Anda di halaman 1dari 23

KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU

DEFINISI

Kehamilan Ektopik  setiap kehamilan yang


terjadi di luar kavum uteri, yaitu bila sel telur
yang dibuahi berimplantasi dan tumbuh di luar
endometrium kavum uteri.
EPIDEMIOLOGI

Terjadi pada 0-14,6 % kehamilan.


Umur rata-rata 30 tahun (20-40 tahun) 
penyebab 10% kematian maternal.
Insidennya meningkat 4X lipat dalam 20
terakhir . KE berulang pada 25 % pasien dan
hanya 50 % yang dapat hamil normal kembali.
ETIOLOGI
- Sebagian besar tidak diketahui
- Faktor yang mempengaruhi:
1. Lumen yang sempit  Endosalpingitis, Hipoplasi,
operasi plastik tuba
2. Didalam Tuba  Endometriosis tuba, divertikel tuba
3. Dinding tuba  Perlekatan peri tuba, tumor menekan
dinding tuba
4. faktor lain  Migrasi luar ovum
FAKTOR RISIKO

1. Riwayat Kehamilan Ektopik Sebelumnya


2. Penggunaan kontrasepsi spiral dan pil progesteron
3. Kerusakan dari saluran tuba
JENIS KEHAMILAN EKTOPIK

1. Kehamilan Pars Interstisialis Tuba


2. Kehamilan ektopik ganda
3. Kehamilan Ovarial
4. Kehamilan servikal
5. Kehamilan ektopik lanjut
KEHAMILAN PARS INTERSTISIALIS
TUBA

- Ovum bernidasi pada pars interstisialis tuba


- 1 % dari seluruh kehamilan tuba
- Rupture pada keadaan ini terjadi pada kehamilan lebih tua,
dapat mencapai akhir bulan keempat.
- Laparotomi  membersihkan isi kavum abdomen dari
darah dan sisa jaringan konsepsi serta menutup sumber
perdarahan
KEHAMILAN EKTOPIK GANDA

- Frekuensinya berkisar 1 di antara 15.000 – 40.000


persalinan
- Laparotomi  ditemukan uterus yang membesar sesuai
dengan tuanya kehamilan dan 2 korpora lutea.
KEHAMILAN OVARIAL

Diagnosis kehamilan tersebut ditegakkan atas


dasar 4 kriteria dari Spiegelberg, yaitu :
a. Tuba pada sisi kehamilan harus normal
b. Kantong janin harus berlokasi pada ovarium
c. Kantong janin dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum
ovary proprium
d. Jaringan ovarium yang nyata harus ditemukan dalam
dinding kantong janin
KEHAMILAN SERVIKAL

- Kehamilan servikal jarang melampaui 12 minggu dan


biasanya diakhiri secara operatif oleh karena perdarahan
- Pengeluaran hasil konsepsi pervaginam dapat menyebabkan
banyak perdarahan, sehingga untuk menghentikan
perdarahan diperlukan histerektomi totalis.
KEHAMILAN EKTOPIK LANJUT

- Janin dapat tumbuh terus karena mendapat cukup zat-zat


makanan dan oksigen dari plasenta yang meluaskan
implantasinya ke jaringan sekitar misalnya ligamentum latum,
uterus, dasar panggul, usus dan sebagainya
GAMBARAN KLINIK

1. Kehamilan Ektopik Belum Terganggu


- Amenore
- Nausea
- Nyeri diperut bawah
2. Kehamilan Ektopik Terganggu
- Perdarahan Pervaginam
- Pucat
- Tanda- tanda syok
- Nyeri perut bagian bawah
DIAGNOSIS

Anamnesis :
- Terlambat menbstruasi  disertai gejala hamil muda
- Nyeri perut bawah, mula-mula satu sisi, lalu ketengah/
seluruh perut
- Nyeri dapat menjalar sampai ke bahu
- Perdarahan pervaginam
DIAGNOSIS

Pemeriksaan umum:
- Tampak kesakitan dan pucat
- Tanda-tanda syok
- Perut mengembung nyeri tekan
Pemeriksaan Ginekologis:
- Tanda-tanda kehamilan muda
- Uterus sedikit membesar, kadang-kadang teraba tumor disamping
uterus dengan batas sulit ditentukan
- CD menonjol dan nyeri tekan
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Laboratorium:
- Hb turun, Leukosit meningkat
- PT berguna bila (+), bila (-)  Bukan KET
β-hCG harus diperiksa dengan bahan yang memiliki
sensitivitas minimal 5 mlU/ml. Pada kehamilan normal kadar
β-hCG akan menjadi 2X lipat dalam 58 jam. Pada KE
kadarnbya tidak menjadi 2X lipat atau bahkan turun.
DIAGNOSIS

Kuldosentesis
 Apakah terdapat darah dalam cavum douglas atau tidak.
Hasil positif  dikeluarkan darah berwarna
coklat sampai hitam yang tdak membeku atau
berupa bekuan-bekuan kecil
Hasil Negatif :
1. Nanah berasal dari penyakit radang pelvis atau radang appendiks
2. Cairan jernih  cairan peritoneum normal atau kista ovarium yang pecah.
3. Darah segar  berasal dari arteri atau vena yang tertusuk.
DIAGNOSIS

Ultrasonografi
Tampak jantung gestasi diluar kandungan diluar kavum uteri
atau genangan cairan di CD.
DIAGNOSIS

Laparoskopi

Hanya digunakan sebagai alat bantu diagnostik


terakhir untuk kehamilan ektopik apabila hasil
penilaian prosedur diagnostik yang lain
meragukan.
PENATALAKSANAAN

1. Pembedahan
a. Salpingotomi linier
b. Reseksi segmental
c. Salpingektomi

2. Medisinalis
PROGNOSIS

Dubia ad bonam
DAFTAR PUSTAKA

• Prawiro, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka: Jakarta.


• Cunningham FG.2001. Ectopic Pregnancy. Williams Obstetrics. 21st ed. New York:
McGraw-Hills.
• Sepilian,Vicken P. 2017. Ectopic Pregnancy.
https://emedicine.medscape.com/article/2041923
• Bader TJ. 2005. Ectopic Pregnancy. Ob/Gyn Secrets. 3rd ed. Philadelphia: Elsevier-Mosby.
• Anthonius BM. 2001. Kehamilan Ektopik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
• Prawiro, Sarwono. 2011. Ilmu Kandungan. PT Bina Pustaka: Jakarta
• Tanto, Chris dkk. 2014. Perdarahan pada Kehamilan Muda. Kapita Selekta Kedokteran.
Jakarta: Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai