Anda di halaman 1dari 33

DEFINISI

Apendisitis merupakan peradangan pada appendix vermiformis


Peradangan infeksi pada usus buntu ( apendiks ) yang terletak diperut kuadran
kanan bawah
Peradangan akut apendiks memerlukan tindakan bedah segera untuk mencegah
komplikasi yang umumnya berbahaya.
EPIDEMIOLOGI
- Apendisitis dapat ditemukan pada semua umur namun < 1 tahun jarang
dilaporkan ( 1% )
- Insiden tertinggi pada kelompok pada umur 20 – 30 tahun
- Insiden laki – laki dan perempuan sebanding, kecuali pada umur 20 – 30 tahun,
insiden laki – laki lebih tinggi
ETIOLOGI
Obstruksi Lumen Usus
- Fekalit, tumor apendiks, hiperplasia jaringan limfe
Diet Rendah Serat
Parasit
Erosi Mukosa Apendiks
- E. Hystolityca
• Infeksi Bakteri :
- Bacteroides fragilis, E. coli, Proteus, Klebsiella, Streptococcus, Pseudomonas
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
Gejala
- Nyeri samar – samar dan tumpul
di daerah epigastrium di sekitar
umbilicus
- Mual dan Muntah
- Nafsu makan berkurang
- Dalam beberapa jam, nyeri
pindah ke titik Mc. Burney
- Konstipasi
- Demam
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi : Ditemukan distensi abdomen
Palpasi : Nyeri tekan dan lepas di titik Mc Burney
: Rovsing Sign ( + )
: Blumberg Sign ( + )
: Psoas Sign atau Obturator Sign ( + )
: Rectal Toucher ( + ) di jam 9 – 12
Auskultasi : + / -
ALVARADO SCORE

Yang Dinilai Skor


Gejala Nyeri Beralih 1
Anoreksia 1
Mual / Muntah 1
Tanda Nyeri perut kanan bawah 2
Nyeri lepas 1
Kenaikan Temperatur 1
Laboratorium Leukositosis 2
Neutrofil Bergeser ke Kiri 1
Skor Total 10

7 – 10 : Apendisitis Akut
5–6 : Observasi 24 Jam
1–4 : Tidak dipertimbangkan apendisitis akut
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium
Leukositosis dan CRP Meningkat
- Urinalisa
- Penunjang Lainnya
• Foto Polos Abdomen
• Appendicogram
• USG
• CT – Scan
• Laparoskopi
• Histopatologi
USG CT Scan

Sensitivitas 85% 90 % – 100 %

Spesifisitas 92% 95 % - 97%

Akurasi 90 % - 94% 94 % - 100%

Keuntungan Aman Lebih akurat


Relatif tidak mahal Dapat mengidentifikasi
Dapat men-diagnosis abses dan flegmon lebih
kelainan pada wanita baik
Baik untuk anak - anak Mengidentifikasi apendiks
normal lebih baik

Kerugian Tergantung operator Mahal


Sulit secara teknik Radiasi Ion
Nyeri Kontras
DIAGNOSA BANDING

Gastroenteritis Kehamilan Ektopik PID

Kista Ovarium Urolitiasis Divertikulitis


pielum / ureter
TATA LAKSANA
Antibiotik
- Pada apendisitis gangrenosa atau perforata
- Preoperative, antibiotik broad spectrum intravena diindikasikan untuk
mengurangi infeksi pasca pembedahan
- Post operatif, antibiotic diteruskan selama 24 jam pada pasien tanpa komplikasi
apendisitis
- Diteruskan sampai 5 – 7 hari post operatif untuk kasus apendisitis ruptur atau
dengan abses
- Diteruskan sampai hari 7 – 10 pada kasus apendisitis ruptur dengan peritonitis
difus
TATA LAKSANA
Diagnosa klinis jelas = Apendektomi
Penundaan + Antibiotik = Abses / Perforasi

Appendektomi ( Laparoskopi dan Open )


• Cito -> Akut, Abses dan Perforasi
• Elektif -> Kronik

Bedrest Posisi Fowler supaya pus tidak ke atas


Diet tinggi Serat
Open Appendektomi :
Insisi pada perut bawah kanan ( titik Mc Burney ) dengan panjang luka kurang lebih 5 cm

Laparoskopi Appendektomi
Insisi kecil di abdomen, dimasukkan laparoskopi mempunyai lensa kecil, ditampilkan
dimonitor dan instrumen lainnya untuk mengambil appendiks
KOMPLIKASI
Abses
Infiltrat
gangren
Perforasi
Peritonitis
PROGNOSIS
Apendiktomi sebelum perforasi : Baik
Setelah operasi dapat terinfeksi pada 30% kasus apendicitis perforasi / gangrenosa
Serangan berulang dapat terjadi bila apendiks tidak diangkat
DIAGNOSA
Apendisitis Akut
TERAPI FARMAKOLOGI

Tanggal Pemberian Obat


No Nama Obat Dosis
22/2/17 23/2/17 24/2/14 25/2/17 26/2/17
1 IFVD RL tiap 8 Tiap 8
√ √ √ √ -
jam/kolf jam
2 Cefazolin inj 2x1 √ √ √ √ -
3 Ketorolac inj 2x1 √ √ √ √
4 Ranitidin inj 2x1 √ √ √ √ -
5 Cefixime 2x1 - - - - √
6 Asam Mafenamat 3x1 - - - . √
7 Ranitidin tab 2x1 - - - - √
DOKUMEN FARMASI PENDERITA:
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter


22/2/17 s/ Pasien mengatakan Nyeri perut kanan bawah - IVFD RL 8 Jam/kolf
dan Tidak menstruasi sudah 3 bulan - Cefazolin inj 2 x 1
o/ Bising usus (+) - Ranitidin inj 2 x 1
a/ Apendisitis akut - Ketorolac inj 2 x 1
p/ Apendiktomi  Persiapan operasi, rencana
operasi esok harinya, pasien
diharuskan puasa

23/2/17 s/ Pasien mengatakan Nyeri perut kanan bawah - IVFD RL 8 jam / kolf
dan Tidak menstruasi sudah 3 bulan - Ranitidin inj 2x1
o/ Bising usus (+) - Cefazolin inj 2x1
a/ Apendisitis akut - Ketorolac inj 2 x 1
p/ Apendiktomi - Pasien operasi pukul 10.00
pagi.
1-LEMBARAN PENGKAJIAN OBAT
Mulai Jenis Rute Dosis Ber Indikasi Obat Tepat/ Komentar dan
obat hen Tidak Alasan
ti tepat
22 IFVD RL IV tiap 8 25 Keseimbangan Tepat Untuk penambah
jam/k elektrolit, cairan tubuh
olf
22 Cefazoli IV 1 25 Mengobati dan Tepat Untuk mencegah
n inj gram, mencegah infeksi bakteri,
2x1 infeksi bakteri profilaksis
sebelum dan sebelum/setelah
pasca operasi operasi
22 Ketorola IV 2x1 25 Analgetik, Tepat Pasien
c inj Penanganan mengeluhkan
jangka pendek adanya nyeri akut
untuk mengatasi di perut kanan
nyeri sedang- bawah
berat sebelum
atau setelah
operasi
1-LEMBARAN PENGKAJIAN OBAT
Mu Jenis Rut Dosis Ber Indikasi Obat Tepat/Tidak Komentar dan
lai obat e hen tepat Alasan
ti
22 Raniti IV 150 25 Menurunkan sam Tepat Digunakan sebelum
din inj mg lambung, operasi, agar asam
2x1 345Tukak tidak tinggi selama
lambung, tukak pasien tidak sadar
duodenum
26 Cefixi PO 200 Infeksi oleh Tepat Efektif untuk bakteri
me mg, bakteri pada gram positif dan
2x1 saluran cerna negatif
26 Asam PO 250 Analgetik Tidak Tepat Kurang kuat untuk
Mafen mg, pasien pasca
amat 3x1 operasi

