Menurut WHO seseorang dicurigai menderita AIDS jika paling sedikit mempunyai 2 gejala
mayor dan 1 gejala minor. Dan hendaknya dilakukan pemeriksaan darah dengan tes ELISA
sebagai tes penyaring dan pastikan dengan tes Western-Blot sebagai tes penentu
• Gejala mayor :
• penurunan BB atau pertumbuhan lambat yang abnormal
• diare kronik > 1 bulan
• demam > 1 bulan
• Gejala minor
• limfadenopati umum
• kandidiasis orofaring
• infeksi umum yang rekuren (otitis, faringitis)
• Batuk – batuk yang persisten
• Dermatitis umum
• Infeksi HIV yang maternal
Apa saja yang termasuk penyakit
immunodeficiency
Immunodeficiency primer ( konginetal )
Diakibatkan dari defek genetic yang mengakibatjan hambatan maturasi atau fungsi berbagai komponen system
imun yang berbeda
• Defisiensi sel B
• Berkurangnya jumlah folikel dan pusat germinal di organ limfoid
• Infeksi bakteri piogenik
• Defisiensi sel T
• Mungkin berkurangnya zona T pada limfoid
• Berkurangnya adhesi DTH terhadap antigen umum
• Gangguan respons proliferasi sel T terhadap mitogen in vitro
• Contohnya pada pneumocystis jiroveci
• Defisinsi imunitas alami
• Dari bakteri piogenik
• Immunodeficiency sekunder ( didapat )
Deficiency system imun seringkali berkembang karena abnormalitas yang bersifat non genetic namun didapat
selama hidup. Abnormalitas yang paling sering didapatkan adalah HIV
Penularan dan masuknya virus HIV
• HIV dapat diisolasi dari darah, cairan serebrospinal, semen, air mata,
sekresi vagina atau serviks, urine, ASI, dan air liur
• Penularan paling efisien melalui darah dan semen
• HIV juga dapat ditularkan melalui air susu dan skresi vagina atau
serviks. Tiga cara utama penularan adalah kontak dengan darah dan
kontak seksual dan kontak ibu-bayi. Stelah virus ditularkan akan
terjadi serangkaian proses yang menyebabkan infeksi
Sylvia Anderson Price, Lorraine McCarty Wilson; alih bahasa,
Brahm U. 2005. Patofisiologi: konsep klinis proses-proses
penyakit Edisi 6.Jakarta : EGC,2005. Halaman 298
Patofisiologi, terapi, dd, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang