Staf dan Kepemimpinan

Sumber Daya Manusia Farmasi Rumah

Sakit
Personalia Pelayanan Farmasi Rumah Sakit

• sumber daya manusia yang melakukan pekerjaan kefarmasian di rumah

sakit yang termasuk dalam bagan organisasi rumah sakit dengan
persyaratan

Persyaratan

• • Terdaftar di Departeman Kesehatan

• • Terdaftar di Asosiasi Profesi
• • Mempunyai izin kerja.
• • Mempunyai SK penempatan
Kompetensi Apoteker

Sebagai Pimpinan
- Mempunyai kemampuan untuk memimpin
- Mempunyai kemampuan dan kemauan mengelola dan mengembangkan pelayanan
farmasi
- Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan diri
- Mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan pihak lain
- Mempunyai kemampuan untuk melihat masalah, menganalisa dan memecahkan
masalah

- Sebagai tenaga Fungsional

- Mampu memberikan pelayanan kefarmasian
- Mampu melakukan akuntabilitas praktek kefarmasian
- Mampu mengelola manajemen praktis farmasi
- Mampu berkomunikasi tentang kefarmasian
- Mampu melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengembangan
- Dapat mengoperasionalkan komputer
- Mampu melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang farmasi klinik.
Analisis Kebutuhan Tenaga
Jenis
Ketenagaan

Jenis
Beban Kerja
Pelayanan

Waktu
Pendidikan
Pelayanan
Jenis Ketenagaan Beban Kerja Pendidikan Waktu Jenis Pelayanan
Pelayanan

a. Kefarmasian Faktor-faktor -Kualifikasi -Pelayanan 3 -Pelayanan IGD

Apoteker yang pendidikan shift (24 jam) (Instalasi Gawat
Sarjana Farmasi berpengaruh disesuaikan Darurat)
Asisten Apoteker pada kegiatan dengan jenis -Pelayanan 2
(AMF, SMF)
yang dilakukan, pelayanan/tugas shift -Pelayanan rawat
yaitu : fungsi inap intensif
b. Administrasi
-Pelayanan 1
Operator Komputer -Kapasitas tempat
/Teknisi yang -Penambahan shift - Pelayanan
tidur dan BOR pengetahuan rawat inap
memahami
kefarmasian disesuaikan -Disesuaikan
-Jumlah resep
Tenaga Administrasi atau formulir per dengan tanggung dengan sistem - Pelayanan
hari jawab pendistribusian rawat jalan
c. Pembantu perbekalan
Pelaksana - Volume -Peningkatan farmasi di rumah -Penyimpanan
perbekalan keterampilan sakit. dan
farmasi disesuaikan pendistribusian
dengan tugas
-Idealnya 30
- Produksi obat
tempat tidur = 1
Apoteker (untuk
pelayanan
kefarmasian)