Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS

Dwiki Azhar
pembimbing : Dr.drg.Maharani L.A ,SP.Pm
Mumps
• Mumps merupakan penyakit akut yang
sering terjadi pada kelenjar saliva.
• Gambaran khas pada penyakit Mumps
adanya pembengkakan yang sering
terjadi pada kelenjar parotis.
Pembengkakan bisa meliputi unilateral
atau bilateral

Cawson, 2018
Etiologi
• Penyebab terjadinya Mumps adalah inveksi virus Ribonucleic Acid
(RNA) paramixovirus
• Virus dapat menular melalui saliva dan aiborne droplet.
Patofisiologi Paramixovirus

Masuk melalui mulut / hidung

Poliferasi

Virus masuk ke aliran darah

Virus mengenai kelenjar

Mumps
Mumps Proses infeksi

Vasodilatasi sistem
Respon Inflamasi
mikrosirkulasi area Peningkatan igG dan igM
lokal
yang terinfeksi

Aliran darah meningkat Permeabilitas kapiler &


venul yang terinfeksi
terhadap protein meningkat
Demam
Difusi protein & filtrasi air ke Bengkak pada kelanjar
cairan tubuh Dan nyeri

Respon inflamasi sistemik


Diagnosa banding
• Abses
• Bakterial sialadenitis
• sialosis
• tumor
• Kista
Gejala
• Gejala awal dari Mumps dimulai dari demam, myalgia, anoreksia, dan
sakit kepala.
• Pada 1-3 hari berikutnya pasien merasa mengalami sakit pada daerah
telinga dan nyeri pada kelenjar parotis dengan gambaran kelenjar
parotis yang membesar
• Terjadinya trismus atau sulit membuka dan menutup mulut
diakibatkan pembengkakan pada kelenjar parotis
Gambaran Klinis
1. Pembengkakan pada kelenjar parotis dan terjadi
pada kelenjar submandibular
2. Pembengkakan dapat unilateral maupun bilateral
3. Pasien mengalami demam dan malaise
4. Pasien sulit membuka dan menutup mulut
Pemeriksaan
• uji serologi / polymerase chain reaction (PCR)
• ELISA Uji ELISA digunakan terhadap IgG dan igM spesifik mumps
• Swab pada mukosa bukal
Perawatan
1. Pemberian obat analgesic
2. Antipiretik
3. Antivirus NSAID
4. Istirahat yang cukup
5. Menghindari pemakaian alat makan bersama
Bakterial Sialadenitis
• Bakterial Sialadenitis merupakan
peradangan pada kelenjar saliva.
Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri
yang muncul ketika aliran saliva
menurun akibat dehidrasi sehingga
menyebaban peningkatan mikroba
dalam rongga mulut.
• Bakterial sialadenitis dapat bersifat akut
maupun kronis
Etiologi
• Penyebabnya adalah infeksi dari bakteri streptococcus virdians, staphylococcus aureus dan
streptococcus pneumonia.
• Dehidrasi, dan malnutrisi serta sejumlah terapi obat (misalnya: diuretik, antihistamin,
antidepresan, dan antihipertensi) dapat mengakibatkan penurunan fungsi dari kelenjar liur
sehingga dapat menurunkan produksi saliva. Keadaan ini bisa menyebabkan penyebaran
kolonisasi bakteri dari parenkim kelenjar liur melalui sistem ductal (saluran) ke kelenjar liur.
• Penyakit auto imun (Sjogren syndrome) disebut juga dengan penyakit Mikulicz dan Sindrom Sicca,
merupakan penyakit autoimun sistemik yang menyerang sel imun dan merusak kelenjar
• Pasca perawatan radioteraphy pada bagian leher dan kepala sehingga menurunkan volume
sekresi saliva
• Pasca prosedur tindakan bedah
Patofisiologi
Diagnosa Banding
• Mumps unilateral
• Mumps Bilateral
Gejala
• terjadi pembengkakan pada kelenjar dan terasa nyeri
• Pasien mengalami demam
• kesulitan membuka mulut dan adanya pus dari saluran kelenjar
• Seringkali rasa sakit bertambah dengan memakan makanan yang
merangsang air liur
Gambaran Klinis
• Terdapat cairan purulen yang terdapat pada kelenjar saliva yang
berasal dari orifice ductus.
• Pembengkakan dan terdapat kemerahan pada kelenjar. Bisa
terjadi pada kelenjar parotis maupun submandibular

Cawson, 2018
Gambaran Klinis

Cawson, 2018
Pemeriksaan
Perawatan
• Istirahat yang cukup semala perawatan
• melakukan rehidrasi yang memadai sehingga ketidakseimbangan cairan tubuh
dapat diperbaiki
• Drainase abses yang purulent
• Pemberian antibiotik dan Analgesik
Amoksisilin 3 kali sehari selama 5-7 hari, bisa juga diberikan flucloxacillin
Ibuprofen 3 kali sehari
Daftar Pustaka
1. Latner DR et al, 2014. Estimates of Mumps Seroprevalence May Be Influenced by Antibody
Specificity and Serologic Method. Clinical and Vaccine Immunology. vol 21(3): 286-297
2. Koenig KL et al, 2016. Mumps Virus: Modification of the Identify-Isolate-Inform Tool for
Frontline Healthcare Providers. Western Journal of Emergency Medicine. vol 17(5): 490-495
3. Kumar R et al, 2012. Sialadenitis – A Salivary Gland Disease. International Journal of
Pharmaceutical Erudition. Vol 1(4): 16-24
4. Matthias T et al, 2014 Antibiotic Concentrations in Saliva: A Systematic Review of the
Literature, With Clinical Implications for the Treatment of Sialadenitis . American Association of
Oral and Maxillofacial Surgeons ;67-76.

Anda mungkin juga menyukai