IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. J Jenis Kelamin : Perempuan
4
Anamnesis
Keluhan Utama
Pasien rujukan dari puskesmas
Margasari dengan keluhan kencang-
kencang
Keluhan Tambahan
Ketuban merembes mulai jam 04.00
wib
5
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang
ke RSUD dr.
Soeselo Slawi
kencang- Sebelumnya pasien sudah
pada hari Rabu
kencang mendapatkan terapi dari
10 Juli 2019,
semakin lama puskesmas (inf. RL dan Inj.
pukul 11.30 WIB
semakin sering. Antibiotik). Sebelum dirujuk
kiriman dari
Keluar cairan kepuskesmas DJJ bayi masih
puskesmas
merembes sejak dirasakan, dan gerak janin
Margasari
pukul 04.00 WIB. masih aktif.
Riwayat DM, HT, asma, TB, jantung, Keluarga pasien memiliki riwayat HT.
ginjal, liver, alergi (makanan, cuaca, Riwayat DM, asma, TB, jantung, ginjal,
obat-obatan), trauma, dan penyakit liver, alergi (cuaca, obat-obatan).
ginekologi disangkal oleh pasien.
Riwayat Menstruasi Riwayat Pernikahan
Pasien menarche pada usia 13 tahun, Pasien menikah satu kali selama 8 tahun
lama menstruasi 5 hari dan teratur. pada usia 25 tahun.
Jumlah darah selama menstruasi sekitar
50 cc dan pasien mengganti pembalut 3
x sehari, disminorhea disangkal. Hari
pertama haid terakhir tanggal 4
September 2018.
Riwayat Obstetri Riwayat Kontrasepsi
G2P1A0 Disangkal
1. laki-laki 4500gram, vacum extraksi, 9
tahun, sehat.
2. hamil ini
Riwayat ANC
Nadi Suhu
84 x/mnt 36,7 °C
RR
18 x/mnt
Status Generalis
• Ekstremitas
Atas : akral hangat, CRT <2”, deformitas (-), oedem -/-
Bawah : akral hangat, CRT <2”, deformitas (-), oedem -/-
Status Obstetri
• Vagina Toucher
Pembukaan serviks : 5 cm
Pendataran serviks : 60 %
Penurunan kepala : Hodge I
Konsistensi serviks : Lunak
Posisi serviks : Anterior
Pemeriksaan Penunjang Diff Count
Eosinofil 0.60 % 2.00-4.00
10 Juli 2019 jam 14.38 Basofil 0.30 % 0-1
PEMERIKSA HASIL SATUAN NILAI Netrofil 89.50 % 50-70
AN RUJUKAN Limfosit 5.70 % 25-40
HEMATOLOGI Monosit 3.90 % 2-8
Leukosit 21.3 ribu/uL 3.6 – 11.0 MPV 11.8 fL 7.2-11.1
Eritrosit 4.4 juta/uL 3.8 – 5.2 RDW-SD 41.4 fL 35.1-43.9
Hemoglobin 11.7 g/dL 11.7 – 15.5 RDW-CV 14.1 % 11.5-14.5
Hematokrit 36 % 35 – 47
Golongan
MCV 82 fL 80-100 A
darah
MCH 27 Pg 26-34 Rhesus Positif
MCHC 33 g/dL 32-36 Non
Trombosit 247 ribu/uL 150 – 400 HbsAg Non Reaktif
Reaktif
URIN
Protein Urine - Negatif
10 Juli 2019 jam 22.33 wib
Diff Count
PEMERIKSAA Eosinofil 0.00 % 2.00-4.00
HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
N
Basofil 0.10 % 0-1
HEMATOLOGI
Leukosit 30.7 ribu/uL 3.6 – 11.0 Netrofil 84.20 % 50-70
• Pasien menikah satu kali selama 8 tahun pada usia 25 tahun. Riwayat
obstetri G2P1A0
1. laki-laki 4500gram, vacum extraksi, 9 tahun, sehat.
2. hamil ini
• Pemeriksaan fisik didapatkan • Pemeriksaan obstetrik
pasien tampak sakit sedang didapatkan TFU 34 cm, presentasi
dengan kesadaran composmentis. kepala, punggung kiri, bagian
Tekanan darah 120/80 mmHg, terbawah belum masuk PAP.
nadi 82 X/menit, pernafasan 18 Taksiran berat janin 3565 gram,
X/menit, dan suhu 36.7°C. Berat DJJ 144 x/mnt teratur, HIS
badan pasien 73 kg dan tinggi 3x10’x20”. Pada pemeriksaan
badan pasien 165 cm, didapatkan vaginal toucher ditemukan
IMT sebesar 27 kg/m2 dengan dilatasi serviks 5 cm, pendataran
kesan IMT berat badan lebih. serviks 60%, penurunan kepala
Status generalis dalam batas Hodge I, konsistensi portio lunak,
normal. posisi serviks anterior.
• Pada pemeriksaan laboratorium 10 Juli 2019, didapatkan hemoglobin
11.7 g/dL (↓), leukosit 21.3 (N), hematokrit 36% (N), trombosit 247 x103/Ul
(N) , eosinofil 0,60% (↓), basophil 0,30% (N), netrofil 89.50% (↑), limfosit
5.70% (↓), monosit 11.8% (↓), golongan darah A dengan rhesus +.
• Pada pemeriksaan imunologi didapatkan HbsAg non reaktif.
• Pada pemeriksaan urin didapatkan protein urin negatif.
• Pemeriksaan laboratorium diulang pukul 22.33 didapatkan leukosist
30.7 (↑), eritrosit 3.5 (↓), hemoglobin 9.5 (↓), hematokrit 29 (↓), trombosit
315 (N), eosinofil 0.00 (↓), netrofil 84.20 (↑), limfosit 10.40 (↓), MPV 11.7 (↑),
GDS 387 (↑).
Diagnosis
N: 80 X/menit S: 36,6ºC
P IVFD RL 20 tpm
Observasi kemajuan persalinan
27
Drip Oxytocin 8 tpm dan naik bertahap
VK 2 PONEK, 10 Juli 2019 (jam 15.00)
S Pasien mengatakan gerak janin (+), kencang (+), ledir darah (-) keluar
cairan dari jalan lahir (-)
O Kesadaran: Composmentis
N: 82 X/menit S:36,4ºC
VT: 5 cm, penurunan kepala H1, pendataran 20% posisi anterior, KK (-)
Portio tebal lunak
S Pasien mengatakan gerak janin (+), Ibu kesakitan , DJJ sulit dicari, gerakan
janin berkurang
O Kesadaran: Composmentis
N: 89 X/menit S:36,8ºC
Portio lunak
34
TS OBSGYN , 12 Juli 2019 (jam 08.00) P O2 NRM 8lpm
S nyeri post op (+), kontak (+) Infus 2 jalur ( RL + Tutofusin )
S nyeri pada bekas jahitan (+), mual (+) Infus 2 jalur ( RL + Tutofusin )
A P2A0 34 tahun
Pasca Cesarean histerektomi ai Ruptur uteri
H4
Riw Syock Hemoragik
37
HCU PONEK , 15 Juli 2019 (jam 07.00) P O2 NRM 3lpm
S nyeri pada bekas jahitan (+), mual (+), diare (+) Infus RL 500 cc loading, lanjut 20 tpm
O KU : compos mentis PO : Dopamet 500mg/8 jam
TD: 120/85 mmHg RR: 20 x/menit Vit B/C/SF 2x1
A P2A0 34 tahun
Pasca Cesarean histerektomi ai Ruptur uteri
H5
Riw Syock Hemoragik
38
Nusa Indah Pengawasan , 16 Juli 2019 (jam P Infus RL 20 tpm
07.00) PO : Dopamet 500mg/8 jam
S nyeri pada bekas jahitan (+), diare (+) 5 kali Vit B/C/SF 2x1
O KU : compos mentis Zink 2x1
TD: 120/80 mmHg RR: 22 x/menit Inj Ceftriaxone 2x200mg
A P2A0 34 tahun
Pasca Cesarean histerektomi ai Ruptur uteri
H6
39 Riw Syock Hemoragik
Nusa Indah Pengawasan , 17 Juli 2019 (jam P Infus D5% 18 tpm
07.00) PO : Dopamet 500mg/8 jam
S nyeri pada bekas jahitan (+), diare (+) 2 kali Vit B/C/SF 2x1
O KU : compos mentis Zink 2x1
TD: 120/80 mmHg RR: 22 x/menit New diatab 2 tab
N : 98x/menit T : 36,50C Syr. Sucralfat 3CI
A P2A0 34 tahun
Pasca Cesarean histerektomi ai Ruptur uteri
H7
Riw Syock Hemoragik
40
GEA perbaikan
Nusa Indah Pengawasan , 18 Juli 2019 (jam
P Infus D5% 20 tpm
07.00)
PO : Dopamet 500mg/8 jam
S nyeri (-), diare (-)
Vit B/C/SF 2x1
O KU : compos mentis
Zink 2x1
TD: 120/80 mmHg RR: 22 x/menit
New diatab 2 tab
N : 98x/menit T : 36,50C Syr. Sucralfat 3CI
SpO2 : 98% Paracetamol 1000mg
Status internus : Cek DR, elektrolit
A P2A0 34 tahun
Pasca Cesarean histerektomi ai Ruptur
uteri H8
Riw Syock Hemoragik
41
GEA perbaikan
TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi :
Ruptur Ruptur uteri adalah robekan pada rahim
Uteri sehingga rongga uterus dan rongga
peritoneum dapat berhubungan.
45
Etiologi
46
47
Klasifikasi
Menurut
Menurut gejala klinis
Menurut etiologinya
lokasinya
Menurut
waktu
terjadinya
48
Diagnosis dan Komplikasi
• Prevention is better
than cure sangat
perlu diperhatikan
Operasi
dan dilaksanakan • Resusitasi
• Histerektomi • Antibiotik
• Histerorafi
Pasca
Bedah
Prognosis