Disusun oleh:
Pembimbing :
dr. Balgis, M.Sc, CM.FM., AIFM.
No. Nama Kedudukan L/P Umur Pendi-dikan Pekerjaan Ket.
(th)
• Keluhan utama
▫ Kaki kanan sulit untuk berjalan, merasa sering kesemutan.
• Harapan pasien
▫ Pasien tidak ragu untuk melanjutkan pengobatannya
sehingga keadaannya bisa membaik dan terhindar dari
komplikasi penyakitnya.
• Riwayat Penyakit Dahulu
▫ Riwayat keluhan serupa : stroke pada tahun 2017 dan awal 2019,
dengan keluhan awal tidak bisa
menggerakan kaki dan tangan kanan.
Keadaan Umum
• Composmentis (GCS E4V5M6), status gizi kesan Obese
• Tanda Vital
Tensi : 150/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit, reguler/tidak
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,8oC per axiler
PEMERIKSAAN FISIK
• Status Gizi
BB : 72 kg
TB : 156 cm
BMI : BB/TB2 = 72/(1,56)2 = 29.6 kg/m2
Status gizi : obese
Mata: konjungtiva anemis (-/-),
Cor sklera ikterik (-/-), pupil isokor
I : Ictus cordis tidak tampak (+/+) 3 mm/3mm, reflek pupil
P: IC tidak kuat angkat (+/+)
P : Batas jantung kesan tidak Hidung : nafas cuping hidung (-)
melebar Mulut : sianosis (-), anemis (-)
A : BJ I-II ( regular), bising (-) Lidah : leukoplakia (-)
Paru
I : Pengembangan dada kanan=kiri, Leher : JVP -+ 2 cmH2O .
P: Fremitus raba dada kanan = kiri Pembesaran KGB (-)
P: sonor/sonor
A: RBK (-/-), RBH (+/+) Abdomen
I : dinding perut = dada
A : BU (+), 14 x/ menit
P : timpani, pekak alih (-),
undulasi (-)
P : NT (-), supel, hepar dan lien
tidak teraba.
• Non medikamentosa
Edukasi dari Puskesmas :
Menurunkan berat badan
Mengurangi penggunaan garam
Mengurangi konsumsi gula khususnya teh manis
Menjelaskan dampak yang dapat terjadi jika obat tidak
diminum teratur
Rutin memantau kepatuhan pasien dalam menjalani
pengobatan melalui pengawas minum obat yaitu Ny. A sebagai
anak pasien
RESUME
• Keluarga Ny. J memiliki 12 anak dimana suami Ny. J dan 2 dari anak nya
sudah meninggal, sehingga memiliki bentuk keluarga single parent family.
Saat ini, Ny. J hanya tinggal bersama 2 anaknya (anak ke 10 dan 11) yaitu Ny.
A dan Tn. A.
• Masalah kesehatan pada Ny. J yang sudah berusia 74 tahun yaitu Hipertensi
stage II dan Diabetes Mellitus tipe 2, serta memiliki riwayat stroke pada tahun
2017 dan Januari 2019. Dengan hasil anamnesis keluhan kaki kanan sulit
digunakan berjalan dan sering kesemutan.
• Pada tahun 2017, pasien datang ke IGD Puskesmas Banyuanyar dengan
keluhan tidak bisa menggerakkan tangan kanan, kaki kanan, dan sulit
berbicara, saat itu pasien dirujuk ke RS Panti Waluyo. Setelah dilakukan
perawatan, pasien mendapatkan pengobatan rutin dari RS Panti Waluyo.
Pengobatan rutin yang didapatkan adalah untuk mengendalikan Stroke,
Hipertensi dan DM.
Fungsi holistik
• Fungsi Biologis dan Klinis • Fungsi Penguasaan Masalah
• Single Parent Family dan Kemampuan Beradaptasi
• Hipertensi stage II • Baik
• DM tipe 2 • Fungsi Pendidikan dan
• Riwayat Stroke pengetahuan
• Fungsi Psikologis • Kurang. Pasien buta huruf
• Baik. Tidak ada masalah
antara anggota keluarga
• Fungsi Sosial
• Baik
• Fungsi Ekonomi
• Penghasilan keluarga pasien
berasal dari anak-anak pasien
setiap bulannya.
Fungsi FISIOLOGIS (APGAR SCORE)
Kode APGAR keluarga Tn. AS Ny. J Ny. A Tn. A
Kesimpulan :
Fungsi fisiologis keluarga Ny. J tergolong baik. Hal ini terlihat dari skor individu
dalam keluarga yang berkisar antara 9 sampai 10 dimana skor ini termasuk
dalam kategori baik.
FUNGSI PATOLOGIS (SCREEM SCORE)
Kode Keterangan
Social -
Cultural -
Religion -
Economy +
Education +
Medical -
Kesimpulan :
Fungsi patologis keluarga Ny. J mengalami gangguan
pada area ekonomi dan pendidikan
GENOGRAM
Ny. N (53 th)Tn. N (46th) Ny. N (50 th) Tn. N (6 bln) Ny. W (46 Ny. W (42 Ny. W (40 Ny. P (38 Ny. S (35 Tn. A (32 Ny. A (31 Ny. A (29
Penyebab Penyebab th) th) th) th) th) th) th) th)
meninggal: meninggal:
kecelakaan tidak
diketahui
• Analisis Genogram :
• Keluarga Ny. J memiliki faktor risiko penyakit
kardiovaskular dan diabetes mellitus, yang
diduga berasal dari pola hidup Ny. J.
Keterlibatan faktor keturunan tidak diketahui.
Pola Interaksi Keluarga
Tn. A Ny. A
Ny. J
• Kesimpulan :
• Hubungan antar anggota
keluarga Ny. J harmonis dan
dekat.
Faktor-faktor Perilaku yang
Mempengaruhi Kesehatan
Pengetahuan
Anggota keluarga Ny. J mempunyai jenjang pendidikan
yang rendah, dimulai dari Ny. J yang tidak bersekolah, Ny. A
dan Tn. A yang hanya tamat SMA. Rendahnya tingkat
pendidikan formal yang dienyam oleh anggota keluarga Ny. J
menyebabkan keluarga Ny. J kurang mengetahui beberapa
aspek mengenai bagaimana cara untuk mengusahakan dan
menjaga kesehatan bagi anggota keluarga, misalnya
bagaimana mengatur asupan dan pola makan yang baik,
bergizi dan seimbang bagi seluruh anggota keluarganya.
Faktor-faktor Perilaku yang
Mempengaruhi Kesehatan
SIKAP
Ny. J secara pribadi bersikap peduli terhadap kesehatan dirinya, serta
keluarganya juga peduli terhadap kesehatan Ny. J.
Ny. J juga merespon anjuran dokter dengan taat untuk menjalani
pengobatannya.
Keluarga Ny. J juga menerima kondisi sakit yang dialami oleh Ny. J
dengan mendukung penuh pengobatan yang dijalani oleh Ny. J.
Ny. J sendiri juga patuh terhadap pengobatan hipertensi dan
diabetesnya dengan meminum obat setiap hari secara sadar tanpa
perlu diingatkan oleh anggota keluarganya dan mengaku taat
meminum obat setiap hari tanpa ada yang terlewat karena pasien
merasa pentingnya minum obat agar kondisinya selalu terkontrol
sehingga tetap sehat, mandiri dan tidak mengkhawatirkan anggota
keluarganya.
Faktor-faktor Non-Perilaku yang
Mempengaruhi Kesehatan
• Pelayanan Kesehatan
• Cukup dan Mudah terjangkau
Identifikasi Outdoor dan Indoor
3. Faktor
1. Personal 2. Klinis
Internal
• 74 tahun • Hipertensi stage II • Keluarga pasien
• Single Parent • Diabetes Mellitus 2 berada dalam tahap
Family • Riwayat Stroke kelima = anak
• Sedikit mengalami sudah dewasa
• Faktor keturunan
keterbatassan mandiri
tidak diketahui
• Tidak mengalami • Permasalahan
depresi dan stress keluarga dalam
ekonomi dan
pendidikan
4. Faktor 5. Derajat
Eksternal Fungsional
• Keadaan rumah • Tiga : dimana
cukup baik pasien saat ini
• Jarak antar rumah hanya mampu
sangat berdekatan melakukan
• Cahaya dan perawatan diri dan
sirkulasi kurang pekerjaan ringan di
dalam rumah saja.
PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF