Tuberkulosis Paru
Oleh :
Intan Nabilah Pratiwi, S.Ked
Pembimbing :
dr. Juspeni Kartika, Sp.PD
Keluhan Utama :
Batuk disertai sesak yang dirasakan semakin memberat sejak 2 hari SMRS.
Keluhan Tambahan :
Keringat malam, BB menurun, demam.
Riwayat Perjalanan Penyakit :
1 bulan yang lalu Os sudah mengalami batuk, batuk terkadang kering dan
juga berdahak, dahak berwarna putih. Keluhan batuk ini dirasakan
mengganggu oleh Os karena cukup sering. Os juga mengeluhkan badannya
sering mengalami demam, demam naik turun, keringat dingin pada saat
malam hari bercucuran sampai baju os basah. Karena keluhannya tersebut
semakin memberat, akhirnya Os memutuskan untuk berobat ke dokter.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Dokter mengatakan bahwa Os mengalami
penyakit TB. Dan disarankan untuk mengkonsumsi obat TB. Os sudah
mengkonsumsi obat TB, namun Os mengaku tidak ada perubahan.
2 hari SMRS, Os mengeluhkan batuk yang semakin memberat, batuk
disertai dengan sesak, batuk terkadang kering dan juga berdahak,
sehingga mengganggu aktivitas Os, muntah darah (-), nyeri dada (-). Os
juga mengeluhkan 1 bulan ini BB nya menurun, keringat malam (+), demam
(+), demam naik turun, nafsu makan menurun, dan badannya terasa lemas.
Karena keluhannya tersebut, Os berobat ke IGD RSPBA dan dokter
menyarankan untuk di rawat.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat diabetes melitus (-)
• Asma (-)
• TB (+)
• Penyakit jantung (-)
Riwayat Kebiasaan
• Riwayat merokok (-)
• Riwayat alkohol (-)
Riwayat makanan
Frekuensi/ hari : 1-2x/ hari
Jumlah/ hari : satu porsi
Variasi/ hari : bervariasi
Nafsu makan : berkurang
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum:
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/ 80 mmHg
Suhu : 37,4 ºC
Nadi : 74 x/ menit,regular.
Pernafasan : 28 x/ menit, regular.
Keadaan Gizi : kurang
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 160 cm
Status gizi : underweight, IMT= 17,5
Pemeriksaan anamnesis sistem
Kepala :Deformitas (-), rambut (n)
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, refleks cahaya langsung & tak
langsung +/+, pupil bulat isokor
Telinga : Normotia, nyeri tekan tragus -/-, serumen -/-, liang telinga lapang.
Hidung : Septum deviasi (-), napas cuping hidung -/-, mukosa hiperemis -/-,
sekret -/-
Mulut : Sianosis (-), mukosa lembab, atrofi papil (-), faring hiperemis (-), tonsil
T1/T1,
Leher : JVP 5 - 2 cmH2O, (tidak ada peningkatan).
Paru-paru
Inspeksi : Simetris dalam statis dan dinamis
Palpasi : Vokal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, ronki +/+, wheezing-/-
Abdomen
Inspeksi : simetris, datar, kelainan kulit (-), pelebaran vena (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), hepatomegali (-),
spleenomegali (-)
Perkusi : Timpani, nyeri ketuk (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
hangat + + + +
+ + + +
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Batang 1 2-6 %
Segmen 73 50-70 %
Limposit 15 20-40 %
Monosit 11 2-8 %
Jantung:
CTR : bentuk dan letak normal
Pulmo:
– Corakan bronkovaskular kedua lapangan
paru meningkat
– Tampak bercak infiltrat di kedua lapangan
paru
Hemidiafragma kanan setinggi kosta 8-9
posterior
Sinus kostofrenikus kanan kiri lancip.
Kesan:
– Jantung tak membesar
– Gambaran TB paru lesi luas
– Suspek atelektasis segmental lobus atas
paru kiri
DIAGNOSIS KERJA
Tuberkulosis Paru Lesi Luas
DIAGNOSA DIFERENTIAL
PPOK
Pneumonia
Bronkiektasis
PEMERIKSAAN ANJURAN
• Pemeriksaan bakteriologi sputum.
• Pemeriksaan serologi
• Uji tuberkulin
PENATALAKSANAAN
Non medikamentosa:
- Jemur kasur setiap minggu, buka jendela agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk
kesehatan terdekat
- Setelah pasien pulang, sarankan agar mengkonsumsi obat TB selama 6 bulan yang
diambil di puskesmas.
Medikamentosa: