Pembimbing :
dr. Ricka Brillianty Zaluchu Sp.KF
oleh :
SISCA
FAA 116 011
Pendahuluan
Racun : Suatu zat yang bekerja pada tubuh secara kimiawi
dan faal, yang dalam dosis toksik, selalu menyebabkan
gangguan fungsi tubuh, dapat berakhir dengan penyakit
dan kematian.
Arsenik: Logam berat. Daya korosif dan efek lokal cukup
hebat.
Organik dan inorganik.
Epidemiologi
Di dunia, lebih dari 100 juta orang berisiko
terpapar arsenic dari minuman air yang
mengandung arsenic dengan kadar tinggi.
Di Bangladesh, lebih dari 95% persediaan air
untuk lebih dari 138 juta orang berpotensi
terkontaminasi arsenic.
Menurut American Association of Poisioning
Control Centres (AAPCC) National Poisioning
Data System (NPDS) tiga orang meninggal
akibat terpapar arsenic di tahun 2011.
definisi
Arsen
merupakan
protoplasma
poisoning dengan menimbulkan efek
toksik pada ikatan SHg (sulfhidril)
terhadap
enzim
piruvat
dehidrogenase
complex,
dimana
enzim ini perlu untuk oksidasi
dekarboksilase
terhadap
asam
piruvat untuk menjadi asetil CoA
Gas arsine
(AsH3)
Sumber arsen
A. Lingkungan
Dalam air atau tanah yang mengandung kerang,
remis, ikan. Orang yang mengkonsumsi air atau
lingkungan yang mengandung arsen lama kelamaan
akan mengalami keracunan arsen organik kronis.
B. Industri
Terdapat dalam pabrik gelas, pabrik pembuat pigmen.
C. Dalam rumah tangga
Zat herbisida dan obat-obatan yang mengandung
arsen.
Farmakokine
tik
Patofisiologi
Arsen masuk ke dalam tubuh
Menghambat pembentukan
lipoat
Klinis
Tergantung :
Klinis
Akut
Kronik
hyperkeratosis,
hiperpigmentasi,
dermatitis, Mees Line.
kanker kulit, paruparu, hati (liverangiosarkoma),
kandung kencing,
ginjal, dan kolon
Kerusakan hati dan
saraf motorik sensorik
Pemeriksaan Toksikologi
Korban
Pemeriksaan Laboratorium
Uji Reinsch : logam menyublim/padat saat
pemanasan
Uji Gutzeit : pembentukan warna kuning sampai
coklat pada kertas saring
Uji Marsh : deposit arsen yang menyerupai
cermin
Pemeriksaan dalam :
Ditemukan tanda-tanda iritasi lambung, mukosa
berwarna
kemerahan
terkadang
terdapat
perdarahan (flea bitten appearance). Iritasi
lambung dapat menyebabkan produk-produk musin
lambung yang menutupi mukosa dengan partikelpartikel arsenic dapat tertahan. Dinding lambung dan
usus dapat bengkak dan kelihatan edema dan kongesti
pada lapisan sub-mukosa
Pada jantung ditemukan tanda-tanda perdarahan
sub-endokard
pada
septum.
Histopatologik
menunjukkan adanya infiltrasi sel-sel radang bulat
ke miokard.
Ikterus, anemia hemolitik, tanda-tanda kerusakan
ginjal berupa degenerasi lemak, dengan nekrosis
fokal dan nekrosis tubuli bila mati lambat namun
bila mati cepat ditemukan tabda-tanda cardiac arrest
Daftar pustaka
1. Platanias
LC. Biological
Compounds. The Journal
2009;284:18583-7.
Responses to Arsenic
of biological Chemistry.