Anda di halaman 1dari 15

DESA

SIAGA
BLUD PUSKESMAS LANGGAM
2019
PENGERTIAN
Desa siaga adalah desa yang MASYARAKATnya
memiliki kesiapan SUMBER DAYA dan
KEMAMPUAN serta KEMAUAN untuk untuk
mencegah dan mengatasi masalah kesehatan,
bencana, dan kegawatdaruratan, kesehatan
secara MANDIRI.
TUJUAN DESA SIAGA
Tujuan umum
adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayahnya.

Tujuan khususnya :
 Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan.
 Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, kegawadaruratan dan
sebagainya)
 Peningkatan kesehatan lingkungan di desa. Meningkatnya kemampuan dan kemauan
masyarakat desa untuk menolong diri sendiri di bidang kesehatan. 
Ciri-Ciri Desa Siaga
 Minimal Memiliki pos kesehatan desa yang berfungsi memberi
pelayanan dasar ( dengan sumberdaya minimal 1 tenaga kesehatan
dan sarana fisik bangunan, perlengkapan & peralatan alat komunikasi
ke masyarakat & ke puskesmas )
 Memiliki sistem gawat darurat berbasis masyarakat
 Memiliki sistem pembiayaan kesehatan secara mandiri
 Masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat 
INDICATOR KEBERHASILAN

Keberhasilan upaya  pembangunan desa siaga


dapat di lihat dari 4 kelompok indikatornya :
INPUT
Indicator masukan adalah indicator untuk menukur seberapa besar  masukan telah
di berikan dalam rangka desa siaga. Indicator masukan terdiri dari :
 a.  Ada / tidaknya forum masyarakat desa
 b.  Ada/ tidaknya sarana pelayanan kesehatan serta perlengkapan atau peralatannya
 c.  Ada/ tidaknya UKBM yang di butuhkan masyarakat.
 d.  Ada/ tidaknya tenaga kesehatan  (minimal bidan )
 e.  Ada/ tidaknya kader aktif.
 f.   Ada/ tidaknya sarana pembangunan atau poskesdes sebagai pusat pemberdayaan
masyarakat  di bidang kesehatan.
 g.  Ada/ tidaknya alat komunikasi yang telah lazim di pakai masyarakat yang di
manfaatkan untuk mendung pergerakan surveilans berbasis masyarakat ( misalkan
kentongan, bedug )
PROSES

Indikator proses adalah indicator untuk mengukur seberapa aktif


upaya yang di laksanakan di suatu desa dalam rangka pengembangan desa siaga.
Indicator proses meliputi :
a. Frekuensi pertemuan forum masyarakat desa
b. Berfungsi atau tidaknya UKBM poskesdes
c. Ada/tidaknya pembinaan dari puskesmas
d. Berfungsi atau tidaknya UKBM yang ada
e. Berfungsi atau tidaknya system kegawat daruratan dan
penanggulangan kegawaat daruratan dan bencana
f. Ada/tidaknya kegiatan kunjungan rumah kadarzi dan PHBS.
g. Ada/ tidaknya deteksi dini gangguan jiwa di tingkat rumah tangga.
OUTPUT

Indicator keluaran adalah indicator untuk menukur seberapa besar hasil


kegiatan yang di capai di suatu desa dalam rangka pengembangan desa siaga
indicator keluaran meliputi :

a.Cakupan pelayanan kesehatan dasar ( utamanya KIA )


b.Cakupan pelyanan UKBM lain
c. Jumlah kasus kegawatdaruratan dan KLB yang ada dan di laporkan
d.Cakupan rumah tangga yang mendapat kunjungan rumah oleh kadarsi dan PHBS.
e.Tertanganinya masalah kesehatan dengan respon tepat.
HASIL
Indicator dampak adalah indicator untuk mengukur seberapa besar dampak
dari kegiatan desa dalam rangka pengembangan desa siaga indicator proses meliputi

a.Jumlah penduduk yang menderita sakit


b.Jumlah ibu melahrkan yang meninggal dunia
c. Jumlah bayi dan balita yang meninggal dunia
d.Jumlah balita dengan gizi buruk
e.Tidak terjadinya KLB penyakit
f. Respon cepat masalah kesehatan
PENGEMBANGAN DESA SIAGA
Pengembangan desa siaga dilaksanakan dengan membantu/memfasilitasi/mendampingi
masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus atau spiral pemecahan
masalah yang terorganisasi dan dilakukan oleh forum masyarakat desa (pengorganisasian
masyarakat), yaitu dengan menempuh tahap berikut .
1. Mengidentifikasi masalah, penyebab masalah, dan sumber daya, yang dapat
dimanfaatkan untuk mengatasi masalah.
2. Mendiagnosis masalah dan merumuskan alternatif pemecahan masalah.
3. Menetapkan alternatif pemecahan masalah yang layak merencanakan dan
melaksanakannya.
4. Memantau, mengevaluasi, dan membina kelestarian upaya yang telah dilakukan.
Pelaksanaan Kegiatan
 Pemilihan pengurus dan kader desa siaga.
Pemilihan pengurus dan kader siaga  dilakukan melalui  pertemuan khusus para pimpinan formal
desa dan tokoh masyarakat
 Orientasi / pelatihan kader siaga.
 Pengembangan poskesdes dan UKBM lain
 Penyelenggaraan desa siaga
1) Pengembangan System Surveilans Berbasis Masyarakat
2) Pengembangan, Kesiap Siagaan Dan Penanggulangan Kegawat Daruratan Dan Bencana
3) Pemberantasan Penyakit (dimulai Dengan 2 Penyakit Yang Berpotensi Menimbulkan KLB)
4) Penanggulangan  Masalah Dana
5) Pemberdayaan Masyrakat Menuju Kadarsi Dan PHBS
6) Serta Penyehatan  Lingkungan.
 Pembinaan dan peningkatan
STRUKTUR ORGANISASI DESA SIAGA
Terima kasih
Iuran BPJS

Kelas I : Rp 80.000,-
Kelas II : Rp 51.000,-
Kelas III : Rp 25.500,-
Call center BLUD puskesmas langgam

Call center
0852 8021 4739

Anda mungkin juga menyukai