Anda di halaman 1dari 22

BENCANA ALAM TANAH LONGSOR

DI DESA CLAPAR, KECAMATAN


MADUKARA, BANJARNEGARA,
JAWA TENGAH

KELOMPOK 5 :
DESTI MAHARANI (201603010)
ERIN FATMAWATI (201603019)
MUTIA LUTHFI NUR H. (201603031)
Definisi Bencana
 Bencana (disaster) adalah setiap kejadian yang
menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis,
hilangnya nyawa manusia, atau memburuknya
derajat kesehatan pada skala tertentu yang
memerlukan respon dari luar masyarakat atau
wilayah yang terkena. (WHO, 2002)
Definisi Manajemen Bencana

 Manajemen bencana adalah suatu proses dinamis,


berlanjut dan terpadu untuk meningkatkan kualitas
langkah-langkah yang berhubungan dengan
observasi dan analisis bencana serta pencegahan,
mitigasi, kesiapsiagaan, peringatan dini, penanganan
darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi. (UU, 2007)
Manajemen Bencana

 Berdasarkan luas wilayahnya manajemen bencana


diagi 3, yaitu:

Manajemen
Insiden
Manajemen
Darurat

Manajemen
Krisis
Tahapan Manajemen Bencana

Pra Bencana:
-Kesiagaan Saat Terjadi Bencana
-Peringatan Dini -Tanggap Darurat
-Mitigasi Bencana -Pengkajian Secara Cepat dan
tepat terhadap lokasi,
kerusakan, dan sumber daya,
sehingga dapat diketahui dan
diperkirakan magnitude
bencana, luas area yang
terkena dan tingkat kerusakan
-Penentuan status keadaan
darurat bencana.
Pasca Bencana:
-Penyelamatan dan evakuasi
-Rehabilitasi
masyarakat darurat bencana.
-Rekontruksi
Definisi Tanah Longsor

 Tanah longsor merupakan salah satu gerakan massa


tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya,
menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya
kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng. (UU,
2017).
Penyebab Terjadinya Tanah Longsor

 Adanya Hujan Yang Sangat Lebat Dan Dalam Durasi


Waktu Yang Cukup Lama
 Struktur Tanah Yang Kurang Padat Dan Kurang Tebal
 Struktur Batuan Yang Kuat
 Jenis Tata Lahan
 Erosi Tanah
 Terdapat Getaran
 Terdapat Beban Tambahan
 Air Danau Dan Bendungan Yang Menyusut
 Terdapat Materi Timbunan Pada Tebing
 Gempa Bumi
Jenis Tanah Longsor

 Longsoran Translasi
 Longsoran Rotasi
 Longsoran Pergerakan Blok
 Longsoran Rayapan Tanah
 Longsoran Runtuhan Batu
 Longsoran Aliran Bahan Rombakan
Konsep Penanggulangan

1. Pra Bencana
- Mengurangi tingkat keterjalan lereng permukaan
maupun air tanah. (Perhatikan fungsi drainase
adalah untuk menjauhkan air dari lereng,
menghindari air meresap ke dalam lereng atau
menguras air ke dalam lereng keluar lereng. Jadi
drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat
atau meresapkan air ke dalam tanah).
- Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor)
dan pilling
Lanjutan..

2. Saat Bencana
 Segera evakuasi untuk menjauhi suara gemuruh atau
arah datangnya longsoran.
 Apabila mendengar suara sirine peringatan longsor,
evakuasi ke arah zona evakuasi yang telah ditentukan.
(Beberapa wilayah di Indonesia telah terpasang Sistem
Peringatan Dini Longsor).
3. Pasca Bencana
 Hindari wilayah longsor karena kondisi tanah yang labil.
 Apabila hujan turun setelah longsor terjadi, antisipasi
longsor susulan. (Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, 2017)
Dampak Bencana

Dampak Negatif Dari Tanah Longsor :


