Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Bab 5 (Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia)

A. Makna Harmoni Keberagaman dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam
Bhinneka Tungga Ika
1. Keberagaman dalam Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhinneka Tunggal
Ika
a. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Sosial
 Dapat dilihat dari beragamnya agama, suku bangsa, golongan usia penduduk,
pola hubungan masyarakat, dsb.
b. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Budaya
 Setiap kelompok masyarakat mempunyai budaya masing-masing, seperti : religi,
ilmu pengetahuan, bahasa, seni, maupun peralatan yang mendukung kehidupan
sehari-hari.
c. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Ekonomi
 Masalah ekonomi di Indonesia menjadi salah satu perbedaan yang ada di
Indonesia. Masyarakat masih membedakan kelompok-kelompok tertentu,
seperti : miskin dan kaya, prasejahtera dan sejahtera, atau atas dan bawah.
d. Masyarakat Indonesia Beragam dalam Bidang Gender
 Masalah pensikapan masyarakat terhadap peran berdasarkan jenis kelamin juga
masih beragam di Indonesia karena dipengaruhi budaya. Masalah kodrat laki-
laki dan perempuan kadang-kadang masih dipersamakan dengan masalah
gender.
2. Harmoni dalam Keberagaman Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi dan Gender dalam Bhinneka
Tunggal Ika
a. Pengertian Harmoni dalam Keberagaman
 Harmoni berasal dari bahasa Yunani, tepatnya kata harmonia, artinya terikat
secara serasi.
 Harmoni berkaitan dengan keserasian di antara hal-hal yang berbeda, namun
berada pada kebersamaan.
 Harmoni dalam keberagaman diperlukan agar tidak mengutamakan
kepentingan yang berbeda, apalagi kepentingan pribadi, tetapi secara serasi
mengutamakan kepentingan bersama.
b. Prinsip Harmoni dalam Keberagaman Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Gender
 Prinsip-prinsip dasar :
 Egalitarianisme (kesetaraan) : sikap mengutamakan kesetaraan sebagai
manusia.
 Saling pengertiaan : sesama anggota masyarakat harus saling
pengertian.
 Toleransi : sikap menghormati dan membiarkan orang lain untuk
melaksanakan sesuatu yang menjadi keyakinan.
 Kerja sama : mengutamakan kerja sama antara sesame anggota
masyarakat untuk kepentingan bersama.
 Keterbukaan : sikap mau menerima pihak lain atau pandangan lain yang
masih berbeda.
 Penghargaan atas prestasi : sikap menghargai pihak berdasarkan
prestasi secara sportif, bukan karena alasan tertentu.
B. Permasalahan Keberagaman Masyarakat Indonesia
 Permasalahan yang terjadi dikarenakan perbedaan jenis kelamin, strata sosial
dan ekonomi, sistem hukum, bangsa, suku, agama, kepercayaan, politik, serta
budaya dan tujuan hidupnya.
1. Bentuk Masalah atau Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
- Masalah yang mungkin terjadi :
a. Kesenjangan kemajuan antardaerah dalam berbagai bidang.
b. Kesenjangan ekonomi karena perbedaan kemampuan.
c. Kesenjangan wawasan dan pengetahuan.
d. Keserakahan individu/kelompok sehingga menguasai hal untuk dirinya/kelompoknya.
e. Fanatisme sempit sehingga mengganggap kelompok sendiri benar dan kelompok lain
salah.
- Jenis konflik dalam masyarakat :
a. Berdasarkan tingkatannya : konflik ideologi (perbedaan keyakinan) dan konflik politik
(perbedaan kepentingan/kekuasaan).
b. Berdasarkan jenis kelompok yang berkonflik : konflik antarsuku, antaragama, antarras,
dan antargolongan.
c. Berdasarkan pihak yang berkonflik : konflik antarindividu dalam kelompok atau berbeda
dan konflik antarkelompok.
2. Penyebab Masalah atau Konflik Keberagaman Masyarakat Indonesia
- Gejala-gejala konflik :
a. Tidak adanya persamaan pandangan antarkelompok
b. Norma-norma sosial kurang atau bahkan tidak berfungsi secara baik
c. Adanya pertentangan norma dalam masyarakat
d. Sanksi terhadap pelanggaran norma tidak tegas
e. Tindakan anggota masyarakat sudah banyak yang tidak sesuai dengan norma yang
berlaku
- Situasi yang menyebabkan munculnya gejala :
a. Perbedaan antarindividu yang tidak dapat diselaraskan
b. Benturan kepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik, keyakinan, atau ideologi
yang tidak dapat dihindari.
c. Perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mendadak dan masyarakat tidak mampu
menyesuaikan
d. Perbedaan kebudayaan yang mengakibatkan perasaan kelompoknya dan bukan
kelompoknya semakin tinggi
C. Akibat yang Ditimbulkan oleh Terjadinya Masalah Keberagaman Masyarakat Indonesia
1. Akibat Positif
a. Bagi individu : meningkatkan kecerdasan, kearifan seseorang dalam menghadapi
masalah, belajar menjadi lebih berkualitas.
b. Bagi masyarakat : menguatkan rasa solidaritas, semakin maju, dan mampu menghadapi
masalah dengan baik.
c. Bagi bangsa dan negara : kehidupan bangsa dan negara semakin dinamis, menjadi
negara yang mampu bersaing dalam persaingan global, dan semakin kuat di berbagai
bidang.
2. Akibat Negatif
a. Bagi individu : kehidupan individu terganggu dan individu tidak dapat menjadi
berkualitas.
b. Bagi masyarakat : perpecahan dalam masyarakat, kehancuran nilai-nilai dan norma
sosial, kehancuran fasilitas umum, dan mengganggu keamanan dan ketertiban
masyarakat.
c. Bagi bangsa dan negara : perpecahan bangsa, menghambat jalannya pembangunan
nasional, memudahkan pengaruh buruk masuk yang berasal dari luar, dan dalam
pergaulan internasional akan mengurangi kepercayaan dari bangsa lain.
D. Upaya Menyelesaikan Masalah Akibat Keberagaman Masyarakat Indonesia
1. Upaya langsung (represif) : tindakan langsung dan cepat untuk mengatasi masalah pada saat
atau setelah terjad masalah, seperti : penangkapan, pembubaran secara paksa, dsb.
2. Upaya pencegahan (preventif) : upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah
atau sebelum terjadinya masalah, seperti : mengembangkan sikap toleransi, kerja sama,
menghargai, gotong royong, saling menghargai, dsb.
3. Upaya pengobatan (kuratif) : upaya penanggulangan akibat masalah yang timbul dengan
tujuan untuk mengatasi dampak dari masalah yang terjadi, seperti : pendampinan bagi
korban kerusuhan, perdamaian, kerja sama, dsb.

1. Penyelesaian Masalah Keragaman


a. Kompetisi (competition) : menggunakan teknik persaingan atau pertandingan sehingga akan
muncul pihak yang menang dan kalah.
b. Menghindari (avoidance) : salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari
konflik.
c. Akomodasi (accommodation) : menciptakan kondisi damai untuk sementara.
d. Kompromi (compromise) : melakukan perundingan damai.
e. Kolaborasi(collaboration) : memberi keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang
berselisih.
f. Pengurangan konflik : menekan dan mengurangi terjadinya antagonism yang ditimbulkan
konflik.
g. Mediasi : jalan meminta pihak ketiga yang netral untuk menjadi media atau perantara yang
akan menyelesaikan masalah.
h. Pengadilan : melalui proses persidangan di pengadilan
2. Upaya Preventif Untuk Menghindari Konflik
a. Upaya Individual : meningkatkan kesadaran diri sebagai bagian dari masyarakat yang
beragam dengan cara toleransi, peduli, dll.
b. Upaya masyarakat : tidak mengagung-agungkan budaya tertentu, mengormati budaya orang
lain, melestarikan budaya lokal, mendukung dan menjaga budaya lokal.
c. Upaya pemerintah : mewujudkan pembangunan yang merata, memfasilitasi penyelesaian
masalah, melakukan cara-cara persuasive, pembinaan dan pemeliharaan budaya, membina
dan memelihara tradisi-tradisi, membina kebudayaan nasional, mencegah tumbuhnya nilai-
nilai sosial yang bersifat feudal, menanggulangi pengaruh budaya asing yang negative,
memfasilitasi masyarakat meresap budaya luar yang positif, dan mengadakan pendidikan
multicultural.

Anda mungkin juga menyukai