Anda di halaman 1dari 38

PERTUMBUHAN

PERKEMBANGAN
SEKARINI
STIKES KEPANJEN
Pertumbuhan
Bertambahnya jumlah dan
besarnya sel di seluruh bagian
tubuh yang secara kuantitatif
dapat diukur : BB, TB, Masa otot
dll
Perkembangan
Bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh yang dapat
dicapai melalui tumbuh,
kematangan dan belajar
(kualitatif)
Mengapa Tumbuh Kembang Anak Harus
Dipelajari?

Sebagai alat ukur dalam asuhan keperawatan


Untuk mengetahui yang normal dalam rangka
mendeteksi defiasi dari normal
Memberikan guide line untuk menilai rata-rata
atau perubahan fisik, intelektual, sosial dan
emosional yang normal
Penuntun bagi perawat dalam mengkaji tingkat
fungsional anak dan penyesuaiannya terhadap
penyakit dan dirawat di rumah sakit
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak
Seks
Ras
Kebudayaan
status sosial ekonomi keluarga
Nutrisi
Penyakit
urutan anak dalam keluarganya
Aktivitas
Cont.......

 Intelegensi
 Hormon
 Emosi
 Pelayanan Kesehatan Yang ada di sekitar
Lingkungan
Pola Pertumbuhan dan
Perkembangan

1. Directional trends
Perkembangan berjalan secara teratur,
berhubungan dengan petunjuk atau
gradien atau reflek dari perkembangan
fisik dan maturasi dari fungsi
neuromuscular
a. Cephalocaudal atau b. Proximadistal atau
Head to tail direction near to far direction
(dari arah kepala ke kaki)

 Ex: mengangkat kepala,  Menggerakkan anggota


duduk kemudian gerak yang paling dekat
mengangkat dada dan dengan pusat dan pada
menggerakkan anggota gerak yang
ekstremitas bagian lebih jauh dari pusat
bawah. misalnya: bahu dulu
baru jari-jari
c. Mass to specific atau
simple to complex

 Menggerakkan daerah yang lebih


sederhana dulu baru kemudian yang
lebih komplex
Ex: mengangkat bahu dulu baru
kemudian menggerakkan jari – jari yang
lebih sulit atau melambaikan tangan
baru bisa memainkan jari
Cont....pola tumbang
2. Sequential trends
Bila semua dimensi tumbuh kembang
dapat diketahui maka sequence dari
tumbuh kembang tersebut dapat
diprediksi, dimana hal ini berjalan secara
teratur dan kontinyu. Semua anak yang
normal melalui setiap tahap ini. Setiap
fase dipengaruhi oleh fase sebelumnya.
Misal: tengkurap – merangkak – berdiri –
berjalan
Cont....pola tumbang

3. Masa sensitif
Pada waktu-waktu yang terbatas
selama proses tumbuh kembang
dimana anak berinteraksi terutama
dengan lingkungan yang ada, kejadian
yang spesifik.
Cont...masa sensitif
a. masa kritis b. masa sensitif
 Masa yang apabila  Mengarah pada
tidak perkembangan dan
dirangsang/berkembang mikroorganisme.
maka hal ini tidak akan Misalnya pada saat
dapat digantikan pada perkembangan otak,
masa berikutnya. ibunya menderita flu
maka kemungkinan
anak tersebut akan
hydrocepallus/encepali
tis
Cont...masa sensitif
c. masa optimal  Perkembangan ini
 Suatu masa diberikan berjalan secara pasti
rangsangan optimal maka dan tepat, tetapi
akan mencapai puncaknya. tidak sama untuk
Misalnya: anak usia 3 setiap anak.
tahun/saat perkembangan Ex :
otak dirangsang dengan Ada yang lebih dulu
bacaan-bacaan/gizi yang bicara baru berjalan
tinggi, maka anak tersebut atau sebaliknya
dapat mencapai tahap Ada yang badannya
perkembangan yang optimal lebih dulu berkembang
kemudian
subsistemnya dan
sebaliknya
TAHAP
PERTUMBUHAN
DAUR PERTUMBUHAN
UTAMA
Periode pra lahir s.d 6 bulan adalah periode
cepat
Akhir tahun pertama pasca lahir : melambat
s.d stabil yaitu antara usia
8 – 12 tahun
Usia 12 – 18 tahun : periode cepat kembali
s.d usia dewasa (ledakan pubertas)
Tahap tenang : dewasa s.d lansia walau
berat badan kadang berubah-ubah
Proporsi tubuh

Masa bayi : ukuran kepala lebih besar dari


badan
Masa kanak – remaja pertumbuhan kaki
dan tangan lebih cepat daripada kepala
Masa dewasa : kepala lebih kecil dari
badan, ukuran kepala 2 x lahir, badan 3 x
ukuran lahir, lengan dan kaki 5 kali lahir,
otot, tulang, paru – paru dan alat kelamin
± 20 kali lahir
Cont...proporsi tubuh

Otak sempurna 10 tahun pertama, bola


mata sempurna 5 tahun pertama, jantung
dan anggota tubuh lainnya mencapai 20
tahun untuk mencapai kesempurnaan

Bentuk bangun tubuh :


Endomorf : gemuk dan berat
Mesomorf : anak kekar, berat bentuk badan
segitiga
Ektomorf : kurus dan bertulang panjang
Otot dan lemak

o Tiga periode kritis pembentukan sel lemak :


o 3 bulan terakhir kehidupan pra lahir
o 2 – 3 tahun pasca lahir
o Antara usia 11 – 12 tahun (usia remaja)

Bila setiap periode ini terlalu banyak makan


mengandung karbohidrat akan merangsang
pertumbuhan sel – sel lemak yang lebih padat
dan jika lemak itu sudah terbentuk akan
menetap seumur hidup
Berat Tubuh
 Usia 4 bulan : 2 x BBL
 Usia 1 tahun : 3 x BBL
 Usia 2 – 3 tahun bertambah 2,5 kg setiap
tahunnya (Perkembangan Anak : Elizabeth
Hurlock)
 Usia 5 tahun : 5 x BBL
 Usia remaja 40 – 45 kg
 Antara usia 10 – 12 tahun mendekati tahap
remaja periode lemak berlangsung selama 2
tahun tapi tidak merata terutama wanita.
Gigi

 Mulai erupsi usia 6 – 8 bulan


 Usia 9 bulan baru 3 buah gigi
 Usia 2 – 2,5 tahun : 20 gigi susu
 Urutan Erupsi : gigi depan bawah
 Usia 6 tahun : 1 – 2 gigi tetap
 Usia 10 tahun : 14 – 16 gigi tetap
 Usia 13 tahun 27 – 28 gigi tetap
 Usia 17 – 25 tahun : bertambah 4 buah
gigi bungsu
Perubahan pada masa remaja

 Periode pubertas : usia kedewasaan


berlangsung 3 – 4 tahun
 Gadis berusi 12 – 14 tahun
 Laki-laki berusia 13 – 15 tahun
 Ada perubahan hormonal
(gonadotropin dan pertumbuhan) dan
organ reproduksi
Perubahan tubuh masa
pubertas

 Ukuran tubuh : pertumbuhan cepat 2


tahun sebelum kematangan organ
reproduksi, penambahan tinggi 10 – 15
cm dan berat 5 – 10 kg , wanita
mencapai tubuh dewasa usia 18
tahun sementara pria usia 19 – 20
tahun
 Perubahan proporsi tubuh.
Ada yang proporsional ada yang tidak
 Ciri kelamin utama dan sekunder
TAHAP
PERKEMBANGAN
Prinsip – prinsip pertumbuhan
dan perkembangan

1. Tumbang manusia berjalan sesuai dengan


yang diprediksikan, berkelanjutan dan
berurutan
2. Tumbang neuromuskular mengikuti / sesuai
dengan pola cephalo-caudal atau
proximodistal
3. Setiap perkembangan terkini adalah diyakini
sebagai tanda telah selesainya tugas
perkembangan yang sebelumnya, dan sebagai
dasar untuk mengembangankan keahlian
baru
4. Tumbang mungkin untuk sementara
akan gagal atau menurun selama
periode kritis
5. Pola tumbang setiap individu
berbeda tergantung genetik.
Lingkungan yang mempengaruhi
selama masa kritis
A. SIGMEUN FREUD
(PERKEMBANGAN PSYCHOSEXUAL)

 Fase oral (0 – 1 tahun)


Pusat aktivitas yang menyenangkan di
dalam mulutnya, anak mendapat
kepuasaan saat mendapat ASI, kepuasan
bertambah dengan aktifitas mengisap jari
dan tangannya atau benda – benda
sekitarnya
Fase Urogenital atau
Fase anal (2 – 3 tahun) faliks (usia 3 – 4 tahun)

 Meliputi retensi dan  Tertarik pada


pengeluaran feces. perbedaan antomis laki
Pusat kenikmatanya dan perempuan, ibu
pada anus saat BAB, menjadi tokoh sentral
waktu yang tepat bila menghadapi
untuk mengajarkan persoalan. Kedekatan
disiplin dan ank laki – laki pada
bertanggung jawab ibunya menimbulkan
gairah sexual dan
perasaan cinta yang
disebut oedipus
compleks
Fase latent (4 – 5 tahun
sampai masa pubertas ) Fase Genitalia

 Masa tenang tetapi


anak mengalami  Alat reproduksi sudah
perkembangan pesat muali matang,
aspek motorik dan heteroseksual dan
kognitifnya. Disebut mulai menjalin
juga fase homosexual hubungan rasa cinta
alamiah karena anak – dengan berbeda jenis
nak mencari teman kelamin.
sesuai jenis kelaminnya,
serta mencari figur
(role model) sesuai jenis
kelaminnya dari orang
dewasa
PERKEMBANGAN KOGNITIF
(PIAGET)

 Meliputi kemampuan intelegensi,


kemampuan
berpersepsi dan kemampuan mengakses
informasi, berfikir logika, memecahkan
masalah kompleks menjadi simple dan
memahami ide yang abstrak menjadi
konkrit, bagaimana menimbulkan prestasi
dengan kemampuan yang dimiliki anak
Tahap sensori – motor Tahap pra operasional
( 0 – 2 tahun) ( 2 – 7 tahun)

 Perilaku anak banyak  Tahap pra konseptual (2 – 4


melibatkan motorik, tahun) anak melihat dunia
hanya dalam hubungan
belum terjadi kegiatan dengan dirinya, pola pikir
mental yang bersifat egosentris
simbolis (berfikir). Pola berfikir ada dua yaitu :
Sekitar usia 18 – 24 transduktif ; anak
bulan anak mulai bisa mendasarkan kesimpulannya
melakukan operations, pada suatu peristiwa
tertentu (ayam bertelur jadi
awal kemampuan semua binatang bertelur)
berfikir atau karena ciri – ciri objek
tertentu (truk dan mobil
sama karena punya roda
empat
Cont.. pra operasional

 Pola penalaran  Tahap intuitif ( 4 – 7


sinkretik terjadi bila tahun)
anak mulai selalu Pola fikir berdasar
mengubah – ubah intuitif, penalaran
kriteria klasifikasinya. masih kaku, terpusat
Misal mula – mula ia pada bagian bagian
mengelompokan truk, terentu dari objek dan
sedan dan bus sendiri – semata –mata
sendiri, tapi kemudian didasarkan atas
mengelompokan mereka penampakan objek
berdasarkan warnanya,
lalu berdasarkan besar
– kecilnya dst
Tahap operasional Tahap operasional –
konkrit ( 7 – 12 tahun) formal (mulai usia 12
tahun)
 Konversi menunjukan
anak mampu menawar
 Anak dapat melakukan
satu objek yang diubah
bagaimanapun representasi simbolis
bentuknya, bila tidak tanpa menghadapi
ditambah atau dikurangi objek – objek yang ia
maka volumenya tetap. fikirkan. Pola fikir
Seriasi menunjukan anak menjadi lebih fleksibel
mampu melihat persoalan dari
mengklasifikasikan objek berbagai sudut yang
menurut berbagai berbeda
macam cirinya seperti :
tinggi, besar, kecil,
warna, bentuk dst.
PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
(ERIKSON)
 Proses perkembangan psikososial
tergantung pada bagaimana individu
menyelesaikan tugas perkembangannya
pada tahap itu, yang paling penting
adalah bagaimana memfokuskan diri
individu pada penyelesaian konflik yang
baik itu berlawanan atau tidak dengan
tugas perkembangannya
Trust vs. missstrust Autonomy vs shame and
( 0 – 1 tahun) doubt ( 2 – 3 tahun)

 Kebutuhan rasa aman dan  Organ tubuh lebih matang


ketidakberdayaannya dan terkoordinasi dengan
menyebabkan konflik basic baik sehingga terjadi
trust dan mistrust, bila peningkatan keterampilan
motorik, anak perlu
anak mendapatkan rasa
dukungan, pujian,
amannya maka anak akan
pengakuan, perhatian serta
mengembangkan dorongan sehingga
kepercayaan diri terhadap menimbulkan kepercayaan
lingkungannya, ibu sangat terhadap dirinya, sebaliknya
berperan penting. celaan hanya akan membuat
anak bertindak dan berfikir
ragu – ragu. Kedua orang
tua objek sosial terdekat
dengan anak.
Initiatif vs Guilty Industry vs inferiority
(3 – 6 tahun) (6 – 11 tahun)

 Bila tahap sebelumnya anak  Logika anak sudah mulai


mengembangkan rasa tumbuh dan anak sudah
percaya diri dan mandiri, mulai sekolah, tuntutan
anak akan mengembangkan peran dirinya dan bagi
kemampuan berinisiatif orang lain semakin luas
yaitu perasaan bebas untuk sehingga konflik anak
melakukan sesuatu atas
masa ini adalah rasa
kehendak sendiri. Bila tahap
mampu dan rendah diri.
sebelumnya yang
dikembangkan adalah sikap Bila lingkungan ekstern
ragu-ragu, maka ia kan lebih banyak
selalu merasa bersalah dan menghargainya maka akan
tidak berani mengambil muncul rasa percaya diri
tindakan atas kehendak tetapi bila sebaliknya,
sendiri anak akan rendah diri
Identity vs Role
confusion ( mulai 12 Intimacy vs Isolation (
tahun) dewasa awal )

 Anak mulai dihadapkan  Individu sudah mulai


pada harapan – harapan mencari pasangan
kelompoknya dan hidup. Kesiapan
dorongan yang makin membina hubungan
kuat untuk mengenal
dengan
dirinya sendiri. Ia mulai
orang lain, perasaan
berfikir bagaimana masa
depannya, anak mulai kasih sayang dan
mencari identitas dirinya keintiman, sedang yang
serta perannya, jiak ia tidak mampu
berhasil melewati tahap melakukannya akan
ini maka ia tidak akan mempunyai perasaan
bingung menghadapi terkucil atau tersaing
perannya
Generativy vs self Ego integrity vs Despair
absorbtion (dewasa tengah) (dewasa lanjut)

 Adanya tuntutan untuk  Memasuki masa ini,


membantu orang lain di luar individu akan
keluarganya, pengabdian menengok masa lalu.
masyarakat dan manusia
pada umumnya. Pengalaman
Kepuasan akan
di masa lalu menyebabkan prestasi, dan tindakan-
individu mampu berbuat tindakan dimasa lalu
banyak untuk kemanusiaan, akan menimbbulkan
khususnya generasi perasaan puas. Bila ia
mendatang tetapi bila tahap
– tahap silam, ia memperoleh
merasa semuanya belum
banyak pengalaman negatif siap atau gagal akan
maka mungkin ia terkurung timbul kekecewaan
dalam kebutuhan dan yang mendalam
persoalannya sendiri
 TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai