Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

“KETUBAN PECAH DINI”

Ulayya Ghina Nabilla


2015.730.129

Dokter Pembimbing :
dr. Yoseph Aman Budi, Sp. OG
KEPANITERAAN KLINIK OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM SEKARWANGI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
IDENTITAS

Nama : Ny. SU
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kampung Tugu RT 3 RW 11,
Sukabumi, Jawa Barat
No RM : 61xxxx
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk RS : 10 Agustus 2019 pukul 14.00
ANAMNESIS

Keluhan Utama:
keluar air – air dari jalan rahim sejak 34 jam SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang:


ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat asma, hipertensi, hepatitis, TB dan diabetes mellitus disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat asma, hipertensi, hepatitis, TB dan diabetes mellitus disangkal.
Riwayat Psikososial :
Pola makan teratur, merokok dan alkohol disangkal
Riwayat alergi :
Tidak ada
Riwayat Obstetri
RIWAYAT PERNIKAHAN
Pernikahan ke- :1
Usia saat Menikah : 29 tahun
Usia Suami : 31 tahun
Lama Menikah : 10 tahun

RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche :14 tahun
Siklus Haid : 28 hari
Lama Haid : 6 hari
Dismenorrhea : -
HPHT : 3 Desember 2018
TP : 10 September 2019
Kontrasepsi : KB suntik selama 2 tahun
Riwayat Obstetri

Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas


Tahun Jenis Tempat Penolong
No BBL Penyulit JK Usia
partus persalinan persalinan Persalinan

1 2011 Spontan Klinik Bidan 2400 gram - Perempuan 8 tahun

2 2014 Spontan Klinik Bidan 2700 gram - Perempuan 5 tahun

3 2019 Hamil saat ini

RIWAYAT KEHAMILAN
Usia Kehamilan : 35-36 minggu
Imunisasi TT : 2 kali
ANC : di puskesmas, 9 kali
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
Tanda- tanda Vital :
• Tekanan darah :130/90 mmHg
• Nadi : 95 kali/menit
• Respiratory rate : 24 kali/menit
• Suhu : 36,7oC
Status Generalis

 Kepala : Normocephal
 Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera Ikterik (-/-), reflex pupil (+/+), isokor (+/+)
 Leher : Pembesaran KGB (-/-), Pembesaran Tiroid (-/-)
 Thorax : Normochest
 Pulmo : Inspeksi : simetris (+/+)
Palpasi : Nyeri tekan (-/-)
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bunyi nafas vesikular (+/+), wheezing (-/-), rhonki (-/-)
Status Generalis

 Jantung : Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat


Palpasi : Ictus cordis teraba pada linea midclavicularis kiri ICS VI
Perkusi : redup
Auskultasi : Bunyi jantung reguler, murmur(-), gallop(-)
 Abdomen : Inspeksi : Cembung, lesi (-), pelebaran vena (-),
Auskultasi : BU normal 8 x/menit
Palpasi : Supel, nyeri tekan(-), massa(-)
Perkusi : timpani
 Ekstremitas : CRT <2 dtk, pucat (+/+)
Status Obstetri

 Pemeriksaan Luar Genitalia


 Leopold I : Teraba bagian bulat lunak tidak melenting, kesan bokong
 Leopold II : Kanan : teraba bagian-bagian kecil janin
Kiri : teraba tahanan luas, besar, kesan punggung
 Leopold III : Bagian terendah teraba bagian bulat melenting, kesan
kepala
 Leopold IV : Konvergen
 Tinggi Fundus Uteri : 26 cm
 Taksiran Berat Janin : (TFU – 13) x 155 = 2015Kg
 DJJ : 140x/menit reguler
STATUS GINEKOLOGI
 I: cairan amnion (+/+), fluor (-/-), fluksus (-/-),perdarahan (-/-), vulva t.a.k
 Io: cairan amnion (+/+), fluor (-/-), fluksus (-/-),perdarahan (-/-), vulva/vagina t.a.k,
OUE tertutup, OUE livid (+/+)
Pemeriksaan
Penunjang
Laboratorium – 10 Agustus 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Haemoglobin 7,7 12 – 14 g/dL

Hematokrit 24 40-45 %

Leukosit 8.700 4000 – 11000 103/µL

Trombosit 383.000 150.000 – 450.000 10s/µL

Golongan darah O/Rh (+)

HbsAg Non Reaktif

HIV antibody Non Reaktif

GDS 69 <180 mg/dL


Resume
Diagnosis:
G3P2A0H2 Hamil 34 – 35 minggu dengan KPD 34 jam

Tatalaksana:
TINJAUAN PUSTAKA
Ketuban Pecah Dini
Definisi

Ketuban pecah dini adalah robeknya selaput korioamnion dalam


kehamilan yang ditandai dengan keluarnya cairan amnion sebelum
onset persalinan berlangsung.

Klasifikasi

• Preterm Premature Rupture of membranes (PPROM) yaitu ketuban


pecah pada saat usia kehamilan < 37 minggu.
• Premature Rupture of membranes (PROM) yaitu ketuban pecah pada
saat usia kehamilan ≥ 37 minggu.
Faktor Presdiposisi

• Riwayat ketuban pecah dini pada kehamilan sebelumnya


• Riwayat persalinan prematur sebelumnya
• Infeksi pada traktus genitalis
• Perdarahan antepartum
• Perokok
• Distensi uterus (kehamilan multiple dan polihidramnion)
Diagnostik

Anamnesis
- Riwayat keluar cairan pervaginam yang banyak secara tiba – tiba.
- Umur kehamilan > 20 minggu.

Pemeriksaan Inspekulo
• Terlihat cairan yang keluar dari OUE atau menggenang di
forniks posterior
• Pastikan cairan tersebut adalah cairan ketuban atau
bukan:
• Bau cairan ketuban yang khas
• Tes nitrazin: kertas lakmus merah berubah jadi biru
• Gambaran pakis yang terlihat di mikroskop ketika
mengamati sekret servikovaginal yang mengering.
Diagnostik

Pemeriksaan Penunjang
1. USG
• Menilai indeks cairan amnion
• Menilai taksiran berat janin
• Usia gestasi
• Presentasi janin
• Letak plasenta
2. Laboratorium
• Leukosit, nilai adanya infeksi
Tatalaksana
Tatalaksana
Analisa Kasus

Gejala dan Tanda Teori

- Anamnesis
- Anamnesis

- Pemeriksaan fisik - Pemeriksaan fisik


DAFTAR PUSTAKA
1. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Edisi Keem. Jakarta: P.T. BINA PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO;
2008.
2. Cunningham, Leveno, Bloom, Dashe, Hoffman, Casey, et al. Williams Obstetrics. 25 Edition. New York:
McGraw-Hill Education; 2016.
3. Cunningham, Leveno, Bloom, Dashe, Hoffman, Casey, et al. Williams Obstetrics. 24 Edition. New York:
McGraw-Hill Education; 2014.
4. KSM Dep Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr Hasan Sadikin. Panduan Praktik Klinik Obstetri dan Ginekologi
2018. Edisi II. Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran; 2018.

Anda mungkin juga menyukai