d RS Sidoarjo
dengan keluhan sama namun tidak membaik, HT
(-), DM (-)
 Riwayat Penyakit Keluarga:
Kakak pasien terkena penyakit liver (kanker
hati)
 Riwayat Penyakit Sosial:
Pasien sering mengkonsumsi alkohol
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak kesakitan


Kesadaran : Compos Mentis
GCS : 456

Vital Sign (IGD) Vital Sign (Ruangan)

• Tekanan darah : 134/84 mmHg • Tekanan darah : 138/86 mmHg


• Nadi : 105 x/ menit • Nadi : 106 x/menit
• Frekuensi nafas : 23 x / menit • Frekuensi nafas : 23x /menit
• Temperatur : 36,8ºC • Temperatur : 36,5 0C
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Kepala/leher Jantung

Bentuk : Normochepali  Inspeksi :Ictus cordis tidak tampak


Mata : Sklera Ikterik (+/+), konjungtiva Palpasi :Ictus cordis tidak teraba, tidak
anemis (+/+) kuat angkat, Thrill (-)
THT :Tidak ada keluhan  Perkusi :Batas jantung dalam batas
normal
Mulut : dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal,
Leher : JPV (-), pembesaran KGB (-) reguler, Gallop (-) Murmur (-)
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Pulmo Abdomen

Inspeksi : Simetris kanan-kiri, retraksi,  Inspeksi : Tampak membesar.


tampak dilatasi vena kolateral
-/- tidak ada sikatrik
 Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : krepitasi (-), nyeri tekan (-) normal,
Perkusi : Sonor dikedua lapangan meteorismus (-)
paru  Palpasi : Teraba pembesaran hepar,
Auskultasi : Suara napas vesikuler (N) konsistensi keras dan tidak rata
dikedua lapangan paru berdungkul-dungkul, nyeri tekan (+),
lien sulit diraba, Undulasi (+).
 Perkusi : suara pekak seluruh
kuadran abdomen nyeri ketok
costovertebra (-/-)
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

Ekstremitas

Superior :Akral hangat, kering, merah, CRT < 2 detik, edema (-)
Inferior :Akral hangat, kering, merah, CRT < 2 detik, edema (-),
PEMERIKSAAN PENUNJANG
18 Mei 2019 Hasil Nilai normal Satuan
Darah lengkap
Hb 12.6 P 13.0-18.0 L 14.0-18.0 g/dL
HCT 38.3 L 40-54 P 35-47 %
MCV 93.00 87.00-10 Fl
MCH 30.60 28.00-36.00 Pg
MCHC 32.90 31.00-37.00 g/dL
RDW-CV 12 10-16.5 %
Trombosit 270.000 150.000-450.000 uL
Lekosit 11.4 4.0-11.0 10^3/uL
Neutofil 74.3 49.0-67.0 %
Limfosit 12.6 25.0-33.0 %
Monosit 9.5 3.0-7.0 %
Eosinophil 3.1 1.0-2.0 %
Basofil 0.5 0.0-1.0 %
Eritrosit 4.12 3.80-5.30 10^6/uL
LED 1 58 0-1
LED 2 77 1-5
Fungsi Hati
SGOT 212 0-35 uL
SGPT 41 0-35 uL
GDA : 99 mg/dL
Elektrolit
Natrium serum 132 135-155 mmol/L
Kalium serum 4.1 3.6-5.5 mmol/L
Clorida serum 98 70-108 mmol/L
Hepatitis
HbsAg Positif
PEMERIKSAAN USG
Deskripsi Hasil USG
Hepar :
Membesar, echoparenkim kasar, tidak rata, sudut tajam, EHBD/IHBD tak melebar,
tampak nodul solid multiple pada lobus kanan dan kiri
Galiblader :
ukuran normal, dinding tidak menebal, nampak polip ukuran 3 mm
Pancreas :
ukuran normal, echoparenkim normal, tak tampak dilatasi ductus, tak tampak
massa/kista yang membesar
Lien : membesar
Ginjal kanan :
ukuran normal, echoparenkym normal, batas sinus cortex tegas, tak tampak ectasis
PCS, tak tampak batu/massa/kista
Ginjal kiri :
ukuran normal, echoparenkym normal, batas sinus cortex tegas, tak tampak ectasis
PCS, tak tampak batu/massa/kista
Buli : normal
Prostat : besar normal
Lain-lain : Tampak cairan bebas abdomen, tampak nodul multiple di paraaortae
KESIMPULAN :
Hepatoma disertai splenomegali, Metastase kelenjar di paraaorta, Polip empedu,
Ascites, Organ abdomen lain dalam batas normal
Clue n cue
 Nyeri perut kanan atas
 Rasa penuh pada perut
 Penurunan berat badan
 Nausea vomit
 Riwayat keluarga hepatoma
 Riwayat konsumsi alkohol
 Ikterus (+)
 Ascites (+)
 Pelebaran vena kolateral abdomen (+)
 Hepatomegali
 Splenomegali
 Usg : tampak masa multinodul pada lobus
kanan dan kiri, metastase ke kelenjar
paraaorta
 HbsAg (+)
Assesment
“Hepatoma”
Planning Terapi

• Inf Asering 500cc/24 jam


• Inj Antrain 3 x 1 gram
• Inj Pantoprazol 1 x 40 mg
• Inj Furosemid 1 x 40 mg
• Inj Cefotaxime 3 x 1 gram
SOAP
Tanggal S O A P
19 Mei pasien mengeluh TD : 135/83 mmHg Hepatoma  Infuse asering 500 cc/24 jam
2019 perut masih N : 95x/menit  injeksi pantoprazol 2x40 mg
terasa nyeri, RR : 20x/menit  Injeksi metamizol 3x1
perut juga terasa T : 36,6°C  Injeksi furosemid 2x20mg
sebah, masih KU: baik
muntah tapi sudah Kes: CM
berkurang hanya 2 GCS : 456
kali berisi K/L: a+/i+/c-/d-
makanan dan air. Thorax :
Inspeksi: Simetris, retraksi -/-

S
Palpasi: Thrill (-), Fremitus normal,
krepitasi (-)
Perkusi:Paru sonor/sonor

O
Auskultasi: Paru ves/ves, rh -/-, wh -
/-,
Jantung S1S2 tunggal, murmur -,

A
gallop-

Abdomen:

P
Inspeksi: distended, dilatasi vena
kolateral
Auskultasi: Met -, bising usus (+)
normal
Palpasi: Teraba pembesaran hepar,
konsistensi keras dan tidak rata
berdungkul-dungku, nyeri tekan (+),
Teraba pembesaran lien di Schuffner
Tanggal S O A P
20 Mei nyeri perut sedikit TD : 128/84 mmHg Hepatoma  Infuse asering 500 cc/24 jam
2019 berkurang, perut N : 85x/menit  injeksi pantoprazol 2x40 mg
masih terasa RR : 22x/menit  Injeksi metamizol 3x1
sebah terutama T : 36,7°C  Injeksi furosemid 2x20mg
habis makan, hari KU: baik
ini tidak muntah Kes: CM
namun hanya mual GCS : 456
saja. K/L: a+/i+/c-/d-
Thorax :
Inspeksi: Simetris, retraksi -/-

S
Palpasi: Thrill (-), Fremitus normal,
krepitasi (-)
Perkusi:Paru sonor/sonor

O
Auskultasi: Paru ves/ves, rh -/-, wh -
/-,
Jantung S1S2 tunggal, murmur -,

A
gallop-

Abdomen:

P
Inspeksi: distended, dilatasi vena
kolateral
Auskultasi: Met -, bising usus (+)
normal
Palpasi: Teraba pembesaran hepar,
konsistensi keras dan tidak rata
berdungkul-dungku, nyeri tekan (+),
Teraba pembesaran lien di Schuffner
Tanggal S O A P
22 Mei pasien masih TD : 130/85 mmHg Hepatoma  Infuse asering 500 cc/24 jam
2019 N : 88x/menit  injeksi pantoprazol 2x40 mg
mengeluh
RR : 22x/menit  Injeksi metamizol 3x1
nyeri perut di  Injeksi furosemid 2x20mg
T : 36,7°C
bagian kanan KU: baik
atas, perut Kes: CM
juga masih GCS : 456
K/L: a+/i+/c-/d-
terasa sebah Thorax :
terutama Inspeksi: Simetris, retraksi -/-

S habis makan, Palpasi: Thrill (-), Fremitus normal,


muntah sekali
krepitasi (-)
Perkusi:Paru sonor/sonor

O Auskultasi: Paru ves/ves, rh -/-, wh -


/-,
Jantung S1S2 tunggal, murmur -,

A gallop-

Abdomen:

P
Inspeksi: distended, dilatasi vena
kolateral
Auskultasi: Met -, bising usus (+)
normal
Palpasi: Teraba pembesaran hepar,
konsistensi keras dan tidak rata
berdungkul-dungku, nyeri tekan (+),
Tanggal S O A P
23 Mei pasien masih TD : 135/86 mmHg Hepatoma  Infuse asering 500 cc/24 jam
2019 N : 90x/menit  injeksi pantoprazol 2x40 mg
mengeluh
RR : 22x/menit  Injeksi metamizol 3x1
nyeri perut di  Injeksi furosemid 2x20mg
T : 36,8°C
bagian kanan KU: baik
atas, perut Kes: CM
juga masih GCS : 456
K/L: a+/i+/c-/d-
terasa sebah Thorax :
terutama Inspeksi: Simetris, retraksi -/-

S habis makan, Palpasi: Thrill (-), Fremitus normal,


muntah sekali
krepitasi (-)
Perkusi:Paru sonor/sonor

O Auskultasi: Paru ves/ves, rh -/-, wh -


/-,
Jantung S1S2 tunggal, murmur -,

A gallop-

Abdomen:

P
Inspeksi: distended, dilatasi vena
kolateral
Auskultasi: Met -, bising usus (+)
normal
Palpasi: Teraba pembesaran hepar,
konsistensi keras dan tidak rata
berdungkul-dungku, nyeri tekan (+),
PEMBAHASAN
DEFINISI

• Hepatoma (Hepatocellular Carcinoma/HCC) adalah


tumor ganas hati primer yang berasal dari hepatosit
(kanker hati primer).

EPIDEMIOLOGI

• Angka insidensi 20 dari 100.000 per tahun


• 40-50% dari kasus hepatitis B dan C berkembang
menjadi HCC. HCC lebih banyak disebabkan oleh
virus hepatitis C (HCV) yaitu 45-55% sedangkan
HBV hanya 10-15% yang berkembang menjadi
HCC.
• HCC laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan
perempuan yaitu 2-3 kali lipat.
HCV

ALKOHOL HBV

FAKTOR
RISIKO
DM GENETIK

OBESITAS AFLATOKSIN
PATOGENESIS HEPATOMA :

Pada kasus:
 Demam tinggi di hari pertama
 Ptekie
 Nyeri perut
 Trombositopenia
 IgG anti DHF (+)
GEJALA KLINIS
Fase dini : asimptomatik GEJALA PADA
Fase lanjut : PASIEN:
1. Nyeri perut kanan atas  Nyeri perut kanan atas
 Rasa penuh pada perut
2. Rasa penuh pada perut  Penurunan berat badan
3. Penurunan berat badan  Lemah dan lesu
4. Lemah dan lesu  Mual,muntah,
5. Dengan atau tanpa demam anoreksia
6. Sesak nafas
7. Keluhan GIT : anoreksia,
mual, muntah, kembuh,
konstipasi atau diare
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK : YANG DIDAPATKAN
1. Hepatomegali berdungkul, keras, PADA PASIEN:
nyeri
 Hepatomegali
2. Splenomegali
3. Asites (berdungkul keras,
4. Ikterus nyeri tekan)
5. Demam (10-50%)  Asites
6. Atrofi otot karena pertumbuhan  Ikterus
tumor  Atrofi otot
7. Varises esofagus, SBP  Pelebaran vena
8. Tanda penyakit hati kronis : ikterus, kolateral abdomen
pelebaran vena kolateral, eritema
palmaris, ginekomasti
DIAGNOSIS PENUNJANG
AFP

• AFP >400ng/ml (nilai diagnostik). Normalnya 0-


20ng/ml

USG

• Sensitivitas 70-80%

CT SCAN/MRI

BIOPSI

TUMOR MARKER

• Des-gama karboksi protrombin (DCP), alfa-L-


fukosidase (AFU), gama-glutamil transpeptidase
(GGT-II), CA19-9, antitripsin, feritin, CEA
ANAMNESIS PMX. FISIK PMX.
PENUNJANG

• Nyeri perut • USG


kanan atas • Ikterus +/+, menunjukkan
• Rasa penuh • Teraba Hepatoma
pada perut pembesaran disertai
• Penurunan hepar, splenomegali
berat badan konsistensi dan Metastase
kelenjar di
• Lemah dan keras dan
tidak rata paraaorta
lesu
• Mual,muntah, berdungkul-
anoreksia dungkul, nyeri
tekan (+)
• Undulasi (+)
• Tampak vena
kolateral
abdomen

