Anda di halaman 1dari 44

PENYUSUNAN KEANDALAN GEDUNG

LOKASI KOTA SINGKAWANG

LATARBELAKANG
Bangunan gedung Sebagai tempat manusia dalam
melakukan kegiatannya, sampai peran yang sangat
strategis dalam pembentukan watak, perwujudan
produktifitas, serta jati diri. Selain itu juga
bangunan gedung berfungsi sebagai tempat
manusia melakukan kegiatannya baik untuk hunian
atau tempat tinggal, keagamaan, usaha sosial
budaya maupun kegiatan khusus.
Dalam menjamin kelangsungan dan
peningkatan hidup serta penghidupan
penghuninya serta mewujudkan bangunan
gedung yang fungsional, andil, berjati diri
seimbang, serasi dan selaras dengan
lingkungannya, perlu adanya suatu pengaturan
yang menjamin keandalan bangunan gedung.
Berdasarkan UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
gedung dalam pasal 3 menyatakan bahwa untuk
mewujudkan bangun gedung yang fungsional dan
sesuai dengan tata bangunan gedung yang serasi dan
selaras dengan lingkungannya, harus menjamin
keandalan bangunan gedung dari segi keselamatan,
kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.

Kemudian dipertegas lagi dalam No. 36 Tahun 2005


tentang peraturan pelaksanaan undang-undang No. 28
Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung, pasal 16 ayat
(l) menyatakan bahwa keandalan bangunan gedung
adalah keadaan bangunan gedung yang memenuhi
persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan bangunan gedung sesuai kebutuhan fungsi
yang telah ditetapkan.
Kondisi yang ada saat ini, masih banyak
bangunan gedung yang runtuh sebagian
atau seluruhnya sebagai dampak yang
ditimbulkan akibat bencana alam seperti
angin kencang gempa bumi, tanah longsor,
perubahan fungsi, dan lain sebagainya, yang
diakibatkan oleh kegagalan struktur, oleh
karena itu diperlukan adanya pemeriksaan
keadalan bangunan gedung baik yang
bertingkat maupun tidak bertingkat.
 Sementara itu tahun 2010 telah ditegaskan
bahwa bangunan harus sudah dimilki SLF. Hal
tersebut juga yang menjadikan topik bahasan
rapat dengar pendapat antara komisi V DPR
dengan Direktur Jendral Cipta Karya, pada
tanggal 4 Februari 2008 di mana salah satu
hasilnya mendorong pemerintah bersama
pemerintah daerah agar melakukan audit
bangunan gedung, utamanya di kota-kota metro
dan besar, terutama untuk bangunan
pemerintah dan bangunan pelayanan umum,
serta bangunan yang dilestarikan.
 Memperhatikan hal tersebut di atas serta
yang disyaratkan dalam UU No. 28 Tahun
2002 dan PP No.36 Tahun 2005, perlu
dilakukan tindak lanjut dari kondisi tersebut,
dalam bentuk pemeriksaan keandalan
bangunan gedung untuk mengetahui tingkat
keandalan sebagai dasar awal pertimbangan
lebih lanjut dalam menerbitkan Sertifikat Laik
Fungsi bangunan gedung oleh Pemerintah
Daerah.
 Diharapkan dengan kegiatan pemeriksa ini,
pemerintah daerah akan secara bertahap
melaksanakan progam sejenis serta mampu
menumbuhkan kembangkan partisipasi
masyarakat bangunan gedung dalam hal
mewujudkan kelaikan fungsi bangunan
gedung.
KANTOR CAMAT SINGKAWANG SELATAN
Selesai dibangun tgl 15 Desember 2008

Penangkal Petir

Jamur pd dinding luar

Kantor Camat tampak dari depan Dinding luar yang berjamur


(penangkal petir ditempatkan di atas
menara komunikasi).
WC yang tidak berfungsi karena Plafon WC yang rembes dari WC di
rembes dari WC di atasnya (dari atasnya.
Ruang Camat).
KANTOR CAMAT SINGKAWANG TENGAH
Selesai dibangun tgl 15 Desember 2008

Penangkal Petir

Retak
Kusen sudah lapuk Retak
Retak

Kondisi lantai yg mengalami retak Plafon WC yang rembes dari WC di


rambut. atasnya.
KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN
KEUANGAN DAN ASET
Retak

Plafon WC yang rembes dari WC di


atasnya.
Kaca Jendela pecah
Retak
Sumur Penampung
Air Hujan

Sumur Air bersih


GEDUNG OLAHRAGA KRIDASANA
Selesai dibangun tgl 21 Desember 2008

Kondisi lantai masih basah akibat


air rembesan dari lantai tribune.
Pada saat hujan, air merembes ke
lantai bawah dari tribune.
Kunci pintu yg sudah tidak ada.
Retak Retak
Retak

Listrik belum terpasang.


Retak karena ada penurunan tanah Sudah ada penurunan tanah dasar
dasar pada pondasi. pada pondasi.
Retak karena ada penurunan tanah Lantai mengalami lendutan di
dasar pada pondasi. tengah karena tanah dasarnya
mengalami penurunan.
HOTEL PRAPATAN
Operasional hotel sejak 18 Oktober 1999
HOTEL MAHKOTA
Operasional hotel sejak 1991
Retak pd dinding
selasar lantai dua
HOTEL KHATULISTIWA
Operasional hotel sejak Desember 2004
Retak
GEDUNG BANK MANDIRI
GEDUNG SINYE SINKA AGROTAMA
KESIMPULAN

 Secara umum kondisi bangunan gedung di Kota


Singkawang dalam hal utilitas dapat dikatakan tidak
andal, karena tidak memiliki alat deteksi kebakaran,
sprinkler otomatis, gas pemadam api, hidran (hanya
di Hotel Mahkota) dan tabung pemadam api ringan
(hanya ada di Hotel Mahkota dan Prapatan)
 Untuk bangunan pemerintah (terutama Gedung Olah
Raga Kridasana) secara sturktur perlu penelitian
lebih lanjut karena telah ada penurunan pada
pondasi yang cukup menghawatirkan yang telah
menyebabkan keretakan pada kolom dan ledutan
pada sloof.
 Dalam pembuatan WC terutama yang dilantai atas
pada gedung pemerintah perlu diperhatikan
campuran beton kedap air untuk lantai agar tidak
terjadi rembes ke ruangan di bawahnya yang
tentunya sangat berbahaya karena di bawah lantai
tersebut ada jaringan lampu listrik yang apabila
dibiarkan dapat menyebabkan korsletting listrik yang
berujung pada bahaya kebakaran.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai