Pembimbing:
dr.William S. Tjeng, Sp.A
Identitas Orangtua
O Nama Ayah : Tn. A
O Usia : 38 tahun
O Pekerjaan : Buruh Lepas
O Pendidikan Terakhir : SD
O Ayah perkawinan ke :1
DPT + + - /////// - -
Hepatitis B + + - //////// - -
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tanda vital
O Frekuensi Nadi : 135 x/menit, regular, kuat angkat
O Frekuensi Nafas : 32 x/menit, regular
O Suhu : 36,6oC, aksiler
O Tekanan Darah : 80/50 mmHg
Status gizi
O Berat badan : 9,4 kg
O Tinggi Badan : 74 cm
O %BBI : 94% (gizi baik)
O Regio Kepala/LeherInspeksi : Bentuk kepala normal, rambut
berwarna hitam, edema palpebra (-), konjungtiva anemis (-/-),
sklera ikterik (-), refleks cahaya (+), pupil isokor
(2mm/2mm), mata cowong (-), pernapasan cuping hidung (-),
sianosis (-), bibir pucat (-), faring hiperemis (-), perdarahan
gusi (-), pembesaran KGB colli (-), regio mandibula teraba
nodul bilateral multipel dengan konsistensi padat dan keras.
Regio Thorax
Paru-paru
O Inspeksi :Bentuk dada normal, gerakan dinding dada
simetris, retraksi ICS (-)
O Palpasi : Gerakan dinding dada simetris, fremitus suara
simetris.
O Perkusi : Sonor.
O Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
O Auskultasi : S1 S2 tunggal, gallop (-),
murmur (-)
Regio Abdomen
O Inspeksi : Kontur abdomen flat, distensi
(+).
O Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal.
O Perkusi : Redup seluruh kuadran.
O Palpasi : Supel (+), nyeri tekan (-), massa
(-), hepatomegali (+), splenomegali (+).
Regio Ekstremitas
O Inspeksi : Bengkak sendi (-), kemerahan
sendi (-), ruam (-), pucat (-)
O Palpasi : Akral hangat, nyeri tekan sendi
(-), turgor kulit <3 detik, edema (-). Terdapat
pembesaran KGB pada regio inguinal
bilateral.
Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
13/11/17 14/11/17 14/11/17 17/11/17 18/11/17 Nilai Normal
Leukosit 4.35 x103 4.68 x103 8.76 x103 43.98 x103 16.74 4.800 – 10.800/µl
x103
Eritrosit 4.33x106 4.11x106 4.10x106 1.98 x106 4.06 x106 4,20 – 5,4 x 106/µl
Bakteri +2 negatif
BMP (17 November 2017):
1. Evaluasi darah tepi
Eritrosit : normokrom anisositosis
Leukosit : kesan jumlah normal limfositosis, lomfoblast (+) 10%
Trombosit : kesan jumlah menurun
2. BMP
Selularitas : Normoseluler
Rasio M:E : 4 : 1
Sistem eritropoeisis : aktivitas sangat menurun
Sistem granulopoeisis : aktivitas sangat menurun
Sistem megakariopoeisis : aktivitas sangat menurun
Pemeriksaan sitokimia : negatif (pada sel limfoblast)
Sudan Black/SBB
Lain – lain : terdapat proliferasi sel-sel limfoblast berukuran besar
homogen sebanyak 90%
3. Kesimpulan : gambaran darah tepi dan sumsum tulang
menunjukkan suatu keadaan post ALL-L1 dengan relaps dengan
tranformasi ke ALL-L1
O Echocardiography (17/11/2017)
Normal echocardiography
O Penatalaksanaan
Konsul Sp. A
O MRS
O Cek BMP, USG abdomen, UL
O D5 ¼ NS 200cc/24 jam
O Injeksi cefotaxime 3x250mg
O Paracetamol drop 3x0,8 ,l (k/p)
O Transfusi TC 50cc 3x pemberian selang 12 jam
14 November 2017 S: P:
Bengkak pada pipi kanan dan Rencana BMP
kiri, demam (+) Rencana FNAB
O: Rencana USG Abdomen
KU sedang, CM Cek DL post transfusi
Nadi: 90 x/mnt, RR: 28 x/mnt, Terapi lanjut
T: 37,5ºC, TD : 90/60 mmHg
KL : anemis (-/-),regio
mandibula teraba nodul
bilateral multipel dengan
konsistensi padat dan keras.
Th : vesikuler (+/+), wheezing
(-/-), ronkhi (-/-)
Abd : soefl, distensi (+), bising
usus (+), hepatosplenomegali
(+)
Eks : pembesaran KGB pada
regio inguinal bilateral
A:
Suspek Leukimia
15 November 2017 S: P:
Bengkak pada pipi kanan dan kiri, Rencana BMP
demam (+)
O:
KU sedang, CM
Nadi: 96 x/mnt, RR: 28 x/mnt, T:
37,8ºC, TD : 90/60 mmHg
KL : anemis (-/-),regio mandibula
teraba nodul bilateral multipel dengan
konsistensi padat dan keras.
Th : vesikuler (+/+), wheezing (-/-),
ronkhi (-/-)
Abd : soefl, distensi (+), bising usus
(+), hepatosplenomegali (+)
Eks : pembesaran KGB pada regio
inguinal bilateral
Trombosit 32->40
A:
Suspek Leukimia
16 November S: P:
2017 Bengkak pada pipi kanan dan kiri Menunngu hasil
O: Terapi lanjut
KU sedang, CM
Nadi: 90 x/mnt, RR: 30 x/mnt, T: 37,8ºC,
TD : 90/60 mmHg
KL : anemis (-/-),regio mandibula teraba
nodul bilateral multipel dengan
konsistensi padat dan keras.
Th : vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi
(-/-)
Abd : soefl, distensi (+), bising usus (+),
hepatosplenomegali (+)
Eks : pembesaran KGB pada regio
inguinal bilateral
A:
Suspek Leukimia
17 November 2017 S: P:
Nyeri pada pipi kanan dan kiri Transfusi prc 10ml/kgbb
serta pada kaki kanan (Rencana 2x transfusi
O: selang 12 jam)
KU sedang, CM Antrain 10 mg/kgbb
Nadi: 100 x/mnt, RR: 32 x/mnt, T: Rencana kemoterapi
36,7ºC, TD : 90/60 mmHg Konsul Sp. KGA
KL : anemis (+/+),regio mandibula Konsul Sp.JP
teraba nodul bilateral multipel
dengan konsistensi padat dan keras.
Th : vesikuler (+/+), wheezing (-/-
), ronkhi (-/-)
Abd : soefl, distensi (+), bising
usus (+), hepatosplenomegali (+)
Eks : pembesaran KGB pada regio
inguinal bilateral
Hb: 5.7
Hasil BMP: ALL-L1
A:
ALL-L1
18 November 2017 S: P:
Demam (-) MTX 8mg dalam 3
O: ml NaCl 0.9%
KU sedang, CM Midazolam 1mg
Nadi: 100 x/mnt, RR: 32 Ketamin 5mg
x/mnt, T: 36,7ºC, TD : 90/60 Ondan 1 mg
mmHg
KL : anemis (-/-),regio
mandibula teraba nodul
bilateral multipel dengan
konsistensi padat dan keras.
Th : vesikuler (+/+),
wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Abd : soefl, distensi (+),
bising usus (+),
hepatosplenomegali (+)
Eks : pembesaran KGB pada
regio inguinal bilateral
Hb: 11.1
A:
ALL-L1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
O L1
Terdiri dari sel-sel limfoblas
kecil serupa, dengan kromatin
homogen, anak inti umumnya
tidak tampak dan sitoplasma
sempit
O L2
Pada jenis ini sel limfoblas
lebih besar tetapi ukurannya
bervariasi, kromatin lebih kasar
dengan satu atau lebih anak inti
O L3
Terdiri dari sel limfoblas besar,
homogen besar, homogen
dengan kromatin bebercak,
banyak ditemukan anak inti
serta sitoplasma yang basofilik
dan bervakuolisasi.
Patogenesis
O Leukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel
menjadi sel darah putih mengalami gangguan dan
menghasilkan perubahan ke arah keganasan.
O Perubahan tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali
bagian dari kromosom
O Translokasi kromosom mengganggu pengendalian normal dari
pembelahan sel, sehingga sel membelah tidak terkendali dan
menjadi ganas.
O Sehingga menyebabkan sel-sel ini menguasai sumsum tulang
dan menggantikan tempat dari sel-sel yang menghasilkan sel-
sel darah yang normal.
Patogenesis
Sel Leukemia dapat menyebabkan :
O Produksi sel darah putih pada sumsum tulang lebih dari
normal.
O Merusak kemampuan tubuh terhadap infeksi.
O Merusak produksi sel darah lain pada sumsum tulang,
yang berfungsi untuk menyuplai oksigen pada jaringan
O Menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa,
kelenjar getah bening, ginjal, dan otak
Manifestasi Klinis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Teori Kasus
• Terdapat tanda – tanda infiltrasi sumsum tulang, juga Hasil pemeriksaan fisik didapatkan :
penyakit ekstramedular. KU sedang, CM, GCS 15
• Pasien sering mengalami pucat yang disebabkan oleh Nadi: 135 x/mnt, RR: 32 x/mnt, T: 36,6ºC, TD : 80/50
anemia dan petekie serta memar sekunder terhadap mmHg
trombositopenia. KL : konjungtiva anemis (-/-), pembesaran KGB colli (-
• Infiltrasi leukemik dapat bermanifestasi sebagai ), sianosis (-), faring hiperemis (-).regio mandibula
limfadenopati dan hepatosplenomegali, dan nyeri tulang. teraba nodul bilateral multipel dengan konsistensi padat
dan keras.
Th : vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Abd : soefl, distensi (+), bising usus (+), hepatomegali
(+), splenomegali (-)
Eks : akral hangat, CRT<3” Terdapat pembesaran KGB
pada regio inguinal bilateral.
Pemeriksaan Penunjang
Teori Kasus
Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan secara Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada
teori meliputi : pasien ini meliputi :.
Darah tepi : anemia normositik normokromik Leukosit dan trombosit menurun.
dengan trombositopenia, jumlah leukosit Pada BMP, terdapat proliferasi sel-sel
dapat menurun, normal atau meningkat. Hb, limfoblast berukuran besar homogen
Ht, eritrosit menurun. sebanyak 90%
Aspirasi dan biopsi tulang: pada sediaan apus sPewarnaan Sudan black negatif
tulang ditemukan hiperseluler dengan
limfoblas yang sangat banyak >25%, dan
gambaran monoton. Eritropoeisis,
trombopoeisis tertekan.
Sitokimia : Pada LLA, pewarnaan Sudan
black dan mieloperoksidase akan memberikan
hasil yang negatif.
Penatalaksanaan
Teori Kasus