Asam Sianida (HCN) singkong antidotum natrium tiosulfat 30% (sebagai antidotum
keracunan singkong) sebanyak 10-30 ml secara intravena perlahan
Sumber: Keracunan Singkong - Mediskus
Pestisida antidotum NaCl dan arang aktif
1. Keracunan Asam / Basa Kuat (Asam Klorida, Asam Sulfat, Asam Cuka Pekat, Natrium
Hidroksida, Kalium Hidroksida).
Dapat mengenai kulit, mata atau ditelan.
Gejala : nyeri perut, muntah dan diare.
Tindakan :
a. Keracunan pada kulit dan mata :
- Irigasi dengan air mengalir
- Beri antibiotik dan antiinflamasi.
b. Keracunan ditelan / tertelan :
- Asam kuat dinetralisir dengan antasida
- Basa kuat dinetralisir dengan sari buah atau cuka
- Jangan bilas lambung atau tindakan emesis
- Beri antibiotik dan antiinflamasi.
3. Keracunan Arsenikum
Gejala : mulut kering, kulit merah, rasa tercekik, sakit menelan, kolik usus, muntah, diare, perdarahan,
oliguri, syok.
Tindakan :
- Bilas lambung dengan Natrium karbonat/sorbitol
- Atasi syok dan gangguan elektrolit
- Beri BAL (4-5 Kg/BB) setiap 4 jam selama 24 jam pertama. Hari kedua sampai ketiga setiap 6 jam
(dosis sama). Hari keempat s/d ke sepuluh dosis diturunkan.
6. Keracunan Ikan
Gejala : panas sekitar mulut, rasa tebal pada anggota badan, mual, muntah, diare, nyeri perut, nyeri
sendi, pruritus, demam, paralisa otot pernafasan.
Tindakan : Emesis, bilas lambung dan beri pencahar.
7. Keracunan Jamur
Gejala : air mata, ludah dan keringat berlebihan, mata miosis, muntah, diare, nyeri perut, kejang,
dehidrasi, syok sampai koma.
Tindakan :
- Emesis, bilas lambung dan beri pencahar.
- Injeksi Sulfas Atropin 1 mg / 1-2 jam
- Infus Glukosa.
8. Keracunan Jengkol
Gejala : kolik ureter (sakit pinggang), hematuria, oliguria – anuria, muncul gejala Uremia.
Tindakan
Kasus Ringan
- Banyak minum
- Tablet bicnat 1-2 mg/kg
Kasus berat (sama dengan tatalaksana GGA)
- Pasang Urin kateter
- Bilas VU dengan Bicnat 1,5%
- Infus Natrium bikarbonat 2-5 mg/kg
- Infus D5% → 4-8 jam
- Natrium bicarbonat tablet : 4 x 2 gr/hari
9. Keracunan Singkong
Antidotum : Natrium Tiosulfat
Gejala
Mual, muntah, diare, nyeri kepala, mengantuk, hipotensi, takikardi, dispneu, kejang, koma (cepat
meninggal dalam waktu 1-15 menit).
Tindakan
< 4 jam : Bilas lambung
> 4 jam :
- Beri 50 cc Na Tiosulfat 30 % IV → 10-30 ml
Bila belum sadar → tambahkan 10 ml lagi
- Oksigen bila sianosis
Atau bisa juga :
- Beri 10 cc Na Nitrit 5 % iv dalam 3 menit
Kontra indikasi :
- Bilas lambung
- Emesis
Tindakan
- Pertahankan jalan napas
- Oksigen
- Atasi Kejang
- Atropin sulfat 2 mg (0,05-0,1 mg/kg) tiap 15 menit sampai pupil melebar. Pertahankan 24 jam.
- Jangan diberi morfin dan aminophilin.
Kontra indikasi :
- Bilas lambung
- Emesis
Tindakan :
- Beri pencahar
- Transfusi → bila metHB ↑ (anoksia)
- Terapi suportif : keseimbangan asam basa dan elektrolit
- Depresi pernafasan : Kafein 200-500 mg im
- Pengawasan : kemungkinan edem paru.
Karenanya pada penderita koma tindakan preventif untuk aspirasi harus disiapkan