Anda di halaman 1dari 18

PENGGUNAAN OBAT RASIONAL

Made Asmarani Dira,S.Farm.,M.Biomed.,Apt


Sesuai dengan konsep pelayanan
kefarmasian, apoteker harus bisa
membantu pasien mendapatkan
manfaat setinggi-tingginya dari
terapi yang diperolehnya

TERAPI OBAT RASIONAL


“lebih dari separuh obat – obatan yang
diresepkan”

1. Didispensikan atau dijual secara


tidak tepat
2. Separuh dari keseluruhan pasien
gagal mengkonsumsi obat mereka
dengan benar
1. Penggunaan obat yang tidak berbasis bukti ilmiah,
termasuk suplemen makanan, dan sebagian besar
penggunaan vitamin
2. Penggunaan tanpa indikasi
3. Polifarmasi (terutama pada anak dan manusia
usia lanjut)
4. Penggunan dosis yang terlalu besar/kecil
5. Penggunaan obat terlalu lama/singkat
6. Penggunaan obat yang mahal yang tidak perlu
(contoh: simvastatin vs rosuvastatin)
7. Interaksi obat yang merugikan pasien
8. Penggunaan obat tanpa indikasi (termasuk off
label use)
4
RATIONAL USE
OF MEDICINES
Pengobatan dapat disebut rasional
apabila menerima terapi yg tepat
sesuai dg kebutuhan kliniknya,
sesuai dosis yg dibutuhkannya,
pada periode waktu yg adekuat &
dg harga yg terjangkau u/ pasien &
masyarakat
(WHO)
PENGGUNAAN OBAT YANG
RASIONAL
• Pasien menerima obat sesuai dg
klinisnya  TEPAT INDIKASI, TEPAT
OBAT
• dalam dosis yang tepat, untuk jangka
waktu yang ditentukan  TEPAT
DOSIS DAN FREKUENSI PENGGUNAAN,
TEPAT PASIEN
PENGGUNAAN OBAT YANG
RASIONAL
• WASPADA ESO
• Biaya yg murah u/ pasien 
FARMAKOEKONOMI
• Mampu mengatasi problema terapi
aktual dan potensial
TEPAT INDIKASI
• Berkaitan dengan penentuan perlu
tidaknya suatu obat diberikan pada
kasus tertentu
• Sesuaikan dengan indikasi medis
pasien
• Indikasi  sesuai diagnosa
dokter/dokter gigi
• Terapi kausatif & terapi simptomatik
TEPAT INDIKASI
• Berkaitan dg penentuan pelu
tidaknya suatu obat diberikan
pada kondisi tertentu
 penyakit & kondisi klinik pasien
(Patofisiologi, intepretasi data klinik)
• Hati – hati : obat dgn bbrp indikasi,
off label drug,obat yg mempunyai
kontraindikasi dg bayi/ibu
hamil/menyusui
TEPAT OBAT
• Berkaitan dengan pemilihan kelas
terapi dan jenis obat berdasarkan
pertimbangan manfaat, keamanan,
mutu dan harga
• Guidelines  terapi lini pertama, lini
kedua, dsb
• Dapat dilihat  indikasi,
mekanisme, bentuk sediaan, ESO,
ITX dsb (Informasi Obat)
TEPAT PASIEN
• Berkaitan dengan pemilihan obat
yang sesuai untuk kondisi spesifik
pasien
• Populasi khusus : Pediatrik, geriatrik,
Ibu hamil, gangguan ginjal, gangguan
hati
• Cth : pemberian aminoglikosida u/
px ginjal nefrotoksik
TEPAT DOSIS
• Berkaitan dengan penentuan dosis
(termasuk frekuensi dan durasi
pengobatan) disesuaikan dengan
kondisi masing – masing pasien.
dosis lazim, aturan pendosisan,
penyesuaian dosis pada kondisi
khusus, frekuensi penggunaan obat,
durasi penggunaan obat
 teofilin – rentang terapi sempit
WASPADA ESO
• Pemberian obat potensial
menimbulkan ESO yaitu efek yg tidak
diinginkan yg timbul pd pemberian
obat dosis terapi
• Cth : atropin vasodilatasi
pembuluh darah di wajah
1. Gunakanlah obat sesuai dengan kebutuhan
pasien, tepat indikasi, dosis, lama
pemberian, dan cara pemberian
2. Gunakanlah sedikit mungkin jenis obat
(hindari polifarmasi)
3. Pilihlah obat drug of choice
4. Hindari penggunaan obat off-label
5. Gunakan obat yang tercantum dalam
Formularium Nasional

14
R/ Demacolin tab No VI
S 3 dd ½
R/ Anadex syr No I
S 3 dd cth 1 ½
R/ Opimox tab No X
S 3 dd I

Pro : Ayu
Umur : 10 th (27 Kg)
Dokter Susi SpKk
R/ Lacophen Cap No X
S 3 dd I
R/ Histapan No X
S 2 dd I
R/ Formyco Cr No I
Scabicid Cr No I
Kalmicitine Cr No I
Cloramfecort H No I
Acid salicil 2%
m f la cream
S sue
Pro: ibu (30 tahun)
R/ Cefat 100 mg
Indexon 2/5 tab
Trifed 1/10 tab
Interpec 2/5 tab
m.f dtd. no X
s 3 dd pulv 1
R/ Lasal expectorant syr fl I
S 3 dd cth I

Pro : Dewi
Umur : 1 tahun (13 Kg)
Alamat : Denpasar Timur
SUKSMA

Anda mungkin juga menyukai