2022
“AYO CERMAT”
Disusun Oleh :
2022
“AYO CERMAT”
Akademik 2022/2023
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, atas karunianya kami telah dapat
menyusun laporan hasil Project Based Learning (PJBL) tahun 2022 di desa Truko Kec. Kangkung
Kab. Kendal dapat terselenggarakan dengan baik.
Laporan akhir ini tentang keseluruhan informasi mengenai hasil kegiatan Projct Based
Learning (PJBL) dimana diharapkan Lansia yang mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini
dapat mengaplikasikan materi yang diberikan oleh Mahasiswa S1 Keperawatan UMKABA. Di
dalam laporan akhir ini kami juga memberikan dokumentasi.
Selama kegiatan Project Based Learning (PJBL) kami mendapatkan banyak bantuan dari
berbagai pihak oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kepala Desa
Truko,Pembimbing Lahan,Pengurus Pesantren Lansia dan Peserta Lansia.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan akhir PJBL ini masih banyak
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu kami memohon maaf atas ketidak sempurnaan
ini karena sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT serta kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan kegiatan
pengabdian masyarakat selanjutnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian
Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang
melibatkan Mahasiswa untuk memecahkan suatu masalah melalui metode ilmiah
sehingga Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan memiliki keterampilan dalam
memecahkan masalah.(Isma et al., 2022)
PBJL adalah Suatu model pembelajaran yang mengunakan masalah nyata yang
ada disekitarnya sebagai fokus utama agar dapat mengembangkan rasa ingin tahu serta
menggunakan pemikiran kritis untuk berfikir kritis tentang suatu masalah(Melindawati
et al., 2022)
Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah memasuki tahapan akhir dari
fase kehidupan. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan mengalami suatu proses
yang disebut aging process atau proses penuaan Menua adalah suatu proses alamiah
yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Masa tua merupakan masa hidup manusia
yang terakhir, dimana pada masa ini seseorang akan mengalami kemunduran fisik,
mental dan sosial secara bertahap sehingga tidak dapat melakukan tugasnya sehari-hari
(tahap penurunan)..(Emi Inayah Sari Siregar, 2022)
Hipertensi merupakan masalah kesehatan di dunia karena menjadi faktor risiko
utama dari penyakit kardiovaskular dan stroke. Di dunia, hipertensi diperkirakan
menyebabkan 7,5 juta kematian atau sekitar 12,8% dari total kematian. Hal ini
menyumbang 57 juta dari disability adjusted life years (DALY). Tidak ada perbedaan
prevalensi antara laki-laki dan wanita tetapi prevalensi terus meningkat berdasarkan
usia: 5% usia 20- 39 tahun, 26% usia 40-59 tahun, dan 59,6% untuk usia 60 tahun ke
atas(Santi et al., 2022).
B. Tujuan
Tujuan umum :
Dengan melakukan pengabdian masyarakat ini diharapkan lansia mampu memahami
bagaimana cara pengendalian hipertensi.
Tujuan khusus :
1. Lansia mampu memahami pengertian hipertensi
2. Lansia mampu mengetahui bagaimana cara pengendalian hipertensi
3. Lansia mampu mengetahui diet hipertensi
C. Manfaat
1. Bagi masyarakat
Diharapkan lansia mampu menerapkan dan bagaimana cara pengendalian
hipertensi di Desa Truko Kec. Kangkung Kab. Kendal
BAB II
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PJBL
A. Program Kegiatan
B. Peserta Kegiatan
A. Kesimpulan
Jadi pada data screening kesehatan yang telah dilakukan didapatkan keterangan
Ada perbedaan tingkat pengetahuan antara pre test dan pos test. Dengan nilai rata –
rata awal tingkat pengetahuan 25% (Rendah) menjadi 68% (Sedang) menunjukkan
adanya perbedaan sebanyak 43%, sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat
pengetahuan lansia antara pre test dan pos test mengalami peningkatan sebanyak 43%.