Anda di halaman 1dari 25

Made Asmarani Dira, S.Farm., M.Biomed., Apt.

PENGANTAR TOKSIKOLOGI

• Efek merugikan berbagai agen kimiawi terhadap semua


Pembahasan sistem makhluk hidup

Toksikologi
• Zat kimiawi yang dijumpai di tempat kerja
Okupasi

• Dampak zat kimia berupa polutan lingkungan yg


Toksikologi berpotensi merugikan organisme hidup
Lingkungan

• Efek toksik agen kimia dan fisik terhadap populasi dan


Ekotoksikologi komunitas organisme hidup di dalam ekosistem tertentu
INSEKTISIDA

• Insektisida bersifat neurotoksik dan


bekerja dengan meracuni sistem
saraf dari organisme target
• Contoh : Senyawa
Organophosphorus (OP), Karbamat,
Organochlorine
Insektisida Golongan Organofosfat

• Mekanisme keracunan:
Organofosfat dan derifat sulfoksidasinya (“-oxon”)
menghambat asetilkolin esterase menyebabkan akumulasi
asetilkolin pada reseptor muskarinik, nikotinik, dan di SSP
• Dosis: setiap dosis berbahaya
• Tanda dan gejala:
muntah, diare, hipersalivasi, bronkokonstriksi, keringat
banyak, miosis, bradikardia (kadang-kadang takikardia),
tensi menurun, kejang atau paralisis, depresi pernafasan.
Insektisida Golongan karbamat (baygon)

• Mekanisme keracunan
Seperti golongan organofosfat, karbamat
menghambat enzim asetilkolin esterase, yang
menyebabkan akumulasi asetilkolin berlebihan
pada reseptor muskarinik, nikotinik dan SSP.
Hambatan ini bersifat reversible dan singkat
• Tanda dan gejala: seperti organofosfat
Golongan organoklorin (DDT)

• Mekanisme:
mengganggu transport Na+ dan K+
melalui membrane aksonal
• Perkiraan dosis toksik: 15-30 g
• Gejala:
kejang, tremor, koma, paralisis.
PENANGANAN KERACUNAN

A. Tindakan segera untuk penegakan fungsi vital


B. Tindakan primer untuk eliminasi racun
(tindakan untuk pencegahan absorpsi)
C. Tindakan eliminasi racun sekunder (tindakan
untuk eliminasi setelah absorpsi)
D. Terapi antidot
PENANGANAN KERACUNAN

A. Tindakan segera untuk penegakan fungsi vital


B. Tindakan primer untuk eliminasi racun
(tindakan untuk pencegahan absorpsi)
C. Tindakan eliminasi racun sekunder (tindakan
untuk eliminasi setelah absorpsi)
D. Terapi antidot
KERACUNAN PADA RACUN
TUMBUHAN
Senyawa Beracun

1. Golongan alkaloid
2. Racun Pengkhelat
3. Golongan glikosida
4. Phyto – estrogen
5. Ranunkulosida (Lakton)
GEJALA

• Racun: alkaloid tropane, hiosine, hyoscyamine


- dilatasi pupil, kepekaan terhadap cahaya,
takikardia, kehilangan keseimbangan, ruam, mulut
kering, kontsipasi, , halusinasi, kejang
• Biji Kasturi (Ricinus comunis)
– Terpapar udara: batuk, kesulitan bernafas, mual,
demam, muntah, penurunan tekanan darah
– peroral: diare, dehidrasi, halusinasi, daran dalam
urin
– Terpapar kulit dan mata: mata merah dan sakit
pada mata dan kulit
RACUN TERDAPAT PADA TANAMAN GEJALA KERACUNAN

fitohemaglutinin Kacang merah Mual, muntah, nyeri perut,


diare

Glikosida sianogenik Singkong, rebung Penyempitan saluran nadas,


mual, muntah, sakit kepala

glikoalkaloid Kentang, tomat hijau Rasa terbakhar di mulut,


sakit perut, mual, muntah

kumarin Parsnip, seledri Sakit perut, nyeri pada kulit


jika terkena sinar matahari

kukurbitasin zucchini Muntah, kram perut, diare,


pingsan

Asam oksalat Rhubarb, teh Kram, mual, muntah, sakit


kepala
Karbon Monoksida (CO)

Mekanisme keracunan
 afinitas karbon monoksida tinggi terhadap hemoglobin
 hipoksia jaringan.
 Pada kadar yang hanya 0,1 % saja, 50% binding site
hemoglobin ditempati oleh CO.
 Selain daripada penurunan kapasitas darah membawa
oksigen, CO mengganggu pelepasan oksigen ke jaringan
 CO juga dapat menghambat penggunaan oksigen
intraselular dengan cara berikatan dengan mioglobin
dan sitokrom
• Tanda dan Gejala:
Sakit kepala, koma, depresi pernafasan dan syok
Nitrogen Dioksida (NO2)

• Mekanisme keracunan
Gas iritan yang relatif sukar larut dalam air.
Akumulasi lambat dan hidrasi asam nitrit di
alveoli menyebabkan delayed onset
pneumonitis oleh karena zat kimia.
• Tanda dan Gejala:
Iritasi mata dan saluran nafas. Edema paru,
bronchitis obliterans, koma.
LOGAM BERAT

• Yang dimaksud logam berat adalah logam yang


mempunyai berat jenis lebih besar dari 5 g/cm3, unsur
dengan nomor atom 22-92, termasuk metaloid yang
sifatnya berbahaya.

• Bisa juga karena sifat toksiknya

• Sumbernya :
1. Air dan udara yang mencemari tanah
2. Air minum
3. Tanaman (sayuran dan buah-buahan)
4. Ternak (daging,telur dan susu)
• Arsen
Mekanisme : Setelah diabsorbsi senyawa arsen
mengganggu metabolisme selular dengan cara berikatan
dengan gugus sulfhidril berbagai enzim
Gejala : - Gangguan saraf sensoris
- Gangguan saraf motorik: lemah, tremor
- Gangguan lain: mental, sakit kepala hipersalivasi

• Merkuri
Mekanisme : bereaksi dengan gugus sulhfidril, berikatan
dengan protein dan menginaktivasi enzim
Gejala kronik : iritabilitas, kehilangan ingatan, depresi,
insomnia, tremor. Gejala lain yang juga sering adalah
gingivitis, stomatitis, dan salivasi
.
Timbal

• Pb adalah sejenis logam yang lunak dan berwarna cokelat


kehitaman, serta mudah dimurnikan dari pertambangan.
• Pengaruh toksisitas akut jarang ditemui-Pengaruh toksisitas
kronik sering ditemukan
• Pengaruh toksisitas kronis :
pekerja tambang dan pabrik pemurnian logam, pabrik mobil
(proses pengecatan)
percetakan,
pelapisan logam
pengecatan sistem semprot
• Tanda dan gejala
Akut: jarang
Kronik: Sakit kepala, rasa logam dalam mulut.
Garis biru pada gusi, sakit perut (kolik), diare,
anemia, basophilic stippling dan eritrosit. Paralisis
dan kejang. Koproporfirinuria, kelainan radiologik
pada tulang.
KERACUNAN
RACUN HEWAN
SNAKEBITES
• Selain lewat gigitan, racun bisa disemburkan
• Neurotoksin: berakibat pada saraf perifer atau
sentral. Manifestasi klinis: kelumpuhan otot
pernafasan, kardiovaskuler yang terganggu,
derajat kesadaran menurun sampai dengan koma
• Haemotoksin: bersifat hemolitik dengan zat antara
fosfolipase dan enzim lainnya atau menyebabkan
koagulasi dengan mengaktifkan protrombin.
Perdarahan itu sendiri sebagai akibat lisisnya sel
darah merah karena toksin. Manifestasi klinis: luka
bekas gigitan yang terus berdarah, gagal ginjal.
Cont …
Kardiotoksin: merusak serat-serat otot jantung
yang menimbulkan kerusakan otot jantung.
Cytolitik: zat ini yang aktif menyebabkan
peradangan dan nekrose di jaringan pada
tempat patukan
KALAJENGKING

Diikuti dengan Gejala:


Racunnya - Nyeri otot dan
gejala
cepat dan neurotoksik kram
nyeri lokal sistemik dan - Stimulasi simpatis
berlebihan
berat gejala muncul
dalam waktu
1-4 jam
LABA - LABA
- Nyeri terbakar lokal dan menyakitkan
- Nyeri otot umum yang berat dan kram
terutama di otot
- Kekakuan otot
- Sesak dada dan berkeringat
- Nyeri otot yang berlangsung selama berhari-
hari jika antivenom tidak diberikan

Anda mungkin juga menyukai