Anda di halaman 1dari 21

PENCEKIKAN

IKA SARI PEBRIANTY SIMANJUNTAK


VERA MARTHA

PEMBIMBING:
dr. RENHARD J.D HUTAHAEAN,
Sp.F, S.H.

DEFENISI
Pencekikan adalah penekanan pada
leher
dengan
tangan,
yang
menyebabkan
dinding
saluran
nafas bagian atas tertekan dan
terjadi penyempitan saluran nafas
sehingga udara pernafasan tidak
dapat lewat.
Pencekikan dapat dibagi menjadi:
1.Pencekikan sejati
2.Pencekikan manual
3.Penjabalan (mugging)

Pencekikan sering terjadi pada


perkelahian,
sebab
leher
merupakan salah satu sasaran
yang dapat melumpahkan dan
mematikan.
Tanda
khas
postmoterm pada pencekikan
adalah bekas kuku jari tangan
pada banyak tempat dileher
korban.

DISTRIBUSI KEKERASAN PADA


LEHER TAMPAK BERBEDA-BEDA

Luka lecet pada kulit


Luka-luka memar pada kulit bekas
tekanan jari
Memar atau perdarahan pada otototot bagian dalam dari leher
Fraktur pada tulang lidah (os
hyoid)

Sembabnya katup pangkal tenggorok


(epiglottis)
Asfiksiatanda-tanda asfiksia jelas
Jika karena refleks vagaltidak ada
tanda-tanda asfiksia, kelainan hanya
terbatas pada daerah leher
Korban tetap dapat hidup setelah
dicekik
Waktu pencekikan yang menyebabkan
kematian tidak diketahui dengan pasti

SEBAB DAN MEKANISME PENCEKIKAN

1.Asfiksiaasfiksia mekanik
2.Refleks vagal (jarang sekali)

ASFIKSIA
Asfiksia adalah kumpulan dari
berbagai keadaan dimana terjadi
gangguan dalam pertukaran udara
pernafasan yang normal.
Asfiksia Mekanik
Asfiksia
mekanik
adalah
mati
lemas yang terjadi bila udara
pernafasan terhalang memasuki
saluran pernafasan oleh berbagai
kekerasan yang bersifat mekanik.

ASFIKSIA MEKANIK
1.

2.

3.

4.

Penutupan
lubang
saluran
pernafasan
bagian atas: pembekapan (smothering),
penyumbatan (gagging dan choking)
Penekanan dinding saluran pernafasan:
Penjeratan
(strangulation),
pencekikan
(manual
strangulation),
gantung
diri
(hanging)
Penekanan dinding dada dari luar (asfiksia
traumatik)
Saluran pernafasan berisi air (tengelam/
drowning)

GEJALA ASFIKSIA

Fase dyspnea: N , RR , T ,
tanda cyanosis
Fase konvulsi
Fase apnea: RR, kesadaran,
relaksasi sfingter
Fase akhir: nafas berhenti

REFLEKS VAGAL
Refleks
vagal
menyebabkan
kematian
segera
(immediated
death),
hal
ini
dikaitkan dengan terminologi sudden
cardiac
arrest.
Refleks
vagal
dimungkinkan bila leher terkena trauma.
Refleks
vagal
terjadi
sebagai
akibat
rangsangan pada nervus vagus, pada
corpus
carotikus
(carotid
body)
dipercabangan karotis interna dan eksterna
yang akan menimbulkan bradikardi dan
hypotensi.

Cara Kematian pada Pencekikan


-Pembunuhan (hampir selalu)
-Kecelakaan

GAMBARAN POSTMOTERM

Bekas-bekas jari pada leher


Fraktur tulang iga
Cedera bagian abdomen

PEMERIKSAAN
1.Pemeriksaan luar
Ada
3
hal
yang
penting
kita
perhatikan pada pemeriksaan luar
dari
autopsi
kasus
pencekikan
(manual strangulation), antara lain:
a. Tanda asfiksia
b. Tanda kekerasan pada leher (penting)
c. Tanda kekerasan pada tempat lain:
menunjukan
bahwa
korban
melakukan perlawanan

TANDA ASFIKSIA
I.
II.
III.
IV.
V.

Sianosis
Lebam merah kebiruan gelap
Lebam terbentuk lebih cepat
Distribusi lebam lebih luas
Darah sukar membeku

TANDA KEKERASAN PADA LEHER


1.
2.
3.
4.

Bekas kuku
Sidik jari
Tangan yang digunakan
Arah pencekikan

2. PEMERIKSAAN DALAM
Perdarahan atau resapan darah
Fraktur : tenaga yang digunakan
besar
Tanda asfiksia :
a) Darah lebih gelap dan lebih encer.
b) Busa dalam saluran pernafasan.
c) Organ tubuh lebih berat, lebih
gelap, pada pengirisan banyak
keluar darah.

d)

e)

Ptekie pada :
Mukosa usus halus
Epikardium daerah aurikula
ventrikular
Subpleura viseralis paru
terutama pars diafragmatika
dan visura interlobaris
Kulit kepala sebelah dalam
terutama daerah temporal
Edema paru

KESIMPULAN
1.Pencekikan adalah penempatan jari-jari
pada leher orang lain, dan menekan leher
sehingga dapat menghentikan suplay darah
dan oksigen ke kepala.
2.Mekanisme kematian pada pencekikan
adalah asfiksia dan refleks vagal.
3.Jika mekanisme kematian adalah asfiksia,
maka ditemukan tanda-tanda asfiksia.
Tetapi jika mekanisme kematian adalah
refleks vagal, tidak didapatkan tanda-tanda
asfiksia.

4. Ada 3 hal yang penting kita perhatikan


pada pemeriksaan luar dari otopsi kasus
pencekikan (manual strangulasi), antara
lain: tanda asfiksia, tanda kekerasan pada
leher dan tanda kekerasan pada tempat
lain.
5.Pemeriksaan dalam otopsi bagian leher
korban pada kasus pencekikan (manual
strangulasi), yaitu: perdarahan atau
resapan darah, fraktur, dan tanda-tanda
asfiksia.

THANK YOU
TUHAN YESUS
MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai