Bebas dari keributan dan kebingungan sipil dan secara positif sebagai keadaan tenang di
masyarakat.
Kondisi mental atau spiritual yang ditandai dengan kebebasan dari pikiran atau emosi
yang meresahkan atau menindas.
Keadaan tenang, bebas dari gangguan dan pelecehan dari luar.
Harmoni dalam hubungan antarmanusia atau pribadi: kerukunan dan harga diri yang
saling menguntungkan.
Keadaan kerukunan antar pemerintah: tidak adanya permusuhan atau perang.
Tidak adanya aktivitas dan kebisingan: keheningan mendalam: keheningan.
Yang membuat, memberi, atau memelihara ketenangan.
-Dominasi sejarah pemikiran Barat: Dunia Barat secara historis lebih dominan dalam
membentuk wacana dan pemikiran global, termasuk dalam bidang perdamaian dan
penyelesaian konflik. Teori dan konsep Barat telah lebih luas disebarluaskan dan
diadopsi, sehingga memudahkan perspektif Barat untuk diintegrasikan ke dalam wacana
tersebut.
-Kurangnya dokumentasi dan penyebaran: Perspektif Timur tentang perdamaian dan
resolusi konflik, terutama yang berasal dari Timur Jauh, mungkin tidak
didokumentasikan dengan baik atau disebarkan sebagai perspektif Barat. Hal ini dapat
disebabkan oleh kurangnya sumber daya, akses terbatas ke lembaga akademik, atau
faktor lain yang membuat perspektif Timur lebih sulit untuk dibagi dan didiskusikan
dalam skala global.
-Konteks budaya yang berbeda: Perspektif Timur tentang perdamaian dan resolusi
konflik dapat berakar pada konteks budaya dan nilai-nilai yang berbeda yang tidak
dipahami atau dihargai di Barat. Hal ini dapat membuat lebih sulit bagi para sarjana dan
praktisi Barat untuk terlibat dengan dan menggabungkan perspektif ini ke dalam
pekerjaan mereka.
-Prioritas dan pendekatan yang berbeda: Perspektif Timur tentang perdamaian dan
resolusi konflik dapat memprioritaskan aspek perdamaian yang berbeda, seperti harmoni
sosial dan keseimbangan, dibandingkan dengan fokus Barat pada ketiadaan perang dan
kehadiran kesejahteraan. Hal ini dapat membuatnya lebih menantang untuk menemukan
kesamaan dan mengintegrasikan perspektif ini ke dalam wacana yang lebih luas.
Kekerasan struktural adalah bentuk kekerasan yang tertanam dalam struktur sosial,
budaya, dan ekonomi. Hal ini merupakan bentuk kekerasan yang lebih halus dan
tersembunyi yang seringkali tidak sejelas atau langsung terlihat seperti kekerasan fisik.
Kekerasan struktural dapat mengambil berbagai bentuk, seperti diskriminasi, kemiskinan,
dan ketidaksetaraan, dan dapat memiliki dampak yang mendalam pada individu dan
masyarakat.
-Communal Content: Komposisi multi-komunal yang ada dalam sebuah masyarakat,
integrasi dan kerjasama, dan kecenderungan sebuah negara didominasi oleh etnis tertentu.
-Needs: Perampasan kebutuhan dasar manusia, kegagalan untuk menyelesaikan masalah
ini oleh pihak yang berwenang, dan dalam hal ini kelangsungan hidup dari individu dan
kelompok ditentukan dengan adanya pemenuhan terhadap kebutuhan dasar mereka.
-Governance: Pemerintahan di negara berkembang, otoritas yang dimiliki disalahgunakan
untuk kepentingan kelompok tertentu, peran negara dan pemerintah, dan asumsi
pemerintahan yang kuat.
-International Linkages: Hubungan ekonomi-politik yang terintegrasi dalam sistem
ekonomi internasional, jaringan militer-politik yang terhubung dalam skala global atau
regional, dan keterkaitan globalisasi dengan konflik.
-Prakondisi PSC: Tingkat keragaman etnis, tingkat kesejahteraan, skala represifme
politik, volume ekspor-impor senjata, dan kajian strategis.
Bebas dari keributan dan kebingungan sipil dan secara positif sebagai
keadaan tenang di masyarakat.
Kondisi mental atau spiritual yang ditandai dengan kebebasan dari pikiran
atau emosi yang meresahkan atau menindas.
Keadaan tenang, bebas dari gangguan dan pelecehan dari luar.
Harmoni dalam hubungan antarmanusia atau pribadi: kerukunan dan harga
diri yang saling menguntungkan.
Keadaan kerukunan antar pemerintah: tidak adanya permusuhan atau perang.
Tidak adanya aktivitas dan kebisingan: keheningan mendalam: keheningan.
Yang membuat, memberi, atau memelihara ketenangan.
-Dominasi sejarah pemikiran Barat: Dunia Barat secara historis lebih
dominan dalam membentuk wacana dan pemikiran global, termasuk dalam
bidang perdamaian dan penyelesaian konflik. Teori dan konsep Barat telah
lebih luas disebarluaskan dan diadopsi, sehingga memudahkan perspektif
Barat untuk diintegrasikan ke dalam wacana tersebut.
-Kurangnya dokumentasi dan penyebaran: Perspektif Timur tentang
perdamaian dan resolusi konflik, terutama yang berasal dari Timur Jauh,
mungkin tidak didokumentasikan dengan baik atau disebarkan sebagai
perspektif Barat. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya sumber daya,
akses terbatas ke lembaga akademik, atau faktor lain yang membuat
perspektif Timur lebih sulit untuk dibagi dan didiskusikan dalam skala
global.
-Konteks budaya yang berbeda: Perspektif Timur tentang perdamaian dan
resolusi konflik dapat berakar pada konteks budaya dan nilai-nilai yang
berbeda yang tidak dipahami atau dihargai di Barat. Hal ini dapat membuat
lebih sulit bagi para sarjana dan praktisi Barat untuk terlibat dengan dan
menggabungkan perspektif ini ke dalam pekerjaan mereka.
-Prioritas dan pendekatan yang berbeda: Perspektif Timur tentang
perdamaian dan resolusi konflik dapat memprioritaskan aspek perdamaian
yang berbeda, seperti harmoni sosial dan keseimbangan, dibandingkan
dengan fokus Barat pada ketiadaan perang dan kehadiran kesejahteraan. Hal
ini dapat membuatnya lebih menantang untuk menemukan kesamaan dan
mengintegrasikan perspektif ini ke dalam wacana yang lebih luas.
Kekerasan struktural adalah bentuk kekerasan yang tertanam dalam struktur
sosial, budaya, dan ekonomi. Hal ini merupakan bentuk kekerasan yang
lebih halus dan tersembunyi yang seringkali tidak sejelas atau langsung
terlihat seperti kekerasan fisik. Kekerasan struktural dapat mengambil
berbagai bentuk, seperti diskriminasi, kemiskinan, dan ketidaksetaraan, dan
dapat memiliki dampak yang mendalam pada individu dan masyarakat.
-Communal Content: Komposisi multi-komunal yang ada dalam sebuah
masyarakat, integrasi dan kerjasama, dan kecenderungan sebuah negara
didominasi oleh etnis tertentu.
-Needs: Perampasan kebutuhan dasar manusia, kegagalan untuk
menyelesaikan masalah ini oleh pihak yang berwenang, dan dalam hal ini
kelangsungan hidup dari individu dan kelompok ditentukan dengan adanya
pemenuhan terhadap kebutuhan dasar mereka.
-Governance: Pemerintahan di negara berkembang, otoritas yang dimiliki
disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu, peran negara dan
pemerintah, dan asumsi pemerintahan yang kuat.
-International Linkages: Hubungan ekonomi-politik yang terintegrasi dalam
sistem ekonomi internasional, jaringan militer-politik yang terhubung dalam
skala global atau regional, dan keterkaitan globalisasi dengan konflik.
-Prakondisi PSC: Tingkat keragaman etnis, tingkat kesejahteraan, skala
represifme politik, volume ekspor-impor senjata, dan kajian strategis.