Anda di halaman 1dari 14

Binamulia Hukum Vol. 7 No.

1, Juli
PEMERINTAHAN DESA

Sugiman
Fakultas Hukum Universitas Suryadarma

ABSTRAK
Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain, dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Dalam Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa secara eksplisit memberikan tugas pada pemerintah
desa yaitu penyelenggara pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat yang berdasarkan Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan tujuan dasar untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.

Kata Kunci: pemerintah, kepala desa, pemerintahan desa

ABSTRACT
The Village Government is the Village Head or the so called other name, assisted by
the village apparatus as an element of the Village Administration. In Law Number 6
Year
2014, the Village explicitly assigns duties to the village administration, namely the
government, the implementation of development, community development, and community
empowerment based on Pancasila, the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia, and
Bhinneka Tunggal Ika. The basic purpose of protecting the whole nation of
Indonesia nation and the entire Indonesia's blood spill, promoting the common
prosperity, educate the nation and participate in world order based on freedom, eternal
peace, and social justice.

Keywords: government, village, village


administration.


Alumnus Fakultas Hukum Universitas Suryadarma.
3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ
82 3(0(5,17$+$1 '(6$« 82
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
PENDAHULUAN Indonesia, memajukan kesejahteraan
Latar Belakang umum, mencerdaskan kehidupan bangsa
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
Kata pemerintahan dan kata pemerintah yang berdasarkan kemerdekaan, per-
memiliki pengertian yang berbeda. damaian abadi, dan keadilan sosial. Negara
Pemerintah mengandung pengertian VHEDJDL Republik Indonesia menghormati
³RUJDQ´ DWDX DODW 1HJDUD \DQJ kedudukan daerah-daerah istimewa dan
menjalankan tugas dan fungsi segala peraturan negara yang mengenai
pemerintahan, sedangkan pemerintahan daerah-daerah, akan mengingat hak-hak
mengandung pengertian sebagai ³IXQJVL´ asal-usul daerah tersebut. Oleh sebab itu,
dari pemerintah. Istilah pemerintah dalam keberadaannya wajib tetap diakui dan
arti ³RUJDQ´ DWDX DODW QHJDUD GDSDW diberikan jaminan keberlangsungan
dibedakan menjadi dua yakni Pemerintah hidupnya dalam Negara Kesatuan Republik
dalam arti sempit, khusus hanya Indonesia. Desa yang memiliki hak asal-
menyangkut kekuasaan eksekutif. Menurut usul dan hak tradisional dalam mengatur
UUD 1945, pemerintah ialah Presiden, dan mengurus kepentingan masyarakat
Wakil Presiden dan dibantu oleh menteri- berperan mewujudkan cita-cita ke-
menteri. Pemerintah dalam arti luas adalah merdekaan berdasarkan Undang-Undang
semua organ negara termasuk DPR Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
(eksekutif dan legislatif).1 Pada umumnya, 1945 perlu dilindungi dan diberdayakan
\DQJ GLVHEXW GHQJDQ ³SHPHULQWDK´ DGDODK agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan
sekelompok individu yang mempunyai demokratis sehingga dapat menciptakan
wewenang tertentu untuk melaksanakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan
kekuasaan yang dalam arti ini pemerintahan dan pembangunan menuju
melaksanakan wewenang yang sah dan masyarakat yang adil, makmur, dan
melindungi serta meningkatkan taraf hidup sejahtera.
masyarakat melalui perbuatan dan
Pemerintah desa sebagai penyelenggara
pelaksanaan berbagai keputusan pemerintahan dilaksanakan kepala desa
Sebagaimana dalam Pasal 1 . ayat yang dibantu oleh perangkat desa sebagai
Undang-Undang Nomor 30 (2) Tahun 2014
unsur penyelenggara pemerintahan desa.
Tentang Administrasi Pemerintahan,
Dalam kehidupan bernegara, pemerintahan
bahwa fungsi pemerintahan adalah fungsi
sangat dibutuhkan untuk mengatur rakyat,
dalam melaksanakan administrasi
mengayomi rakyat, serta memenuhi
pemerintahan yang meliputi tugas
kebutuhan rakyat karena sifat hakikat
pengaturan, pelayanan, pembangunan,
negara memiliki sifat memaksa, monopoli,
pemberdayaan, dan perlindungan.
dan mencakup keduanya. Dengan adanya
Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor
pemerintahan, semua wilayah dan batas-
6 Tahun 2014 Tentang Desa dijelaskan
batasnya dapat dikontrol dan diawasi serta
bahwa Pemerintahan Desa adalah
dapat diatur dengan mudah. Setiap wilayah
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
memiliki pemerintahan dan perangkat
kepentingan masyarakat setempat dalam
pemerintahannya sendiri mulai dari desa,
sistem pemerintahan Negara Kesatuan
kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi,
Republik Indonesia.
dan pemerintah pusat. Oleh sebab itu,
Pemerintah Negara Republik Indonesia penting bagi kita untuk mengetahui
dibentuk untuk melindungi segenap bangsa pemerintah desa dan perangkatnya yang
Indonesia dan seluruh tumpah darah dibahas dalam bab pembahasan.

1
CST Kansil et.al., Hukum Administrasi Daerah,
(Jakarta: Jala Permata Aksara, 2009), hlm. 87.

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


83 3(0(5,17$+$1 '(6$« 83
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
Rumusan Masalah merupakan kesatuan wilayah yang dihuni
1. Lembaga apakah yang melaksanakan oleh sejumlah keluarga yang sudah
tugas penyelenggaraan urusan menetap dan ketergantungannya pada
pemerintahan desa dalam sistem sumber daya alam sekitarnya dengan
pemerintahan Negara Kesatuan harapan mempertahankan hidup untuk
Republik Indonesia berdasarkan mencapai kesejahteraan. Desa merupakan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 satuan pemerintahan di bawah
Tentang Desa? kabupaten/kota. Desa tidak sama dengan
kelurahan yang statusnya di bawah camat.
2. Bagaimanakah peranan pemerintah desa Kelurahan hanyalah wilayah kerja lurah
dalam menggerakkan partisipasi untuk melaksanakan administrasi
masyarakat untuk memajukan kecamatan dan tidak mempunyai hak untuk
kesejahteraan desa? mengatur dan mengurus kepentingan
Tujuan Penelitian masyarakat setempat.
1. Untuk mengetahui lembaga yang Istilah desa hanya dikenal di Jawa,
melaksanakan tugas penyelenggaraan sedangkan di luar Jawa misalnya di
urusan pemerintahan desa dalam sistem Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi
pemerintahan Negara Kesatuan sebutan untuk wilayah dengan pengertian
Republik Indonesia berdasarkan serupa desa sangat beranekaragam. Sesuai
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dengan asal mula terbentuknya area desa
Tentang Desa. tersebut, baik berdasarkan pada prinsip-
prinsip ikatan genealogis atau ikatan
2. Untuk mengetahui peranan pemerintah teritorial dan bahkan berdasarkan tujuan
desa dalam menggerakkan partisipasi fungsional tertentu (desa petani/desa
masyarakat untuk memajukan nelayan/desa penambang emas), dan
kesejahteraan Desa. sebagainya. Pimpinan yang berwenang
dalam pemerintahan desa ialah Kepala
Desa atau dengan istilah adat dengan
PEMBAHASAN
sebutan Lurah, Kuwu, Bekel, Petinggi
Istilah dan Pengertian Desa (Jawa Tengah) Mandor, Lembur, Kokolot
Desa secara etimologi berasal dari (Jawa Barat, Banten) Kejuron, Pengulu
bahasa sansekerta, deca yang berarti tanah Suku, Keucik, Pentua (Gayo, Alas, Aceh)
air, tanah asal atau tanah kelahiran. Pengulu Andiko (Sumatera Barat)
Penyimbang, Kepala Marga (Sumatera
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,2
Selatan) Orang Kaya, Kepala Desa (Hitu,
desa adalah satu kesatuan wilayah yang
Ambon) Raja Penusunan (Sekitar Danau
dihuni oleh sejumlah keluarga yang
Toba) Kesair Pengulu (Karo Batak) Parek,
mempunyai sistem pemerintahan sendiri
Klian (Bali) Marsaoleh (Gorontalo)
(dikepalai oleh seorang kepala desa) atau
Komelaho (Kalimantan Selatan). Biasanya
desa merupakan kelompok rumah luar kota
masing-masing masyarakat desa itu sesuai
yang merupakan kesatuan. Desa terbentuk
dengan riwayat asal terjadinya, mempunyai
atas prakarsa beberapa kepala keluarga
kepribadian serta sesuatu spesifik yang tak
yang sudah bertempat tinggal menetap
terdapat di lain tempat. Begitu pula
dengan memperhatikan asal-usul wilayah
masing-masing tetua desa tentu dapat
dan keadaan bahasa, adat, ekonomi serta
menceritakan asal mula terjadinya
sosial budaya orang-orang setempat yang
masyarakat desa yang bersangkutan, serta
pada akhirnya terbentuklah desa. Desa
siapa yang mula pertama yang membangun
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Medan: Bitra
desanya tersebut (cikal bakal/dan yang
Indonesia, 2013), hlm. 2. desa). Riwayat mana mempunyai arti

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


84 3(0(5,17$+$1 '(6$« 84
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
magis religius tersendiri biasanya hubungannya dengan daerah-daerah lain.5
diwujudkan dalam benda-benda pusaka, Contoh seperti sebutan desa ada di Jawa
batu, pohon tua, petilasan-petilasan dan dan Bali, Nagari di Minangkabau, dusun
sebagainya.3
dan marga di Palembang, dan sebagainya.
Desa atau nama lainnya, sebagai sebuah Daerah-daerah tersebut mempunyai
entitas budaya,4 ekonomi dan politik yang susunan asli dan oleh karenanya dapat
telah ada sebelum produk-produk hukum dianggap sebagai daerah yang bersifat
masa kolonial dan sesudahnya, istimewa. Oleh sebab itu, keberadaannya
diberlakukan, telah memiliki asas-asas wajib tetap diakui dan diberikan jaminan
pemerintahan sendiri yang asli, sesuai keberlangsungan hidupnya dalam kerangka
dengan karakteristik sosial dan ekonomi, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
serta kebutuhan dari rakyatnya. Konsep Desa menurut H.A.W. Widjaja dalam
desa tidak hanya sebatas unit geografis bukunya yang berjudul ³2WRQRPL 'HVD´
dengan jumlah penduduk tertentu,
menyatakan bahwa,6 desa adalah sebagai
melainkan sebagai sebuah unit teritorial
kesatuan masyarakat hukum yang
yang dihuni oleh sekumpulan orang dengan
mempunyai susunan asli berdasarkan hak
kelengkapan budaya termasuk sistem
asal-usul yang bersifat istimewa. Landasan
politik dan ekonomi yang otonom. Desa
pemikiran mengenai pemerintahan desa
atau yang disebut dengan nama lain
adalah keanekaragaman, partisipasi,
mempunyai karakteristik yang berlaku
otonomi asli, demokratisasi dan
umum untuk seluruh Indonesia, sedangkan
pemberdayaan masyarakat. Desa adalah
desa adat atau yang disebut dengan nama
desa dan desa adat atau yang disebut
lain mempunyai karakteristik yang berbeda
dengan nama lain, selanjutnya disebut
dari desa pada umumnya, terutama karena
desa, adalah kesatuan masyarakat hukum
kuatnya pengaruh adat terhadap sistem
yang memiliki batas wilayah yang
pemerintahan lokal, pengelolaan sumber
berwenang untuk mengatur dan mengurus
daya lokal, dan kehidupan sosial budaya
urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat desa.
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
Desa memiliki batas-batas wilayah masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak
tertentu dan memiliki kekuasaan hukum, tradisional yang diakui dan dihormati
serta dikepalai oleh seorang kepala desa. dalam sistem pemerintahan Negara
Desa juga dapat dikatakan sebagai suatu Kesatuan Republik Indonesia.7
hasil perpaduan antara kegiatan
sekelompok manusia dengan Susunan Organisasi Pemerintah Desa
lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu Desa dipimpin oleh seorang kepala
ialah suatu wujud atau ketampakan di desa. Kepala desa dipilih secara langsung
muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur- oleh, dan dari penduduk desa warga negara
unsur fisiografi, sosial, ekonomi, politik Republik Indonesia yang memenuhi
dan kultural yang saling berinteraksi antar persyaratan dengan masa jabatan 6 (enam)
unsur tersebut dan juga dalam tahun terhitung sejak tanggal pelantikan.
Kepala desa dapat menjabat paling banyak
3 (tiga) kali masa jabatan secara berturut-
turut atau tidak secara berturut-turut.

3
Sumber Saparin, Tata Pemerintahan dan 5
R. Bintarto, Desa-Kota, (Bandung: Alumni,
Administrasi Pemerintahan Desa, (Jakarta: 1986), hlm. 11.
Ghalia Indonesia, 1986), hlm. 30. 6
HAW Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga,
4
R. Bintarto, Dalam Interaksi Desa Kota dan (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 3.
Permasalahannya, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 7
Indonesia, Undang-Undang Nomor 6 Tahun
1989). 2016 Tentang Desa Pasal 1 ayat (1).

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


85 3(0(5,17$+$1 '(6$« 85
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
Pengisian jabatan dan masa jabatan kepala tugas kewilayahan. Jumlahnya
desa adat berlaku ketentuan hukum adat di ditentukan secara proporsional antara
desa adat sepanjang masih hidup dan pelaksana kewilayahan yang dibutuhkan
sesuai dengan perkembangan masyarakat dengan kemampuan keuangan desa serta
serta prinsip Negara Kesatuan Republik memperhatikan luas wilayah kerja
Indonesia yang ditetapkan dalam peraturan karakteristik, geografis, jumlah
daerah kabupaten/kota dengan berpedoman kepadatan penduduk, serta sarana
pada peraturan pemerintah. Dalam Daerah prasarana penunjang tugas. Pelaksana
kabupaten/kota dapat dibentuk desa kewilayahan dilaksanakan oleh kepala
mempunyai kewenangan sesuai dengan dusun atau sebutan lain. Tugas
ketentuan peraturan perundang-undangan kewilayahan meliputi, penyelenggaraan
mengenai desa serta pemerintah pusat, pemerintah desa, pelaksanaan
pemerintah daerah provinsi dan pemerintah pembangunan desa, pembinaan
daerah kabupaten/kota dapat menugaskan kemasyarakatan desa, dan
sebagian urusan pemerintahan yang pemberdayaan masyarakat desa; dan
menjadi kewenangannya kepala desa.
3. Pelaksana teknis. Merujuk Peraturan
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun
Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan 2015 Tentang Susunan Organisasi dan
Organisasi dan Tata Kerja (SOT) Tata Kerja (SOT) Pemerintahan Desa,
Pemerintahan Desa telah diterbitkan Pasal 5 ayat (1), (2), dan ayat (3),
sebagai tindak lanjut dari undang-undang pelaksana teknis merupakan unsur
desa. Pemerintahan desa adalah kepala pembantu kepala desa sebagai pelaksana
desa dibantu oleh perangkat desa yang tugas operasional. Pelaksana teknis
terdiri atas sekretariat desa, pelaksana paling banyak terdiri dari 3 (tiga) seksi,
kewilayahan, dan pelaksana teknis. yaitu seksi pemerintahan, seksi
Susunan tata kerja pemerintahan desa kesejahteraan, seksi pelayanan, dan
sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri paling sedikit terdiri dari 2 (dua) seksi,
Nomor 84 Tahun 2015 Tentang Susunan yaitu seksi pemerintahan, seksi
Organisasi dan Tata kerja (SOT) kesejahteraan dan pelayanan.
Pemerintahan Desa, antara lain:
Pemerintah desa yang dipimpin oleh
1. Sekretaris desa. Sekretaris desa kepala desa, dibantu oleh sekretaris desa
dipimpin oleh seorang sekretaris desa dan perangkat desa. Perangkat desa terdiri
dan dibantu oleh staf sekretaris. dari atas kepala-kepala urusan, yaitu
Sekretaris desa paling banyak terdiri pelaksana urusan dan kepala dusun.
atas 3 (tiga) urusan, yaitu urusan tata Kepala-kepala urusan membantu sekretaris
usaha dan umum, urusan keuangan, desa menyediakan data informasi dan
urusan perencanaan, dan paling sedikit 2 memberikan pelayanan. Pelaksanaan
(dua) urusan, yaitu urusan umum dan urusan adalah pejabat yang melaksanakan
perencanaan serta urusan keuangan. urusan rumah tangga desa di lapangan.
Masing-masing urusan dipimpin oleh Kepala dusun adalah wakil kepala desa di
kepala urusan (Kaur). Semua itu sesuai wilayahnya. Urusan rumah tangga desa
Pasal 3 ayat (1), (2), dan (3) adalah urusan yang berhak diatur dan
Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 diurus oleh pemerintah desa. Untuk
Tentang Susunan Organisasi dan Tata mengatur, mengurus, dan pengurusan
Kerja (SOT) Pemerintahan Desa; urusannya, pemerintah desa membuat
2. Pelaksana kewilayahan. Pelaksana peraturan desa. Peraturan desa dibuat oleh
kewilayahan merupakan unsur kepala desa bersama dengan Badan
pembantu kepala desa sebagai satuan Permusyawaratan Desa selanjutnya

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


86 3(0(5,17$+$1 '(6$« 86
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
disingkat BPD. Peraturan desa 2. Tugas dan fungsi sekretaris desa,
dilaksanakan oleh kepala desa dan sekretaris desa berkedudukan sebagai
dipertanggungjawabkan kepada rakyat unsur pimpinan sekretariat desa.
melalui BPD. Sekretaris desa bertugas membantu
Tugas dan Fungsi Pemerintahan Desa kepala desa dalam bidang administrasi
pemerintahan. Untuk melaksanakan
1. Tugas dan fungsi kepala desa, kepala tugas sebagaimana yang dimaksud pada
desa berkedudukan sebagai kepala ayat (2), Permendagri Nomor 84 Tahun
pemerintahan desa yang memimpin 2015 Tentang Susunan Organisasi dan
penyelenggaraan pemerintahan desa. Tata Kerja (SOT) Pemerintahan Desa,
Kepala desa bertugas menyelenggara- sekretaris desa mempunyai fungsi:
kan pemerintahan desa, melaksanakan
pembangunan, pembinaan ke- a. Melaksanakan urusan ketatausahaan
masyarakatan, dan pemberdayaan seperti tata naskah, administrasi surat
masyarakat. Merujuk pada Permendagri menyurat, arsip, dan ekspedisi;
Nomor 84 Tahun 2015 Tentang b. Melaksanakan urusan umum seperti
Susunan Organisasi dan Tata Kerja penataan administrasi perangkat
(SOT) Pemerintahan Desa, untuk desa, penyediaan prasarana perangkat
melaksanakan tugasnya, kepala desa desa dan kantor, penyiapan rapat,
memiliki fungsi sebagai berikut: pengadministrasian aset, inven-
a. Menyelenggarakan pemerintahan tarisasi, perjalanan dinas, dan
desa, seperti tata praja pemerintahan, pelayanan umum;
penetapan peraturan di desa, c. Melaksanakan urusan keuangan
pembinaan masalah pertanahan, seperti pengurusan administrasi
pembina ketentraman dan ketertiban, keuangan, administrasi sumber-
melakukan upaya perlindungan sumber pendapatan dan pengeluaran,
masyarakat, administrasi verifikasi administrasi keuangan, dan
kependudukan, dan penataan, dan administrasi penghasilan kepala desa,
pengelolaan wilayah; perangkat desa, BPD, dan lembaga
b. Melaksanakan pembangunan, seperti pemerintahan desa lainnya; dan
pembangunan sarana prasarana d. Melaksanakan urusan perencanaan,
perdesaan dan pembangunan bidang seperti menyusun rencana anggaran
pendidikan kesehatan; pendapatan dan belanja desa,
c. Pembinaan kemasyarakatan, seperti menginventarisir data-data dalam
pelaksanaan hak dan kewajiban rangka pembangunan, melakukan
masyarakat, partisipasi masyarakat, monitoring dan evaluasi program,
sosial budaya masyarakat, serta penyusunan laporan.
keagamaan, dan ketenagakerjaan; 3. Tugas dan fungsi kepala urusan, kepala
d. Pemberdayaan masyarakat, seperti urusan berkedudukan sebagai unsur staf
tugas sosialisasi dan motivasi sekretariat dan kepala urusan bertugas
masyarakat di bidang budaya, membantu sekretaris desa dalam urusan
ekonomi, politik, lingkungan hidup, pelayanan administrasi pendukung
pemberdayaan keluarga, pemuda, pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan.
olahraga, dan karang taruna; dan Selanjutnya, untuk melaksanakan tugas
kepala urusan mempunyai fungsi
e. Menjaga hubungan kemitraan dengan sebagai berikut:
lembaga masyarakat dan lembaga
lainnya. a. Kepala urusan tata usaha dan umum
memiliki fungsi seperti me-

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


87 3(0(5,17$+$1 '(6$« 87
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
laksanakan urusan ketatausahaan pembangunan sarana prasarana
seperti tata naskah, administrasi surat pedesaan, pembangunan bidang
menyurat, arsip dan ekspedisi, pendidikan, kesehatan, dan tugas
penataan administrasi perangkat sosialisasi serta motivasi masyarakat
desa, penyediaan prasarana perangkat di bidang budaya, ekonomi, politik,
desa dan kantor, penyiapan rapat, lingkungan hidup, pemberdayaan
pengadministrasian aset, inven- keluarga, pemuda, olahraga, dan
tarisasi, perjalanan dinas, dan karang taruna;
pelayanan umum;
c. Kepala seksi pelayanan memiliki
b. Kepala urusan keuangan memiliki fungsi melaksanakan penyuluhan dan
fungsi seperti melaksanakan urusan motivasi terhadap pelaksanaan hak
keuangan, seperti pengurusan dan kewajiban masyarakat,
administrasi keuangan, administrasi partisipasi masyarakat, sosial budaya
sumber-sumber pendapatan dan masyarakat, keagamaan, dan
pengeluaran, verifikasi administrasi ketenagakerjaan.
keuangan, administrasi penghasilan
5. Tugas dan fungsi kepala kewilayahan,
kepala desa, perangkat desa, BPD,
kepala kewilayahan atau sebutan
dan lembaga pemerintahan desa
lainnya berkedudukan sebagai unsur
lainnya; dan
satuan tugas kewilayahan yang bertugas
c. Kepala urusan perencanaan memiliki membantu kepala desa dalam
fungsi mengoordinasikan urusan pelaksanaan tugas di wilayahnya. Untuk
perencanaan, seperti menyusun melaksanakan tugas sebagaimana
rencana anggaran pendapatan dan dimaksud tersebut, kepala
belanja desa, menginventarisir data- kewilayahan/kepala dusun memiliki
data dalam rangka pembangunan, fungsi:
melakukan monitoring dan evaluasi
a. Pembinaan ketentraman dan
program, serta penyusunan laporan.
ketertiban, pelaksanaan upaya
4. Tugas dan fungsi kepala seksi, kepala perlindungan masyarakat, mobilitas
seksi berkedudukan sebagai unsur kependudukan, serta penataan dan
pelaksana teknis. Kepala seksi bertugas pengelolaan wilayah;
membantu kepala desa sebagai
b. Mengawasi pelaksanaan
pelaksana tugas operasional. Untuk
pembangunan di wilayahnya;
melaksanakan tugas kepala seksi
mempunyai fungsi: c. Melaksanakan pembinaan
kemasyarakatan dalam meningkatkan
a. Kepala seksi pemerintahan
mempunyai fungsi melaksanakan kemampuan dan kesadara
manajemen tata praja pemerintahan, masyarakat dalam n menjag
lingkungannya; dan
menyusun rancangan regulasi desa,
pembinaan masalah pertanahan, d. Melakukan upaya-upaya
pembinaan ketentraman dan pemberdayaan masyarakat dalam
ketertiban, pelaksanaan upaya menunjang kelancaran pe-
perlindungan masyarakat, nyelenggaraan pemerintahan dan
kependudukan, penataan dan pembangunan.
pengelolaan wilayah, serta pendataan
dan pengelolaan profil desa;
b. Kepala seksi kesejahteraan
mempunyai fungsi melaksanakan

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


88 3(0(5,17$+$1 '(6$« 88
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
Hak/Kewajiban Desa dan Masyarakat d. Memilih, dipilih, dan/atau ditetapkan
Desa menjadi:
1. Desa berhak: 1) Kepala desa;
a. Mengatur dan mengurus kepentingan 2) Perangkat desa;
masyarakat berdasarkan hak asal-
3) Anggota badan permusyawaratan
usul, adat istiadat, dan nilai sosial
desa; dan
budaya masyarakat desa;
4) Anggota lembaga kemasyarakatan
b. Menetapkan dan mengelola
desa.
kelembagaan desa; dan
e. Mendapatkan pengayoman dan
c. Mendapatkan sumber pendapatan.
perlindungan dari gangguan
2. Desa berkewajiban: ketenteraman dan ketertiban di desa.
a. Melindungi dan menjaga persatuan, 4. Masyarakat desa berkewajiban:
kesatuan, serta kerukunan
a. Membangun diri dan memelihara
masyarakat desa dalam rangka
lingkungan desa;
kerukunan nasional dan keutuha
Negara Kesatuan Republi
n b. Mendorong terciptanya kegiatan
Indonesia; k penyelenggaraan pemerintahan desa,
pelaksanaan pembangunan desa,
b. Meningkatkan kualitas kehidupan
pembinaan kemasyarakatan desa, dan
masyarakat desa;
pemberdayaan masyarakat desa yang
c. Mengembangkan kehidupan baik;
demokrasi;
c. Mendorong terciptanya situasi yang
d. Mengembangkan pemberdayaan aman, nyaman, dan tenteram di desa;
masyarakat desa; dan d. Memelihara dan mengembangkan
e. Memberikan dan meningkatkan nilai permusyawaratan,
pelayanan kepada masyarakat desa. permufakatan, kekeluargaan, dan
kegotong-royongan di desa; dan
3. Masyarakat desa berhak:
e. Berpartisipasi dalam berbagai
a. Meminta dan mendapatkan informasi
kegiatan di desa.
dari pemerintah desa serta
mengawasi kegiatan Pembinaan dan Pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan desa, Pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
pelaksanaan pembangunan desa, pemerintah daerah kabupaten/kota
pembinaan kemasyarakatan desa, dan membina dan mengawasi penyelenggaraan
pemberdayaan masyarakat desa; pemerintahan desa dapat mendelegasikan
b. Memperoleh pelayanan yang sama pembinaan dan pengawasan kepada
dan adil; perangkat daerah dan memberdayakan
c. Menyampaikan aspirasi, saran, dan masyarakat desa dengan:
pendapat lisan atau tertulis secara 1. Menerapkan hasil pengembangan ilmu
bertanggung jawab tentang kegiatan pengetahuan dan teknologi, teknologi
penyelenggaraan pemerintahan desa, tepat guna, dan temuan baru untuk
pelaksanaan pembangunan desa, kemajuan ekonomi dan pertanian
pembinaan kemasyarakatan desa, dan masyarakat desa;
pemberdayaan masyarakat desa;
2. Meningkatkan kualitas pemerintahan
dan masyarakat desa melalui

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


89 3(0(5,17$+$1 '(6$« 89
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan; 11. Melakukan upaya percepatan
dan pembangunan perdesaan;
3. Mengakui dan memfungsikan institusi 12. Melakukan upaya percepatan
asli dan/atau yang sudah ada di pembangunan desa melalui bantuan
masyarakat desa. keuangan, bantuan pendampingan, dan
Pemberdayaan masyarakat desa bantuan teknis;
sebagaimana dimaksud di atas 13. Melakukan peningkatan kapasitas
dilaksanakan dengan pendampingan dalam BUMDesa dan lembaga kerja sama
perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan antar desa;
pembangunan desa dan kawasan
14. Memberikan sanksi atas
perdesaan. Pembinaan dan pengawasan
penyimpangan yang dilakukan oleh
yang dilakukan oleh pemerintah meliputi:
kepala desa sesuai dengan ketentuan
1. Memberikan pedoman dan standar peraturan perundang-undangan.
pelaksanaan penyelenggaraan
Peranan Pemerintah Desa
pemerintahan desa;
Definisi peranan menurut Departemen
2. Memberikan pedoman tentang Pendidikan Nasional dalam Kamus Besar
dukungan pendanaan dari pemerintah, Bahasa Indonesia edisi ketiga memberikan
pemerintah daerah provinsi, dan DUWL SHUDQDQ ³Tindakan yang
pemerintah daerah kabupaten/kota dilakukan oleh seseorang dalam suatu
kepada desa; peristiwa.´8
3. Memberikan penghargaan, pem- Peranan dapat diartikan sebagai
bimbingan, dan pembinaan kepada terlaksananya suatu fungsi atau tugas
lembaga masyarakat desa; tentang sesuatu hal untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.9 Peranan merupakan
4. Memberikan pedoman penyusunan segala sesuatu tindakan yang dilakukan
perencanaan pembangunan dengan sengaja yang bertujuan untuk
partisipatif; mencapai suatu hal yang telah ditentukan.
5. Memberikan pedoman standar jabatan Landasan pemikiran dalam
bagi perangkat desa; pemerintahan desa adalah keaneka-
6. Menetapkan pembiayaan alokasi dana ragaman, partisipasi, otonomi asli,
perimbangan untuk desa; demokratisasi dan pemberdayaan
masyarakat. Penyelenggaraan peme-
7. Mengawasi pengelolaan keuangan
rintahan desa merupakan subsistem dari
desa dan pendayagunaan aset desa;
sistem penyelenggaraan pemerintahan,
8. Melakukan pembinaan dan sehingga desa memiliki kewenangan untuk
pengawasan penyelenggaraan mengatur dan mengurus masyarakatnya
pemerintahan desa; sendiri.10 Pemerintah desa sebagai unit
9. Menyelenggarakan pendidikan dan lembaga pemerintahan yang paling dekat
pelatihan bagi pemerintah desa, badan dengan masyarakat diharapkan mampu
permusyawaratan desa, lembaga
8
kemasyarakatan, dan lembaga adat; Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar
Bahasa Indonesia Edisi 3, (Jakarta: Balai
10. Memberikan penghargaan atas prestasi Pustaka, 2003), hlm. 854.
yang dilaksanakan dalam 9
Tuti A. Verawati, Peran Pemerintah Dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa, Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di
badan permusyawaratan desa, lembaga Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, (Makassar:
Universitas 45 Makassar, 2003), hlm. 9.
kemasyarakatan, dan lembaga adat; 10
HAW Widjaja, Otonomi Desa, (Jakarta:
RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 3.

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


90 3(0(5,17$+$1 '(6$« 90
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
menjalankan roda pemerintahan desa merupakan salah satu unsur yang sangat
dengan sungguh-sungguh dan mampu penting dalam proses pembangunan
mengubah taraf hidup masyarakat ke arah sekaligus pemberdayaan masyarakat.
yang lebih sejahtera, adil, tenteram, aman, Tujuannya adalah agar masyarakat yang
dan damai. Penyelenggaraan pemerintahan tergabung dalam organisasi masyarakat
desa tidak terpisahkan dari mengetahui dan mengerti apa yang harus
penyelenggaraan otonomi daerah dan dikerjakan serta dapat menimbulkan
pemerintahan desa merupakan unit kesadarannya untuk ikut aktif dalam setiap
terdepan (ujung tombak) dalam pelayanan pelaksanaan dan pengelolaan
kepada masyarakat menjadi tonggak pembangunan.
strategis untuk keberhasilan semua
Menurut T. Coser dan Anthony
program. Karena itu upaya untuk
Rosenberg dalam bukunya yang berjudul
memperkuat desa merupakan langkah
³an introduction to International Politics´
mempercepat terwujudnya kesejahteraan
mendefinisikan peranan yakni sebagai
masyarakat sebagai tujuan otonomi
tuntutan yang diberikan secara struktural
daerah.11 (norma-norma, harapan, larangan,
Prinsip penyelenggaraan otonomi tanggung jawab) dimana di dalamnya
daerah adalah demokratisasi dan keadilan, terdapat serangkaian tekanan dan
memperhatikan potensi dan kemudian yang menghubungkan,
keanekaragaman daerah, kesesuaian membimbing, dan mendukung fungsinya
hubungan pusat dan daerah, meningkatkan dalam organisasi.13 Hal tersebut dapat
kemandirian daerah dengan meletakkan dikaitkan dengan pemerintah desa dituntut
otonomi daerah yang luas dan utuh pada memberikan pelayanan yang lebih prima
kabupaten atau kota. Kebijaksanaan serta memberdayakan masyarakat sehingga
terbatas pada daerah provinsi serta daerah taraf hidup masyarakat terjamin dan
provinsi serta desa ditempatkan pada tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan
pengakuan otonomi asli. Dengan demikian, serta kemajuan daerahnya, karena pada
dalam pengaturan pemerintah desa telah dasarnya masyarakatlah yang tahu apa
mengalami pergeseran paradigma yang mereka butuhkan serta bagaimana
utamanya dalam hal kewenangan. kemudian mereka dapat dikatakan sebagai
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah masyarakat yang sejahtera. Peran dan
sebagaimana dimaklumi tidak lagi campur prakarsa pemerintah sangat dominan dalam
tangan secara langsung, tetapi memberikan perencanaan dan pelaksanaan maupun
pedoman, bimbingan, pelatihan atau untuk meningkatkan kesadaran dan
pembelajaran. Dalam rangka kemampuan teknis warga desa dalam
pemberdayaan pemerintah desa, maka pembangunan kesejahteraan desa.
diharapkan dapat terwujud kondisi Kesadaran kepala desa sebagai pimpinan
pemerintahan desa yang kuat dan pemerintah desa atau aktor dalam
mandiri.12 Salah satu tugas pemerintah menjalankan kepemimpinan pemerintah
desa dalam penyelenggaraan pembangunan desa menjadi ujung tombak pelaksanaan
adalah membina organisasi masyarakat dan terlaksananya pembangunan serta
yang ada di desanya agar dapat berfungsi pengembangan kesejahteraan masyarakat
secara berkelanjutan dalam proses desa.14 Tugas pemerintah desa sesuai
perencanaan pembangunan partisipatif.
Kewenangan pemerintah desa dalam 13
T. Coser dan Anthony Rosenberg, An
membina kehidupan masyarakat, Introduction to International Politics, (New
Jersey: Prentice Hall, 1976), hlm. 232-255.
14
11 Helni Sadid Parassa, ³Peranan Pemerintah
Ibid., hlm. 76. Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
12
Ibid., hlm. 85. 'HVD :DVXSRQGD .DEXSDWHQ /XZX 7LPXU´

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


91 3(0(5,17$+$1 '(6$« 91
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 pelaksanaan APBDesa sebagaimana
Tentang Desa adalah penyelenggaraan dimaksud ialah yang ditetapkan dengan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, peraturan desa. Kemudian Pasal 40
pembinaan kemasyarakatan, dan menjelaskan bahwa laporan realisasi
pemberdayaan masyarakat. Dengan dan laporan pertanggungjawaban
demikian, pemerintah harus memerankan realisasi pelaksanaan APBDesa
tugas pemerintah desa yang dimaksud. Ada diinformasikan kepada masyarakat
beberapa peran pemerintah desa sebagai secara tertulis dan dengan media
pelaksanaan pemerintahan desa sebagai informasi yang mudah diakses oleh
berikut: masyarakat. Media informasi
1. Dalam pengelolaan keuangan desa tidak sebagaimana dimaksud antara lain
tertulis dan dijelaskan dalam undang- papan pengumuman, radio komunitas,
undang desa, sehingga saya dan media informasi lainnya. Pasal 41
berlandaskan pada Peraturan Menteri juga menjelaskan bahwa laporan
Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 realisasi dan laporan pertanggung-
Tentang Pengelolaan Keuangan Desa jawaban realisasi pelaksanaan APBDesa
menjelaskan bahwa, keuangan desa disampaikan kepada bupati/walikota
adalah semua hak dan kewajiban desa melalui camat atau sebutan lain dan
yang dapat dinilai dengan uang serta disampaikan paling lambat 1 (satu)
segala sesuatu berupa uang dan barang bulan setelah akhir tahun anggaran
yang berhubungan dengan pelaksanaan berkenaan. Berdasarkan teori peranan
hak dan kewajiban desa, pengelolaan menurut T. Coser dan Anthony
keuangan desa adalah keseluruhan Rosenberg, pemerintah desa kurang
kegiatan yang meliputi perencanaan, berperan aktif dalam menggerakkan
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, partisipasi masyarakat dalam
dan pertanggungjawaban keuangan. penyelenggaraan pemerintahan tentang
Pasal 37 Peraturan Menteri Dalam pengelolaan dana desa.
Negeri Nomor 113 Tahun 2014 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa mengenai 2. Peranan pemerintah desa menggerakkan
pelaporan keuangan desa menjelaskan partisipasi masyarakat dalam
bahwa kepala desa menyampaikan pelaksanaan pembangunan. Peran
laporan realisasi pelaksanaan APBDesa pembangunan yang melibatkan
kepada bupati/walikota berupa laporan partisipasi masyarakat adalah
semester pertama dan laporan semester pembangunan jembatan desa sebagai
akhir tahun. Selanjutnya pada Pasal 38 penghubung desa yang lainnya, seperti
mengenai pertanggungjawaban pos kamling, pembuatan waduk, kantor
dijelaskan bahwa kepala desa desa, dan sebagainya. Pemerintah desa
menyampaikan laporan pertanggung- menggerakkan partisipasi masyarakat
jawaban realisasi pelaksanaan APBDesa dalam musyawarah mufakat untuk
kepada bupati/walikota setiap akhir pembangunan, yang akhirnya dalam
tahun anggaran. Laporan pelaksanaannya masyarakat secara
pertanggungjawaban realisasi semangat gotong-royong kerja bakti
pelaksanaan APBDesa sebagaimana dalam pembangunan tersebut yang telah
dimaksud terdiri dari pendapatan, menjadi suatu kesepakatan bersama.
belanja, dan pembiayaan. Laporan Hak ini berarti masyarakat terlibat aktif
pertanggungjawaban realisasi dalam pelaksanaan pembangunan di
desa secara keseluruhan dari tahap awal
http://repository.unhas.ac.id, diakses 2 Juni sampai tahap akhir pembangunan.
2018. Semua partisipasi masyarakat dapat
dilihat dari kesediaan memberikan

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


92 3(0(5,17$+$1 '(6$« 92
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
waktu untuk mengikuti musyawarah, mengerti bahwa mereka perlu
partisipasi dalam bentuk uang, dan (membangun ³demand´ GLEHUGD\DNDQ
partisipasi dalam bentuk tenaga. Peran dan proses pemberdayaan itu dimulai
pemerintah sebagai penggerak, dari dalam diri mereka (bukan dari
perencana, motivator, dan pelopor. orang luar). Pemberdayaan masyarakat
Pemerintah sebagai penggerak yakni desa bertujuan meningkatkan
menggerakkan masyarakatnya untuk kemampuan dan kemandirian
berpartisipasi aktif dalam musyawarah masyarakat dalam meningkatkan taraf
penetapan (pikiran), tetapi juga sebagai hidupnya. Pemberdayaan masyarakat
perencana yaitu pemerintah melibatkan pedesaan dalam hal pembangunan
masyarakat untuk merencanakan memberikan ruang kepada masyarakat
sesuatu, sebagai motivator yakni untuk turut aktif berpartisipasi dalam
memotivasi masyarakat lewat tiap tahapan pembangunan.
memberikan pandangan-pandangan ke Pembangunan partisipatif diharapkan
depan terkait pembangunan yang akan sesuai dengan kebutuhan atau masalah
dilaksanakan, juga menjadi pelopor yang dihadapi masyarakat desa.
yaitu pemerintah yang lebih dulu
Pemerintahan desa melalui hak
memberikan ide dalam perencanaan,
otonominya memiliki tugas dan tanggung
tetapi juga turut serta dalam
jawab pada pembangunan. Konsep
pelaksanaan pembangunan.
pembangunan didasari atas pertumbuhan
3. Peranan pemerintah desa untuk ekonomi.15 Pertumbuhan ekonomi
menggerakkan partisipasi masyarakat masyarakat tidak dapat lepas dari upaya
dalam menciptakan ketertiban dan pemberdayaan. Pemberdayaan masyarakat
keamanan masyarakat. Pemerintah desa merupakan salah satu strategi dalam upaya
menggerakkan partisipasi masyarakat pertumbuhan ekonomi. Karena
dengan cara melibatkan masyarakat pemberdayaan masyarakat selalu
dalam berbagai macam program diidentikkan dengan pertumbuhan
diantaranya adalah menekankan tamu ekonomi. Dasar dari pemberdayaan
wajib lapor ke Rukun Tetangga (RT) masyarakat adalah meningkatkan
dan Rukun Warga (RW), gotong-royong kemampuan rakyat. 16
Kepala desa
dalam pembangunan rumah, pembuatan menjalankan hak, wewenang, dan
jembatan, dan meningkatkan jaga kewajiban pimpinan pemerintahan desa
malam di setiap RW, serta masih yaitu menyelenggarakan rumah tangganya
banyak yang lainnya. Semuanya itu sendiri merupakan penyelenggaraan dan
untuk menciptakan ketertiban dan penanggung jawab utama di bidang
keamanan desa. pemerintahan, pembangunan, dan
4. Peranan pemerintah desa untuk kemasyarakatan dalam rangka
pemberdayaan masyarakat desa. penyelenggaraan urusan pemerintahan
Pemberdayaan adalah sebuah proses desa. Urusan pemerintahan umum
menjadi, bukan sebuah proses instan. termasuk pembinaan ketentraman dan
Sebagai proses, pemberdayaan ketertiban sesuai dengan peraturan
mempunyai tiga tahapan yaitu perundang-undangan yang berlaku dan
penyadaran. Pada tahap penyadaran ini menumbuhkan serta mengembangkan jiwa
target yang hendak diberdayakan diberi
pencerahan dalam bentuk pemberian
penyadaran bahwa mereka mempunyai 15
Ginandjar Kartasasmita, Pembangunan Untuk
hak untuk mempunyai µVHVXDWX¶ SULQVLS Rakyat Memadukan Pertumbuhan dan
dasarnya adalah membuat target Pemerataan, (Jakarta: CIDES, 1996), hlm. 135.
16
Ibid., hlm. 141.

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


93 3(0(5,17$+$1 '(6$« 93
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
gotong-royong masyarakat sebagai sendi DAFTAR PUSTAKA
utama pemerintahan desa.17
Buku-Buku
Bintarto, R. Dalam Interaksi Desa-Kota
PENUTUP dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia
Kesimpulan Indonesia. 1989.
Penyelenggaraan pemerintahan desa . Desa-Kota. Bandung:
dalam sistem pemerintahan Negara Alumni. 1986.
Kesatuan Republik Indonesia pada Coser, T. dan Anthony Rosenberg. An
pemerintah desa adalah dilaksanakan oleh: Introduction to International Politics.
Pertama, kepala desa atau yang disebut New Jersey: Prentice Hall. 1976.
dengan nama lain, yang bertugas untuk
menyelenggarakan pemerintahan desa, Departemen Pendidikan Nasional. Kamus
melaksanakan pembangunan desa, Besar Bahasa Indonesia Edisi ke 3.
pembinaan kemasyarakatan desa, dan Jakarta: Balai Pustaka. 2003.
pemberdayaan masyarakat desa; kedua, . Kamus Besar Bahasa
dalam menjalankan roda pemerintahan Indonesia. Medan: Bitra Indonesia.
desa dibantu oleh perangkat desa sebagai 2013.
unsur penyelenggara pemerintahan desa. Kansil, CST et.al. Hukum Administrasi
Perangkat desa yang dimaksud adalah Daerah. Jakarta: Jala Permata Aksara.
sekretaris desa (kepala urusan tata usaha 2009.
dan umum, kepala urusan keuangan, kepala
urusan perencanaan), unsur kewilayahan Kartasasmita, Ginandjar. Pembangunan
(kepala dusun), dan pelaksana teknis terdiri Untuk Rakyat: Memadukan
dari kepala seksi pemerintahan, kepala Pertumbuhan dan Pemerataan. Jakarta:
seksi kesejahteraan, dan kepala seksi CIDES. 1996.
pelayanan. Sajogyo, Pudjiwat (ed). Sosiologi
Peranan pemerintah desa dalam Pedesaan. Yogyakarta: Gadjah Mada
menggerakkan partisipasi masyarakat University Press. 1996.
menuju kesejahteraan adalah bersifat Saparin. Tata Pemerintahan dan
persuasif untuk merencanakan, Administrasi Pemerintahan Desa.
menciptakan, meningkatkan kemampuan Jakarta: Ghalia Indonesia. 1986.
masyarakat dalam menggunakan sumber
daya atau potensi baik sumber daya Verawati, Tuti A. Peran Pemerintah
manusia (SDM) atau sumber daya alam Dalam Pemberdayaan Masyarakat
(SDA) yang dapat berhasil guna Nelayan di Kecamatan Tempe
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wajo. Makassar: Universitas
45 Makassar. 2003.
desa diantaranya yaitu pengelolaan
keuangan desa/dana desa, pelaksanaan Widjaja, HAW. Otonomi Desa. Jakarta:
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan RajaGrafindo Persada. 2003.
desa untuk menciptakan ketertiban, . Pemerintahan Desa/Marga.
kerukunan, keamanan, dan pemberdayaan Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2003.
masyarakat desa.
Perundang-Undangan
Indonesia. Undang-undang Nomor 6
17
Tahun 2016 Tentang Desa.
Pudjiwat Sajogyo, Sosiologi Pedesaan,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
1996), hlm. 140.

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


94 3(0(5,17$+$1 '(6$« 94
Binamulia Hukum Vol. 7 No. 1, Juli
Indonesia. Undang-undang Nomor 30 Internet
Tahun 2014 Tentang Administrasi 3DUDVVD +HOQL 6DGLG ³3HUDQDQ 3HPHULQWDK
Pemerintahan. Dalam Peningkatan Kesejahteraan
Permendagri Nomor 84 Tahun 2015 Masyarakat Desa Wasuponda Kabupaten
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Luwu 7LPXU´ http://repository.unhas.
Kerja (SOT) Pemerintahan Desa. ac.id. di akses 2 Juni 2018.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
113 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa.

3(0(5,17$+$1 '(6$« 6XJLPDQ


95 3(0(5,17$+$1 '(6$« 95

Anda mungkin juga menyukai