PENGANTAR TOKSIKOLOGI
Toksikologi
• Zat kimiawi yang dijumpai di tempat kerja
Okupasi
• Mekanisme keracunan:
Organofosfat dan derifat sulfoksidasinya (“-oxon”)
menghambat asetilkolin esterase menyebabkan akumulasi
asetilkolin pada reseptor muskarinik, nikotinik, dan di SSP
• Dosis: setiap dosis berbahaya
• Tanda dan gejala:
muntah, diare, hipersalivasi, bronkokonstriksi, keringat
banyak, miosis, bradikardia (kadang-kadang takikardia),
tensi menurun, kejang atau paralisis, depresi pernafasan.
Insektisida Golongan karbamat (baygon)
• Mekanisme keracunan
Seperti golongan organofosfat, karbamat
menghambat enzim asetilkolin esterase, yang
menyebabkan akumulasi asetilkolin berlebihan
pada reseptor muskarinik, nikotinik dan SSP.
Hambatan ini bersifat reversible dan singkat
• Tanda dan gejala: seperti organofosfat
Golongan organoklorin (DDT)
• Mekanisme:
mengganggu transport Na+ dan K+
melalui membrane aksonal
• Perkiraan dosis toksik: 15-30 g
• Gejala:
kejang, tremor, koma, paralisis.
PENANGANAN KERACUNAN
1. Golongan alkaloid
2. Racun Pengkhelat
3. Golongan glikosida
4. Phyto – estrogen
5. Ranunkulosida (Lakton)
GEJALA
Mekanisme keracunan
afinitas karbon monoksida tinggi terhadap hemoglobin
hipoksia jaringan.
Pada kadar yang hanya 0,1 % saja, 50% binding site
hemoglobin ditempati oleh CO.
Selain daripada penurunan kapasitas darah membawa
oksigen, CO mengganggu pelepasan oksigen ke jaringan
CO juga dapat menghambat penggunaan oksigen
intraselular dengan cara berikatan dengan mioglobin
dan sitokrom
• Tanda dan Gejala:
Sakit kepala, koma, depresi pernafasan dan syok
Nitrogen Dioksida (NO2)
• Mekanisme keracunan
Gas iritan yang relatif sukar larut dalam air.
Akumulasi lambat dan hidrasi asam nitrit di
alveoli menyebabkan delayed onset
pneumonitis oleh karena zat kimia.
• Tanda dan Gejala:
Iritasi mata dan saluran nafas. Edema paru,
bronchitis obliterans, koma.
LOGAM BERAT
• Sumbernya :
1. Air dan udara yang mencemari tanah
2. Air minum
3. Tanaman (sayuran dan buah-buahan)
4. Ternak (daging,telur dan susu)
• Arsen
Mekanisme : Setelah diabsorbsi senyawa arsen
mengganggu metabolisme selular dengan cara berikatan
dengan gugus sulfhidril berbagai enzim
Gejala : - Gangguan saraf sensoris
- Gangguan saraf motorik: lemah, tremor
- Gangguan lain: mental, sakit kepala hipersalivasi
• Merkuri
Mekanisme : bereaksi dengan gugus sulhfidril, berikatan
dengan protein dan menginaktivasi enzim
Gejala kronik : iritabilitas, kehilangan ingatan, depresi,
insomnia, tremor. Gejala lain yang juga sering adalah
gingivitis, stomatitis, dan salivasi
.
Timbal