Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN CITO

Diagnosis Pre Diagnosis DPJP/


No Tanggal Identitas Tindakan
Operatif Post Operatif Operator

G2P1A0 hamil P2A0 Post SC


aterm inpartu a.i kala I fase
Ny. NS/ 31
Sabtu, 18 kala I fase laten laten Sectio Caesarea dr. Zulfadli,
1 tahun /
Mei 2019 memanjang memanjang (SC) Sp. OG
FZN
riwayat SC 1x dengan
JTH Preskep riwayat SC 1x
INTRAOPERATIF
10.00 WIB : OPERASI DIMULAI
• Pasien diposisikan terlentang dalam keadaan spinal anestesi.
• Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya.
• Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
• Dilakukan insisi pfanennstiel (insisi transversal infraumbilical di abdomen bawah)
kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul secara sistematis
- Pembukaan (Insisi)
1. Kulit dan jaringan subkutan diinsisi secara transversal, kurang lebih 5 cm diatas simfisis
pubis. Tepi lateral insisi dapat melengkung superior ke arah spina iliaka anterior superior
(bergantung dari panjang insisi).
2. Deep perdarahan yang terjadi
3. Fascia diinsisi secara tajam. Fascia diklem dan diangkat untuk memudahkan diseksi.
4. Tepi insisi fascia inferior dan superior dijepit dengan klem, kemudian fascia dideseksi
secara tajam pada garis tengah atau tumpul menggunakan jari operator pada bagian
lateral untuk memisahkannya dari otot dibawahnya.
5. Jika terdapat vascular yang robek , jepit menggunakan hemostat kemudian diligasi.
6. Otot-otot rectus abdominalis dipisahkan pada garis tengah menggunakan diseksi tajam
atau tumpul hingga peritoneum terlihat. Peritoneum diinsisi pada garis tengah secara
vertikal menggunakan skalpel. Hati-hati saat insisi peritoneum.
* jika insisi dibuat terlalu rendah, vesika urinaria dapat terkena. Pada bagian inferior,
peritoneum diangkat agar tepi vesika urinaria superior dapat terlihat.
• Didapatkan uterus sebesar kehamilan aterm.
• Segmen bawah rahim diinsisi semilunar
Pukul 10.20 WIB: Lahir neonatus hidup, menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki , berat badan bayi 2800 gram, panjang badan 49 cm, Anus +, A/S 8/9.

Pukul 10.30 WIB: Plasenta lahir lengkap.


-Penutupan
*Perawatan dan penjahitan luka dengan sistematis
• Segmen bawah rahim dijahit jelujur 2 lapis dengan PGA 1.0
• Kontraksi tidak adekuat, perdarahan aktif (+) 250 cc . Insersi IUD
ditunda
• Perdarahan di deep
• Dilakukan pembersihan dengan irigasi intraabdomen dengan NaCl
0.9%.
• Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain catgut 2.0
• Otot dijahit secara jelujur dengan plain catgut 2.0
• Fascia dijahit secara jelujur dengan PGA 1.0
• Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut 2.0
• Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan PGA 3.0
• Luka operasi ditutup menggunakan sofratule, kassa dan hypafix

11.00 WIB : OPERASI SELESAI


LAPORAN CITO
Diagnosis Pre Diagnosis DPJP/
No Tanggal Identitas Tindakan
Operatif Post Operatif Operator

G3P2A0 Hamil
P3A0 Post dr.Ratna
Ny. SK/ 28 37 minggu Sectio Caesarea
Rabu, 15 SCTP dengan Dewi
1 tahun / dengan HAP et Transperitonealis
Mei 2019 HAP et causa Puspita Sari,
FZN causa PPT JTH (SCTP)
PPT Sp. OG
Preskep
INTRAOPERATIF
09.00 WIB : OPERASI DIMULAI
• Pasien diposisikan terlentang dalam keadaan regional anestesi.
• Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah abdomen dan sekitarnya.
• Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
• Dilakukan insisi pfanennstiel (insisi transversal infraumbilical di abdomen bawah)
kemudian insisi diperdalam secara tajam dan tumpul secara sistematis
- Pembukaan (Insisi)
1. Kulit dan jaringan subkutan diinsisi secara transversal, kurang lebih 5 cm diatas simfisis
pubis. Tepi lateral insisi dapat melengkung superior ke arah spina iliaka anterior superior
(bergantung dari panjang insisi).
2. Deep perdarahan yang terjadi
3. Fascia diinsisi secara tajam. Fascia diklem dan diangkat untuk memudahkan diseksi.
4. Tepi insisi fascia inferior dan superior dijepit dengan klem, kemudian fascia dideseksi
secara tajam pada garis tengah atau tumpul menggunakan jari operator pada bagian
lateral untuk memisahkannya dari otot dibawahnya.
5. Jika terdapat vascular yang robek , jepit menggunakan hemostat kemudian diligasi.
6. Otot-otot rectus abdominalis dipisahkan pada garis tengah menggunakan diseksi tajam
atau tumpul hingga peritoneum terlihat. Peritoneum diinsisi pada garis tengah secara
vertikal menggunakan skalpel. Hati-hati saat insisi peritoneum.
* jika insisi dibuat terlalu rendah, vesika urinaria dapat terkena. Pada bagian inferior,
peritoneum diangkat agar tepi vesika urinaria superior dapat terlihat.
• Didapatkan uterus sebesar kehamilan aterm.
• Segmen bawah rahim diinsisi semilunar
Pukul 09.15 WIB: Lahir neonatus hidup, menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki , berat badan bayi 3.100 gram, panjang badan 46 cm, Anus +, A/S 8/9.

Pukul 09.25 WIB: Plasenta lahir lengkap.


-Penutupan
*Perawatan dan penjahitan luka dengan sistematis
• Segmen bawah rahim dijahit jelujur 2 lapis dengan PGA 1.0
• Kontraksi tidak adekuat, perdarahan aktif (+) 300cc . Insersi IUD
ditunda
• Perdarahan di deep
• Dilakukan pembersihan dengan irigasi intraabdomen dengan NaCl
0.9%.
• Peritoneum dijahit secara jelujur dengan plain catgut 2.0
• Otot dijahit secara jelujur dengan plain catgut 2.0
• Fascia dijahit secara jelujur dengan PGA 1.0
• Subkutis dijahit secara jelujur dengan plain catgut 2.0
• Kutis dijahit secara jelujur subkutikuler dengan PGA 3.0
• Luka operasi ditutup menggunakan sofratule, kassa dan hypafix

10.00 WIB : OPERASI SELESAI


Konservatif Ny. J/31 th/ FZN

Selasa, 14/05/2019 O/
10.30 WIB Status present
KU tampak sakit sedang, Kesadaran CM, TD
110/70 mmHg, HR 80x/menit RR 20 x/menit, t
D/ G2P1A0 Hamil 29-30 minggu dengan KPD
36,4 ̊C, SpO2 99%
JTH Preskep
S/
1. Pemeriksaan Luar
-Keluhan Utama : Keluar air-air
• Leopold I
-RPS :
- TFU : 5 jari dari proc. xypoideus
• Rujukan dari betik hati dengan dx: HAP et
causa PPT + KPD - TFU : 24 cm dari simpisis pubis
• Datang dengan keluhan keluar air-air sejak 1 - teraba lunak (bokong)
hari SMRS, berwarna jernih, tidak terdapat • Leopold II
lendir bercampur darah - Situs: memanjang
• Riwayat perdarahan dari kemaluan sejak 2 - Habitus: Fleksi
minggu SMRS - DJJ: 127x/menit
• Riwayat kelahiran prematur sebelumnya - HIS: -
- Teraba panjang dan rata (punggung)
USG
Leopold III
-Teraba bulat dan keras (kepala) -JTH Preskep
Leopold IV -BPD 7,8 , 30 weeks
- Kepala janin belum masuk PAP (konvergen) -EFW: 1200 g
-Ketuban cukup
2. Pemeriksaan dalam -Plasenta di posterior tidak menutupi OUI
VT: TIDAK BOLEH DILAKUKAN (PRETERM) -Hamil 29-30 minggu

INSPEKULO : tidak dilakukan P/ Konservatif


-Nifedipine 4x10 mg / 8 jam
-Dexamethason 1x12 mg/ hari (2 hari)
Lakmus test -Asam traneksamat 500 mg (Diberikan
+ merah = biru sebelum USG, Karena dx rujukan tedapat
riwayat perdarahan)
-Observasi HIS & DJJ

Selasa, 14 Mei 2019


16.00 WIB
Pasien naik ke bangsal

17.20 WIB
Pasien dipulangkan
Partus Spontan Pervaginam Ny. J/31 th/ FZN

Sabtu, 18 Mei 2019 1.Pemeriksaan Luar


Leopold I
12.10 WIB -TFU : 5 jari dari proc. xypoideus
-TFU : 24 cm dari simpisis pubis
Pasien masuk kembali ke VK Delima ke ruang -teraba lunak (bokong)
kala I Observasi rujukan dari Betik Hati Leopold II
-Situs: memanjang
S/ -Habitus: Fleksi
-Keluhan Utama : Ingin melahirkan -DJJ: 135x/menit
-RPS: -HIS: + 3x dalam 10 menit (lama 40-60 detik)
• Pasien mulas” sejak pukul 01.00 siang -Teraba panjang dan rata (punggung)
• Keluar air” merembes sejak pertama kali Leopold III
dirawat pada hari selasa, 14 Mei 2019 sampai -Teraba bulat dan keras (kepala)
saat ini Leopold IV
• Keluar lendir bercampur darah - Kepala janin sudah masuk PAP (divergen)
- Penurunan perlimaan: 3/5
O/ 2. Pemeriksaan dalam
Status present 12.30 WIB
KU pasien tampak mulas, Kesadaran CM, TD -VT: Pembukaan 5cm, pendataran 50% ,
120/80 mmHg, HR 85x/menit RR 20 x/menit, t Hodge II
36,8 ̊C, SpO2 99%
01.30 WIB
Ibu ingin meneran, pembukaan lengkap,
portio tidak teraba, penurunan hodge III-IV

01.45 WIB
Bayi lahir pervaginam preterm, JK perempuan,
BB 1400 gr, PB 35 cm, anus +, A/S 4/5
*Bayi dikirim ke Perinatologi

02.05 WIB
Plasenta lahir lengkap ,perineum intake,
perdarahan + 150 cc

06.00 WIB
Pasien naik ke bangsal

08.00 WIB
Ibu dipulangkan
Bayi di perinatologi
SCTP a.i HAP e.c PPT Ny. SK/28 th/ FZN

Rabu , 15/05/2019 O/
01.08 WIB Status present
KU tampak sakit sedang, Kesadaran CM, TD
110/70 mmHg, HR 72x/menit RR 20 x/menit, T
D/ G3P2A0 Hamil 37 minggu dengan HAP et
35,7 ̊C, SpO2 99%
causa PPT JTH Preskep
S/
1. Pemeriksaan Luar
-Keluhan Utama : Perdarahan dari kemaluan
• Leopold I
-RPS :
- TFU : 2 jari dari proc. xypoideus
• Rujukan dari bidan desa puskesmas dengan
Dx USG: Plasenta previa - TFU : 29 cm dari simpisis pubis
• Perdarahan dari kemaluan sejak 2 jam SMRS - teraba lunak (bokong)
• Riwayat perdarahan dari kemaluan sejak 1 • Leopold II
bulan SMRS - Situs: memanjang
• Tidak ada mulas - Habitus: Fleksi
• Tidak ada lendir bercampur darah - DJJ: 150x/menit
• Tidak keluar air” - HIS: -
• Nyeri dan panas di pinggang - Teraba panjang dan rata (punggung)
Leopold III USG konfirmasi
-Teraba bulat dan keras (kepala) -Plasenta Previa Total (PPT)
Leopold IV -Hamil 37 minggu
- Kepala janin belum masuk PAP (konvergen) -JTH preskep

