Anda di halaman 1dari 15

Made Asmarani Dira, S.Farm., M.Biomed., Apt.

ASTHMA
 Asthma merupakan penyakit inflamasi
kronik pada saluran nafas yang
meneybabkan obstruksi saluran nafas
dan episode kambuhan dari mengi,
sesak nafas, nyeri/sesak pada dada dan
batuk
 Penanganan asma dikatagorikan usia
dan klasifikasi dari asma
Patofisiologi
Inflamasi akut
• Allergen terikat pd immunoglobulin E (IgE)  terjadi
degranulasi sel mast
• Sehingga mengeluarkan preformed mediator seperti
histamine & protease  menyebabkan kontraksi
otot polos bronkus, sekresi mukus & vasodilatasi
Inflamasi fase lanjut
• Muncul 6 – 9 jam setelah paparan allergen
• Melibatkan eosinophil, Limfosit T, basophil,
neutrophil dan makrofag.
• Eosinofil akan bermigrasi pada saluran nafas dan
melepaskan mediator inflamasi
Klasifikasi
 Intermittent asthma
 Mild persistent asthma
 Moderate persistent asthma
 Severe persistent asthma
- gejala terus menerus
- sering kambuh
- aktifitas fisik terbatas
- sering terjadi gejala pada malam hari
Klasifikasi
Global Initiative for Asthma
• Mild asthma
• Moderate asthma
• Severe asthma
Tujuan Tatalaksana Asma
 Mencapai dan mempertahankan control terhadap
gejala asma
 Mempertahankan level aktivitas normal, termasuk
olahraga
 Mempertahankan fungsi paru sedapat mungkin
mendekati normal
 Mencegah eksaserbasi asma
 Mencegah efek yang tidak diinginkan dari obat asma
 Mencegah mortalitas karena asma
Kondisi Gawat Darurat Asma
 Pasien asma moderat dan parah
membutuhkan tambahan oksigen
melalui alat bantu nafas
 Pasien asma parah dirawat pada ruang
rawat intensif dan mungkin memerlukan
intubasi dan ventilasi mekanik
CROUP
 Croup merujuk pada infeksi saluran
nafas atas, yang mana dapat
menyumbat saluran pernafasan dan
menyebabkan batuk yang terus
menerus yang sangat khas (barking
cough)
 Paling berat apabila terjadi pada bayi
 Rentang usia 6 bulan sd 3 tahun
 Dapat mengancam jiwa
CROUP
• Batuk dan gejala lainnya pada croup
dapat memicu :
Pembengkakan pada laring
Pembengkakan pada trakea
Pembengkakan pada bronkus
• Anak – anak memiliki saluran nafas
yang lebih kecil  kondisi lebih parah
Patofisiologi
• Croup dimulai dengan adanya infeksi
(umumnya virus) pada saluran nafas
atas
• Infeksi akan memicu terjadinya inflamasi
dan batuk
• Apabila inflamasi makin parah dan
menimbulkan pembengkakan pada
saluran nafas maka batuk yang terus
menerus akan terjadi
Klasifikasi
• Mild croup
- px hanya mengalami suara nafas
dengan nada tinggi (stridor) & tidak ada
tanda2 gangguan pernafasan
- hindari paparan udara dingin

• Moderate croup
Px akan memiliki stridor saat istirahat dan
beberapa tanda2 gangguan pernapasan
Klasifikasi
• Severe croup
Px akan memiliki tanda-tanda gangguan
pernapasan yang ditandai hipoksia atau
sianosis
Gejala
 Barking cough yang makin parah saat
malam hari
 Dapat diperparah dengan tangisan,
ansietas dan agitasi
 Demam dan suara serak
 Nafas berbunyi dan berat
Kondisi Gawat Darurat
 Nafas berbunyi, suara nafas dengan nada
tinggi (stridor) saat menarik maupun
mengeluarkan nafas
 Mulai berliur atau kesulitan untuk menelan
 Terlihat cemas dan agitasi atau lemas dan
lesu
 Bernafas lebih cepat dari biasanya
 Kesulitan bernafas
 Muncul warna kebiruan atau abu-abu pada
kulit sekitar mulut, hidung atau jari tangan
Next presentation please…

Anda mungkin juga menyukai