CASE PRESENTATION
ANINDYA REZQUYTA AMELIA
030.15.025
ARRIVAL RAHMAN
030.15.031
SHANIA SUKOVA
KEPANITERAAN KLINIK030.15.180
ILMU PENYAKIT THT RSUD BUDHI ASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
CASE
• Identitas
– Nama : M. Eliza Adzan
– Usia : 11 tahun
• Keluhan Utama
• Telinga kiri sering terasa sakit sejak 3 hari
• Keluhan Tambahan
– Disertai telinga berdenging, penurunan
pendengaran
• Riwayat Penyakit Sekarang
– Pasien datang dengan keluhan nyeri telinga kiri sejak 3
hari lalu dan hilang timbul, nyeri telinga diperberat
ketika mendengar suara gesekan, tanpa cairan yang
keluar
– Pasien merasakan penurunan pendengaran
– Pasien tidak merasakan pusing
– Saat 7-8 thn pasien sering mengalami batuk pilek
disertai demam. Saat berusia 9 thn pasien merasakan
telinga kiri sakit disertai dengan keluar cairan bewarna
putih dan tidak berbau hanya satu kali
• Pasien sebelumnya dibawa ke rumah sakit
dan mengalami perbaikan yang ditandai
dengan tidak keluarnya cairan
• Saat pasien mengalami batuk pilek disertai
demam yang cukup tinggi (39-40C) telinga
pasien menjadi basah
• Riwayat Penyakit Dahulu
- Infeksi saluran pernapasan
- Riwayat tonsilektomi
- Rhinitis akut
• Riwayat Penyakit Keluarga
– Riwayat operasi septum hidung
• Riwayat Kebiasaan
– Futsal, nafsu makan baik
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital :
TD : 100/80 BB: 34 kg
Suhu : 36,8 C TB : 146 cm
SpO2 : 98% BB/U :
HR : 81x/m TB/U:
Pemeriksaan Telinga
• Kanan • Kiri
– Daun telinga normotia – Daun telinga normotia
– (-) fistul – (-) fistul
– (-) masa – (-) masa
– Rtroaurikuler (-) tanda – Rtroaurikuler (-) tanda
peradangan, (-) massa (-)nyeri peradangan, (-) massa (-
tekan )nyeri tekan
– Nyeri tekan tragus (-) – Nyeri tekan tragus (-)
– Nyeri tarik daun telinga (-) – Nyeri tarik daun telinga (-)
– Liang telinga lapang – Liang telinga lapang
– Sekret (-) – Sekret (-)
– MT intak – MT perforasi sentral
– Kolesteatom (-)
TES GARPU TALA (512 Hz)
AURICULA DEXTRA AURICULA SINISTRA
• Rinne : (+) • Rinne : (+)
• Webber : Lateralisasi ke • Webber : Lateralisasi ke
kiri kiri
• Schwabach : Sama • Schwabach : sama
dengan pemeriksa dengan pemeriksa
Pemeriksaan Hidung
• Kanan • Kiri
– Deformitas (-) – Deformitas (-)
– Nyeri tekan (-), krepitasi (-) – Nyeri tekan (-), krepitasi (-)
– Kavum nasi lapang – Kavum nasi lapang
– Septum deviasi (-) – Septum deviasi (+)
– Konka Inf eutrofi – Konka Inf eutrofi
– Konka media tidak dapat – Konka media tidak dapat
dinilai dinilai
– Meatus Inf secret (-) – Meatus media tdk dapat
– Sekret (-) dinilai
– Sekret (-)
Pemeriksaan Tenggorok
• (-) trismus
• Lidah atrofi (-)
• Caries (+) pada gigi premolar 1
• Arcus faring simetris
• Uvula ditengah
• Dinding faring hiperemis
• T0/T0
Analisis Masalah
• MT perforasi (
sentral)
• Riwayat ottore
usia 9 tahun OMSK tipe aman
tenang
• (-) kolesteatom
Diagnosis Klinis
• Telinga Luar
• Telinga Tengah
• Telinga Dalam
Berbatasan dengan :
1.Anterior : Tuba Eustachius 4. Medial : Telinga Dalam
2. Posterior : Antrum Mastoid 5. Atap : Tegmen Timpani
3. Lateral : MembranTimpani 6. Bawah : Bulbus Jugularis
Fisiologi Pendengaran
Sembuh
CSOM
Aman Bahaya
DIAGNOSIS
• Berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan
fisik
Gejala Klinis
• Riwayat keluar cairan dari telinga
• Selama 2 bulan atau lebih
• Riwayat pernah keluar cairan dari
telinga
• Gangguan pendengaran
Pemeriksaan Fisik
TIPE AMAN TIPE BAHAYA