Anda di halaman 1dari 23

Intraoperative Management

CAD
Faktor kebutuhan oksigen meningkat
• Aktivasi Simpatis
• kontraktilitas tinggi
• Takikardi
Pre medikasi
• Mengurangi rasa cemas dan takut
• Mencegah Over medikasi
• Pemberian oksigen melalui nasal kanul
objektif
• Prioritas utama dengan CAD adalah mempertahankan suplai oksigen
yang baik
• Peningkatan jantung dikontrol oleh obat seperti blok adrenergik
• Menjaga tekanan diastolik pada 50 mmHg atau lebih tinggi
Monitoring
• Elektrokardiograpy
• Hemodinamik
• Transesopagheal Echocardiograpy
EKG
• Iskemik terlihat jelas pada depresi segmen ST yang progresif
• Pemantauan tiga lead EKG (II, V4, V5 atau V3, V4, V5) meningkatkan
deteksi iskemia
Gambarann EKG
• Segmen ST dan Gelombang T pada Iskemia Miokard
• Perubahan/Evolusi EKG pada Injure Miokard

10
• Perubahan EKG pada Infark Miokard Lama (OMI)
(A) EKG sandapan II normal
dengan progresi normal
vektor listrik (tanda panah)
dan kompleks QRS dimulai
dengan gelombang Q septal
yang kecil.
(B) Perubahan EKG sandapan II
pada infark lama: arah arus
meninggalkan daerah infark
(tanda panah) dan
memperlihatkan gambaran
defleksi negatif berupa
gelombang Q patologis pada
EKG
EKG
STEMI Treatment Algorithm
Oxygen (if <90%), SL NTG,
morphine, ASA, IV NTG

Symptoms < 12 hours –


Start Reperfusion Symptoms > 12 hours
Therapy

Clopidogrel or
Clopidogrel Clopidogrel
Prasugrel

PCI (administer with


Primary PCI Fibrinolysis Therapy UFH or enoxaparin
CABG Fibrinolysis
and abciximab or
bivalirudin alone)

UFH or enoxaparin
UFH with abciximab or
(preferred) or
bivalirudin alone
fondaparinux 14
NSTEMI Treatment Algorithm
Oxygen (if < 90%), SL NTG, aspirin, clopidogrel;
IV NTG, morphine, Anticoagulant (UFH
enoxaparin, fondaparinux or bivalirudin)

Treatment based upon presentation


length and risk of patient

Early PCI planned (<


Delayed PCI planned
12 hours from No PCI Planned (low
(>12 hours from
hospital presentation) risk patients)
hospital presentation)
or high risk patient
15
Hemodinamik
• Penyebab pada iskemik adalah hipertensi dan takikardi.
• Hipotensi merupakan manisfestasi dari disfungsi ventrikel.
PEMILIHAN ANTIHIPERTENSI

Indikasi Antihipertensi Pilihan

Gagal jantung ACE-I/ARB + BB + Diuretik + Spironolakton

Post MI/ACS ACE-I/ARB DAN BB

CAD ACE-I, BB, Diuretik, CCB

Diabetes ACE-I/ARB, CCB, Diurettk

CKD ACE-I/ARB

Pencegahan stroke ACE-I, Diuretik

Hamil Labetolol, Nifedipine, Metildopa


KONTRAINDIKASI ANTIHIPERTENSI

Antihipertensi
Diuretik Gout, sindroma metabolik, intoleransi glukosa, hamil,
hiperkalsemia, hipokalemia
B-Bloker Asma, AV-Blok (derajat 2 atau 3), COPD
Calsium antagonis AV-Blok (derajat 2 atau 3), disfungsi LV, gagal jantung

ACE-inhibior Hamil, angioedema, hiperkalemia, stenosis arteri renalis.


(efek samping: batuk)
ARB Angioedema, hiperkalemia, stenosis arteri renalis

Antagonis aldosteron Gagal ginjal, hiperkalemia


Transesophageal Echocardiograpy
• TEE bisa mendeteksi disfungsi jantung dan fungsi katup.
• Indikator yang lebih sensitif dalam mendeteksi iskemia miokard
dibanding EKG
• TEE bisa menilai perubahan jantung seperti mengubah konduksi
preload setelah memasukkan atau minum obat obatan yang
menyebabkan perubahan kontraktilitas.
Ruptur dinding
Trombus di ventrikel
Infark ventrikel kanan
Regurgitasi mitral akut
Ruptur Septal Ventrikel

Anda mungkin juga menyukai