 Korban jiwa.
 Kehilangan tempat tinggal.
 Terputus jalur transportasi.
 Perekonomian tersendat.
 Rusaknya infrastruktur.
 Trauma Psikis.
 Harga tanah turun.
 keselamatan masyarakat sekitar terancam.
 Rusaknya sanitasi lingkungan.
Dampak Positif Dari Tanah Longsor :
 Tanah longsormenumbuhkan motivasi kepada masyarakat untuk
waspada terhadap bencana tanah longsor susulan ataupun bencana
yang lain.
 Meningkatkan rasa peduli terhadap korban bencana dan kepedulian
terhadap sesama dan lingkungan.
 Meningkatkan kesadaran diri supaya tidak melakukan penebangan
hutan, memperluas lahan ataupun pemanfaatan hutan yang
merugikan.
 Motivasi dan penelitian oleh ahli geologi tentang penyebab tanah
longsor.
 Sadar akan pentingnya peran manusia dalam menjaga
keseimbangan lingkungan hidup.
 Melestarikan hutan untuk memaksimalkan potensi sumber daya
alam hutan itu sendiri.
 Sadar akan manfaat hutan lindung bagi keselamatan makhluk hidup
di dunia ini. (Maharani, 2017)
Tanah Longsor di Desa Clapar, Kecamatan
Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah.

 Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara,


Jawa Tengah yang memiliki potensi tanah longsor
juga menyebabkan jalan penghubung Banjarnegara
dan Dieng, amblas di beberapa titik, sepanjang satu
kilometer.
Dampak tanah longsor

Dampak yang paling dirasakan saat tanah longsor


adalah kehilangan tempat tinggal. Biasanya,
beberapa wilayah yang mengalami longsor warganya
lebih memilih kembali menetap pasca bencana
longsor karena belum bisa atau sulit mencari tempat
tinggal layak huni.
Konsep Penanggulangan Bencana
Pada Studi Kasus
Konsep umum untuk menangani bencana tanah longsor dibagi
menjadi 3 tahapan yaitu :
1. Jangka Pendek
• Memenuhi dengan segera kebutuhan air bersih bagi
masyarakat untuk keperluan rumah tangga dengan droping air
bersih.
• Menyediakan tempat pengungsian sebagai hunian sementara.

• Memberi bantuan pangan/sembako untuk masyarakat yang


terkena bencana.
• Membantu menanggulangi penyakit akibat tanah longsor.

• Membantu peningkatan gizi balita di wilayah terjadinya


longsor.
• Pembuatan pos dana tak tersangka (bencana) yang memadai.
2. Jangka Menengah
 Meningkatkan ketersediaan sumber air:
pembangunan sumur gali, sumur pantek, sumur air
tanah dalam, penampungan air hujan (PAH),
terminal air di wilayah desa rawan longsor.
 Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana air
bersih.
 Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka
mencari potensi terjadinya tanah longsor.
3. Jangka Panjang.
 Reboisasi di wilayah sekitar sumber mata air.
 Rehabilitasi lahan dan konservasi tanah lahan kritis.
 Pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM).
 Pembangunan tembok penahan di wilayah rawan
longsor.
DOKUMENTASI
Longsor mengakibatkan 9 Longsor mengakibatkan
rumah rusak berat amblasnya jalan
Sebanyak 237 warga Desa Clapar, Sebuah rumah rusak
Banjarnegara, mengungsi karena longsor
SUMBER :

 Badan Nasional Penanggulangan Bencana. 2018. Buku Saku TANGGAP


TANGKAS TANGGUH BENCANA. (https://siaga.bnpb.go.id/hkb/po-
content/uploads/documents/Buku_Saku-10Jan18_FA.pdf : Diakses 23
Juni 2019, pukul 19.41 WIB)

 Nurjanah, dkk. 2012. Manajemen Bencana.


(http://staffnew.uny.ac.id/upload/198503272014042001/pendidikan/MA
NAJEMEN BENCANA pdf.pdf : Diakses 23 Juni 2019, pukul 19.26 WIB)

 Nugroho, Sutopo Purwo. Sembilan Rumah Tertimbun Longsor di


Banjarnegara, 237 Orang Mengungsi.
(https://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/03/160328_ind
onesia_longsor_banjarnegara : Diakses 23 Juni 2019, pukul 20.15 WIB)

 Maharani, Agustina. 2017. Mengenal Bencana Dan Fenomena


Alam.Yogyakarta : Istana Media.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai