Sehubungan dengan penghargaan Mitra Bhakti Husada (MBH) dalam rangka Hari Kesehatan Nasional
(HKN) ke-58 Tahun 2022, bersama ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara penyerahan
penghargaan MBH bagi perusahaan melaksanakan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP)
dan perkantoran menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang akan dilaksanakan secara luring
dan daring (hybrid) pada:
Mengingat pentingnya acara, kami harapkan Bapak/Ibu dapat hadir 30 (tiga puluh) menit sebelum kegiatan
dimulai. Adapun pembiayaan transportasi dan akomodasi dibebankan pada peserta atau instansi masing-
masing. Sebagai konfirmasi kehadiran peserta, kami mohon Bapak/Ibu dapat mengisi form konfirmasi
melalui tautan: https://forms.gle/HZWFG67vRr71V6to6 . Mengingat pemberlakuan pembatasan jarak
(physical distancing) dan menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19, kami membatasi jumlah
peserta yang hadir luring sebanyak 1 (satu) orang per masing-masing instansi.
Untuk itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Informasi lebih lanjut
dapat menghubungi Syahrul (0821-2339-5808), Hana (0815-7813-6914) atau Winda (0812-9542-3910).
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR UNDANGAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2020, proyeksi penduduk Indonesia berjumlah 270 juta jiwa,
dengan rata-rata pertumbuhan 1,25 juta jiwa. Sebesar 70,72% pertumbuhan penduduk ini didominasi
oleh kelompok usia produktif (15–64 tahun) yang berperan strategis sebagai aset negara sekaligus
penggerak ekonomi bangsa. Penduduk usia produktif 131 juta (69,34%) bekerja. Jumlah pekerja laki-
laki ada 79 juta (60,48%) dan jumlah pekerja perempuan ada 51 juta (39,52%).
Pekerja menghabiskan hampir 1/3 waktu hidupnya di tempat kerja. Penyakit yang tinggi pada usia
produktif juga banyak ditemukan pada pekerja, seperti penyakit tidak menular dan penyakit menular.
Berdasarkan Healthy Adjusted Life Expectancy (HALE) oleh WHO pada tahun 2019 menunjukkan
bahwa penduduk Indonesia memiliki HALE rerata 62,8 tahun dari standar usia harapan hidup 71,3
tahun. Artinya terdapat selisih 8,5 tahun yang hilang akibat kualitas hidup yang buruk, karena
menderita penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan sistem syaraf, diabetes, gangguan ginjal
termasuk disabilitas yang akan ditimbulkan. Selain itu, risiko kesehatan pekerja semakin bertambah
dengan adanya potensi bahaya yang ada di tempat kerja, seperti bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi,
psikososial dan kecelakaan kerja.
Penting sekali penyediaan akses pelayanan kesehatan yang diinisiasi dari tempat kerja agar pekerja
yang menjadi bagian dari masyarakat usia produktif tahu, mampu dan mau dalam upaya
mempertahankan dirinya agar tetap sehat dan tidak sakit. Pengenalan berbagai potensi bahaya di
tempat kerja dan pengetahuan cara pencegahannya dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
serta bagaimana pekerja memiliki akses terhadap kesehatan reproduksi sebelum dan pada masa
kehamilan hingga menyusui, serta mengetahui pola hidup sehat sejak dini melalui upaya pencegahan
primer dan sekunder penyakit imunisasi, pemenuhan gizi seimbang, olahraga, dan skrining penyakit,
dan lain-lain.
Selain sebagai penggerak roda perekonomian bangsa, pekerja memiliki peran strategis sebagai
agen perubahan yang dapat meneruskan kepedulian keselamatan dan kesehatan yang didapat dari
tempat kerja untuk dibudayakan pada lingkup rumah tangga sehingga akan berdampak simultan pada
generasi penerus bangsa selanjutnya.
Berdasarkan uraian di atas dan atas upaya tempat kerja dalam mendukung program pemerintah
untuk melindungi pekerja perkantoran melalui pelaksanaan K3 Perkantoran dan pekerja perempuan
melalui penerapan Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif, Kementerian Kesehatan akan
memberikan apresiasi kepada mitra pemerintah berupa penganugerahan Mitra Bhakti Husada (MBH)
yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada
tanggal 12 November.
B. Penerima Manfaat
Penerima manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung rangkaian proses kegiatan adalah
sebagai berikut.
1. Instansi pemerintah, BUMN/ BUMD dan perusahaan terkait dengan GP2SP dan K3 Perkantoran.
2. Pengelola program kesehatan kerja di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas.
3. Lintas sektor dan lintas program.
4. Pekerja perkantoran, serta
5. Pekerja perempuan di lingkungan perusahaan
2. Penyelenggaraan Seminar
- Tema: “Produktif Sehat, Ekonomi Meningkat, Bangkit Indonesiaku”
- Peserta mengikuti secara hybrid dengan target luring sebanyak 150 orang, terdiri dari
Perusahaan melaksanakan GP2SP (MBH 37 perusahaan dan apresiasi 6 perusahaan),
Perkantoran menerapkan K3 (MBH 7 kantor dan apresiasi 6 kantor), Dinkes Provinsi dan
Kabupaten/Kota (42 peserta), Lintas program dan lintas sektor (32 peserta), serta Panitia (30
peserta). Secara daring melalui zoom dengan kapasitas sebanyak 1.000 peserta dan
selebihnya dapat bergabung di kanal Youtube Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lansia
- Panitia: Tim Kesehatan Kerja Direktorat Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia
- Narasumber: Perwakilan 3 perusahaan
- Moderator: Praktisi kesehatan (dr. Haekal Anshari, M.Biomed)
9. 11.05-11.25 Diskusi
10. 11.25-11.55 Hiburan Panitia
11. 11.55-12.00 Penutupan MC
E. Biaya Yang Diperlukan
Panitia hanya menanggung biaya pertemuan yang dibebankan pada DIPA Direktorat Kesehatan Usia
Produktif dan Lanjut Usia Tahun Anggaran 2022. Biaya transportasi dan akomodasi dibebankan
kepada masing-masing peserta/institusi undangan.
ttd.