Pembimbing:
Dr. Ratna Dewi P., M. Sc, Sp.KJ
• Sindrom Skizofrenia
• Halusinasi auditorik dan visual
• Waham sisip pikir
• Sindrom Depresi
• Mood : sedih
• Terdapat perasaan bersalah
• Terdapat perasaan rendah diri
• Remming.
DIAGNOSIS BANDING
F 25.1 Skizoafektif tipe depresi
F 25.2 Skizoafektif tipe campuran
F 31.5 Gangguan afektif bipolar episode kini depresif berat
dengan gejala psikotik.
DIAGNOSIS KERJA
Aksis I F. 25.1 skizoafektif tipe depresi
Aksis II Z 03.2 tidak ada diagnosis axis II
Aksis III Z 03.2 tidak ada diagnosis
Aksis IV masalah dengan primary support group, dan perceraian dengan
suami.
Aksis V GAF saat diperiksa : GAF Scale 70-61.
PENATALAKSANAAN
• Rawat Inap
Indikasi: Pasien tidak bisa merawat diri sendiri, pasien tidak
teratur minum obat / henti obat.
• Psikofarmaka
P.o Fluoxetine 20 mg / 24 jam (pagi hari)
Inj. Long acting Fluphenazine Decanoat 25mg/bulan i.m
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologi
• Psikoterapi suportif
• Terapi keluarga
• Sosioterapi
PROGNOSIS ( Dubia ad malam)
• Faktor yang memberikan pengaruh baik
• Respon terapi : Baik
• Stressor jelas : Baik
• Faktor yang memberikan pengaruh buruk
• Adanya gejala psikotik
• Onset usia muda
• Kepatuhan minum obat jelek
• Dukungan keluarga / sosial kurang
• Daya tilik diri pasien jelek.
• Adanya riwayat gangguan jiwa.