2. Pemeriksaan dalam P/
VT: TIDAK BOLEH DILAKUKAN (KARENA -Asam traneksamat 500 mg / 8 jam
PERDARAHAN)
-Ceftriaxone 1 gr/ 12 j
-Rencana Cek lab DL
INSPEKULO : tidak dilakukan
-Rencana SC CITO – jika perdarahan berulang

Rabu, 15 Mei 2019


09.00 WIB
Operasi dimulai
-Pasien SC CITO di OK Delima
09.15 WIB P/ Post Op
Bayi lahir,langsung menangis kuat, Jenis -IUFD + 2 amp oxytocin + Ketorolac
kelamin laki “,BB 3100 gr, PB 46 cm, anus +, AS -Ceftriaxone 1gr/12 j
8/9
-Asam traneksamat 500 mg / 8j
* Bayi dikirim ke Perinatologi
-Ketorolac drip dalam RL

09.25 WIB
01.08 WIB
Plasenta lahir lengkap , perdarahan aktif 300cc
Pasien naik ke bangsal

10.00 WIB
21.00 WIB
Operasi selesai
Ibu dipulangkan
*Pasien dipindahkan ke ruangan HCU
Bayi dipulangkan

O/ Post op
-Hematologi
11.15 WIB
Hb: 11 g/dl

01.00 WIB
Hb: 10,6 ,g/dl , eritrosit 4,1 juta/ul, Ht: 32 %
Partus Spontan Pervaginam Ny. S/38 th/ FZN

Rabu , 15/05/2019 O/
13.30 WIB Status present
KU tampak sakit sedang , Kesadaran CM, TD
110/70 mmHg, HR 80x/menit RR 16x/menit, T
D/ G2P1A0 Hamil 38 minggu inpartu kala I
37 ̊C, SpO2 99%
fase laten memanjang JTH Preskep
S/
1. Pemeriksaan Luar
-Keluhan Utama : Ingin melahirkan
• Leopold I
-RPS :
- TFU : 3 jari dari proc. xypoideus
•Rujukan dari bidan desa dengan Dx: G2P1A0
UK 38 minggu inpartu kala I fase laten - TFU : 29 cm dari simpisis pubis
memanjang dengan KPD,Pembukaan 2 cm - teraba lunak (bokong)
•Keluar air” sejak 10 jam SMRS , warna jernih • Leopold II
•Ada lendir bercampur darah + - Situs: memanjang
- Habitus: Fleksi
- DJJ: 150x/menit
- HIS: -
- Teraba panjang dan rata (punggung)
Leopold III 3. Pemeriksaan Lab
-Teraba bulat dan keras (kepala) -Hematologi
Leopold IV Hb: 11,9 g/dl, eritrosit 3,9 juta/ul, hematokrit
- Kepala janin sudah masuk PAP (divergen) 35%, LED 20 mm/jam
-Penurunan perlimaan : 3/5
-Kimia
2. Pemeriksaan dalam SGOT 17 u/l, SGPT 9 u/l, GDS 128 mg/dl
VT:
Portio teraba lunak, pembukaan 2cm , P/ Induksi
pendataran 20% , ketuban jernih , bagian -Oxytocin drip
terbawah janin kepala, penurunan hodge II ,
-Cefadroxil 500 mg/ 12 j
penunjuk UUK
-PCT 500 mg / 12 j
*lakmus test: + merah – biru
-B.com 3x1 tab / 12j

R/ Partus pervaginam
Kamis, 16 Mei 2019 06.00 WIB
Pasien naik ke bangsal
04.15 WIB
Ibu ingin meneran, VT pembukaan lengkap , 07.00 WIB
portio tidak teraba, penurunan hodge III-IV, Ibu dan bayi dipulangkan
DJJ: 140 x/menit ,
HIS +

04.30 WIB
Bayi lahir pervaginam, jenis kelamin laki”, BB
3300 gr, PB 50 cm, anus +, A/S 7/8
•Bayi dipindahkan keruang bayi delima

04.35 WIB
Plasenta lahir lengkap
*HIS adekuat, perineum episiotomi heacting
jelujur+subkutis derajat II, perdarahan + 150
cc

Anda mungkin juga menyukai