HEPATOMA
Hasil USG menunjukkan tampak nodul solid multiple pada
lobus kanan dan kiri dan Metastase kelenjar di paraaorta
STRATEGI TERAPI HCC
Planning Terapi
• Inf Asering 500cc/24 jam
• Inj Antrain 3 x 1 gram
• Inj Pantoprazol 1 x 40 mg
• Inj Furosemid 1 x 40 mg
• Inj Cefotaxime 3 x 1 gram
• RUJUK Sp.Onk untuk dilakukan
kemoterapi sistemik 
sorafenib
DAFTAR PUSTAKA
 Abhijeet Waghray, Arvind R Murali, and KV Narayanan Menon, 2015, Hepatocellular
Carcinoma: From diagnosis to treatment, World J Hepatol. 7(8): 1020–1029.
 Balogh J, Victor D, 2016, Hepatocellular carcinoma: a review, J Hepatocell Carcinoma.
No3: pp 41–53.
 Budhihusodo, 2015, Karsinoma Hati dalam buku Ilmu Penyakit Dalam, Universitas
Indonesia, pp. 3042-3048
 Canzonieri V, Alessandrini L, 2015, Hepatocellular Carcinoma: An Overview Of
Clinico-Pathological And Molecular Perspectives, World Cancer Research Journal, 2
(1): E485
 Engin Senay, Cenker Eken, Murat Yildiz, 2016, Comparison of intravenous
pantoprazole and ranitidine in patients with dyspepsia presented to the emergency
department: a randomized, double blind, controlled trial, World J Emerg Med, 7(1):
30–34. Gianni Testino, Silvia Leone, and Paolo Borro, 2014, Alcohol and
hepatocellular carcinoma: A review and a point of view, World Journal of
Gastroenterol. 20(43): 15943–15954
 Gontar Siregar, 2011, Penatalaksanaan non bedah dari karsinoma hati, Jurnal
Universa Medicina Divisi Gastrohepatologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Vol.24, no.1
 Nader N. Massarweh, Hashem B. El-Serag, 2017, Epidemiology of Hepatocellular
Carcinoma and Intrahepatic Cholangiocarcinoma, Journal of Baylor College of
Medicine,Vol. 24(3) 1–11
 Nathaniel C, Catherine Frenette, 2018, Hepatocellular
cancer pain: impact and management challenge,
Journal of Hepatocellular Carcinoma, 5 75–80
 Philip Y. Wong, Victor Xia, David K, 2011, Clinical
Presentation of Hepatocellular Carcinoma (HCC) in
Asian-Americans Versus Non-Asian-Americans, Journal
of Immigrant and Minority Health, 13(5): 842–848.
 Rakoski Mina, et al, 2018, Pain Management Of in
Patient With Cirrhosis, Clinical Liver Disease, Vol 11, No
6
 Siddiqui Et Al, 2018, Epidemiology Of Hepatocellular
Carcinoma, International Journal of Pharmaceutical
Sciences and Research, Vol. 9(12): 5050-5059
 Virginia Chih-Yi Sun, Linda Sarna, 2010, Symptom
Management in Hepatocellular Carcinoma, Clin J Oncol
Nurs, 12(5): 759–766.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen50 halaman
    Bab 3
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pomr Hepatoma 2
    Pomr Hepatoma 2
    Dokumen4 halaman
    Pomr Hepatoma 2
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Epid Revisi
    Bab 2 Epid Revisi
    Dokumen16 halaman
    Bab 2 Epid Revisi
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Ppok
    Ppok
    Dokumen10 halaman
    Ppok
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Potasium, Fosfor, Calsium
    Potasium, Fosfor, Calsium
    Dokumen4 halaman
    Potasium, Fosfor, Calsium
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pomr Hepatoma 2
    Pomr Hepatoma 2
    Dokumen4 halaman
    Pomr Hepatoma 2
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Ppok
    Ppok
    Dokumen10 halaman
    Ppok
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Ppok (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
    Ppok (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
    Dokumen14 halaman
    Ppok (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Epid
    Epid
    Dokumen23 halaman
    Epid
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Epid
    Epid
    Dokumen23 halaman
    Epid
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Hemoroid Interna Grade IV
    Hemoroid Interna Grade IV
    Dokumen9 halaman
    Hemoroid Interna Grade IV
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Anemia Pada Penyakit Ginjal Kronis
    Anemia Pada Penyakit Ginjal Kronis
    Dokumen12 halaman
    Anemia Pada Penyakit Ginjal Kronis
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Epid
    Epid
    Dokumen23 halaman
    Epid
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I Revisi
    Bab I Revisi
    Dokumen16 halaman
    Bab I Revisi
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Hiperkes Bab 1
    Hiperkes Bab 1
    Dokumen14 halaman
    Hiperkes Bab 1
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Hiperkes Bab 1
    Hiperkes Bab 1
    Dokumen14 halaman
    Hiperkes Bab 1
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • NASKAH PUBLIKASI PPI ONLINE 21 April 2020
    NASKAH PUBLIKASI PPI ONLINE 21 April 2020
    Dokumen12 halaman
    NASKAH PUBLIKASI PPI ONLINE 21 April 2020
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Petkon
    Petkon
    Dokumen1 halaman
    Petkon
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Referat Baru
    Referat Baru
    Dokumen24 halaman
    Referat Baru
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Pomr Abortus
    Pomr Abortus
    Dokumen5 halaman
    Pomr Abortus
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen65 halaman
    Bab I
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • NASKAH PUBLIKASI PPI ONLINE FF
    NASKAH PUBLIKASI PPI ONLINE FF
    Dokumen12 halaman
    NASKAH PUBLIKASI PPI ONLINE FF
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • POMR Post Date
    POMR Post Date
    Dokumen4 halaman
    POMR Post Date
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen21 halaman
    Bab 1
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • BAB 6 Pembahasan
    BAB 6 Pembahasan
    Dokumen3 halaman
    BAB 6 Pembahasan
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen64 halaman
    Bab I
    mega rahmawati
    Belum ada peringkat