26 Raniti PO 150 Tokak lambung, Tepat Untuk mengatasi


din mg, tukak duodenum, efek samping obat
tab 2x1 hpersekresi analgesik yang
patologis digunakan
2-LEMBARAN PENGKAJIAN OBAT

No Hari/ Uraian Masalah Direkomendasi /Saran Tindak


Tanggal Lanjuti
1 Cefazolin Pasca operasi: 0,5-1 g Saran pemberian dosis Perubahan
inj IV setiap 6-8 jam. cefalozin injeksi pasca pada dosis
Dosis yang diberikan operasi pasca
2x1 pasca operasi. operasi
2 Asam Kurang kuat untuk Saran diganti dengan Diganti
Mafena pasien pasca operasi analgetik lain yaitu dengan
mat ketorolac analgetik
lain
3- LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT

N Manisfestasi Nama Regimen Cara Mengatasi ESO Evaluasi


o ESO Obat Dosis Tgl Uraian
1 Reaksi Cefazoli Sblm Uji skin test untuk
hipersensitifitas n inj operasi: 1 memastikan pasien
gram, 2x1 tidak alergi terhadap
0,5-1g setiap obat ini
6-8 jam.
Diare berupa Pemberiancairan
cairan & darah melalui infus dan
tranfusi darah
2 Gangguan pada Ketorola 2x1 Berikan Ranitidin
gastrointestinal c inj. inj.untuk
menyebabkan mengurangi efek
iritasi lambung samping dari
dan pendaraha Ketorolac
3- LEMBAR MONITORING EFEK SAMPING OBAT

N Manisfestasi Nama Regimen Cara Mengatasi ESO Evaluasi


o ESO Obat Dosis Tgl Uraian
3 Meningkatkan Asam 2x1 Berikan Ranitidin
sekresi asam mefena untuk mengurangi
lambung mat efek samping dari
analgetik
4-FORM RENCANA KERJA FARMASI DAN LEMBAR PEMANTAUAN
Pharmacot Rekomend Monitoring Desired Monitor Data/Time
eraphy asi untuk Parameter Endpoint ing 22 23/ 24 25/ 26/
Goal Terapi (s) Freque /2 2 /2 2 2
ncy
Mengganti IVFD RL Kadar Keseimban 3x V V V V
cairan dan cairan gan cairan sehari
elektrolit dalam dalam
tubuh yang tubuh dan tubuh dan
hilang kadar Keseimban
elektrolit gan 3xseha v v v v
dalam elektrolit d ri
tubuh alam
tubuh

Mengobati Pemberian nyeri perut Rasa nyeri 2xseha v v v v


Infeksi antibiotik diperut ri
bakteri yang berkurang
sesuai
dengan
penyebab
4-FORM RENCANA KERJA FARMASI DAN LEMBAR PEMANTAUAN
Pharmac Rekomend Monitoring Desired Monitoring Data/Time
oteraphy asi untuk Parameter Endpoint Frequency 22 23 24 25 26
Goal Terapi (s) /2 /2 /2 /2 /2
Mengob Pemberian nyeri perut Rasa nyeri 2x sehari v v v v
ati nyeri analgetik diperut
perut berkurang
5-LEMBAR KONSELING
Uraian Rekomendasi/ Saran
Terapi gizi Konsumsi makanan yang sehat dan mudah dicerna,
konsumsi cukup vitamin dan mineral
Terapi cairan Mengkonsumsi air secukupnya
tubuh
Antibiotik, Digunakan sampai habis, diminum tiap 12 jam (sahari 2
Cefixine kali) dengan waktu yang teratur misalnya: mulai jam 8
pagi dan selanjutnya jam 8 malam
Analgetik Dikonsumsi 1 jam setelah makan untuk mengurangi ES
obat (mengiritasi lambung)
Ranitidin Diberikan 2x sehari, dapat dikonsumsi sebelum atau
setelah makan

Anda mungkin juga menyukai