Anda di halaman 1dari 5

RESUME MATERI WAWASAN KEBANGSAAN & BELA NEGARA beserta

PENJABARANNYA dalam REALITA


Oleh : Saktia Harini

Wawasan Kebangsaan demi berjuang tanpa lebih dekat karena kondisi


menyerah melawan wilayahnya yang berbatasan
Di tengah gempuran
penjajah. langsung dengan Pacitan.
kondisi ekonomi, sosial &
Hal ini seperti sangat
politik di negeri ini yang
mempengaruhi rasa
sedang diuji, berawal dari
kedekatan emosional
pandemi yang terjadi di
dengan pusat pemerintahan
akhir tahun 2019 yang lalu,
wilayahnya sendiri, seperti
dan masih berlanjut hingga
merasa dijauhkan, merasa
sekarang, rakyat seakan
terpencil, serta tidak bisa
“dipaksa” untuk bisa fight
menjangkau dan
menghadapi semua itu demi
mengadopsi kebijakan yang
berlangsungnya kehidupan
ditetapkan Pemerintah
mereka. Rakyat benar-benar
Propinsi karena
di uji untuk bisa bertahan,
Sumber : Instagram keterbatasan kondisi
bergerak, dan terus
geografis dan tata letaknya
melanjutkan hidup & Cara pandang setiap yang tidak memungkinkan
kehidupannya dengan tetap warga Negara tentang untuk bisa menyesuaikan.
berjalan pada koridor bagaimana harus bersikap Begitu juga dengan jumlah
hukum yang taat atau demi keutuhan bangsa dan dan karakter penduduknya,
terlena dengan sikap yang dalam menjaga kondisi dimana mereka cenderung
bertentangan dengan dasar lingkungannya belum bisa beradaptasi dengan tata
hukum dan hajat hidup sepenuhnya meneladani bahasa, kebiasaan
orang banyak. perjuangan beliau. Sebagai bersosialisasi , bahkan
contoh di Pacitan, sebuah selera makanan dll lebih
Tidak semua dari lapisan
kota kecil yang pada jaman mengadopsi ke wilayah
masyarakat sadar, bahwa
penjajahan adalah salah tetangga yang lebih
ada teladan dari para
satu kota yang bersejarah berdekatan. Pengelolaan
pejuang terdahulu untuk
karena perjuangan sumber daya alam dan hasil
selalu menanamkan jiwa
Sudirman. bumi yang juga sebagian
berkebangsaan yang baik,
dengan mengutamakan besar justru bukan ke pusat
kepentingan bersama, pemerintahan sendiri. Hal
diatas kepentingan pribadi Geo Politik dan Geo ini jika didiamkan &
atau golongan saja, Strategis berlarut-larut dibiarkan
meskipun itu harus tanpa adanya kontrol dan
Ada beberapa aspek
dilakukan dengan kendali yang baik dari
yang mempengaruhi seperti
perjuangan yang tidak masyarakat dan pemerintah
keadaan Geografis yang
mudah. Berkiblat pada salah terkait, maka akan bisa
begitu ekstrim dengan
satu perjuangan dari menimbulkan retaknya
kondisi yang lumayan jauh
pahlawan kita, yaitu persatuan yang sangat
dengan ibu kota propinsi
Panglima Besar Sudirman, mengkhawatirkan. Peran
memaksa warga nya untuk
yang melakukan perjalanan serta pemerintah dituntut
lebih mencari akses apapun
panjang untuk gerilya nya untuk bisa memberikan
itu ke wilayah propinsi yang
kebijakan yang mendukung cepat, lapor cepat, deteksi cita-cita Bangsa Indonesia di
di setiap wilayah dini, cegah dini “. masa sekarang.
kekuasaannya yang bisa
Kabupaten Pacitan,
disesuaikan dengan kondisi
meski hanya sebatas kota
politik, ekonomi, sosial Bela Negara
kecil yang mungkin masih
budaya, juga dari sistem
Perjuangan pahlawan asing terdengar di kancah
pertahanan dan
terdahulu yang memberikan nasional, akan tetapi Pacitan
keamanannya. Dalam hal
peran penting dalam juga masih dalam wilayah
ini, Pemerintah Propinsi
mempertahankan Kesatuan Negara tercinta
Jawa Timur juga harus
kedaulatan Bangsa. Wujud Republik Indonesia, dimana
bersinergi dengan
dari bela Negara yang keberadaannya mulai
masyarakat dan Pemerintah
dilakukan pada saat itu oleh dikenal sejak beliau Bapak
Kabupaten Pacitan dalam
Syafruddin Prawiranegara Susilo Bambang Yudhoyono
mempertahankan dan
yaitu terbentuknya (SBY) memimpin Indonesia
mengukuhkan kedaulatan
Pemerintahan Darurat sebagai Presiden ke- 6.
wilayahnya justru dengan
Republik Indonesia (PDRI) Banyak dari daerah lain yang
melalui perhatiannya
pada tanggal 19 Desember kemudian tertarik dan
terhadap kondisi dan
1948 atas mandat Presiden memusatkan perhatian
keadaan geografis di Pacitan
Soekarno, sesaat sebelum kepada kota kecil itu. Oleh
yang memang diperbatasan
beliau dan Moh. Hatta karenanya, disini peran
dan berada jauh dari pusat
ditangkap Belanda. masyarakat Pacitan diuji,
pemerintahan propinsi.
Pemerintahan pada saat itu bagaimana caranya jangan
Mengapa? karena daerah
berpusat di Bukit Tinggi dan sampai kemudian ada
perbatasan merupakan
mulai menyelenggarakan pihak–pihak yang diluar
daerah beresiko untuk
pemerintahannya sejak 22 wewenang berusaha
timbunya konflik yang bisa
Desember 1948 hingga 13 mencuri sesuatu yang
memicu rusaknya persatuan
Juli 1949. bernilai yang seharusnya
jika diabaikan. Hubungan
bisa dikembangkan oleh
yang baik & harmonis antara
warga pribumi. Dari sini,
stakeholder dengan
akhirnya bisa kembali
masyarakat adalah aspek
dikuatkan bahwa
yang mendukung juga
memberikan perlindungan
dalam mempertahankan
terhadap segenap warga,
kedaulatan wilayah,
memajukan
menciptakan semangat Sumber: kompas.com
kesejahteraannya, dan
persatuan, dan dapat Perjuangan Sudirman mencerdaskan rakyat nya
meningkatkan kewaspadaan melakukan gerilya pada saat adalah menjadi yang utama
Nasional, dimana jika terjadi kondisi sedang sakit parah, demi tercapainya
ancaman, gangguan, hingga pada saat itu harus di masyarakat yang bebas
hambatan, dan tantangan tandu dalam perjalanannya berkarya, bersatu,
yang timbul dari pihak lain adalah juga wujud bela berdaulat, serta berhak
diluar pemerintahan, maka negara yang harus mendapatkan keadilan dan
akan dengan cepat teratasi ditanamkan dan diteladani kemakmuran dalam
dan terselesaikan. Dalam oleh kita dalam menjalani kehidupannya.
istilah lebih keren nya yaitu mewujudkan tujuan dan Letak geografis Pacitan yang
dengan sebutan “temu
yang dikelilingi oleh pantai
dan pegunungan masyarakat resah. Mereka sebagai sumber kekuatan
merupakan lingkungan yang akhirnya berfikir dan saling pertahanan.
strategis untuk mencapai bergandengan tangan
Langkah mereka itu juga
apa yang menjadi tujuan mencari solusi bagaimana
tidak lepas dari dukungan
dari kepentingan tersebut, untuk mengurai
Pemerintah setempat.
yaitu memakmurkan permasalahan tersebut.
Sebagai antisipasi
rakyatnya, kenapa? sebab Mereka melakukannya demi
keamanan yang paripurna,
wilayah pesisirnya mempertahankan apa yang
disekitar wilayah pantai
memberikan banyak seharusnya menjadi hak &
sudah dilakukan penjagaan
kesempatan untuk bisa kekuasaan mereka.
oleh komponen utama
dimanfaatkan sebesar- Pertahanan yang
sistem pertahanan yaitu
besarnya dalam aspek masyarakat Pacitan lakukan
oleh anggota dari TNI AL
perikanan & kelautannya. itu akhirnya membuahkan
sebagai penjaga pantainya.
hasil. Meskipun peralatan &
Hal ini sangat membantu
pengalaman nelayan dari
para nelayan pribumi, jika
Ketahanan Nasional luar daerah itu lebih baik,
ada sesuatu masalah atau
akan tetapi mereka tidak
Keadaan yang seperti konflik terjadi di sekitar
lebih baik dalam menguasai
ini, tidak memungkiri wilayah perairan pantai
dan menghafal kondisi
kepada pihak-pihak luar Pacitan. Cermin dari apa
perairan di laut Pacitan.
menjadi berminat dan yang terjadi diatas bahwa
Akhirnya munculah gagasan
berusaha untuk mempetahankan dan
dan solusi. Mereka akhirnya
mengeksplorasi. Apalagi di mencintai negeri dimulai
menjalin kerjasama yang
era digitalisasi seperti dari menumbuhkan
saling menguntungkan
sekarang ini dimana setiap semangat pada diri dan
diantara mereka. Kerjasama
orang bisa dengan bebas sosial untuk bisa menjaga
yang terjalin yaitu dengan
mengakses info apapun apa yang menjadi kewajiban
melakukan joint system bagi
yang dikehendaki, sangat dari setiap warga Negara.
hasil dimana pemegang
membuka peluang untuk Mempertahankan
modal ada di pihak pribumi
pihak luar menguasai. Hal ini kedaulatan dengan masih
& pelaksana operasional
pernah terbukti, beberapa mengedepankan toleransi
penangkapan ikan oleh
tahun sebelum terjadi dan saling menghargai
nelayan dari luar daerah.
pandemi yang melanda bahwa dalam hidup
Apa yang dilakukan ini
Indonesia, Pacitan sempat bermasyarakat terutama di
mencerminkan pewujudan
didatangi oleh para nelayan Negara Indonesa penuh
dari sistem kemananan
luar daerah, lengkap dengan dengan beragam budaya &
rakyat semesta
peralatan menangkap kemajemukan. Tidak bisa
(Sishamkamrata) yaitu
ikannya, hingga pada saat lepas dari jiwa Pancasila
sistem yang dianut oleh
itu nelayan pribumi hampir sebagai ideologi kehidupan
bangsa Indonesia dalam
kehilangan mata berbangsa & bernegara.
mempertahankan
pencaharian sebagai Menghargai pengorbanan &
kedaulatan di tengah
nelayan. Hasil perolehan rela berkorban juga bisa
pengaruh dari peradaban
tangkapan ikan tidak bisa terlihat dari cara mereka
dunia dimana sistem ini
maksimal karena kalah saling merendahkan ego
mengandalkan kondisi
faslitas dengan nelayan untuk bisa saling menerima
wilayah dan rakyatnya
pendatang tersebut. Nah, dan bekerja sama dengan
kejadian ini, membuat baik.
produk ini hanya
berdasarkan kemampuan,
kemauan & skill apa adanya,
sampai pada suatu waktu
ada perhatian dari
Pemerintah Daerah untuk
memberikan pendampingan
dan pelatihan pengolahan
ikan menjadi tahu tuna, dan
produk olahan ikan lainnya Beliau memulai karir
melalui wadah UMKM. bisnisnya di tahun 2014
Terpantau sampai saat ini, dengan hasil produksi
hasil tangkapan dari laut sekitar hanya 100 bungkus
Pacitan bisa lebih maksimal saja per bulan, dengan
dikelola oleh masyarakatnya tenaga kerja yang dikerjakan
Akan tetapi ada
sendiri sehingga melalui hanya bersama dengan sang
beberapa permasalahan lain
usaha ini, penghasilan / istri. Penghasilan rata-rata
muncul di kemudian hari,
pendapatan masyarakat per bulan mencapai kurang
yaitu terkait pemasaran dan
bisa lebih baik. lebih 700 – 800 ribu.
distribusi hasil tangkapan
Kemudian berlanjut dengan
ikan. Perolehan yang
olahan inovasi yang lain
meningkat pesat memaksa
disamping tahu tuna. Ada
para nelayan setempat Menggali Kekuatan
nugget, sosis, pangsit,
pemilik fasilitas harus melalui Sumber Daya rolade, bakso, lumpia, risol,
menjual ikan tangkapan itu Alam sempolan, dll yang semua
keluar daerah. Hal ini sangat
berbahan utama dari ikan
disayangkan, karena Seperti cerita dari salah dan hasil tangkapan laut
seharusnya hasil tersebut satu pemilik usaha UMKM, lainnya. Ketekunan & kerja
bisa dikelola dan yang bergerak di bidang keras pasti akan
dioptimalisasi di daerah pengolahan ikan tuna di membuahkan hasil, Dan
sendiri, sehingga wilayah sekitar pantai yaitu benar adanya, di tahun 2022
pendapatan nelayan bisa Mas Deni Hermanto. ini, hasil produksi sudah
lebih besar tanpa Pengusaha olahan tuna yang mencapai 1000 bungkus per
pengurangan biaya mengawali karirnya menjadi hari dengan
operasional pengiriman ikan karyawan swasta di salah mempekerjakan jumlah
ke luar daerah. Permasalahn satu pengelola kawasan karyawan sebanyak 25
ini menjadi pekerjaan wisata ternama dan pernah orang. Pendapatan secara
rumah dari warga Pacitan menjadi chief di kapal pesiar otomatis mengikuti. Dalam
khususnya di sekitar pesisir tapi hingga akhirnya sebulan produksi olahan
pantai. Sampai akhirnya memutuskan untuk yang dilakukan bisa
muncul inovasi dibuatnya mengundurkan diri dan menghasilkan omset sekitar
produk lokal berbahan lokal mencoba ikut berusaha 150 – 200 juta. Luar biasa.
dengan memanfaatkan memanfaatkan dan
bahan utama ikan. Adalah menggali potensi sumber Bisnis yang diseriusi ini,
tahu tuna yang sebutannya daya alam yang ada tidak lepas juga dari
kita kenal sekarang. Pada didaerahnya menjadi perhatian Pemkab Pacitan,
awalnya, warga membuat produk yang lebih inovatif. sejak didampingi menjadi
UMKM, usaha ini terus
dipantau untuk kelengkapan
persyaratan ijin edar dan
kehalalan, dll. Sejauh ini,
usaha olahan ikan oleh mas
Deni dengan brand
“Sabrina” ini sudah
mengantongi Sertifikat ijin
seperti label halal dari MUI
dan Sertifikat mutu oleh
BPOM.

Dari Mas Deni kita


belajar, bagaimana
pentingnya menumbuhkan
rasa bersatu. Mereka yang
saling bergandengan tangan
merintis usaha bersama
dalam pengolahan hasil
tangkapan laut adalah bukti
nyata perjuangan untuk
tidak menyerah dengan
keadaan. Aspek phisicly dari
konsep persatuan sudah
benar diterapkan yaitu
dengan memanfaatkan
sebaik-baiknya sumber daya
alam yang dihasilkan di
wilayah mereka.

Anda mungkin juga menyukai