Anda di halaman 1dari 25

MIOMA UTERI

DEFINISI

Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos


uterus yang terdiri dari sel-sel jaringan otot
polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen
ANATOMI UTERUS
UKURAN
P: 7-7,5 CM
L: 5,25 CM
T: 1,25 CM
W: 57 gr

FUNDUS
KORPUS
SERVIKS

ENDOMETRIUM
MIOMETRIUM
LAPISAN SEROSA
LETAK MIOMA UTERI
MIOMA UTERI
SUBSEROSUM

MIOMA UTERI
INTRAMURAL

MIOMA UTERI
SUBMUKOSUM
PATOFISIOLOGI

Teori Cellnest atau


Teori Stimulasi
Genitoblas
Terjadinya mioma uteri
Perkembangan dari sel tergantung pada sel-sel
otot uterus atau arteri otot imatur yang terdapat
pada uterus mengalami pada cell nest yang
mutase pada jaringan selanjutnya dapat
ikat dirangsang terus menerus
oleh estrogen
FAKTOR RESIKO
UMUR

FUNGSI Mioma FAKTOR


RAS DAN
OVARIUM
Uteri GENETIK

PARITAS
GEJALA KLINIS

Gejala
Gejala dan Infertilitas
Perdarahan
Rasa Nyeri Tanda dan
Abnormal
Penekanan Abortus
DIAGNOSIS
• Anamnesis : Hipermenore/menoragia/metroragia, rasa nyeri,
poliuri/rentensio urine, obstipasi, edema tungkai, infertilitas, abortus
berulang
• Pemeriksaan Fisik : pada palpasi abdomen didapati massa yang
keras, irregular, mobile, tidak sakit
• Pemeriksaan Penunjang :
• LAB : pemeriksaan darah lengkap  cek hb
• Imaging : USG  terlihat sebagai massa pada abdomen
bawah, Histerosalfingografi melihat pertumbuhan ke arah kavum
uteri, MRI
PENATALAKSANAAN

Konservatif
•Pengobatan gonadotropin releasing
hormone (GnRH) agonis

Operatif
•Miomektomi
•Histerektomi
PERUBAHAN SEKUNDER

DEGENERASI DEGENERASI
ATROFI
HIALIN KISTIK

DEGENERASI DEGENERASI DEGENERASI


MEMBATU MERAH LEMAK
KOMPLIKASI

DEGENERASI
GANAS

Comp.

NEKROSIS
DAN TORSI
INFEKSI
LAPORAN KASUS
DATA PASIEN
• Nama : Tn. F
• Umur : 29 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status Perkawinan : Menikah
• Pekerjaan : IRT
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk : 7 Februari 2019
ANAMNESA
• Keluhan utama : Haid lama
• Telaah : Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir
secara terus-menerus kurang lebih sejak satu bulan yang lalu (Januari
2019). Darah yang keluar seperti darah haid yang disertai rasa nyeri
pada perut bagian bawah. Pasien mengatakan bahwa ia dapat
menghabiskan ± 5 pembalut setiap hari. Sebelum mengalami
perdarahan yang terus-menerus saat ini, pasien tidak pernah
mengalami masalah pada siklus menstruasinya.Pasien menyangkal
adanya rasa penuh pada perut bagian bawah, gangguan pada
saluran kemih, ataupun adanya gangguan pada saluran cerna.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis • Mata : Konjungtiva anemis(+/+),
• Keadaan Umum : Sakit sedang, CM sclera ikterik(-/-).
• GCS : E4V5M6. • Jantung : S1S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-).
• Tekanan Darah : 110/80 mmHg.
• Paru : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
• Nadi : 88 x/menit. wheezing (-/-).
• Pernafasan : 20 x/menit. • Abdomen : Supel, dalam batas
• Suhu : 36,9 ºC. normal.
• Ekstremitas : Edema (-/-).
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Ginekologis
• Palpasi: Fundus uteri tidak teraba, sedikit teraba massa kenyal pada bagian
bawah perut,nyeri tekan (-).
• Inspeksi: Perdarahan merembes, tidak aktif.
• Pemeriksaan Inspekulo: tidak dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan Dalam (VT): tidak dilakukan pemeriksaan
LABORATORIUM
Darah
Hb: 5,8 g/dL INR : 1,02 detik
Eritrosit: 6,24x 106/mm3 PT : 10,80 detik
Leukosit: 7,20x 103/mm3 APTT : 36,6 detik
Trombosit: 254x 103/mm3 HBsAg : 0,57 COI
Ht: 21.20% GDS : 121 mg/dL
LED: 5 mm/jam
Hitung jenis:
Eosinofil: 0,00
Basofil: 1,00
Neutrofil : 67,00
Limfosit: 10,00
Monosit: 8,00
PEMERIKSAAN PENUNJANG

USG ABDOMEN :
Leiomyoma Uteri Intra Mural
52 x 58 x 66 mm
ANAMNESA Keluhan Utama : Haid lama
Telaah : telah dialami sejak 1 bulan SMRS, nyeri perut
bawah, ganti pembalut 5x/hari

STATUS PRESENS Keadaan Umum : Sedang


Keadaan Penyakit : Sedang
Keadaan Gizi : Normal

PEMERIKSAAN FISIK Sensorium : Compos mentis


Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88x/i
Pernafasan : 20x/i
Temperatur : 36,9°C
Kepala : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal
Thoraks : dalam batas normal
Abdomen : nyeri perut bawah(+), massa immobile abdomen
bawah(+)
Ekstremitas : dalam batas normal
LABORATORIUM Darah : Anemia, Leukositosis
RUTIN
INR/PT/APTT : tidak ada pemanjangan waktu perdarahan

DIAGNOSIS BANDING

DIAGNOSIS SEMENTARA 1. Leiomyoma uteri

PENATALAKSANAAN Aktivitas : Tirah baring

Diet : Diet MB

Tindakan suportif : IVFD NS 500cc/8jam

Medikamentosa :
 Tranfusi 3 kolf PRC
 Inj. Dexamethasone 1 amp/24jam
 Multivitamin 1x1
 Ubidecarinone 1x1
Follow Up
S O A P
Tirah baring
Neyeri
berkurang Mata :
konjungtiva Diet MB
anemis (+/+) Leiomyoma
Abdomen: IVFD NS 500cc/8jam
Lemas nyeri abdomen
berkurang bawah (+) Inj. Dexamethasone 1
amp/24jam

Multivitamin 1x1
Mual muntah
tidak ada
Ubidecarinone 1x1
Anemia ec
Hb: 5,8 gr%
perdarahan
Transfusi 1 kolf terakhir
BAB dan BAK
biasa Anjuran Inj. GnRH,
Myomectomi
S O A P
Neyeri Mata : Pasien boleh
berkurang konjungtiva pulang
anemis (+/+)
Leiomyoma
Abdomen:
Lemas nyeri abdomen Multivitamin
berkurang bawah (+) 1x1
minimal

Mual muntah Ubidecarinone


tidak ada 1x1
Anemia ec
Hb: 10,2 gr%
perdarahan
Anjuran Inj.
BAB dan BAK
biasa
GnRH,
Myomectomi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai