Anda di halaman 1dari 67

AMIRA

PIL KOMBINASI
• Harus diminum setiap hari
• Pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan
perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera akan hilang
• Efek samping yang serius sangat jarang terjadi
• Dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah
mempunyai anak maupun belum
• Dapat mulai diminum setiap saat bila yakin sedang tidak hamil
• Tidak dianjurkan pada ibu menyusui
• Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
JENIS –JENIS
• Monofasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
• Bifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet yang mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dengan dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon
aktif.
• Tifasik : Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif
estrogen/progestin (E/P) dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon aktif.
Cara kerja

• Menekan ovulasi
• Mencegah implantasi
• Lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
• Pergerakkan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan sendirinya akan
terganggu pula
Manfaat

• Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila


digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama
penggunaannya).
• Resiko terhadap kesehatan sangat kecil.
• Tidak mengganggu hubungan seksual.
• Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak
terjadi nyeri haid.
• Dapat digunakan jangka panjang selama perempuan masih ingin menggunakannya untuk
mencegah kehamilan.
• Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
• Mudah dihentikan setiap saat.
• Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil dihentikan.
• Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Jenis minipil:

• Kemasan dengan isi 35 pil: 300 µg levonorgestrel atau 350 µg


neroidron
• Kemasan dengan isi 28 pil: 75 µg norgestrel

15/08/2019 6
Keterbatasan
• Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya setiap hari
• Mual, terutama pada 3 bulan pertama
• Perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama 3 bulan pertama
• Pusing
• Nyeri payudara
• BB naik sedikit
• Berhenti haid, jarang pada pil kombinasi
• Tidak boleh diberikan pada ibu menyusui
• Dapat meningkatkan tekanan darah dan retensi cairan
• Tidak mencegah IMS (infeksi menular seksual)
Yang boleh mengkonsumsi pil kombinasi

• Usia reproduksi • Kelainan payudara jinak


• Telah memiliki anak ataupun yang belum • Kencing manis tanpa komplikasi
• Gemuk atau kurus • Menderita tuberkolosi
• Metode kontrasepsi dengan efektivitas tinggi • Varises vena
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui
• Pascakguguran
• Anemia karena haid berlebihan
• Nyeri haid hebat
• Siklus haid tidak teratur
• Riwayat kehamilan ektopik
Yang tidak boleh mengkonsumsi
• Hamil atau dicurigai hamil
• Menyusui eksklusif
• Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
• Penyakit hati akut (hepatitis)
• Perokok dengan usia > 35 tahun
• Riwayat penyakit
• Riwayat gangguan faktor pembekuan darah > 20 tahun
• Kanker payudara atau masih dicurigai
• Migrain
• Tidak dapat menggunakan pil secara teratur setiap hari
Waktu mulai menggunkan pil

• Setiap saat selagi haid


• Hari pertama sampai hari ke7 haid
• Boleh menggunakan pada hari ke 8, tetapi perlu menggunakan metode
kontrasepsi yang lain (kondom) mulai hari ke8 sampai hari ke14 atau tidak
melakukan hubungan seksual sampai anda menghabiskan paket pil tersebut
• Setelah melahirkan
. setelah 6 bulan pemberian ASI eksklusif
. setelah 3 bulan tidak menyusui
. pascakeguguran
• Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi, dan ingin menggantikan dengan
pil kombinasi, pil dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid.
ASTRIN
Intruksi pada klien
• Sebaiknya pil diminum setiap hari
• Pil yang pertama dimulai pada hari pertama sampai hari ke7 siklus haid
• Penggunaannya pada hari pertama haid
• Beberapa paket pil mempunyai 28 pil, yang lain 21 pil. Bila paket 28 pil habis sebaiknya anda
memulai minum pil dari peket yang baru. Bila pek 21 habis, sebaiknya tunggu 1 minggu baru
kemudian mulai minum pil dari paket yang baru.
• Bila muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, ambil pil yang lain, atau menggunakan
kontrasepsi yang lain
• Bila terjadi muntah hebat atau diare lebih dari 24 jam, jika tidak memperburuk keadaan pil dapat
diteruskan
• Bila muntah dan diare berlangsung sampai 2 hari atau lebih, cara penggunaan mengikuti cara
menggunakan pil lupa
• Bila lupa minum 1 pil (hari 1-21). Sebaiknya minum pil tersebut segera setelah ingat walaupun
harus minum 2 pil pada hari yang sama
• Bila tidak haid, perlu segera ke klinik untuk tes kehamilan
DEFINISI
• Jenis suntikan kombinasi ini adalah 25 mg depo medroksiprogesteron
asetat dan 5 mg estradiol siponat yang diberikan injeksi IM. Sebulan
sekali (cyclofem), dan 50 mg noretindron enantat dan 5 mg estradiol
valerat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali
CARA KERJA
• Menekan ovulasi
• Membuat lendir serviks menjadi kental sehingga penetrasi sperma
terganggu
• Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
• Menghambat transportasi garnet oleh tuba
EFEKTIFITAS
• Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama penggunaan.
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI KEUNTUNGAN NON KONTRASEPSI
• Resiko terhadap kesehatan kecil • Mengurangi jumlah perdarahan
• Tidak mempengaruhi hubungan suami • Mengurangi nyeri saat haid
istri • Mencegah anemia
• Tidak diperlukan pemeriksaan dalam • Khasiat pencegahan terhadap kanker
• Jangka panjang • Mengurangi penyakit payudara jinak dan
• Eek samping sangat kecil kista
• Klien tidak perlu minum obat suntik • Mencegah kehamilan ektopik
• Menghindari klien dari penyakit tertentu
radang panggul
• Pada keadaaan tertentu dapat diberikan
pada perempuan usia menopause
KERUGIAN
• Terjadi perubahan pada pola haid
• Mual, sakit kepala, nyeri payyudara ringan dan sakit itu akan hilang
setelah penyuntikan kedua dan ketiga
• Ketergantungan klien
• Efektifitas akan berkurang bila di konsumsi bersamaan dengan obat
epilepsi
• Dapat menimbulkan efeksamping yang serius
• Penambahan BB
• Kemungkinan keterlambatan masa subur setelah penghentian
pemakaian
SUNTIKAN KOMBINASI

YANG BOLEH MENGGUNAKAN YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN


• Usia reproduksi • Hamil atau fdiduga hamil
• Telah memiliki anak atau belum • Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
• Ingin kontrasepsi efektifitas tinggi • Perdfarahan pervaginaan yang belum jelas
• Menyusui ASI> 6 bulan penyebabnya
• Pasca persalinan dan tidak menyusui • Usia >35 tahun yang merokok
• Riw penyakit stroke, jantung, atau dengan
• Anemia tekanan darah tinggi > 180/110
• Nyeri haid hebat • Riw kelainan tromboemboli/ dengan kencing
• Haid teratur manis >20 th
• Riwayat kehamilah ektopik • Kelainan pemb. Darah menyebabkan migrain
• Sering lupa menggunakan pil • Keganasan payudara
WAKTU MULAI PENGGUNAAN
• Suntikan ini dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.
• Bila suntikan pertama siberikan setelah hari ke 7 siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hub seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7
hari
• Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat,asal saja dapat
dipastikan ibu tersebut tidak hamil
• Bila klien pasca persalinan >6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan
pertama dapat diberikan pada siklus haid hari ke 1 dan 7
• Bila pasca persalinan <6 bulan dan menyusui, jangan diberi suntikan kombinasi
• Bila pasca persalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat
diberi
• Pasca keguguran, suntikan kombinasi dapat segera diberikan atau dalam waktu 7
hari
Lanjutan...
• Ibu yang sedang menggunakan metode kontrasepsi hormonal yang
lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal
kombinasi.selama ibu menggunakan kontrasepsi tsb dengan benar
maka suntik kombinasi dapat dilakukan segera tanpa perlu menunggu
haid.
• Bila sebelumnya ibu menggunakan kontrasepsi hormonal dan ingin
mengganti ke suntik kombinasi, maka suntikan dapat dilakukan sesuai
jadwal kontrasepsi sebelumnya
• Bila sebelumnya menggunakan AKDR maka suntikan kombinasi
diberikan 1-7 siklus haid, cabut segera AKDR.
DEWI
CARA PENGGUNAAN
• Suntikan kombinasi diberikan setiap bulan dengan IM dalam. Klien
diminta datang setiap 4 minggu. Suntikan ulang dapat diberikan 7 hari
lebih awal, dengan kemungkinnan terjadi gangguan perdarahan.
Dapat juga diberikan setelah 7 hari dari jadwal yang telah ditentukan
asal saja diyakini ibu tersebut tidak hamil. Tidak dibenarkan
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan
metode kontrasepsi yang lain untuk 7 hari saja.
KEADAAN YANG PERLU MENDAPAT
PERHATIAN KHUSUS
• Tekanan darah tinggi
• Kencing manis
• Migrain
• Menggunakan obat-obatan epilepsi
• Mempunyai penyakit anemia bulan sabit (sickle cell)
PENANGANAN EFEK SAMPING YANG SERING
TERJADI
• Amenorea : singkirkan kehamilan, bila tidak terjadi kehamilan, dan
tidak perlu di beri pengobatan khusus. Jiks klien hamil maka hentikan
penyuntikan dan hormon estrogen dan progestin tidak berdampak
buruk pada janin
• Mual/ pusing/ sering muntah: pastikan tidak ada kehamilan. Bila
hamil rujuk. Bila tidak informasikan bahwa hal ini biasa dan akan
hilang dalam waktu dekat.
• Spoting : bila hamil rujuk. Bila tidak hamil, cari penyebab perdarahan
yang lain. Jelaskan bahwa perdarahan merupakan hal biasa, jika
perdarahan berlanjut maka segera anjurkan klien untuk mengganti
kontrasepsi lain.
INTRUKSI UNTUK KLIEN
• Klien harus kembali ke dr/klinik untuk mendapat suntikan kembali
setiap 4 minggu
• Bila tidak haid lebih dari 2 bulan, klien harus kembali ke dokter/klinik
untuk memastikan hamil atau tidak
• Jelaskan efek sampin yang sering terjadi pada penyuntikan dan apa
yang harus dilakukan nila hal tersebut terjadi
• Apabila klien sedang menggunakan obat tbc atau epiepsi, obat tsb
dapat mengganggu efektifitas kontrasepsi
TANDA YANG HARUS DIWASPADAI
• Nyeri dada
• Sakit kepala hebat atau g3 penglihatan
• Nyeri tungkai hebat
• Tidak terjadi spotting selama 7 hari sebelum suntikan berikutnya,
kemungkinan terjadi kehamilan
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
• Sangat efektif
• Aman
• Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
• Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan
• Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi asi
Jenis -jenis
• Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung
progestin, yaitu:
1. Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA), mengandung 150 mg
DMPA , yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intramuskular (didaerah bokong).
2. Depo noretisteron enatat (Deponosiserat), yang mengandung 2000
mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik
intramuskular.
CARA KERJA
• Mencegah ovulasi
• Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sprema
• Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
• Menghambat transportasi garnet oleh tuba.
HELDINA
Efektivitas

• Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektifitas tang tinggi.


Dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal
penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Keuntungan

• Sangat efektik
• Pencegahan kehamilan jangka panjang
• Tidak mengandung istrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung,
dan gangguan pembekuan darah
• Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
• Sedikit efek samping
• Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
• Dapat digunakan oleh perempuan usia >15 tahun sampai perimenopause
• Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
• Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
• Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
• Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sicel cell)
Keterbatasan
• Sering didapatkan gangguan haid seperti :
Siklus haid yang memendek atau yang • Terlambatnya kembali kesuburan setelah
memanjang penghentian pemakaian
Perpanjangan yang banyak atau sedikit • Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena
Perdarahan tidak teratur atau bercak terjadinya kerusakan atau kelainan pada organ
genetalia, melainkan karena belum habisnya
Tidak haid sama sekali pelepasan obat suntik dari depo.
• Klien sangat bergantung pada tempat sarana • Terjadi perubahan pada lipit serum pada
pelayanan kesehatan (harus kembal untuk penggunaan jangka panjang
suntikan) • Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit
• Tidak dapat dihentikan suwaktu-waktu sebelum menurunkan kepadatan tulang atau densitas
suntikan berikut • Pada penggunaan jangka panjang menimbulkan
• Permasalahan berat badan merupakan efek kekeringan pada vagina, menurunkan libido,
samping tersering gangguan emosi (jarang), sakit kepala,
nervositas dan jerawat
• Tidak menjamin perlindungan terhadap
penularan infeksi seksual seperti HIV, hepatitis
Yang dapat mengguanakan kontrasepsi suntikan
progestin
• Usia reproduksi
• Mulipara dan yang telah meimiki anak
• Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efek tinggi
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi sesuai
• Setelah melahirkan dan tidak menyusui
• Setelah abortus atau keguguran
• Telah banyak anak tetapi menghendaki tubektomi
• Merokok
• Tekanan darah kurang dari 180/110 Mmhg dengan masalah pembekuan darah dan
anemia
• Anemia defisiensi besi
• Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil
Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi
suntikan
• Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin 7/100 ribu
kelahiran)
• Oerdarahan pervagina yang tidak jelas penyebabnya
• Tidak dapat menerima gangguan haid, terutama amenorrhea
• Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Diabetes mellitus disertai komplikasi
Mulai menggunakan kontrasepsi

• Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut tidak hamil
• Mulai hari pertama sampai hari ketujuh siklus haid
• Pada ibu tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat, asalkan
saja ibu tersebut tidak hamil. Selama tujuh hari setelah suntikan tidak
boleh melakukan hubungan seksual
• Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal dan inin mengganti dengan
suntikan. Bila ibu telah menggunakan kontrasepsi hormonal sebelumnya
secara benar, dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertama dapat segera
diberikan. Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya
• Bila ibu sedang menggunakan jenis kontrasepsi lain dan ingin
menggantiknya dengan kontrasepsi suntikan yang lain, kontrasepsi suntikan
yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan
sebelumnya.
LANJUTAN....
• Ibu yang menggunakan kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya
dengan kontrasepsi hormonal, suntikan pertama konyrasepsi hormonal
yang akan diberikan dapat segera doberikan, asal saja ibu tersebut tidak
hamil. Dan pemberiannya tidak perlu menunggu haid berikutnya. Bila ibu
disuntik setelah hari ketujuh haid, ibu tersebut selama tujuh hari setelah
suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual
• Ibu ingin menggantikan AKDR dengan kontrasepsi hormonal. Suntikan
pertama dapat diberikan hari pertama sampai hari ketujuh siklus haid. Asal
ibu tidak hamil
• Ibu tidak haid atau dengan perdarahan tidak teratur. Suntikan pertama
dapat diberikan setiap saat, asal ibu tersebut tidak hamil.
Cara penggunaan kontrasepsi

• Cara pemberian kontrasepsi suntikan dapat dilihat pada ganggar dibawah


• Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap tiga bulan dengan cara
disuntik transmuskular didaerah pantat. Apabila suntikan diberikan terlalu
dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat dan tidak bekerja
dan tidak efektif. Suntikan diberikan setiap 90 hari. Pemberian kontrasepsi
suntikan Norisetrat untuk tiga injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu.
mulai dengan injeksi kelima diberikan setiap 12 minggu.
• Bersihkan kulit setiap akan disuntik dengan kapas alcohol yang dibasahi
oleh etil atau isopropyl alcohol 60-90%. Biarkan kulit kelit sebelum disuntik.
Setelah kulit kering baru disuntik.
• Kocok dengan baik, dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara.
Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terdapat endapan putih
didasar ampul, upaya menghilangkannya dengan menghangatkanya.
ILA
Informasi lain yang perlu disampaikan

• Pemberian kontrasepsi suntik sering menimbulkan gangguan haid(anemonia). Gagguan haid ini biasanya
bersifat sementara dan sedikit sekali mengganggu kesehatan
• Dapat terjadi efek samping seperti peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payudarah. Efek-efek
samping ini jarang , tidak berbahaya dan cepat hilang
• Karena terlambat kembalinya kesuburan, penjelasan perlu diberikan kepada ibu usaia mudah yang ingin
menunda kehamilan/ bagi ibu yang ingin merencanakan kehamilan beriktnya dalam waktu dekat.
• Setelah suntikan dihentikan, haid tidak segera datang. Haid baru datang kembali pada umumnya setelah 6
bulan.
• Bila klien tidak kembali pada jadwal yang sudah ditentukan, suntikan diberikan 2 minggu sebelum jadwal,
klien tidak dibenarkan melakukan hunungan seksual selama 7 hari, atau menggunakan kontrasepsi lainnya
selama 7 hari. Bila perlu dapat juga menggunakan kontrasepsi darurat.
• Bila klien, misalnya sedang menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan dan kemudian meminta untuk
digantikan kontrasepsi suntikan yang lain, sebaiknya jangan dilakukan. Andaikata terpaksa juga dilakukan,
kontasepsi yang akan diberikan tersebut diinjeksi sesuai dengan jadwal suntikan dari kontrasepsi hormonal
yang sebelumnya.
• Bila klien lupa jadwal suntikan, suntikan dapat segera diberikan, asal di yakini ibu tersebut tidak hamil.
Peringatan bagi Pemakai Kontrasepsi Suntikan
Progestin
• Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan
kehamilan
• Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan gejala kehamilan
ektopik terganggu
• Timbulnya abses atau pendarahan tempat injeksi
• Sakit kepala migraine, sakit kepala berulang yang berat tau kaburnya
penglihatan
• Pendarahan berat yang 2 kali lebih panjang dari masa haid atau 2 kali
lebih banyak dalam satu periode masa haid
Penanganan Gangguan Haid

• Amenorea :Tidak perlu dilakukan tindakan apa pun, cukup konseling saja , Bila klien tidak dapat menerima
kelainan haid tersebut, suntikan jangan dilanjutkan. Anjurkan pemakaian jenis kontrasepsi yang lain.
• Pendarahan : Pendarahan ringan / spotting sering dijumpai, tetapi tidak berbahaya.
1. Bila pendarahan/ spotting terus berlanjut atau setelah tidak haid, namun kemudian terjadi pendarahan,
maka perlu dicari penyebabnya pendarahan tersebut. Obatilan penyebab pendarahan tersebut dengan
cara yang sesuai.
2. Bila ditemukan penyakit radang panggul atau penyakit akibat hubungan seksual , klien perlu diberi
pengobatan yang sesuai dan suntikan terus dilanjutkan.
3. Pendarahan banyak atau memanjang ( lebih dari 8 hari atau 2 kali banyak dari pendarahan yang biasanya
dialami pada siklus haid normal). Jelaskan bahwa pendarahan banyak atau memanjang tersebut biasa
ditemukan pada bulan pertama suntikan.
4. Bila gangguan tersebut menetap, perlu dicari penyebabnya dan bila ditemukan kelainan ginekologik, klien
perlu berobat atau rujukan.
5. Bila pendarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien atau klien tidak dapat menerima pendarahan
yang terjadi, suntikan jangan dilanjutkan lagi. Pilihkan jenis kontrasepsi yang lain. Untuk mencegah
anemia perlu diberikan preparat besi atau makanan yang banyak mengandung zat bezi.
Keadaan yang memperlukan perhatian
khusus
Keadaan Anjuran

Penyakit hati akut (virus) Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan

Penyakit jantung Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan

Stroke Sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi suntikan


Penanganan efek samping yang sering dijumpai
Efek samping Penanganan
 Amenerea ( tidak terjadi pendarahan/ spotting )  Bila tidak hamil, pemhobatan apapun tidak perlu.
Jelaskan bahwa darah haid tidak berkumpul dalam
rahim. Nasehati untuk kembali ke klinik
 Bila terjadi kehamilan, rujuk klien. Hentikan
penyuntikan, jelaskan bahwa hormone progestin tidak
akan menimbulkan kelainan pada janin.
 Bila terjadi kehamilan etopik , rujuk klien segera.
 Jangan berikan terapi hormonal untuk menimbulkan
pendarahan karena tidak akan berhasi. Tunggu 3-6
bulan kemudian, bila tidak terjadi pendarahan juga,
rujuk ke klinik.
 Pendarahan/ pendarahan bercak (spotting)  Informasika bahwa pendarahan ringan sering dijumpai,
tetapi hal ini bukanlah masalah yang serius dan
biasanya tidak memerlukan pengobatan. Bila klien tidak
dapat menerima pendarahan tersebut dan ingin
melakukan suntikan, maka dapat disarankan 2 pilihan
pengobatan
KONRASEPSI PIL PROGESERON (MINIPIL)

• Cocok untuk perempuan menyusui yang ingin memakai pil KB


• Sangat efektif pada masa laktasi
• Dosis rendah
• Tidak menurunkan produksi ASI
• Tidak memberikan efek samping esterogen
• Efek samping utama adalah gangguan; perdarahan, perdarahan
bercak, atau perdarahan tidak teratur
• Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat

15/08/2019 46
Jenis minipil:
• Kemasan dengan isi 35 pil: 300 µg levonorgestrel atau 350 µg
neroidron
• Kemasan dengan isi 28 pil: 75 µg norgestrel
IPIN
Cara kerja minipil:

1.Menekan sekresi gonadotropin dan sintesis seroid seks di ovarium


(tidak begitu kuat)

2.Endometrium mengalami transformasi lebih awal sehingga implantasi


lebih sulit

3.Mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat penetrasi sperma

4.Mengubah mobilitas tuba sehingga transportasi sperma terganggu


15/08/2019 49
Efektivitas

• Sangat efektif (98,5%). Pada penggunaan minipil jangan sampai


terlupa sau-dua tablet atau jangan sampai terjadi gangguan
gasrointestinal (muntah,diare). Karena akibatnya kemungkinan terjadi
kehamilan sangat besar. Penggunaan obat-obatan mukolitik
asetilsistein bersamaan dengan minipil perlu dihindari karena
mukolitik jenis ini dapat meningkatkan penetrasi sperma sehingga
kemampuan kontraseptif dari minipil dapat terganggu. Agar
didapakan kehandalan yang tinggi, maka:
1.Jangan sampai ada tablet yang lupa
2.Tablet digunakan pada jam yang sama (malam hari)
3.Sanggama sebaiknya dilakukan 3-20 jam setelah penggunaan minipil
15/08/2019 50
KEUNTUNGAN KONTRASEPSI KEUNTUNGAN NONKONTRASEPSI

• Sangat efekif bila digunakan secara benar • Mengurangi nyeri haid • Dapat mengurangi keluhan
premenstrual sindrom (sakit kepala,
• Tidak mengganggu hubungan seksual • Mengurangi jumlah darah haid kembung, nyeri payudara, nyeri pada
• Idak mempengaruhu ASI • Menurunkan tingkat anemia betis, lekas marah)

• Kesuburan cepat kembali • Mencegah kanker endometrium • Sedikit sekali mengganggu metabolisme
karbohidrat sehingga relatif aman
• Nyaman dan mudah digunakan • Melindungi dari penyakit radang diberikan pada perempuan pengindap
panggul kencing manis ang belum mengalami
• Sedikit efek samping komplikasi
• Tidak meningkatkan pembekuan darah
• Dapat dihentikan setiap saat
• Dapat diberikan pada penderita
• Tidak mengandung esterogen endometriosis
• Kurang menyebabkan peningkatan
tekanan darah, nyeri kepela, dan
depresi
Keterbatasan
• Hampir 30-60% mengalami haid
• Peningkaan/penurunan berat badan
• Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
• Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar
• Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis, dan jerawat
• Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi (4 dari 100 kehamilan), tetapi resiko ini lebih rendah
jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan minipil
• Efektiviasnya menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberkolosis atau obat
epilepsi
• Tidak melindungi diri dan infeksi menular seksual atau HIV/AIDS
• Hirsutisme (tumbuh rambut/bulu berlebihan didaerah muka,) tetapi sangat jarang terjadi
YANG BOLEH MENGGUNAKAN MINIPIL YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN MINIPIL

• Usia reproduksi • Hamil atau diduga hamil


• Telah memiliki anak, atau yang belum memiliki • Perdarahan pervaginaan yang belum jelas
anak penyebabnya
• Menginginkan suatu metode konrasepsi yang • Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid
sangat efektif selama periode menyusui • Menggunakan obat tuberkolosis (rifampisin),
• Pascapersalinan dan tidak menyusui atau obat untuk epilepsi (fenitoin dan
• Pascakeguguran barbiturat)
• Kanker payudara atau riwayat kanker payudara
• Perokok segala usia
• Mempunyai tekanan darah tinggi (selama < • Sering lupa menggunakan pil
180/110 mmHg) atau dengan masalah • Miom uterus. Progestin memicu pertumbuhan
pembekuan darah miom uterus
• Tidak boleh menggunakan esterogen atau lebih • Riwayat stroke. Progestin menebabkan spasme
senang menggunakan esterogen pembuluh darah
Waktu Mulai Menggunakan Minipil
• Mulai hari pertama sampai hari ke-5 siklus haid. • Bila klien sebelumnya menggunakan kontrasepsi
Tidak diperlukan pencegahan dengan kontrasepsi hormonal lain dan ingin menggantinya dengan
lain minipil, minipil dapat segera diberikan, bisa saja
kontrasepsi sebelumnya digunakan dengan benar
• Dapat digunakan setiap saat, asal saja tidak terjadi atau ibu tersebut sedang tidak hamil. Tidak perlu
kehamilan. Bila menggunakannya setelah hari ke-5 menunggu sampai datangnya haid berikutnya.
siklus haid, jangan melakukan hubungan seksual
selama 2 hari atau menggunakan metode • Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi
kontrasepsi lain untuk 2 hari saja. suntikan, minipil diberikan pada jadwal suntiman
yang berikutnya. Tidak diperlukan menggunakan
• Bila klien tidak haid (amenorea), minipil dapat metode kontrasepsi lain.
digunakan setiap saat, asal saja diyakini tidak hamil.
Jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari • Bila kontrasepsi sebelumnya adalah kontrasepsi
atau menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hormonal dan ibu tersebut ingin menggantinya
hari saja. dengan minipil, minipil diberikan pada hari 1-5 siklus
haid dan tidak memerlukan metode kontrasepsi lain.
• Bila menyusui antara 6 minggu dan 6 bulan pasca
persalinan dan tidak haid, minipil dapat di mulai • Bila kontrasepsi sebelumnya yang digunakan adalah
setiap saat. Bila menyusui penuh, tidak memerlukan AKDR (termasuk AKDR yang mengandung hormon)
metode kontrasepsi tambahan. minipil dapat diberikan pada hari ke 1-5 siklus haid.
Dilakukan pengangkatan AKDR
• Bila 6 minggu persalinan dan klien telah mendapat
haid, minipil, dapat dimulai pada hari ke 1-5 siklus
haid.
• Minipil dapat diberikan segera pasca keguguran
Keadaan Yang Memerlukan Perhatian
Khusus
Keadaan Anjuran

Stroke Sebaiknya jangan menggunakan minipil

Penyakit jantung koroner atau infork Jangan diberikan minipil. Progestin


menyebabkan vasukontriksi pembuluh
darah

Kanker payudara Tidak boleh diberi minipil


Instruksi Kepada Klien

• Minum minipil setiap hari pada saat bersamaan


• Minum pil yang pertama pada hari pertama haid
• Bila klien muntah dalam waktu 2 jam setelah menggunakan pil, minumlah pil
yang lain, atau gunakan metode kontrasepsi lain bila klien berniat melakukan
hubungan seksual pada 48 jam berikutnya.
• Bila klien menggunakan pil terlambat lebih dari 3 jam, minumlah pil tersebut
begitu klien ingat, dan gunakan metode pelindung selama 48 jam.
• Bila klien lupa, 1 atau 2 pil, minumlah segera pil yang terlupa tersebut segera
klien ingat dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan.
• Walaupun klien belum haid, mulailah paket baru sehari setelah paket terakhir
habis.
• Bila haid klien teratur setiap bulan dan kemudian kehilangan 1 siklus (tidak haid),
atau bila merasa hamil, temui petugas klinik klien untuk memeriksa uji kehamilan
Informasi Lain yang Perlu Disampaikan
• Terjadinya perubahan pola haid merupakan hal yang sering
ditemukan selama menggunakan minipil, terutama pada 2 atau 3
bulan pertama. Perubahan pola haid tersebut umumnya hanya
bersifat sementara dan tidak sampai mengganggu kesehatan.
• Kadang-kadang dapat timbul efek samping berupa peningkatan berat
badan sakit kepala ringan, dan nyeri payudara. Semua efek samping
ini tidak berbahaya dan biasanya hilang dengan sendirinya.
• Obat-obat tertentu seperti obat untuk tuberkulosis (rifampisin) dan
beberapa obat epilepsi dapat mengurangi efektivitas minipil. Minipil
tidak mencegah terjadinya infeksi menular seksual, termasuk AIDS.
Bila sepasangnya memiliki risiko, kondom perlu digunakan.
LIDIA
Peringatan Khusus Untuk Pemakai Minipil
1. Bila beberapa bulan mengalami haid teratur dan kemudian terlambat haid perlu
dipikirkan kemungkinan telah terjadi kehamilan.
2. Bila mengeluh pendarahan bercak yanh disertai dengan nyeri perut hebat, maka
yang pertama kali dipikirkan adalah kehamilan ektopik.
3. Problem mata (kehilangan penglihatan atau kabur) nyeri kepa hebat, maka perlu
dipikirkan terjadinya hipertensi atau problem vaskular
KONTRASEPSI PROGESTIN
Efek Samping Penanganan
•Amenorea •Pastikan hamil atau tidak bila tidak hamil, tidak
perlu tindakan khusus. Cukup konseling saja. Bila
amenorea berlanjut atau hal tersebut membuat
klien khawatir. Rujuk ke klinik. Bila hamil hentikan
pil dan kehamilan dilanjutkan. Jelaskan kepada
klien bahwa minipil sangat kecil menimbulkan
kelainan pada janin. Bila diduga kehamilan ektopik
klien perlu dirujuk, jangan memberikan obat obat
hormonal untuk menimbulkan haid. Kalaupun
diberikan tidak akan ada gunanya

•Pendarahan tidak teratur (spotting) •Bila tidak menimbulkan masalah kesehatan atau
tidak hamil tidak perlu tindakan khusus. Bila klien
tetap saja tidak dapat menerima kejadian
tersebut, perlu dicari metode kontrasepsi lain
KONTRASEPSI SUNTIK
Penggunaan alat kontrasepsi suntik, seperti Depo Provera, merupakan
suatu tindakan invasif. Karena menembus pelindung kulit, penyuntikan
harus dilakukan hati-hati dengan teknik aseptik untuk mencegah
infeksi. Kekhawatiran lain adalah meningkatnya penyebaran virus
hepatitis B,hepatitis C, dan AIDS kepada klien, provider dan petugas
klinik, khususnya petugas kebersihan dan rumah tangga. Untuk
mengurangi resiko tersebut, sedapat-dapatnya gunakan jarum dan alat
suntik sekali pakai (dispossible) atau alat suntik jenis baru, yaitu
“autodisable syringe”. Bila menggunakan jarum dan alat suntik pakai
ulang (reusable), setelah digunakan, dekontaminasi segera dengan
direndam dalam larutan klorin 0,5% atau disinfektan lain yang tersedia
didaerah setempat.
PELAKSANAAN PELAYANAN
• Ruangan tersebut harus:
1. mendapat cahaya yang memadai
2. menggunakan lantai leramik atau semen agar mudah
dibersihkan
3. bebas dari debu dan serangga dan memiliki ventilasi yang baik
Fasilitas untuk mencuci tangan juga harus tersedia didekat ruang
tersebut, termasuk persediaan air bersih yang mengalir, serta tersedia
wadah atau kantung plastik untuk pembuangan limbah
terkontaminasi. Wadah tahan tusuk harus diletakkan ditempat yang
aman untuk pembuangan jarum dan alat suntik.
PERSIAPAN KLIEN
• Periksa daerah suntik apakah bersih atau kotor
• Bila lengan atas atau pantat yang akan disuntik terlihat kototr, calon
klien diminta membersihkan dengan sabun dan air
• Biarkan daerah tersebut kering
PERSIAPAN YANG DILAKUKAN PETUGAS
• Cuci tangan
• Buka dan buang tutup kaleng vial yang menutupi karet. Hapus karet yang
ada diatas vial dengan alkohol 60-90%. (pada Depo provera/cylofem)
• Jika menggunakan jarum dan semprit sekali pakai segera buka plastiknya
• Jika menggunakan jarum dan semprit yang sudah disterilkan dengan DTT,
pakai korentang atau forsep yamg telah di DTT untuk mengambilnya
• Pasang jarum suntik semprit dengan memasukkan jarum pada mulut
semprit penghubung
• Balikkan vial dengan mulut vial kebawah, masukkan cairan suntik dalam
semprit
PERSIAPAN DAERAH SUNTIKAN
• Bersihkan kulit yang akan disuntikk dengan kapas alkohol yang
dibasahi oleh ethil atau isopropil alkohol
• Biarkan kulit tersebut kering sebelum dapat disuntik
PERALATAN
• Obat yang akan disuntikkan
• Semprit suntik dan jarumnya sekali pakai
• Alkohol
TEKNIK SUNTIKAN
• Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung udara pada
obat
• Suntikkan secara IM dalam didaerah pantat. Apabila suntikan terlalu
diberikan pada bagian dangkal, penyerapak kontrasepsi akan lambat
dan tidak bekerja secara segera dan efektif
• Depo provera (3 ml/150 mg) diberikan setiap 3 bulan (12 minggu)
• Noriserat (200 mg) diberikan setiap 2 bulan
• Cyclofem (25 mg medroksi progestweron asetat dan 5 mg estrogen
sipionate diberikan setiap bulan. diIndonesia didapatkan haid teratur
pada 85% peserta suntikan cyclofen)

Anda mungkin juga menyukai