Mioma Uteri
Mioma Uteri
DEFINISI
FUNDUS
KORPUS
SERVIKS
ENDOMETRIUM
MIOMETRIUM
LAPISAN SEROSA
LETAK MIOMA UTERI
MIOMA UTERI
SUBSEROSUM
MIOMA UTERI
INTRAMURAL
MIOMA UTERI
SUBMUKOSUM
PATOFISIOLOGI
PARITAS
GEJALA KLINIS
Gejala
Gejala dan Infertilitas
Perdarahan
Rasa Nyeri Tanda dan
Abnormal
Penekanan Abortus
DIAGNOSIS
• Anamnesis : Hipermenore/menoragia/metroragia, rasa nyeri,
poliuri/rentensio urine, obstipasi, edema tungkai, infertilitas, abortus
berulang
• Pemeriksaan Fisik : pada palpasi abdomen didapati massa yang
keras, irregular, mobile, tidak sakit
• Pemeriksaan Penunjang :
• LAB : pemeriksaan darah lengkap cek hb
• Imaging : USG terlihat sebagai massa pada abdomen
bawah, Histerosalfingografi melihat pertumbuhan ke arah kavum
uteri, MRI
PENATALAKSANAAN
Konservatif
•Pengobatan gonadotropin releasing
hormone (GnRH) agonis
Operatif
•Miomektomi
•Histerektomi
PERUBAHAN SEKUNDER
DEGENERASI DEGENERASI
ATROFI
HIALIN KISTIK
DEGENERASI
GANAS
Comp.
NEKROSIS
DAN TORSI
INFEKSI
LAPORAN KASUS
DATA PASIEN
• Nama : Tn. F
• Umur : 29 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Status Perkawinan : Menikah
• Pekerjaan : IRT
• Suku : Jawa
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk : 7 Februari 2019
ANAMNESA
• Keluhan utama : Haid lama
• Telaah : Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir
secara terus-menerus kurang lebih sejak satu bulan yang lalu (Januari
2019). Darah yang keluar seperti darah haid yang disertai rasa nyeri
pada perut bagian bawah. Pasien mengatakan bahwa ia dapat
menghabiskan ± 5 pembalut setiap hari. Sebelum mengalami
perdarahan yang terus-menerus saat ini, pasien tidak pernah
mengalami masalah pada siklus menstruasinya.Pasien menyangkal
adanya rasa penuh pada perut bagian bawah, gangguan pada
saluran kemih, ataupun adanya gangguan pada saluran cerna.
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Generalis • Mata : Konjungtiva anemis(+/+),
• Keadaan Umum : Sakit sedang, CM sclera ikterik(-/-).
• GCS : E4V5M6. • Jantung : S1S2 tunggal, murmur (-),
gallop (-).
• Tekanan Darah : 110/80 mmHg.
• Paru : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-),
• Nadi : 88 x/menit. wheezing (-/-).
• Pernafasan : 20 x/menit. • Abdomen : Supel, dalam batas
• Suhu : 36,9 ºC. normal.
• Ekstremitas : Edema (-/-).
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Ginekologis
• Palpasi: Fundus uteri tidak teraba, sedikit teraba massa kenyal pada bagian
bawah perut,nyeri tekan (-).
• Inspeksi: Perdarahan merembes, tidak aktif.
• Pemeriksaan Inspekulo: tidak dilakukan pemeriksaan
• Pemeriksaan Dalam (VT): tidak dilakukan pemeriksaan
LABORATORIUM
Darah
Hb: 5,8 g/dL INR : 1,02 detik
Eritrosit: 6,24x 106/mm3 PT : 10,80 detik
Leukosit: 7,20x 103/mm3 APTT : 36,6 detik
Trombosit: 254x 103/mm3 HBsAg : 0,57 COI
Ht: 21.20% GDS : 121 mg/dL
LED: 5 mm/jam
Hitung jenis:
Eosinofil: 0,00
Basofil: 1,00
Neutrofil : 67,00
Limfosit: 10,00
Monosit: 8,00
PEMERIKSAAN PENUNJANG
USG ABDOMEN :
Leiomyoma Uteri Intra Mural
52 x 58 x 66 mm
ANAMNESA Keluhan Utama : Haid lama
Telaah : telah dialami sejak 1 bulan SMRS, nyeri perut
bawah, ganti pembalut 5x/hari
DIAGNOSIS BANDING
Diet : Diet MB
Medikamentosa :
Tranfusi 3 kolf PRC
Inj. Dexamethasone 1 amp/24jam
Multivitamin 1x1
Ubidecarinone 1x1
Follow Up
S O A P
Tirah baring
Neyeri
berkurang Mata :
konjungtiva Diet MB
anemis (+/+) Leiomyoma
Abdomen: IVFD NS 500cc/8jam
Lemas nyeri abdomen
berkurang bawah (+) Inj. Dexamethasone 1
amp/24jam
Multivitamin 1x1
Mual muntah
tidak ada
Ubidecarinone 1x1
Anemia ec
Hb: 5,8 gr%
perdarahan
Transfusi 1 kolf terakhir
BAB dan BAK
biasa Anjuran Inj. GnRH,
Myomectomi
S O A P
Neyeri Mata : Pasien boleh
berkurang konjungtiva pulang
anemis (+/+)
Leiomyoma
Abdomen:
Lemas nyeri abdomen Multivitamin
berkurang bawah (+) 1x1
minimal