By M.ARIF ALFURQAN 1402101010032 Keracunan Arsenik
Keracunan adalah masuknya
suatu zat kedalam tubuh kita yang dapat mengganggu kesehatan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Arsen (As) adalah logam berat, bentuk seperti bubuk giling, tidak berwarna, tidak berbau ( As2O3), tidak terasa dan tidak larut dalam air. Arsen dalam bentuk metal tidak beracun, tetapi yang beracun dalam bentuk garam. Arsen mengiritasi jaringan, menekan sistem saraf dan menghalangi respirasi sel. FARMAKOKINETIK Arsen dapat masuk kedalam tubuh melalui mulut. Inhalasi (pada debu Arsen dan Arsen) dan melalui kulit. Setelah diabsorpsi melalui mukosa usus, Arsen kemudian ditimbun dalam hati, ginjal, kulit dan tulang. Pada keracunan kronik, Arsen juga ditimbun dalam jaringan- jaringan lain, misalnya larutan dan rambut yang banyak mengandung larutan disulfida. Eksresi terjadi dengan lambat melalui feses dan urine sehingga dapat terjadi akumulasi dalam tubuh Farmakodinamik Arsen menghambat sistim enzim Sulfidril dalam sel sehingga metabolisme sel dihambat. Pada keracunan Arsen, terjadi hemolisis sel darah merah, serta efek depresi pada SSP. Target khususnya adalah endotelium vaskuler, yang mengarah kepada peningkatan permeabilitas, edema jaringan dan perdarahan,khususnya dalam saluran usus. Secara lokal zat ini mengiritasi selaput lendir dan menyebabkan depresi sistem saraf. As menyebabkan zat beracun dengan melepaskan phosphorylasi mitochondrial oxidatif. Zat ini mengganggu glikolisis. Gejala Keracunan Arsenik
Gejala terkait perut
Seseorang yang terekspos arsenik akan mengalami sakit hebat di perut, terutama di daerah usus. Selain itu, diare dan gangguan pencernaan mungkin pula terjadi yang berpotensi menjalar menjadi kegagalan hati. Muntah-muntah Muntah merupakan gejala lain dari keracunan arsenik. Muntahan umumnya berwarna kehijauan atau kekuningan, bahkan mungkin memiliki bercak darah. Masalah Tenggorokan Keracunan arsenik akan menyebabkan tenggorokan terasa kering dan sesak. Kondisi ini akan menyebabkan korban sulit bicara atau suara menjadi serak. Organ Kemih Ini adalah daerah yang paling terpengaruh. Nyeri hebat atau rasa terbakar pada organ kemih umumnya terjadi. Selain itu, kesulitan dalam buang air besar merupakan gejala lain keracunan arsenik. Abrasi pada anus juga merupakan tanda keracunan oleh arsenik. Gejala lain Sebagai akibat keracunan arsenik, air liur yang diproduksi akan melebihi jumlah normal. Gejala lain meliputi kram otot, kejang, mengantuk, berkeringat, kebiruan pada tungkai, mata merah, gagal ginjal, dan dehidrasi AKIBAT TERPAPAR LOGAM ARSEN Toksisitas Arsenik
Menurut penelitian, arsenik bisa memicu
stres oksidatif yang mengganggu jalur transduksi sinyal sel makhluk hidup. Arsenik juga berpengaruh buruk terhadap pro-inflamasi sitokin. Dampak arsenik memiliki signifikansi pada proses psikologis yang terkait dengan pertumbuhan sel, homeostasis glukosa, sindrom metabolik X, obesitas, resistensi insulin, peradangan, dan diabetes mellitus. Mengatasi keracunan arsenik Cara mengatasi keracunan arsenik berbeda antara keracunan akut dan kronik. Untuk keracunan akut yang belum berlangsung 4 jam, korban diberi ipekak untuk merangsangnya muntah. Dapat juga dilakukan bilas lambung apabila ia tidak dapat minum. Pemberian katartik atau karboaktif dapat bermanfaat. Sedangkan untuk keracunan yang sudah berlangsung lebih lama daripada itu (termasuk juga keracunan kronik), sebaiknya diberi antidotumnya, yaitu suntikan intramuskuler dimerkaprol 3-5 mg/kgBB 4-6 kali sehari selama 2 hari. Pengobatan dilanjutkan 2-3 kali sehari selama 8 hari. Terima Kasih